• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan maka penulis mengusulkan beberapa saran, yaitu :

1. Bagi pemerintah kota Medan melalui Dinas Pendidikan Kota Medan agar merealisasikan pengembangan pendidikan di kawasan utara dan kota Medan yaitu di Kecamatan Medan Deli, Medan Labuhan, Medan Marelan dan Medan

Belawan. Khususnya pendidikan menengah dan berdasarkan potensi kawasan utara kota Medan yaitu industri, maka Pendidikan Menengah Kejuruan berbasis teknologi dan rekayasa sangat cocok untuk dibangun dan dikembangkan. Adapun Bidang/Program keahlian yang paling dibutuhkan industri di kawasan utara yaitu : Teknik mesin dengan kompetensi keahlian Teknik Perawatan Mekanik Industri, Teknik liistrik dengan kompetensi keahlian Teknik Otomasi Industri, dan Teknik Pendingin dan Tata Udara. Oleh karena ketiga kompetensi keahlian ini merupakan kompetensi keahlian yang belum diasuh di kota Medan tentunya tenaga pendidik yang kompeten untuk kompetensi keahlia tersebut masih sangat kurang, oleh karenanya jika direalisasikan maka perlu pengadaan atau pelatihan bagi tenaga pendidik yang dibutuhkan , disamping fasilitas praktikum mulai dari sarana dan prasarananya.

2. Bagi dunia industri agar mau berperan membantu pemerintah untuk mengembangkan pendidikan menengah kejuruan di kawasan utara kota Medan, karena memang investasi untuk pendidikan kejuruan adalah cukup besar. Oleh karenanya bantuan industri berupa kerjasama baik program magang maupun rekruitmen tenaga kerja dari SMK Teknologi kejuruan akan sangat membantu pendidikan. Bagaimanapun kualitas lulusan yang baik merupakan kebutuhan dunia industri dan akan meningkatkan kualitas proses produksi di industri. 3. Bagi para peneliti lainnya yang ingin mengembangkan pendidikan menengah

kejuruan , agar lebih mampu menggali potensi dan kaitan industri dengan pendidikan kejuruan itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.1987. Manajemen Penelitian : Bina Aksara . Yokyakarta. ________________.2002. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. PT.

Rineka Cipta. Jakarta.

Arsyad, Lincolin. 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. BPFE. Yokyakarta.

Budiman, Arief. 1995. Teori Pembangunan Dunia Ketiga. PT. Gramedia Media Pustaka Umum. Jakarta.

Davison M Mupinga, Kelly Livesay. (2004). Consider Vocational-Technical Education for Post-Secondary Education. The Clearing House, 77(6), 261- 263. Retrieved February 18, 2009, from Academic Research Library database. (Document ID: 681202331).

DitPSMK, 2008. Data Pokok SMK, http://datapokok.ditpsmk.net/ diakses pada tanggal 15 Januari 2009

Depdiknas. 2004. Rencana Strategis Depdiknas 2004-2009.

Departemen Perindustrian. 2007. Laporan Pengembangan Sektor Industri Tahun 2007. Jakarta.

Diane, S Young, Robert F Mattucci. (2006). Enhancing the Vocational Skills of Incarcerated Women Through a Plumbing Maintenance Program. Journal of Correctional Education, 57(2), 126-140. Retrieved February 18, 2009, from Academic Research Library database. (Document ID: 1077229231).

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jakarta. 2008. Konsep dan Definisi. http://dinas-nakertrans.jakarta.go.id/website/pages/konsep-dan-definisi.php . Diakses Kamis , 05-03-2009, 8:43

Djojonegoro, Wardiman., 1999. Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Sekolah Menengah Kejuruan. PT. Balai Pustaka. Jakarta

eduBENCHMARK. Link dan Match Pendidikan Kejuruan di Jerman. http://www.edubenchmark.com/link-and-match-model-pendidikan-kejuruan- di-jerman . Diakses 05-01-2009, 14:48.

Endah, Martina Setyaningsih. Dewi, Rima Supriharjo. Pamungkas,Adjie. 2008.

