• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian Yang Relevan

Dalam dokumen I NYOMAN BAYU PRAMARTHA S0861102007 (Halaman 55-61)

RUANG LINGKUP PENDIDIKAN KARAKTER

B. Penelitian Yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini di antaranya adalah:

1. Karya tulis Wanda Crisiana (2005) Universitas Kristen Petra dengan judul:

“ Upaya Penerapan Pendidikan Karakter Bagi Mahasiswa (Studi Kasus di Jurusan Teknik Industri UK Petra)”. Penelitian ini membahas pentingnya pendidikan karakter dalam sistem pendidikan formal. Dimulai dengan melihat contoh manfaat pendidikan karakter di negara lain seperti Amerika dan Cina. Kemudian, dilanjutkan dengan usaha-usaha yang dilakukan oleh Jurusan Teknik Industri UK Petra untuk merancang pendidikan karakter yang sistematis dan terintegrasi dalam kurikulum bagi mahasiswa sebagai persiapan menuju ke dunia kerja. Usaha tersebut antara lain penetapan pendidikan karakter sebagai salah satu rencana strategis jurusan, penetapan tim, perancangan dan pelaksanaan program pendidikan karakter, evaluasi, serta usaha perbaikan terus menerus. Relevansi penelitian ini dengan dengan penelitian yang akan diteliti antara lain sama-sama membahas tema sentral

commit to user

yaitu pendidikan karakter. Tapi dalam karya tulis Wanda Crisiana membahas tentang pendidikan karakter dari kalangan mahasiswa, jadi terdapat perbedaan yang signifikan dengan penelitian yang akan dikaji yaitu implementasi pendidikan pendidikan karakter di SLB

2. Karya tulis Mudjiyono (2011 Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan

judul: “ Pengelolaan Superpivisi Pembelajaran SLB Muhammadiyah

Sindurjan-Purworedjo”. Penelitian ini menemukan fakta empirik sebagai berikut: (1) Karakteristik perencanaan program supervisi pembelajaran belum dibuat secara rutin setiap tahun , belum merefleksi substansi perencanaan yang baik dan komprhensip, belum menyentuh aspek penetapan prosedur, program, tujuan dan jadwal pelaksanaan, serta penyusunan program belum melibatkan semua komponen sekolah yang ada. (2) Karakteristik pelaksanaan supervisi pembelajaran untuk menilai RPP guru, Peformen guru pada waktu kegiatan pembelajaran di kelas, penggunaan metode/media pembelajaran, serta administrasi lain belum dilaksanakan dengan baik, serta kelengkapan supervisi yang berupa instrumen supervisi maupun catatan khusus belum dibuat secara lengkap; (3) Karakteristik umpan balik supervisi pembelajaran belum dilakukan melalui pendekatan yang kontekstual, yaitu sesuai dengan karakteristik individual masing-masing guru dan tingkat permasalahannya. Jadi relevansi terhadap penelitian yang akan dikaji dalam penelitian ini yaitu sama-sama akan membahas tema sentral pendidikan karakter di SLB. Akan tetapi perbedaan terhadap penelitian yang akan diteliti antara lain lebih

commit to user

membahas impelementasi dan integrasi proses dari pendidikan karakter di SLB/A Negeri Denpasar-Bali.

3. Karya tullis Aina Mulyana dengan judul: “ Upaya Mewujudkan Pendidikan

Karakter Bangsa Melalui Penerapan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM) Dalam Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kabupaten Padeglang –Banten”. Simpulan yang diperoleh dari kegiatan PTS ini adalah 1) Kegiatan bimbingan penerapan PAKEM bagi guru SMPN 2 yang dilaksanakan kepada SMPN 2 Cikeusik telah terlaksana dengan baik dan memberi konstribusi terhadap peningkatan pemahaman dan keterampilan guru tentang penerapan pendekatan PAKEM dalam kegiatan belajar mengajar. 2) Hasil analisis menunjukkan bahwa peningkatan pemahaman dan keterampilan guru tentang penerapan PAKEM dalam kegiatan belajar mengajar berimplikasi pada peningkatan partisipasi atau keaktifan siswa serta terhadap keterlakasanaan nilai-nilai pembangunan karakter bangsa, seperti nilai kerja keras, kerjasama, saling menghargai dan sebagainya. Relevansi penelitian Aina Mulyana dengan penelitian yang akan dikaji terletak pada jenis sekolah yang diteliti. Aina Mulyana melakukan penelitian di Sekolah Menengah Pertama dengan karakteristik siswa norma, sedangkan dalam penelitian yang akan dikaji melakukan penelitian di Sekolah Luar Biasa yang diperuntukkan untuk anak-anak penyandang cacat atau siswa

