• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif biasa disebut juga sebagai penelitian survai. Pencarian data atau informasi dalam penenlitian survai menggunakan kuesioner yang dikumpulkan dari responden. Penelitian survai adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok (Singarimbun dan Effendi 1989a). Unit analisa yang digunakan dalam penelitian survai ini adalah rumahtangga yang menjadi anggota gapoktan khususnya anggota kelompok tani Rawa Banteng dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Citra Mandiri sebagai penerima program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) baik laki-laki maupun perempuan. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menambah data yang didapat dari penelitian survai. Pendekatan kualitatif dapat mengungkapkan berbagai fenomena sosial yang tidak bisa didapatkan melalui penelitian survai. Data kualitatif dikumpulkan dengan menggunakan slip, yakni sepotong kertas yang khusus disediakan untuk itu dan catatan harian, selain penggunaan kuesioner (Singarimbun dan Effendi 1989b).

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Gempol Sari, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan mempertimbangkan bahwa desa ini merupakan salah satu desa yang memiliki Gapoktan dan menerima program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP). Gapoktan Gempol Sari ikut terlibat dalam Program PUAP sejak tahun 2008. Oleh karena itu lokasi ini dianggap tepat dengan kebutuhan data yang diperoleh untuk mencapai tujuan penelitian. Penelitian ini dilaksanakan lima bulan, sejak bulan Februari sampai dengan bulan Juni 2014 mulai dari penyusunan proposal hingga perbaikan skripsi.

Teknik Pengambilan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah anggota Gapoktan Gempol Sari di Desa Gempol Sari Kecamatan Sepatan Timur Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Unit analisis dalam penelitian adalah rumahtangga anggota kelompok tani Rawa Banteng dan KWT Citra Mandiri. Kelompok tani tersebut merupakan anggota Gapoktan Gempol Sari pemanfaat Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP). Sebagai representasi rumahtangga dipilih responden sampel baik laki-laki maupun perempuan. Pengambilan sampel dilakukan secara sengaja dengan teknik simple cluster sampling (pengambilan sampel gugus sederhana). Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil dua kelompok yang berbeda, yaitu kelompok tani beranggotakan laki-laki (poktan

Rawa Banteng) dan kelompok tani beranggotakan wanita (KWT). Penentuan Poktan Rawa Banteng sebagai sampel karena poktan ini sudah sejak awal menerima Program PUAP. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin dengan mengambil batas toleransi kesalahan 0,1 (e = 0,1). Setelah melakukan penghitungan sampel yang diambil sebagai responden adalah kelompok tani Rawa Banteng sebanyak 33 orang dan KWT Citra Mandiri sebanyak 17 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengundi nama-nama yang menjadi kerangka sampling. Nama-nama yang keluar dari kotak undian adalah mereka yang bukan menjadi sampel, melainkan nama-nama yang tersisa dalam kotak undian yang akan dijadikan sampel.

Rumus Slovin : n= N 1+Ne2 Keterangan:

n : jumlah sampel N : jumlah populasi

e : batas toleransi kesalahan (error tolerance)

Gambar 2 Kerangka penentuan responden Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang dikumpulkan berdasarkan metode survei dengan kuesioner sebagai instrumennya, selain itu, data primer juga dikumpulkan dari hasil wawancara mendalam dengan responden dan informan. Wawancara dilakukan dengan menggunakan panduan pertanyaan. Sementara itu, data sekunder merupakan data-data yang sudah tersedia dan dapat diperoleh oleh peniliti dengan cara membaca, melihat, dan mendengar (Sarwono 2006)5. Data sekunder yang dikumpulkan meliputi data profil desa, potensi desa, profil program PUAP, pelaksanaan program PUAP, dokumen kependudukan dan sumber lainnya yang mendukung kelengkapan informasi. Data sekunder ini digunakan untuk menunjang dan memperkuat hasil penelitian.