Konsep Pendidikan SMK Dalam Mengantisipasi Kebutuhan Pasar Kerja

Untuk Mendukung Peningkatan Potensi Wilayah Di Surabaya. ITS,

Surabaya

Enoch, Jusuf. 1992. Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta. Glasson, J. 1974. An Introduction to Regional Planning. Hutchinson Educational.

London

Hutapea Parulian, Thoha Nurianna. 2008. Kompetensi Plus . PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Erlangga. Jakarta

Kepmenakertrans RI No. 24/Men/X/2004 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Dan Mesin Sub Sektor Kendaraan Ringan.

Bappeda Kota Medan. 2006. Laporan Draft Rencana Master Plan Kota Medan 2016. Medan.

Milton, Charles, R. 1981. Human Behavior. Three Levels of Behavior. New York: Prentice-Hall Inc. Englewood Cliffs.

Miraza, Bachtiar Hasan. 2008. Bahan Ajar Pengembangan Wilayah. PWD-PP SPs. USU. Medan.

Mulyasa, E. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik dan Implementasi. Cetakan keenam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nachrowi dan Suhandojo. 2001. Analisis Sumberdaya Manusia, Otonomi Daerah dan Pengembangan Wilayah dalam Tiga Pilar Pengembangan Wilayah : Sumberdaya Alam, Sumberdaya Manusia dan Teknologi. Pusat Pengkajian Kebijakan Teknologi Pengembangan Wilayah BPPT. Jakarta.

Namchul, Lee Ji-Sun Chung. Dennis B.K Hwang. 2002. Changes of Economic Environment and Technical & Vocational Education in Korea . The Journal of American Academy of Business Sept 2002, Cambridge.

Permendiknas. No. 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA).

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Medan 2006 – 2026 Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Medan 2006 – 2010 Renstra Dinas Pendidikan Kota Medan 2006 – 2010

SAKERNAS BPS. Keadaan Angkatan Kerja Indonesia, Labor Force Situation in Indonesia. BPS. Jakarta.

Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktek Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.

Sarwono, Jonatan. 2008. Statistik itu Mudah : panduan Lengkap untuk Belajar Komputasi Statistik Menggunakan SPSS 16. Penerbit Andi. Yokyakarta Sirojuzilam. 2008. Disparitas Ekonomi dan Perencanaan Regional. Pustaka Bangsa

Press. Medan.

Sugiana, Dadang. 2008. Populasi dan Teknik Sampling.

Sugiarto, dkk. 2003. Teknik Sampling. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sumarsono, Soni. 2003. Ekonomi Manajemen, Sumberdaya Manusia dan Ketenagakerjaan. Penerbit Graha Ilmu. Yokyakarta.

Tarigan, Robinson. 2006. Perencanaan Pembangunan Wilayah. PT. Bumi Aksara. Jakarta.

Undang-Undang No. 23 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Penerbit Sinar Grafika. Jakarta.

Zen, MT. 2001. Falsafah Dasar Pengembangan Wilayah : Memberdayakan Manusia dalam Tiga Pilar Pengembangan Wilayah : Sumberdaya Alam, Sumberdaya Manusia dan Teknologi. Pusat Pengkajian Kebijakan Teknologi Pengembangan Wilayah BPPT. Jakarta.

Pareek, U. 1984. Perilaku Organisasi. Seri Manajemen No. 98. Jakarta: PT Pustaka Pressindo

Widodo, Joko. 2006. Perencanaan Pendidikan Di Sekolah Menengah Kejuruan, Model Perencanaan Pendidikan Berorientasi Keunggulan Mutu Lulusan Berdasarkan Studi Kasus Di SMK Negeri 2, SMK Negeri 6, dan SMK Negeri 7 Semarang. Disertasi. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Lampiran 1.

KUESIONER PERSEPSI INDUSTRI DI KAWASAN UTARA KOTA MEDAN TENTANG SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

TEKNOLOGI DAN REKAYASA DAN KUESIONER KESEMPATAN KERJA

Informasi Kuesioner :

1. Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi persepsi Dunia Usaha dan Dunia Industri tentang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya Bidang Teknologi dan Rekayasa atau dahulu disebut STM (Sekolah Teknik Menengah).

