• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

4.5. Pendidikan Menengah di Kawasan Utara Kota Medan

Secara umum gambaran pendidikan di kawasan utara kota Medan masih kurang memadai terutama ditingkat pendidikan menengah ditinjau dari segi sarana dan prasarana serta jumlah penduduk.

Tabel 4.6. Jumlah Sekolah Menengah di Kawasan Utara Kota Medan

Negeri Swasta

Kecamatan

Kejuruan Umum MA Kejuruan Umum MA Jumlah

Medan Deli - - - 1 6 1 8

Medan Labuhan 1 2 - 2 4 2 11

Medan Marelan - 1 - 8 1 - 10

Medan Belawan - 1 - 2 3 - 6

Sumber : BPS Kota Medan, 2007, Dit Pokok PSMK 2008 (Diolah)

Jika mengacu kepada Permendiknas No. 24 Tahun 2007 Tentang standar sarana dan prasarana SD; SMP ; SMA. Untuk standar sarana dan prasarana SMA dinyatakan bahwa satu SMA/MA dengan tiga rombongan belajar melayani maksimum 6000 jiwa. Untuk pelayanan penduduk lebih dari 6000 jiwa dapat dilakukan penambahan rombongan belajar di sekolah yang telah ada atau pembangunan SMA/MA baru. Berdasarkan hal tersebut maka di empat kecamatan tersebut masih terdapat kekurangan sarana pendidikan khususnya Pendidikan Menengah, sebagai perbandingan dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 4.7. Perbandingan Jumlah Sekolah Menengah dan Jumlah Penduduk Yang Dilayani di Kawasan Utara Kota Medan

Jumlah Sekolah Menengah Kecamatan

Jumlah Penduduk Yang

Dilayani Saat ini

Standar Sarana Prasarana* Kekurangan Medan Deli 147.403 8 25 17 Medan Labuhan 105.015 11 18 7 Medan Marelan 105.015 10 18 8 Medan Belawan 94.979 6 16 10

*jumlah sekolah menengah seharusnya berdasarkan Permendiknas No.24 Tahun 2007 Sumber : BPS Kota Medan, 2007, Dit Pokok PSMK 2008 (Diolah)

Berdasarkan tabel 4.6 dan tabel 4.7 jelas pelayanan pendidikan menengah di Kawasan Utara masih sangat kurang. Ironisnya Kecamatan Medan Deli yang merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar di Kota Medan hanya dilayani 6 unit SMA , 1 unit SMK, 1 unit MA dan tidak satupun pelayanan itu disediakan oleh pemerintah (SMA, MA ,SMK Negeri). Pelayanan yang ada di sana hanya disediakan oleh masyarakat, dimana kemampuan layanan pendidikan yang disediakan oleh masyarakat tergantung oleh biaya yang dikeluarkan oleh peserta didik. Semakin mampu siswa membayar lebih mahal maka kemungkinan kualitas pendidikan yang mereka terima semakin baik. Oleh karenanya demi peningkatan pelayanan pendidikan menengah maka Pemerintah dan Pemerintah Kota Medan dalam hal ini Diknas dalam kerangka pengembangan Kawasan Utara Kota Medan perlu memperhatikan pelayanan pendidikan di sana.

4.6. Pendidikan Menengah Kejuruan di Kawasan Utara Kota Medan

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diasumsikan bahwa kedudukan Medan Utara sebagai basis Industri Kota Medan, dengan jumlah serapan tenaga kerja mencapai 74,65 % dari seluruh tenaga kerja Industri Besar dan Sedang Kota Medan. Hal ini menggambarkan potensi Kawasan Utara Kota Medan salah satunya adalah dari sektor Industri. Jika dihubungkan dengan PDRB Kota Medan berdasarkan tabel 4.1, maka Sektor Industri yang menempati posisi ketiga penyumbang PDRB bagi kota Medan secara keseluruhan maka tentunya PDRB tersebut dipastikan sebagian besar berasal dari Kawasan Utara Kota Medan.

