• Tidak ada hasil yang ditemukan

II TINJAUAN PUSTAKA

2.4. Penelitian Terdahulu

Dalam melakukan penelitian ini, penulis memerlukan gambaran mengenai kondisi persepsi dan perilaku petani terhadap pembelian dan pemilihan benih khususnya benih padi hibrida yang dapat dijadikan acuan dalam menyelesaikan tulisan ini.

Basuki (2008) menganalisis pendapatan usahatani padi dan faktor-faktor yang mempengaruhi petani untuk menanam padi hibrida di Kecamatan Cibuaya, Karawang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan usahatani padi inbrida dan padi hibrida pada lokasi penelitian. Tujuan lain dari penelitian ini

adalah mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi petani untuk menggunakan padi hibrida.

Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat pada bulan Agustus-September 2007. Penelitian ini melibatkan 58 petani sebagai responden sumber data primer yang terdiri dari 28 petani padi hibrida dan 30 petani padi inbrida.

Usahatani yang dilaksanakan oleh petani Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Musim Rendeng 2006/2007 memberikan keuntungan (pendapatan) yang lebih kecil daripada usahatani inbrida pada waktu dan tempat yang sama. Pendapatan atas biaya dibayarkan usahatani inbrida dan padi hibrida adalah Rp 6.152.080,57 dan Rp 4.384.536,55. R/C usahatani padi inbrida yang lebih besar dari pada R/C usahatani padi hibrida menandakan bahwa usahatani padi inbrida yang lebih efisien daripada usahatani padi hibrida. R/C atas biaya dibayarkan pada usahatani padi inbrida adalah 2,10 dan R/C atas biaya dibayarkan pada usahatani padi hibrida adalah 1,62.

Fahmi (2008) menganalisis sikap dan kepuasan petani terhadap benih padi Varietas unggul di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan serta menganalisis karakteristik, sikap dan kepuasan petani padi terhadap benih padi varietas unggul di Kabupaten Kediri.

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian Fahmi (2008) adalah metode convenience sampling yang berarti sampel responden adalah responden yang bersedia untuk diwawacarai dan mengisi kuisioner. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan bantuan tabulasi deskriptif untuk mempermudah pemahaman mengenai karakteristik dan proses pengambilan keputusan pembelian. Alat analisis yang digunakan untuk menganalisis sikap adalah model multiatribut fishbein. Sedangkan untuk menganalisis kepuasan menggunakan Importance Performance Analysis dan Costomer Satisfaction Index.

Hasil dari penelitian menjelaskan bahwa atribut yang menjadi prioritas pengembangan adalah umur tanaman, tahan hama penyakit dan rebah. Atribut rasa dan produktivitas dan rasa nasi tetap perlu dipertimbangkan dalam varietas unggul.

Irawati (2009) melakukan penelitian dengan judul Analisis Sikap Dan Kepuasan Petani Padi Terhadap Benih Padi (Oriza sativa) Varietas Unggul di Kota Solok, Sumatera Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik petani dan proses keputusan pembelian serta menganalisis sikap dan kepuasan konsumen terhadap penggunaan padi varietas unggul di kota Solok. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisis Deskriptif, Importance Performance Analysis dan Costomer Satisfaction Index.

Berdasarkan hasil yang diperoleh dengan menggunakan analisis deskpitif petani lebih banyak perempuan, sebagian besar berumur 41-50 tahun, tingkat pendidikan terakhir adalah SD, dan pada umumnya memiliki lima orang anak. Penggunaan benih varietas unggul sangat penting. Petani di kota Solok yang lebih banyak dipilih adalah Cisokan dan Anak Daro. Varietas ini lebih banyak di pilih karena rasa nasi yang enak dan harga gabah yang tinggi. Hasil analisis sikap yang diperoleh diketahui Anak Daro dan Cisokan memiliki atribut tingkat kinerja tinggi dan kepentingan tinggi sedangkan untuk tingkat kepuasannya, semua varietas berada pada kategori puas.

