• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI

2.9 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu mengenai strategi pemasaran telah banyak dilakukan diantaranya oleh usahatani, usaha pengolahan, maupun restoran atau industri lain yang dapat dijadikan rujukan peneliti dalam melakukan penelitian. Penelitian tentang strategi pemasaran telah banyak dilakukan diantaranya oleh Prastiwi (2019) membahas mengenai strategi pemasaran usaha pabrik roti dalam meningkatkan volume penjualan, penelitian oleh Sari (2019) membahas mengenai strategi pemasaran usaha tepung pisang, dan penelitian oleh Dewi, dkk (2017) membahas mengenai strategi pemasaran cabai merah. Sedangkan penelitian yang membahas mengenai strategi pemasaran Restoran WS Malang dan songket Silungkang

47 Sumatera Barat telah dilakukan oleh Setyorini, dkk (2016) dan Gusman, dkk (2017).

Kelima penelitian terdahulu tersebut berasal dari 2 skripsi dan 3 jurnal.

Mayoritas penelitian menggunakan Matriks SWOT dan sama-sama membahas mengenai strategi pemasaran sehingga relevan dengan penelitian ini. Meskipun mayoritas menggunakan Matriks SWOT, namun terdapat pengembangan metode yang dilakukan peneliti terdahulu. Seperti yang dilakukan oleh Setyorini, dkk (2016), penelitian tersebut ditambahkan matriks QSPM yang mampu mengevaluasi faktor-faktor kunci. Dan pada penelitian yang dilakukan oleh Gusman, dkk (2017) ditambahkan metode Fuzzy AHP untuk dilakukan perankingan.

Hasil penelitian pada kelima penelitian terdahulu tersebut pada dasarnya yaitu menunjukkan alternatif strategi dan strategi prioritas yang dapat diterapkan oleh perusahaan. Berdasarkan beberapa persamaan dan perbedaan pada penelitian terdahulu yang dibahas sebelumnya, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini.

48 Tabel 4. Penelitian Terdahulu

No. Judul Peneliti Persamaan Perbedaan Metode dan Hasil

1 Strategi Pemasaran Cabai Merah Pada

Hasil penelitian disimpulkan bahwa strategi yang ditempuh oleh perusahaan dalam pemasaran cabai merah adalah dengan menjaga kualitas cabai merah, memperluas pasar dan distribusi produk, meningkatkan produksi cabai merah, mendapatkan pinjaman modal, promosi teknologi, standarisasi produk, standarisasi. peningkatan harga, perluasan jaringan usaha, peningkatan fasilitas operasional, pemeliharaan stabilitas harga di tingkat konsumen, dan peningkatan stok cabai merah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa alternatif strategi yang didapatkan yaitu mempertahankan citra atau image perusahaan, fasilitas restoran, mempertahankan kualitas dan pelayanan produk untuk menarik konsumen, meningkatkan kemampuan manajemen dan kerjasama untuk tujuan perusahaan, memberikan layanan delivery order untuk konsumen, memanfaatkan kemajuan teknologi untuk pemasaran, melayani pangsa pasar menengah ke bawah dengan menyediakan paket atau porsi khusus, dan menjaga hubungan baik dengan pemasok atau wilayah sekitar restoran.

Strategi pemasaran prioritas yang disarankan untuk perusahaan adalah mempertahankan citra perusahaan.

3 Fuzzy Logic dalam

Berdasarkan hasil penelitian, alternatif pengembangan strategi pemasaran songket Silungkang Sumatera Barat terdiri dari strategi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang

49

No. Judul Peneliti Persamaan Perbedaan Metode dan Hasil

4 Analisis SWOT

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan usaha tepung pisang telah efektif dan efisien dalam menerapkan startegi pemasarannya dan menampilkan keunggulan dan kualitas bahan baku utama, memaksimalkan kekuatan pasar yaitu dengan memasukan produk ke toko maupun swalayan besar serta menjual diacara bazar ataupun pameran, promosi yang dilakukan oleh Usaha Tepung Pisang Desa Ture adalah promosi masih seadanya seperti brosur, atau menawarkan secara langsung kepada konsumen-konsumen baru, dan hanya mencantumkan nomor telpon pada label tepung pisang.

