• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. P. R. Probowening, A. Sopyan, L. Handayani (2014), dalam penelitiannya yang berjudul “ Pengembangan strategi pembelajaran fisika berdasarkan teori multiple intelegence untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SMP”

kesimpulannya bahwa strategi pembelajaran yang dikembangkan sesuai dengan teori multiple intelegence (MI) layak untuk diterapkan. Analisis uji t menghasilkan harga t = 17,26, berdasarkan tabel = 5% dengan dk= 54 – 1 = 53 adalah 1,67. Harga t yang diperoleh berada pada daerah penolakan H0, maka dapat disimpulkan bahwa hasil posttest lebih tinggi dari pada pretest. Motivasi siswa juga mengalami peningkatan, sehingga memberikan dampak yang baik bagi hasil belajar kognitif siswa.45

2. Sri Wahyuni, J.A Pramukantoro (2014), dalam penelitiannya yang berjudul

“Perbandingan model pembelajaran kooperatif berbasis Multiple intelegence dengan kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa pada standar kompetensi memahami dasar-dasar kelistrikan di SMK Negeri 3 Surabaya”, kesimpulan penelitian ini bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif berbasis MI lebih tinggi dan lebih baik dibandingkan berbasis STAD.46

3. Ni Kadek Sukiati Arini dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Tingkat Intelegensi Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Akademik Siswa SMA Negeri 99 Jakarta” diperoleh bahwa secara parsial intelegensi dan motivasi belajar berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi akademik. Hal ini dibuktikan dari t hitung masing-masing sebesar 2,305 dan 3,703, dengan tingkat signifikansi 0,022 dan 0,000. Berdasarkan analisis data, juga diperoleh nilai F

45 P.R. Probowing dan A. dkk,” Pengembangan strategi pembelajaran fisika berdasarkan teori multiple intelegence untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SMP”, Unnes Physic Education Journal, vol. 3, no. 1, 2014, h. 70.

46 Sri Wahyuni, J.A pramukantoro. “Perbandingan model pembelajaran kooperatif berbasis Multiple intelegence dengan kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa pada standar kompetensi memahami dasar-dasar kelistrikan di SMK Negeri 3 Surabaya (2014). Skripsi pada Universitas Negeri Surabaya.

26

sebesar 9,018 dengan tingkat signifikansi 0,000 (p < 0,01). Hal ini berarti bahwa secara bersama intelegensi dan motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi akademik. Selain nilai F, diperoleh juga nilai R square sebesar 0,093, yang berarti bahwa 9,3% prestasi akademik dipengaruhi oleh intelegensi dan motivasi belajar, sedangkan sisanya sebesar 90,7% dipengaruhi oleh faktor lain seperti iklim kelas, dukungan sosial dan lain-lain.47

4. Cornelia Astir Dewi, Z. A. Imam Supardi dalam penelitiannya yang berjudul

“Pengaruh Penerapan Strategi Genius Learning Berbasis Multiple Intelligence Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Elastisitas Di Kelas XI MAN Surabaya” diperoleh bahwa aplikasi strategi pembelajaran Genius Learning berbasis Multiple Intelligences melatihkan siswa mengakomodasi kecerdasan dominannya pada saat menerima pembelajaran. Pada penelitian ini hanya digunakan 3 kecerdasan majemuk dominan yang dimiliki siswa yaitu kinestetik, linguistik dan logika-matematis. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis uji-t dua pihak didapatkan nilai t-hitung kelas eksperimen sebesar 4,250 dengan t-tabel sebesar 1,670 yang berarti bahwa ada perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Didapatkan pula hasil t-hitung analisis uji-t satu pihak sebesar 4,250 dengan t tabel sebesar 2,000 yang berarti bahwa nilai hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibanding kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran dengan menerapkan strategi Genius Learning berbasis Multiple Intelligences berjalan dengan baik. Semua aspek tahap pembelajaran sudah dilakukan dengan sistematis, hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol.48

5. Miftachul Huda, Alimufi Arief dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Multiple Intelligences Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

47 Ni Kadek Sukiati Arini. “Pengaruh Tingkat Intelegensi Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Akademik Siswa SMA Negeri 99 Jakarta” Jurnal. Gunadarma

48 Cornelia Astir Dewi dan Z. A. Imam Supardi dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh

Penerapan Strategi Genius Learning Berbasis Multiple Intelligence Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Elastisitas Di Kelas XI MAN Surabaya. Jurnal inovasi pendidikan fisika vol. 03 no. 02, 2014.

h. 79

27

Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Listrik Dinamis Kelas X Di SMAN 1 Porong”, diperoleh bahwa LKS multiple intelligences memberi latihan dan memperkuat kemampuan membangunkan kecerdasan serta mengembangkan struktur pelajaran yang mengacu pada penggunaan multiple intelligences. Hasil analisis dengan menggunakan uji t dua pihak didapatkan bahwa nilai t-hitung pada uji t satu pihak pada kelas eksperimen (X-4, X-6 dan X-7) didapatkan sebesar 5,61; 5,32; dan 3,25 dengan t-tabel sebesar 1,67. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Dari hasil analisis regresi dan korelasi linier diketahui bahwa multiple intelligences berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada ranah kognitif, psikomotor, dan afektif dengan koefisien korelasi sebesar 0,95. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan proses pembelajaran dengan menerapkan multiple intelligences menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw di kelas eksperimen terlaksana dengan baik meskipun ada kendala pada pengelolaan waktu. Penerapan pembelajaran multiple intelligences menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw di kelas eksperimen mendapat respon yang baik dari siswa.49

6. Mohd Ali Samsudin dkk dalam penelitiannya di lima sekolah tingkat rendah sebanyak 300 siwsa di Pulau Pinang yang berjudul “The Relationship between Multiple Intelligences with Preferred Science Teaching and Science Process Skills”, diperoleh data berdasarkan kuesioner p<0.05 artinya memiliki korelasi yang signifikan antara pembelajaran sains yang diingini dengan aspek multiple intelligence, begitu juga korelasi antara multiple intelligence dengan keterampilan proses sains.50

7. Safitri dkk dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh pendekatan multiple intelligences melalui model pembelajaran langsung terhadap sikap dan hasil belajar kimia peserta didik di SMA negeri Tellu Limpoe”, diperoleh bahwa

49 Miftachul Huda dan Alimufi Arief. Pengaruh Multiple Intelligences Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Listrik Dinamis Kelas X Di SMAN 1 Porong. Jurnal inovasi pendidikan fisika vol. 02 no. 03, 2013. h. 34

50 Mohd Ali Samsudin dkk .The Relationship between Multiple Intelligences with Preferred Science Teaching and Science Process Skills. Journal of education and learning . vol. 9 no. 1. 2015 h. 53

28

terdapat pengaruh yang signifikan pendekatan multiple intelligences terhadap sikap dan hasil belajar kimia peserta didik serta memiliki korelasi positif sebesar 0,522 (korelasi sedang).51

8. Sevilay Karamustafauglu dalam penelitiannya yang berjudul “Evaluating The Science Activities Based On Multiple Intelligence Theory”, penelitian yang dilakukan pada 108 siswa pada di Amasya University diperoleh bahwa subyek sains dan teknologi, siswa berhasil pada kecerdasan musikal dan kinestetik akan tetapi tidak menunjukkan keberhasilan pada kecerdasan visual-spasial dan logis matematik. Secara keseluruhan data penelitian menunjukkan bahwa siswa tidak bisa mendapatkan perilaku kecerdasan yang diharapkan.52

Dokumen terkait