commit to user C. Kerangka Pikir

Dewasa ini peran lembaga pendidikan sangat menunjang tumbuh kembang

anak dalam berolah style maupun cara bergaul dengan orang lain. Selain itu,

lembaga pendidikan tidak hanya sebagai wahana untuk memberikan bekal ilmu pengetahuan, namun juga sebagai lembaga yang dapat memberi skill atau bekal untuk hidup yang nanti di harapkan dapat bermanfaat didalam masyarakat.

Sekolah memberikan andil besar bagi bertumbuh-kembangngnya kepribadian serta karakter peserta didik. Salah satu adalah Sekolah Luar Biasa yang berfungsi memberikan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Sekolah Luar Biasa juga berfungsi membentuk karakter. Dengan berpedoman pada pendidikan karakter bangsa dapat ditanamkan karakter yang sesuai dengan kepribadian bangsa.

Pendidikan karakter dapat diaplikasikan pada semua mata pelajaran di sekolah yang bisa diintegrasikan dalam pendidikan karakter bangsa. Jadi Implementasi dari pendidikan karakter dapat dijadikan sebagai solusi dalam membentuk karakter bangsa bagi siswa-siwa di Indonesia, khususnya bagi siswa- siswa berkebutuhan khusus seperti anak-anak tunanetra yang membutuhkan bimbingan dari lembaga-lembaga pendidikan seperti Sekolah Luar Biasa.

Melalui persepsi yang benar dan kompleks tentang apa makna serta nilai- nilai yang terkandung di dalam pendidikan karakter diharapkan guru dapat mengintegrasikan pendidikan karakter pada mata pelajaran di sekolah khususnya di SLB. Internalisasi pendidikan karakter membutuhkan kesadaran serta upaya- upaya personal dari masing-masing pihak yang ada di sekolah. Dengan

commit to user

internalisasi yang baik maka integrasi pendidikan karakter pada mata pelajaran di sekolah dapat terealisasikan dengan baik. Implementasi pendidikan karakter merupakan solusi bagi pembentukkan karakter kebangsaan. Implementasi pendidikan karakter bisa diaplikasikan dan diintegrasikan pada pembelajaran di sekolah.

Kendala-kendala yang dihadapi dalam realisasi pendidikan karakter memang beraneka ragam. Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, dilakukan upaya-upaya untuk mengatasinya. Pendidikan karakter merupakan sebuah pendidikan moral yang di dalamnya terdapat nilai-nilai kebangsaan yang dapat membuat individu menjadi lebih tangguh dalam menghadapi tantangan dalam hidup mereka.

SLB/A Negeri Denpasar merupakan SLB pertama yang didirikan di Bali. Dalam proses pendidikannya selalu mengendepankan kualitas lulusan yang baik. walaupun siswa-siswinya notabennya merupakan siswa penyandang tunanetra. jadi dalam penelitian ini akan membahas tentang implementasi pendidikan karakter di SLB/A Negeri Denpasar. Proses implementasi pendidikan karakter, serta bagaimana kendala dan solusi untuk mengatasi kendala implementasi dan integrasi pendidikan karakter pada pelajaran di sekolah khususnya pada mata pelajaran IPA, IPS, Penjaskes, dan Kesenian. Jadi hal tersebut merupakan topik pokok pembahasan dari penelitian ini. Kerangka pikir dari penelitian ini dapat dilihat pada bagan sebagai berikut.

commit to user

Bagan. 3. Kerangka Berpikir

Pendidikan Karakter di Sekolah Luar Biasa Implementasi Pendidikan Karakter di SLB/A Negeri Denpasar Solusi dalam mengatasi Kendala implementasi Pendidikan Karakter Kendala dalam Implementasi pendidikan karakter

commit to user BAB III

Dalam dokumen I NYOMAN BAYU PRAMARTHA S0861102007 (Halaman 55-61)