2. Kuesioner ini hanya untuk kepentingan akademi dan pengembangan pendidikan kejuruan (vocational) semata.

3. Atas bantuan Bapak/Ibu saya ucapkan terimakasih

4. Berilah tanda ( X ) pada kolom jawaban yang saudara anggap sesuai dengan kondisi sesungguhnya.

5. Ada lima kemungkinan jawaban atas setiap pernyataan , SS : Sangat Setuju ; S = Setuju ; KS = Kurang Setuju ; TS = Tidak Setuju ; STS = Sangat Tidak Setuju

6. Jika terjadi keraguan atas pilihan jawaban anda, jawaban dapat dirubah dengan memberi tanda ( X ) pada jawaban sebelumnya.

Identitas Responden

Instansi/Perusahaan :……….

No Pernyataan SS S KS TS STS

PERSEPSI INDUSTRI TENTANG LULUSAN SMK TEKNOLOGI DAN REKAYASA 1 Dari beberapa jenis pendidikan, lulusan pendidikan

kejuruan terutama SMK Teknologi dan Rekayasa merupakan adalah yang cocok untuk bekerja di industri

2 Lulusan SMK lebih siap untuk bekerja di industri dibanding lulusan pendidikan umum

3 Industri manufaktur yang menggunakan mekanisasi sangat membutuhkan tenaga kerja yang spesifik seperti lulusan SMK Teknologi

4 Dengan prinsip kejuruan maka lulusan SMK Teknologi dan Rekayasa selalu mendapat perhatian dunia industri

5 Pada umumnya lulusan SMK teknologi dan rekayasa mampu bekerja produktif

6 Dengan bidang keahlian / program keahlian yang dimiliki oleh lulusan SMK maka industri sangat membutuhkan mereka untuk menempati pekerjaan yang menuntut keahlian khusus

7 Secara umum lulusan SMK Teknologi juga mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja

8 Sistem nilai lulusan SMK dengan Kompetensi sesuai dengan bidang/program keahliannya merupakan tuntutan dunia industri

9 Keahlian / skill lulusan SMK Teknologi sangat membantu dunia industri dalam menjalankan proses produksi

10 Dalam menjalankan tugasnya lulusan SMK Teknologi mempunyai kesiapan dalam proses produksi

KESEMPATAN KERJA LULUSAN SMK TEKNOLOGI 11 Kesempatan kerja lulusan SMK Teknologi di dunia

industri sangat besar

12 Dalam membuka kesempatan kerja, dunia industri sangat membutuhkan lulusan SMK Teknologi

13 Berdasarkan kualifikasi pekerjaan di dunia industri yang didukung mekanisasi dalam produksi tenaga kerja lulusan SMK Teknologi sangat dibutuhkan 14 Kompetensi yang dimiliki lulusan SMK Teknologi

dan rekayasa menjadi jaminan bagi industri menerima mereka dalam kesempatan kerja

15 Jika dibandingkan dengan lulusan SMU maka lulusan SMK Teknologi lebih kompeten dalam mengisi kesempatan kerja dunia industri

16 Secara umum maka lulusan SMK Teknologi mampu beradaptasi dengan pekerjaan di dunia industri

17 Produktivitas perusahaan sangat diperhatikan sehingga kesempatan kerja diberikan bagi tenaga kerja yang kompeten seperti lulusan SMK

18 Untuk mengisi kesempatan kerja yang membutuhkan kompetensi keahlian teknik, perusahaan tidak mau mencoba-coba untuk menggunakan tenaga kerja selain lulusan SMK Teknologi

19 Permintaan akan tenaga kerja lulusan SMK Teknologi yang berkualitas bagi industri terus meningkat 20 Pada dasarnya permintaan tenaga kerja berdasarkan

kualifikasi pendidikan menempatkan lulusan SMK Teknologi mempunyai kesempatan kerja yang lebih besar

Lampiran 2.

KUESIONER PERSEPSI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DI KAWASAN UTARA KOTA MEDAN TENTANG SEKOLAH MENENGAH

KEJURUAN (SMK) TEKNOLOGI DAN REKAYASA

Informasi Kuesioner :

1. Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi persepsi anda tentang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya Bidang Teknologi dan Rekayasa atau dahulu disebut STM (Sekolah Teknik Menengah).