Dengan potensi Industri yang ada dengan serapan tenaga kerja yang besar tentunya industri akan sangat membutuhkan tenaga kerja yang yang berpendidikan dan terampil sebagai karyawan mereka. Namun fasilitas pendidikan saat ini di kawasan utara masih sangat kurang terutama Sekolah Menengah Kejuruan yang dikelola oleh negeri. Jumlah Sekolah Menengah Kejuruan yang ada saat ini di Kawasan Utara Kota Medan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.8. Jumlah SMK Negeri dan Swasta di Kawasan Utara Kota Medan

No Kecamatan SMK Negeri SMK Swasta Jumlah Siswa

1. Medan Deli - 2 278

2. Medan Marelan - 8 2.133

3. Medan Labuhan 1 1 758

4. Medan Belawan - 2 735

Total 1 13 3.904

Berdasarkan data tabel diatas dapat dirinci berdasarkan Bidang/Program Keahliannya sebagai berikut : SMK bidang keahlian Teknologi dan Rekayasa 4 sekolah, SMK bidang keahlian Pelayaran dan Perkapalan 2 sekolah, SMK bidang Keahlian Perikanan 1 Sekolah , dan SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen 6 sekolah. Adapun SMK Negeri yaitu SMK Negeri 12 Medan mengasuh bidang keahlian Perikanan (Data Pokok Dit. PSMK, 2008).

Secara khusus data mengenai SMK bidang keahlian Teknologi dan Rekayasa di Kawasan Utara Kota Medan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.9. Sebaran SMK Teknologi dan Rekayasa di Kawasan Utara Kota Medan

Jumlah Siswa per Tingkat

No Nama Sekolah Alamat Program Keahlian

I II III 1. SMK Swasta Harapan Mekar Medan Marelan T. Mekanik Otomotif 284 248 206 2. SMK Swasta TI Budi Agung Medan Marelan T. Mekanik Otomotif 162 97 105 3. SMK Swasta Bina Satria 2 Medan Marelan T. Mekanik Otomotif 131 110 65 4. SMK Swasta Bina Taruna 1 Medan Marelan T. Mekanik Otomotif

Audio Video

80 64 72

Sumber : Data Pokok Dit. PSMK 2008

Berdasarkan data maka sebaran SMK Teknologi dan Rekayasa tersebut hanya berada di satu kecamatan dari antara empat kecamatan yang termasuk kawasan utara Kota Medan.

Berdasarkan jumlah siswa SMP yang ada di empat kecamatan yang ada pada Kawasan Utara kota Medan, maka sangat potensial untuk dijaring dan dididik oleh Sekolah Menengah Kejuruan, dalam hal ini yang dikelola oleh negeri dan berada di

Kawasan Utara tersebut. Potensi calon siswa tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.10. Jumlah SMP/MTs dan Siswanya di Kawasan Utara Kota Medan No Kecamatan Jumlah Sekolah (SMP) Jumlah Siswa Jumlah Sekolah (MTs) Jumlah Siswa 1. Medan Deli 20 5.527 5 484 2. Medan Marelan 14 5.452 4 428 3. Medan Labuhan 13 6.323 4 1.379 4. Medan Belawan 13 3.627 2 556 Total 60 20.929 15 2.847

Total Siswa SMP dan MTs 23.776

Sumber : Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kota Medan 2006.

Berdasarkan data yang disajikan diatas sangat dimungkinkan pendirian fasilitas pendidikan yang menunjang potensi wilayah kawasan Utara Kota Medan ini terutama Sekolah Menengah Kejuruan yang berbasis Teknologi Rekayasa. Sedang untuk potensi kelautan memang sudah diakomodir melalui SMK Negeri 12 Medan.

Jika ditinjau secara keseluruhan kota Medan memang telah ada SMK Negeri akan tetapi keberadaannya cenderung berada di pusat kota, sehingga para pelajar dari kawasan utara kota Medan jika hendak menikmati pendidikan menengah kejuruan yang dikelola oleh negeri harus menempuh jarak kurang lebih antara 10 – 25 km ke pusat kota. Jika ditinjau dari kelayakan beberapa dari SMK yang berada di pusat kota tersebut berdasarkan lokasi pendidikan sudah semakin tidak layak karena semakin sempitnya lokasi yang ada.

Dokumen terkait