5

Sarwono J. 2006. Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Yogyakarta [ID]: Graha Ilmu

Gapoktan Gempol Sari

Poktan Rawa Banteng Poktan Blok Putat Poktan Gaga Kecil KWT Citra Mandiri 33 Responden 17 Responden

Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Sebelum melakukan penelitian, instrumen penelitian atau kuesioner terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitasnya. Kuesioner diuji pada 7 petani yang menjadi penerima program PUAP baik laki-laki maupun perempuan. Sasaran responden uji yang dipilih adalah anggota kelompok tani Blok Putat yang juga berada di Desa Gempol Sari Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Banten. Alasan pemilihan responden uji ini adalah karena kelompok tani ini juga merupakan bagian dari Gapoktan Gempol Sari. Uji validitas dilakukan dengan perangkat lunak SPSS for Windows versi 20. Hasil dari pengujian adalah tingkat reliabilitasnya sebesar 0,558 dan untuk validitas kuesioner masih terdapat beberapa pertanyaan dalam kuesioner yang belum valid sebanyak 10 pertanyaan. Oleh karena itu dilakukan beberapa perubahan kuesioner seperti penambahan pertanyaan dan merubah jenis pertanyaan.

Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Data kuantitaif yang diperoleh melalui kuesioner akan diolah secara statistik deskriptif dengan menggunakan software SPSS for windows versi 20 dan

Microsoft Excel 2007. Statistik deskriptif merupakan statistik yang menggunakan sekumpulan data secara visual dimana dapat dilakukan dalam dua bagian yaitu dalam bentuk gambar dan tulisan. Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan data berupa tabel tabulasi silang (crosstab). Tabulasi silang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk baris kolom. Hubungan antara variabel pengaruh (X) dan variabel terpengaruh (Y) dianalisis menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Selain itu, digunakan juga uji beda yaitu Uji T Inpendent Test. Uji T digunakan untuk melihat perbedaan antara laki- laki dan perempuan dalam partisipasi, profil aktivitas, akses dan kontrol. Data yang akan dianalisis sebagai berikut:

1. Karakteristik individu, karakteritik usahatani dan peran kelompok akan dianalisis menggunakan tabulasi silang dengan menggunakan skor pada kategori rendah sedang dan tinggi. Skor didapatkan menggunakan rumus sebagai berikut:

Skor = nilai maksimum - nilai minimum

3

2. Tingkat sensitifitas gender yang dilihat dari tingkat partisipasi, tingkat keseimbangan aktivitas domestik dan publik serta tingkat akses dan control dianalisis menggunakan tabulasi silang dan menggunankan Uji Beda (T- Independent Samples). Uji Beda (T-Independent Samples) digunakan untuk melihat perbedaan antara laki-laki dan perempuan.

3. Hubungan antara variabel karakteristik individu (X1), karakteristik usahatani (X2) dan peran kelompok (X3) dengan variabel tingkat partisipasi anggota poktan (Y1), tingkat keseimbangan aktivitas domestik dan publik(Y2), serta tingkat akses dan kontrol (Y3) menggunakan uji statistik non-parametrik rank spearman (untuk data berbentuk ordinal). Pengukuran hubungan kedua variabel dengan menggunakan angka signifikasi sebesar 0,05, maka tingkat kepercayaan adalah sebesar 90

persen. Jika angka signifikasi hasil penelitian < 0,05 maka hubungan kedua variabel signifikan. Jika angka signifikasi hasil penelitian > 0,05 maka hubungan kedua variabel tidak signifikan. Sarwono (2006) menjelaskan tentang kekuatan hubungan antara dua variabel dengan kriteria sebagai berikut:

a. 0 : tidak ada korelasi antara dua variabel b. > 0-0,25 : korelasi sangat lemah

c. > 0,25-0,5 : korelasi cukup d. > 0,5-0,75 : korelasi kuat

e. > 0,75-0,99 : korelasi sangat kuat

PROFIL DESA, KELOMPOK TANI DAN PUAP