2. Kuesioner ini tidak ada pengaruhnya kepada penilaian-penilaian anda di sekolah

3. Berilah tanda ( X ) pada kolom jawaban yang saudara anggap sesuai dengan kondisi sesungguhnya.

4. Ada lima kemungkinan jawaban atas setiap pernyataan , SS : Sangat Setuju ; S = Setuju ; KS = Kurang Setuju ; TS = Tidak Setuju ; STS = Sangat Tidak Setuju

5. Jika terjadi keraguan atas pilihan jawaban anda, jawaban dapat dirubah dengan memberi tanda ( X ) pada jawaban sebelumnya.

6. Atas bantuan saudara saya ucapkan terimakasih Identitas Responden

Nama :……….

Asal Sekolah :……….

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Berdasarkan informasi yang saya peroleh SMK adalah sekolah favorit saat ini

2 SMK merupakan sekolah yang mempersiapkan lulusannya siap kerja

3 Saya sangat tertarik jika ada pembicaraan atau informasi tentang SMK

4 Saya sudah mendapat gambaran yang baik tentang SMK, khususnya SMK Teknologi (STM)

5 Untuk daerah yang banyak industri dan perusahaan lulusan SMK sangat diperlukan

6 SMK sangat baik untuk mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dan ahli

7 Saya sangat ingin tahu lebih banyak tentang Sekolah Menengah Kejuruan

8 Melanjut ke SMK bukan hanya sekedar gagah- gagahan tetapi untuk mempersiapkan diri sebagai bekal memasuki dunia kerja atau membuka usaha sendiri.

9 Beda antara SMK dengan SMA adalah SMK mempersiapkan diri dengan pengetahuan dan keahlian untuk siap kerja sedang SMA untuk melanjutkan kuliah

10 SMK bukan pilihan kedua setelah SMA

11 Pendapat bahwa SMK adalah sekolah bagi anak – anak yang kurang mampu adalah benar

12 Jika orangtua adalah orang kaya maka tidak perlu bersekolah di SMK

13 Keahlian dan keterampilan sangat berguna baik sebagai modal bekerja maupun membuka usaha sendiri

14 Belajar di SMK adalah mempersiapkan diri untuk mempunyai keterampilan dan keahlian

15 Jika ingin memiliki keahlian khusus yang berguna untuk bekerja atau membuka usaha sendiri sangat tepat untuk bersekolah di SMK

16 SMK bukan berarti sekolah bagi orang-orang yang kurang pintar

17 Bersekolah di SMK berarti mempelajari salah satu keahlian dengan praktek

18 SMK lebih banyak praktikum daripada teori

19 Dengan bekal keahlian dan keterampilan, lulusan SMK akan lebih siap menghadapi dunia kerja maupun berusaha sendiri

20 Berarti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Teknologi merupakan sekolah yang sangat tepat untuk mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dan ahli yang dibutuhkan dunia usaha/.industri

Lampiran 3

KUESIONER MINAT SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DI KAWASAN UTARA KOTA MEDAN TENTANG SEKOLAH MENENGAH

KEJURUAN (SMK) TEKNOLOGI DAN REKAYASA

Informasi Kuesioner :

1. Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi minat anda tentang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya Bidang Teknologi dan Rekayasa atau dahulu disebut STM (Sekolah Teknik Menengah).

2. Kuesioner ini tidak ada pengaruhnya kepada penilaian-penilaian anda di sekolah

3. Berilah tanda ( X ) pada kolom jawaban yang saudara anggap sesuai dengan kondisi sesungguhnya.

4. Ada lima kemungkinan jawaban atas setiap pernyataan , SS : Sangat Setuju ; S = Setuju ; KS = Kurang Setuju ; TS = Tidak Setuju ; STS = Sangat Tidak Setuju

5. Jika terjadi keraguan atas pilihan jawaban anda, jawaban dapat dirubah dengan memberi tanda ( X ) pada jawaban sebelumnya.

6. Atas bantuan saudara saya ucapkan terimakasih Identitas Responden

Nama :……….

Asal Sekolah :……….

