• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI

2.2 Penelitian yang Relevan .1 Penelitian Tentang Minat .1Penelitian Tentang Minat

Penelitian oleh Febriana, dkk (2013) yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran ARIAS Berbantuan Mind Mapping Terhadap Minat Dan Motivasi Belajar IPS Siswa Kelas V SD di Gugus Semeru. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh data minat belajar IPS sebesar 7,274. Sedangkan t tabel dengan dk = (n1 + n2) – k adalah 2,0003 yang berada pada taraf signifikansi 5%. Hal ini berarti, t hitung data minat belajar IPS lebih besar dari t tabel (t hitung > t tabel), sehingga H01 ditolak dan H11 diterima. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa adanya perbedaan yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran ARIAS berbantuan mind mapping dalam pembelajaran IPS berpengaruh positif terhadap minat dan motivasi belajar IPS

siswa kelas V SD di Gugus Semeru, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Tahun Pelajaran 2012/2013.

Wahyudin dan Sutikno (2010) meneliti tentang penggunaan metode inkuiri terbimbing untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa pada pembelajaran berbantuan multimedia siswa SMA Negeri 14 Semarang kelas X. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peningkatan rata-rata hasil belajar pada siklus II cukup signifikan karena secara individu siswa yang mencapai ketuntasan belajar meningkat dari 13 siswa menjadi 38 siswa. Pemahaman siswa meningkat dari 60% siswa yang dinyatakan tidak paham pada siklus I menjadi 5% siswa yang dinyatakan tidak paham pada siklus II, hasil analisis tanggapan siswa terhadap pengajaran diperoleh rata-rata tanggapan siswa sebelum tindakan sebesar 72,90%. Setelah tindakan, nilai rata-rata tanggapan siswa meningkat menjadi 76,81%. 2.2.2 Penelitian Tentang Penggunaan Metode Mind Map

Darmayoga, dkk (2013) meneliti pengaruh metode mind map terhadap prestasi belajar yang ditinjau dari minat pada mata pelajaran IPS. Populasi dan sampel dari penelitian adalah siswa kelas Kelas IV SD Sathya Sai Denpasar. Hasil menunjukan bahwa kontribusi minat terhadap hasil belajar IPS pada siswa yang mengikuti metode pembelajaran Mind Mapping sebesar 21,44%. Sedangkan kontribusi minat terhadap hasil belajar IPS pada siswa yang mengikuti metode pembelajaran konvensional sebesar 20,65%. Kecilnya kontribusi minat terhadap hasil belajar IPS karena selama ini pelajaran IPS hanya disajikan dengan metode yang kurang inovatif kepada siswa. Namun demikian, hasil pengujian ini menunjukkan bahwa, terdapat kontribusi yang positif dari minat terhadap hasil

belajar IPS baik pada siswa yang mengikuti metode mind mapping ataupun pada siswa yang mengikuti metode pembelajaran konvesional.

Penelitian Afindra (2011) yang berjudul Peningkatan Prestasi Belajar Dengan Teknik Pembelajaran Mind Map Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas IVA SDN Glagahombo 1 Sleman Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011. Hasil penelitian ini menunjukan peningkatan prestasi belajar siswa. Pada kondisi awal nilai rata-rata siswa adalah 58,97 dengan jumlah siswa yang tuntas KKM hanya 34,38%. Setelah dilakukan pembelajaran dengan teknik mind map nilai rata-rata siswa mencapai 65,22 dengan jumlah siswa yang tuntas KKM 47.83%. Pada siklus II dengan nilai rata-rata siswa mencapai 71.02 dengan jumlah siswa yang tuntas mencapai KKM 78,26%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa teknik mind map mampu meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas IVA SDN Glagahombo 1 Sleman Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011.

Maryudani (2010) melakukan penelitian dengan judul “peningkatan

prestasi belajar dalam mata pelajaran IPS dengan teknik mind mapping siswa

kelas V SD Kanisius Kintelan 1 Yogyakarta tahun pelajaran 2009/2010”. Populasi

dan sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas V SDK Kintelan I Yogyakarta. Hasil dari 21 siswa 18 diantaranya mendapatkan hasil yang kurang dari KKM dan nilai rata-rata yang diperoleh 21 siswa adalah 50,42.