Munir (2008) dalam penelitiannya mengenai Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Terhadap Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Petani menggunakan teknik pemilihan responden dengan teknik pengambilan sampel acak sederhana (Simple Random Sampling). Sampel ditentukan dengan cara mengundi. Responden yang diambil pada penelitian ini adalah petani yang memiliki lahan tetapi telah mengkonversi lahannya yaitu dengan mengubah fungsinya untuk usaha diluar bidang pertanian baik seluruh lahan maupun sebagian. Dalam hal ini, sampel yang diambil berjumlah 30 orang yang terdiri dari delapan petani yang mengkonversi lahan dan 22 petani yang tidak mengkonversi lahan. Masing-masing angka tersebut didapatkan dari proporsi dari jumlah populasi dikali dengan 30. Sedangkan 30 diambil dari standar minimal penelitian survei yaitu berdasarkan asumsi bahwa populasi yang diambil dari sebaran normal.

Dari hasil peneliian diketahui yang menjadi faktor-faktor yang mendorong terjadinya konversi lahan di Desa Candimulyo sebenarnya berawal dari keinginan para petani untuk mempertahankan hidupnya karena hasil bercocok tanam kurang mencukupi memenuhi kebutuhan keluarga. Faktor internalnya adalah umur,

tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, luas kepemilikan lahan dan tingkat ketergantungan terhadap lahan. Sedangkan faktor eksternalnya adalah pengaruh tetangga, investor dan kebijakan pemerintah daerah.

Triandika (2009) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Atribut dan Sikap Konsumen terhadap Produk Furnitur Merek Olympic yang dipasarkan di Modern Ritail Oulet dengan menggunakan metode analisis deskriptif, analisis Cochran, perceptual mapping, analisis biplot, serta analisis multiatribut Fishbein. Jumlah responden sebanyak 150 orang yang dilakukan terhadap pengunjung yang sedang mengunjungi atau telah membeli produk Furnitur di outlet Hypermart wilayah Jabodetabek pada saat survey dilakukan.

Berdasarkan hasil analisis Cochran terdapat 12 atribut yang penting yaitu harga, awet atau tahan lama, ada garansi, kemudahan memasang, kuat konstruksinya, mudah didapat, lapisan tidak mudah terkelupas, dapat dibongkar pasang, ada brosur, ada display model dan diskon harga. Sedangkan analisis multiatribut fishbein menunjukkan bahwa skor total produk merek Olympic, Big Panel, dan Habitat masing-masing adlah 168.01, 155.39, dan 142.50. hal ini menunjukkan bahwa persepsi responden terhadap produk merek Olympic lebih dapat memenuhi harapan dan kebutuhan responden.

Hasil pemetaan persepsi responden (Perceptual Mapping) menunjukkan bahwa produk merek Olympic memiliki keunggulan pada atribut awet atau tahan lama, diskon atau promo, model, ada garansi, mudah didapat, ada display, dapat dibongkar pasang dan ada brosur atau POP. Sedangkan analisis biplot menunjukkan bahwa penciri utama produk merek Olympic adalah banyaknya diskon atau promo. Hal ini ditunjukkan oleh vektor peubah atribut diskon atau promo yang menuju kearah merek Olympic. Hasil interpretasi atas analisis dalam penelitian ini dijadikan salah satu referensi bagi penulis dalam menyusun penelitian ini.

Tabel 4. Ringkasan Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(Tahun) Persamaan Perbedaan

1 Basuki

(2008)

Komoditas yang digunakan adalah Padi Hibida

Topik Bahasan, Alat analisis dan Lokasi

2 Fahmi

(2008)

Menganalisis Karakteristik, Sikap dan Kepuasan Petani Padi Terhadap Benih Padi, alat analisis Multiatribut Fishbein

Alat Analisis yang digunakan Importance Performance Analysis dan Costomer Satisfaction Index, dan Lokasi 3 Irawati

(2009)

Menganalisis sikap dan kepuasan petani padi terhadap benih padi

Importance Performance Analysis dan Costomer Satisfaction Index

4 Munir

(2008)

Menggunakan teknik pemilihan responden dengan teknik pengambilan sampel acak sederhana (Simple Random Sampling)

Topik Bahasan, Alat Analisis, Lokasi.

5 Triandika (2009)

Menganalisis Atribut dan Sikap Konsumen, menggunakan metode analisis deskriptif, analisis Cochran, perceptual mapping, analisis biplot, serta analisis multiatribut Fishbein.