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Apakah anda tertarik dengan informasi tentang Sekolah Menengah Kejuruan

2 Pernahkah anda mencari tahu tentang Sekolah Menengah Kejuruan.

3 Jika hendak menjadi orang yang siap bekerja dengan keahlian dan keterampilan maka SMK adalah jawabannya

4 Menjadi orang siap bekerja dengan keahlian dan keterampilan adalah cita-cita saya, oleh karenanya saya ingin masuk SMK

5 Saya sangat serius jika terlibat pembicaraan mengenai SMK

6 Sekolah Menengah Kejuruan dapat memberi bekal bagi saya untuk bekerja suatu saat nanti.

7 Saat ini saya telah banyak mencari informasi tentang SMK yang berkualitas dan cocok bagi saya

8 Setelah lulus SMP saya akan melanjut ke SMK 9 Saya juga telah mempunyai pilihan jurusan yang

cocok jika nanti saya masuk ke SMK

10 SMK Negeri bidang teknologi (STM) jaraknya jauh dari daerah saya ini , namun saya sangat ingin bersekolah disana, apalagi jika saya bisa lulus seleksinya, walaupun harus menempuh jarak yang jauh.

11 Seandainyapun saya tidak lulus seleksi di SMK Negeri, saya akan masuk ke SMK swasta yang sesuai dengan pilihan saya.

12 Saya mau masuk ke SMK agar mempunyai keahlian dan keterampilan sebagai bekal bekerja , oleh karenanya saya akan memilih SMK yang berkualitas 13 SMK yang berkualitas adalah SMK yang mempunyai

sarana dan prasarana praktikum yang lengkap. SMK seperti inilah yang menjadi pilihan saya.

14 Mempunyai keterampilan melalui SMK adalah keinginan saya

15 Saat ini saya akan lulus dari SMP dan saya telah mempunyai pilihan sekolah SMK

16 Informasi tentang Sekolah Menengah Kejuruan telah banyak saya ketahui

17 Saya tidak ragu-ragu lagi untuk melanjutkan sekolah ke SMK

18 Saya sangat setuju jika di daerah kami ini dibangun SMK Negeri (Medan Deli, Medan Labuhan, Medan Marelan, Medan Belawan). Sehingga kami tidak jauh jika ingin bersekolah ke SMK Negeri.

19 Jika saya disuruh memilih antara melanjut ke SMK atau SMA maka saya dengan pasti memilih SMK 20 Dengan melanjut ke SMK saya yakin dapat

mempersiapkan diri saya untuk bekerja atau membuka usaha

Lampiran 4.

KUESIONER PERSEPSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TENTANG PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI

REKAYASA DI KAWASAN UTARA KOTA MEDAN

Informasi Kuesioner :

1. Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang keberadaan SMK Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa di Kawasan Utara Kota Medan (Medan Deli, Medan Labuhan, Medan Marelan, Medan Belawan) diharapkan dapat menjadi data yang berguna bagi kualitas pendidikan kejuruan di Kawasa Utara Kota Medan 2. Kuesioner ini tidak ada pengaruhnya kepada penilaian-penilaian anda di sekolah 3. Berilah tanda ( X ) pada kolom jawaban yang saudara anggap sesuai dengan kondisi

sesungguhnya.

4. Ada lima kemungkinan jawaban atas setiap pernyataan , SS : Sangat Setuju ; S = Setuju ; KS = Kurang Setuju ; TS = Tidak Setuju ; STS = Sangat Tidak Setuju 5. Jika terjadi keraguan atas pilihan jawaban anda, jawaban dapat dirubah dengan

memberi tanda ( X ) pada jawaban sebelumnya. 6. Atas bantuan saudara saya ucapkan terimakasih

Identitas Responden

Nama :……….

Asal Sekolah :……….

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Saya yakin sekolah kami telah mampu memberikan bekal keahlian bagi kami untuk dapat bekerja atau berwirausaha

2 Fasilitas praktikum merupakan salah satu syarat bagi kualitas lulusan SMK Teknologi dan Rekayasa. Hal itu sudah terwujud di sekolah kami.