Berdasarkan pada penelitian minat dan mind map di atas, peneliti menyimpulkan bahwa menciptakan situasi belajar yang mengundang minat belajar bagi siswa merupakan hal penting diwujudkan. Beberapa metode dan

model yang ditawarkan di atas merupakan bagian dari upaya meningkatkan minat belajar siswa di kelas. Mind map merupakan salah satu metode yang dapat dijadikan alternatif dalam menciptakan minat belajar siswa. Hal tersebut terlihat dari beberapa hasil penelitian sebelumnya, menunjukkan bahwa mind map dapat meningkatkan minat belajar siswa. Mind map merupakan sebuah metode yang memadukan garis lengkung, gambar, warna, dan kata kunci. Karena tersusun dari perpaduan unsur, siswa diharapkan akan tertarik dengan kegiatan pembelajaran yang telah dipersiapkan menggunakan metode mind map.

2.2.3 Literature Map

Berikut ini literatur map dari penelitian-penelitian terdahulu

Gambar 2.2. Literature Map dari Penelitian-penelitian Terdahulu 2.3 Kerangka Berpikir

Minat seorang anak dalam mengikuti pelajaran sangatlah berpengaruh terhadap tingkat pemahaman pada mata pelajaran. Minat adalah suatu dorongan atau rasa tertarik yang muncul secara sadar dari dalam diri individu terhadap suatu

Penelitian tentang Minat

Penelitian tentang metode Mind Map

Darmayoga (2013)

Implementasi mind map terhadap hasil belajar ditinjau dari minat

Febriana (2013)

Pembelajaran ARIS terhadap minat dan motivasi

Wahyudin dan Sutikno (2010) Metode inkuiri untuk meningkatkan

minat dan pemahaman.

Afindra (2011)

Pembelajaran dengan teknik mind map untuk meningkatkan prestasi belajar.

Maryudani (2010)

Teknik mind map untuk meningkatkan prestasi belajar.

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti

Peningkatan Minat dan Pemahaman Siswa Kelas IV SD N Keceme 1 Terhadap Mata Pelajaran IPS dengan Metode Mind Map

obyek, dan individu tersebut tidak ada yang menyuruh. Beberapa siswa memiliki masalah dengan prestasi belajarnya karena minat mereka terhadap mata pelajaran tersebut rendah. Salah satu penyebab rendahnya minat seorang anak dalam mengikuti pembelajaran yaitu disebabkan oleh metode yang digunakan guru saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Pemilihan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan anak akan menimbulkan minat dalam diri anak tersebut terhadap suatu mata pelajaran.

Metode pembelajaran mind map dipilih sebagai salah satu metode yang efektif meningkatkan kemampuan belajar peserta didik. Penggunaan unsur-unsur mind map yang meliputi gambar, warna, simbol, kata dan garis dapat menarik perhatian siswa. Perhatian siswa yang terbentuk mencegah siswa terpengaruh gangguan dari luar. Perhatian dalam pembelajaran juga akan menumbuhkan keinginan siswa untuk mengembangkan diri. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran dibangun dengan aktifitas pembuatan mind map. Aktivitas pembuatan mind map memberi kesempatan siswa untuk mengembangkan dirinya dan menumbuhkan kreasi siswa. Siswa mempergunakan gambar, warna, simbol, kata kunci dan garis dalam pembuatan kreasi mind mapnya. Kegiatan yang dilakukan dengan mind map serta unsur-unsurnya menumbuhkan perasaan senang siswa dalam pembelajaran IPS.

Berdasarkan pemaparan tersebut, diharapkan penggunaan teknik mind map dalam pembelajaran akan menumbuhkan minat siswa dalam pembelajaran. Penerapan mind map dalam pembelajaran IPS yang dirancang secara menarik dirasa mampu meningkatkan minat belajar dan berdampak pada pemahaman

belajar siswa. Hal tersebut dikarnakan mind map dirancang untuk membantu siswa dalam mengartikan materi pembelajaran yang bersifat abstrak menjadi materi yang lebih kongkrit dengan perpaduan dalam mind map.

Pemahaman belajar terbentuk dari aspek kognitif, sikap dan keterampilan sehingga pembelajaran dengan metode mind map juga melibatkan 3 aspek tersebut. Siswa menggunakan kemampuan kognitifnya untuk memahami materi kemudian menuliskanya dalam mind map. Aspek sikap terlihat saat siswa bekerjasama dalam kelompok untuk membuat mind map. Melalui kerjasama dalam kelompok akan melatih siswa untuk bertanggung jawab. Sedangkan aspek keterampilan dilakukan dengan kegiatan membuat mind map dan presentasi hasil mind map.

Dokumen terkait