5 Analisis Strategi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi perusahaan berada pada Kuadran I, dimana hal tersebut berarti bahwa UMKM Pabrik roti Alfaris Bakery Medan berada posisi Growth (berkembang) dan strategi yang dapat dilakukan yaitu strategi pengembangan pasar dan strategi pengembangan produk. Dengan demikian, strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh UMKM Pabrik roti Alfaris Bakery Medan adalah Strategi Agresif, yaitu perusahaan harus mampu mengembangkan kekuatan yang ada dan meningkatkan serta mempertahankan peluang yang ada.

50 2.10 Kerangka Pemikiran

PT Evia Maju Bersama merupakan yang bergerak dibidang perdagangan yang memproduksi olahan cabai dan bawang yang terletak di Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor. Demi menjaga kelangsungan bisnisnya, PT Evia Maju Bersama menerapkan strategi. Usaha PT Evia dalam mengambil langkah untuk bersaing di pasar masih dirasa belum cukup oleh perusahaan dan masih kalah saing dengan para pesaing meskipun selama ini perusahaan sudah menerapkan strategi. Agar dapat meningkatkan penjualan, PT Evia Maju Bersama diharapkan dapat memperbaiki beberapa permasalahan. Permasalahan yang dialami oleh PT Evia Maju Bersama, diantaranya :

1. Promosi yang tidak berjalan baik

2. Penurunan penjualan akibat perubahan gaya hidup dan persaingan dengan perusahaan sejenis

3. Pendapatan tidak mencapai target

Penelitian ini termasuk dalam tahapan formulasi strategi yang dimulai dengan tahap input, yaitu mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan internal meliputi kekuatan dan kelemahan PT Evia Maju Bersama dalam area pemasaran mencakup STP dan bauran pemasaran, sedangkan lingkungan eksternal meliputi peluang dan ancaman PT Evia Maju Bersama dari lingkungan makro dan mikro. Informasi lingkungan perusahaan yang didapatkan berupa faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal diolah menggunakan matriks Internal Factor

51 Evaluation (IFE), sedangkan faktor eksternal diolah menggunakan Eksternal Factor Evaluation (EFE).

Setelah melewati tahap input, kemudian masuk ke tahap pencocokan. Dimana hasil dari perhitungan pada matriks IFE dan matriks EFE dimasukkan ke dalam matriks Internal-External (IE) dan dibantu dengan matriks SWOT untuk dicocokkan. Hasil dari matriks IE yaitu untuk mengetahui posisi perushaaan, dan matriks SWOT akan menghasilkan alternatif strategi. Setelah mengetahui alternatif strategi yang tepat, kemudian masuk ke tahap keputusan, yaitu memilih prioritas strategi yang akan diterapkan. Proses pemilihan prioritas strategi menggunakan QSPM. Berikut ini adalah kerangka pemikiran dan operasional penelitian ini.

52 Gambar 5. Kerangka Pemikiran

PT Evia Maju Bersama

Usaha PT Evia dalam mengambil langkah untuk bersaing di pasar masih belum cukup yang menyebabkan penurunan penjualan akibat perubahan gaya hidup dan persaingan dengan perusahaan sejenis, pendapatan tidak

mencapai target, dan promosi yang tidak berjalan baik

Menganalisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan

Mengetahui posisi perusahaan

Merumuskan alternatif strategi pemasaran

Menentukan prioritas strategi pemasaran

Merekomendasikan prioritas strategi pemasaran ke perusahaan Visi dan misi perusahaan

53 Gambar 6. Kerangka Operasional

Visi dan Misi PT Evia Maju Bersama

Permasalahan yang dialami:

1. Promosi yang tidak berjalan baik

2. Penurunan penjualan akibat perubahan gaya hidup dan persaingan dengan perusahaan sejenis

3. Pendapatan tidak mencapai target

Analisis Lingkungan

Internal

Analisis Lingkungan

Eksternal Lingkungan Perusahaan

Matriks IFE Matriks EFE

Matriks IE

Posisi Perusahaan Matriks SWOT

Perumusan Alternatif Strategi Pemasaran QSPM

Penentuan Prioritas Strategi Pemasaran

54 BAB III

Dokumen terkait