3 Peralatan yang standar sangat mendukung dalam proses pembelajaran terutama praktikum bidang keahlian/program keahlian/ mata diklat produktif. Saya sering menggunakannya dalam praktikum

4 Program dan proses pembelajaran di sekolah telah sesuai dengan kebutuhan kerja dunia usaha/dunia industri

5 SMK lebih mempersiapkan siswanya untuk siap kerja atau mandiri, kuncinya adalah praktikum yang berkualitas. Saya yakin bahwa saya telah siap kerja atau mandiri

6 SMK Teknologi berarti harus dekat dengan industri. Berdasarkan PSG/PKL yang saya alami bahwa industri

sangat mendukung sekolah kami

7 Guru/instruktur adalah orang yang mempunyai peran dalam mendidik dan melatih siswa SMK. Saya yakin bahwa pendidikan dan pelatihan yang mereka berikan telah berkualitas

8 Agar berkualitas maka perbandingan antara jumlah siswa per kelas (rombongan belajar) harus sebanding dengan fasilitas praktikum yang digunakan. Sekolah kami telah memenuhinya.

9 Idealnya maksimum jumlah siswa per kelas adalah 32 orang. Hal ini sudah diterapkan di sekolah kami. 10 Rata-rata guru-guru kami mempunyai kualitas yang

sangat baik.

11 Dalam praktikum tidak pernah ada siswa yang menganggur atau berebut akibat kurangnya peralatan 12 Proses pembelajaran di sekolah kami telah

13 Secara umum peralatan praktikum yang saya gunakan selama mengikuti pendidikan dan pelatihan sudah memenuhi standar dan cukup

14 Guru-guru kejuruan kami telah memiliki kompetensi keahlian yang baik

15 Ruangan belajar sekolah kami sudah memadai

16 Ruangan Praktikum Kejuruan telah memadai

17 Sarana penunjang belajar lainnya seperti perpustakaan , olahraga, juga memadai.

18 Kompetensi adalah kunci utama dalam pendidikan menengah kejuruan. Saya merasa bahwa pencapaian kompetensi kami telah didukung oleh sarana prasarana belajar dan sistem pengajaran di sekolah kami

19 Hubungan SMK dengan Dunia Usaha/Dunia Industri merupakan salah satu kunci keberhasilan. Sekolah kami telah mampu membina hubungan dengan mereka. 20 Berdasarkan kondisi sekolah kami saat ini maka saya

yakin bahwa lulusannya akan dapat bekerja sesuai dengan kebutuhan pasar kerja

Lampiran 5

Uji Validitas dan Reliabel Instrumen Persepsi Dunia Industri Kawasan Utara Kota Medan tentang lulusan SMK Teknologi dan Rekayasa

Case Processing Summary

N % Valid 20 100.0 Excludeda 0 .0 Cases Total 20 100.0 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .872 10 Item-Total Statistics % * 1 % * % * ' +# 2 $ % * % * 3 44 3 5// 6 % * 3 4 65 4/4 6 % *3 3 44 4 4 5 5 644 % *5 3 34 4 6 4/ 65 % *4 3 64 4 / 3 64 % * 3 3 4 46/ 646 % * 3 4 646 % *6 3 4 4 54/ 6 % */ 3 4 5 6 4 64 % * 3 5 45/ 6 3

Dari hasil uji statistic dengan bantuan SPSS versi 17 didapat nilai Corrected Item- Total Correlation tiap item lebih besar dari rtabel n = 20 yaitu 0,444 pada taraf signifikansi 0,05. ini berarti semua item kuesioner dinyatakan valid. Uji reliabilitas diperoleh nilai Cronbach alpha sebesar 0,872 > rtabel (0,444) dengan demikian instrument dinyatakan reliabel

Lampiran 6.

Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Kesempatan Kerja lulusan SMK Teknologi dan Rekayasa

Case Processing Summary

N % Valid 20 100.0 Excludeda 0 .0 Cases Total 20 100.0 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .883 10 Item-Total Statistics % * 1 % * % * ' +# 2 $ % * % * 36 3 34 6 * 3 / 5 4 6 3 *3 36 3 665 4/5 6 3 *5 3 / 5 63 44 6 *4 3 4 3 / 5 / 66 * 3 5 /6/ 436 6 * 3 3 3 / 6 4 *6 3 64 4 3 / 6 */ 36 4 3 5 6 * 36 4 5 6 5

Dari hasil uji statistic dengan bantuan SPSS versi 17 didapat nilai Corrected Item- Total Correlation tiap item lebih besar dari rtabel n = 20 yaitu 0,444 pada taraf signifikansi 0,05. ini berarti semua item kuesioner dinyatakan valid. Uji reliabilitas diperoleh nilai Cronbach alpha sebesar 0,883 > rtabel (0,444) dengan demikian instrument dinyatakan reliabel

Lampiran 7.

