• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2.2 Penelitian yang Relevan

Penelitian pengembangan buku suplemen muatan pelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas III semester 1 merupakan hal yang baru sehingga sedikit yang dapat digunakan sebagai sumber penelitian yang relevan. Berikut ini tiga penelitian relevan yang sesuai dengan penelitian pengembangan buku suplemen.

Retno Purnama Irawati dan Zaim Elmubarok (2013) meneliti tentang

“ Pengembangan Buku Ajar Bahasa Indonesia Tematik Berkarakter Bagi Siswa SD Melalui Sastra Anak.” Penelitian ini menggunakan jenis

penelitian R&D (Research and Development). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kuesioner, dengan menggunakan model pertanyaan kombinasi terbuka dan tertutup, serta wawancara bebas dari siswa dan guru. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan perhitungan statistik deskriptif. Jawaban dari pertanyaan tersebut dianalisis secara kualitatif. Hasil pembahasan dari penelitian dan pengembangan tersebut, sebanyak 85 orang (91%) guru menginginkan adanya pengembangan buku bahasa Indonesia agar lebih lengkap sehingga memudahkan guru dalam mengajar. Sebanyak 79 orang (85%) guru berpendapat bahwa buku ajar bahasa Indonesia yang ada pada saat ini belum membantu dalam mengajarkan pendidikan karakter kepada siswa.

Kedua, penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan

Buku Suplemen Kimia Berbasis Kearifan Lokal Kota Tangerang” yang dilakukan oleh Annisah Aynun Najid (2015). Pengumpulan data dilakukan dengan analisis kebutuhan yang terdiri dari analisis kebutuhan buku suplemen kimia SMA, analisis kearifan lokal, dan analisis indikator buku suplemen. Analisis kebutuhan buku suplemen kimia SMA melalui pengamatan dan wawancara langsung. Analis kearifan lokal menggunakan dua cara yaitu menggunakan studi literatur dan studi langsung. Selain itu, analisis indikator buku suplemen dilakukan dengan menentukan indikator berdasarkan aspek kompetensi kearifan lokal, penentuan indikator juga disesuaikan dengan materi dan KD kimia SMA. Analisis data dilakukan dengan penialaian melalui angket dan dianalisis ke dalam data kuantitatif. Berdasarkan hasil pengolahan data buku suplemen berbasis kearifan lokal Kota Tangerang memiliki skor total akhir sebesar 80,24 yang bermakna bahwa buku ini temasuk kedalam kategori layak dengan predikat baik.

Penelitian relevan selanjutnya berjudul “Pengembangan Video Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas III Semester II

Tahun Pelajaran 2012/2013 di SD Negeri 1 Bondalem Kecamatan Tejakula

Kabupaten Buleleng” yang dikembangkan oleh Ketut Sucuningsih, Desak Putu Parmiti, I. Kadek Suartama (2012). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan Hannafin dan Peck yang melibatkan tiga tahap yaitu tahap analisis kebutuhan, tahap desain dan tahap pengembangan dan implementasi. Tahap pertama yaitu

menganalisis kebutuhan yang diperlukan untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan perlunya pengembangan video pembelajaran pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Tahap kedua adalah mendesain produk yang telah ditentukan. Tahap ketiga yaitu menjadikan naskah sebagai acuan yang dapat membantu dalam poses pembuatan media pembelajaran. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket/kuesioner. Penelitian pengembangan ini menggunakan dua teknik analisis data yaitu teknik analisis kualitatif dan kuantitatif.

Kualitas media video pembelajaran setelah dikaji oleh ahli isi/materi pelajaran Bahasa Indonesia kualitas media video pembelajaran berada pada kriteria baik dengan persentase tingkat pencapaian 88,57 %, ahli desain pembelajaran termasuk dalam kriteria baik dengan persentase tingkat pencapaian 88%, dilihat dari hasil validasi oleh ahli media pembelajaran kualitas media video pembelajaran berada pada kriteria sangat baik dengan persentase tingkat pencapaian 92,00%, sedangkan dilihat dari hasil uji coba perorangan kualitas media video pembelajaran berada pada kualifiksi baik dengan tingkat persentase sebesar 88,51%, uji coba kelompok kecil termasuk dalam kriteria baik dengan persentase tingkat pencapaian sebesar 89,90% dan uji coba lapangan termasuk dalam kriteria sangat baik dengan tingkat presantase sebesar 92,21%.

Penelitian relevan keempat berjudul “Pengembangan Model Bahan Ajar Membaca Menulis Permulaan dengan Pendekatan Atraktif di Sekolah

Andayani (2010). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan Jenis penelitian ini secara metodologis dekat dengan penelitian pengembangan (R&D/ research and development) yang berbentuk riset operasional.Teknik analisis data dilaksanakan dengan cara berikut ini. (1) Teknik analisis interaktif digunakan untuk menganalisis data tentang kemugkinan pengembangan prototype model atau model awal; (2) Keterandalan bahan ajar dan buku panduan dilakukan dengan expert-

judgement, yaitu mendapatkan tanggapan stakeholders; (3) analisis

kualitatif digunakan untuk mengetahui keterandalan buku pedoman melalui uji coba terbatas di lapangan oleh guru, dan (4) analisis statistik deskriptif dan statistik komparatif dilakukan untuk menguji keefektivan model dalam meningkatkan kompetensi membaca menulis permulaan murid.

Hasil uji keefektifan bahan ajar MMP dengan pendekatan atraktif di SD kawasan miskin Kota Surakarta menunjukkan bahwa bahan ajar MMP dengan pendekatan atraktif dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi membaca menulis permulaan secara efektif dan signifikan di SD-SD kawasan miskin Kota Surakarta. Keberterimaan bahan ajar membaca menulis permulaan dengan pendekatan atraktif berdasarkan pendapat guru (stakeholders) menunjukkan bahwa tanggapan para guru di sekolah-sekolah yang bersangkutan semuanya positif. Hal ini akan dapat mendatangkan manfaat yang besar bagi keberlangsungan penerapan pembelajaran membaca menulis permulaan dengan pendekatan atraktif di

sekolah dasar kawasan miskin Kota Surakarta pada waktu-waktu mendatang.

Berdasarkan paparan dari keempat penelitian di atas, dapat diketahui bahwa penelitian dilakukan sebatas pada pengembangan bahan ajar bahasa Indonesia untuk siswa sekolah dasar. Pengembangan bahan ajar khususnya berbentuk buku suplemen masih jarang dikembangkan oleh para peneliti. Sehingga penelitian yang dilakukan oleh peneliti akan memperluas ruang lingkup pengembangan buku suplemen sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa untuk memperlancar membaca menulis permulaan muatan pelajaran bahasa Indonesia kelas III semester 1.

Bagan 2. 1 Literature map penelitian-penelitian sebelumnya

Retno Purnawati dan Zaim Elmubarok (2013)

Buku Ajar - Bahasa Indonesia Tematik Berkarakter Bagi Siswa SD Annisah Aynun Najid (2015) Buku Suplemen Kimia - Kearifan Lokal Kota Tangerang Ketut Sucuningsih, Desak Putu Parmiti, I. Kadek Suartama (2012)

Pengembangan Video Pembelajaran Bahasa Indonesia – Siswa Kelas III Semester II

Yang perlu diteliti :

Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa Kelas III Semester I

Andayani (2010)

Buku Ajar - Bahasa Indonesia Membaca Menulis Permulaan – Pendekatan Atraktif

Dokumen terkait