Uji Validitas dan Reliabilitas instrumen Persepsi siswa SMP kawasan utara kota Medan pada SMK Teknologi dan Rekayasa

) 7 1 3 89 # # ' 3 # # # : # $ +# 2 $ ) % *# 6/4 ! % * 1 % * % * ' +# 2 $ % * * / 6/ / 4 5 6/ * / 4 / 6 4 3 66/ *3 / 4 6/ 4 5 566 6/ *5 / 4 66 5 4 3 6/ *4 / 43 / 433 5 5 6/3 * / / 5 444 6/ * / 66 4 3 6/ *6 / / 55 6/ */ / 3 6 /3 4 6/ * / / 6 45 5 6/4 * 6 6 / 5 564 6/ * / 3 6 64 4 6/ * 3 / 3 6/ / 3 5 6/ * 5 / 33 64 664 // 663 * 4 6 6 / 46 666 * / 3 / 3 5 3 6/3 * / 43 6 6 6 3 66 * 6 / 5 6 5 63 664 * / / 3 / 5 4 6/ * / 66 6 434 66/

Dari hasil uji statistic dengan bantuan SPSS versi 17 didapat nilai Corrected Item- Total Correlation tiap item lebih besar dari rtabel n = 30 yaitu 0,361 pada taraf signifikansi 0,05. ini berarti semua item kuesioner dinyatakan valid. Uji reliabilitas diperoleh nilai Cronbach alpha sebesar 0,895 > rtabel (0,361) dengan demikian instrument dinyatakan reliabel

Lampiran 8.

Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen instrumen Minat Siswa SMP di kawasan utara kota Medan pada SMK Teknologi dan Rekayasa

Case Processing Summary

) 7 1 3 ; 89 ; # # ' 3 ; +# 2 $ ) % *# /3 ! % * 1 % * % * ' +# 2 $ % * %'8 6 5 /5 4/3 5 5 /3 %'8 6 /3 33 4/6 / / %'8 3 6 33 /5 3 3/ /33 %'8 5 6 3 / 6/ / %'8 4 6 6 6 6 / 4 %'8 6 3 / / / 3 / 6 %'8 6 4 /3 4 3 / / %'8 6 6 43 / 4 55 /33 %'8 / 6 3 /3 6 3 4 / /3 %'8 6 3 /3 3 43 /3 %'8 6 / / 34 / 6 %'8 6 3 6/ / / 4 / %'8 3 6 / 6 3 4/ / / %'8 5 6 43 6/ 4 6 3 / %'8 4 6 /3 6/ 46 5 / 6 %'8 6 3 66 /3 /5 / %'8 6 3 / 3 / 6 %'8 6 6 53 / 5 5 / 6 %'8 / 6 / / 5 43 / 6 %'8 6 3 6/ 6 /

Dari hasil uji statistic dengan bantuan SPSS versi 17 didapat nilai Corrected Item-Total Correlation tiap item lebih besar dari rtabel n = 30 yaitu 0,361 pada taraf signifikansi 0,05. ini berarti semua item kuesioner dinyatakan valid. Uji reliabilitas diperoleh nilai Cronbach alpha sebesar 0,932 > rtabel (0,361) dengan demikian instrument dinyatakan reliabel

Lampiran 9.

Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Persepsi Siswa SMK Terhadap Pendidikan Menengah Kejuruan di Kawasan Utara Kota Medan

# " ## ** . ) 7 # # 1 3 ; 89 ; ' 3 ; Reliability Statistics +# 2 $ ) % *# ;6/ % * 1 % * % * ' +# 2 $ % * % * 44;3 ; ;44 ;6/ * 44;/3 3;46 ;445 ;6/ *3 44; 3;34 ;56 ;6/3 *5 44; 5;344 ;4 ;6/ % *4 44; 5;53 ; 3 ;666 % * 44; ; 56 ; 43 ;66 % * 44;5 5;3 ; / ;66 % *6 44;/ ;64 ;55/ ;6/5 % */ 4 ; 3 3;65 ;5 4 ;6/4 % * 44;53 4; 6/ ; / ;66 % * 4 ; ; 6 ;4 ;6/ % * 4 ;3 5;6 ;5 4 ;6/5 % * 3 4 ;3 3;3 ;54/ ;6/3 % * 5 44;6 ;4 ;5 ;6/3 % * 4 44; ; / ;4 3 ;6/ % * 44;63 5;/ ;5 4 ;6/4 % * 4 ; 3; 44 ;5 ;6/4 % * 6 4 ; 3;335 ;5/4 ;6/ % * / 44;6 ;4 6 ; 3 ;66/ % * 44;/ ; 4 ;5 ;6/4

Dari hasil uji statistic dengan bantuan SPSS versi 17 didapat nilai Corrected Item-Total Correlation tiap item lebih besar dari rtabel n = 30 yaitu 0,361 pada taraf signifikansi 0,05. ini berarti semua item kuesioner dinyatakan valid. Uji reliabilitas diperoleh nilai Cronbach alpha sebesar 0,897 > rtabel (0,361) dengan demikian instrument dinyatakan reliabel

Lampiran 10

Data Kuesioner Persepsi Dunia Industri Tentang Lulusan SMK Teknologi dan Rekayasa di Kawasan Utara Kota Medan

) % * ) - #$ 3 5 4 6 / #( ' 4 4 4 5 5 4 5 3 5 5 53 5 5 3 3 5 3 5 5 5 5 3 3 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 55 5 4 3 5 3 3 5 3 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 / 4 5 4 5 3 4 5 5 4 5 4 5 4 4 3 5 3 5 4 4 53 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 53 4 5 4 4 5 4 5 3 5 5 53 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 56 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 54 4 5 3 5 5 3 5 5 4 4 5 5 3 3 3 3 5 5 4 4 35 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 56 6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 / 3 3 3 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5/

Lampiran 11.

Tabel Frekuensi data Persepsi Dunia Industri tentang Lulusan SMK Teknologi dan Rekayasa

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 25 1 5,0 5,0 5,0 34 1 5,0 5,0 10,0 37 2 10,0 10,0 20,0 40 2 10,0 10,0 30,0 41 1 5,0 5,0 35,0 42 1 5,0 5,0 40,0 43 4 20,0 20,0 60,0 44 1 5,0 5,0 65,0 45 1 5,0 5,0 70,0 46 1 5,0 5,0 75,0 47 1 5,0 5,0 80,0 48 2 10,0 10,0 90,0 49 1 5,0 5,0 95,0 50 1 5,0 5,0 100,0 Valid Total 20 100,0 100,0

Lampiran 12.

Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variable Persepsi Dunia Industri Tentang Lulusan SMK Teknologi Dan Rekayasa.

5. Untuk mengidentifikasi tingkat kecenderungan persepsi dunia industri tentang lulusan SMK Teknologi digunakan pengelompokan seperti yang dipaparkan oleh Arikunto (1987), yaitu :

> Mi + 1,5 SDi : kategori tinggi Mi s.d. Mi + 1,5 SDi : kategori sedang Mi -1,5 SDi s.d. Mi : kategori kurang < Mi - 1,5 SDi : kategori rendah Mi = Rata-rata ideal

SDi = Simpangan baku ideal Harga Mi diperoleh dengan rumus

2 Nr Nt

Mi = +

dimana :

Nt = Nilai skor tertinggi ideal (jumlah item kuesioner x skor tertinggi) Nr = Nilai skor terendah ideal (jumlah item kuesioner x skor terendah ) Harga SDi diperoleh dengan rumus

6 Nr Nt

SDi = −

Maka untuk variable persepsi dunia industri : Nt = 10 x 5 = 50 Nr = 10 x 1 = 10 Maka : 30 2 10 50+ = = Mi 6,67 6 10 50 = − = SDi

Tingkat Kecenderungan Persepsi Dunia Industri di Kawasan Utara Kota Medan tentang

Dokumen terkait