1. Gerak Lurus Beraturan dan Gerak Lurus Berubah Beraturan
a. Jarak dan perpindahan
Jarak merupakan panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh oleh suatu benda dalam waktu tertentu (Marthen, 2004: 107). Jarak tidak bergantung pada arah sehingga termasuk besaran skalar. Oleh karena itu, jarak selalu bernilai positif. Perpindahan merupakan perubahan kedudukan suatu benda dalam waktu tertentu. Perpindahan bergantung pada arah sehingga termasuk besaran vektor. Oleh karena perpindahan dapat bernilai positif dan negatif (Pujianto, 2016: 61-62).
Jika suatu benda bergerak dan kembali lagi ke kedudukan semula, dikatakan benda tidak berpindah. Dengan kata lain, perpindahan benda sama dengan nol.
b. Kelajuan dan Kecepatan
Kelajuan merupakan besaran skalar, sedangkan kecepatan merupakan besaran vektor. Kelajuan tidak memperhatikan arah gerak benda sedangkan kecepatan memperhatikan arah gerak benda. Bisa dikatakan bahwa kecepatan adalah kelajuan yang memiliki arah.
c. Kelajuan rata- rata, kecepatan rata- rata dan besar kecepatan rata-rata Kelajuan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi jarak total yang ditempuh dengan waktu tempuhnya.
๐ฃ =๐ ๐ก (2.1)
Keterangan: v = kelajuan rata- rata (m/s)
s = jarak total (m) t = selang waktu (s)
Oleh karena jarak merupakan besaran skalar, kelajuan rata-rata juga besaran skalar. Jadi, kelajuan rata- rata tidak bergantung pada arah.
Kecepatan rata- rata adalah hasil bagi antara perpindahan dan selang waktunya. ๐ฃโ =โ๐ฅโ๐ก = ๐ฅ๐ก2โ ๐ฅ1
2โ ๐ก1
(2.2)
Keterangan:
v = kecepatan rata- rata (m/s) โx= perpindahan (m) โt = selang waktu (s) x1=posisi awal (m) x2= posisi akhir (m) t1 =waktu saat di x1 t2 = waktu saat di x2
d. Kelajuan sesaat dan kecepatan sesaat
Kecepatan sesaaat adalah kecepatan pada suatu saat tertentu (sesaat), sedangkan kelajuan sesaat adalah kelajuan pada suatu saat tertentu (sangat pendek). Menurut Tipler (1998: 27-28), perlu disadari bahwa perpindahan โx bergantung pada selang waktu โt. Ketika โt mendekati nol. Kemiringan garis singgung adalah limit rasio โx/โt jika t mendekati nol, kita dapat menyatakan kembali definisi sebagai berikut:
Kecepatan sesaat dirumuskan:
๐ฃ = ๐๐๐โ๐กโ0โ๐ฅโ๐ก (2.3)
e. Kecepatan Relatif
Seperti diketahui bahwa kecepatan adalah perpindahan dibagi selang waktu. Oleh karena perpindahan mempunyai acuan maka kecepatan bersifat relatif. Apabila benda A bergerak dengan kecepatan ๐ฃโโโโโ๐ด dan benda B bergerak dengan kecepatan ๐ฃโโโโโ๐ต kecepatan relatif A terhadap B adalah: ๐ฃโโโโโโโโโโ๐ดโ๐ต = ๐ฃโโโโโ๐ด - ๐ฃโโโโโ๐ต dan kecepatan relatif B terhadap A adalah: ๐ฃโโโโโโโโโโ๐ตโ๐ด = ๐ฃโโโโโ๐ต - ๐ฃโโโโโ๐ด.
2. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
GLB adalah suatu gerak lurus yang mempunyai kecepatan konstan. Maka nilai percepatannya adalah a = 0. Gerakan GLB berbentuk linear dan nilai kecepatannya adalah hasil bagi jarak dengan waktu yang ditempuh.
a. Grafik Jarak terhadap Waktu (s-t) pada GLB
Grafik jarah terhadap waktu pada GLB ditunjukkan pada gambar. 2.2.
maka,
๐ก๐๐ ๐ผ = ๐ ๐ก = ๐ฃ (2.4)
Dengan demikian, jika grafik jaraj terhadap waktu (s-t) dari dua benda yang bergerak beraturan berbeda kemiringannya, grafik dengan sudut kemiringan besar menunjukkan kecepatan yang lebih besar.
b. Grafik Kelajuan terhadap Waktu (v-t) pada GLB
Grafik kelajuan terhadap waktu pada GLB ditunjukkan gambar. 2.3. v
t
Gambar 2.3 Grafik kelajuan terhadap waktu pada GLB
Tampak pada gambar bahwa grafik v-t berbentuk garis lurus horizontal. Bentuk ini menunjukkan bahwa pada GLB, kelajuan selalu tetap untuk selang waktu kapan pun.
c. Hubungan anatara Jarak, kelajuan, dan selang waktu pada GLB
Pada GLB, kelajuan selalu tetap. Jarak sebanding dengan selang waktu sehingga persamaan pada GLB secara matematis ditulis.
3. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) a. Percepatan dan Perlajuan
Dalam melakukan perubahan kecepatan, benda yang bergerak memerlukan waktu. Percepatan rata-rata adalah perubahan kecepatan dalam satu satuan waktu. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Jadi, ciri utama GLBB adalah bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama semakin cepat/lambat, sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami percepatan/perlambatan. Rumus GLBB ada 3, yaitu:
vt = v0 + a.t (2.6)
s = v0 t + ยฝ a.t2 (2.7)
vt2 = v02 +2 a.s (2.8)
Ada dua kemungkinan gerak lurus berubah beraturan (GLBB), yaitu GLBB di percepat dan GLBB diperlambat. GLBB dipercepat memiliki kecepatan yang semakin lama semakin besar dan percepatannya positif. GLBB diperlambat memiliki kecepatan yang semakin lama semakin kecil dan percepatannya negatif. Percepatan negatif biasanya disebut dengan perlambatan.
b. Gerak Jatuh bebas
Apakah yang dimaksud dengan gerak jatuh bebas? Hal apa yang mempengaruhi benda yang bergerak jatuh bebas?
Gerak jatuh bebas adalah gerak benda yang jatuh dari suatu ketinggian tanpa kecepatan awal di sekitar bumi dan dipengaruhi oleh percepatan gravitasi
bumi. Benda- benda yang jatuh bebas dalam ruang hampa udara mendapat percepatan sama, yaitu percepatan gravitasi (g). Besar percepatan gravitasi bumi tidak bergantung pada massa benda (Marthen, 2006: 75-76).
Gerak jatuh bebas merupakan GLBB sehingga persamaan pada gerak jatuh bebas sama dengan peersaman pada GLBB. Oleh karena a = g, v0 = 0, dan s = h, persamaan berlaku sebagai berikut.
vt = g.t (2.9)
vt2 = 2g.h (2.10)
h = 1 2g. t
2 (2.11)
Keterangan: vt= kelajuan saat t sekon (m/s)
g = percepatan gravitasi bumi (9,8 m/s2) h = jarak/ perpindahan (m)
t = selang waktu (s) c. Gerak Vertikal ke Bawah
Gerak Vertikal ke bawah adalah gerak suatu benda yang dilemparkan vertikal ke bawah dengan kecepatan awal dan dipengaruhi oleh percepatan. Rumus-rumus gerak vertikal ke bawah adalah sebagai berikut.
vt = v0 + gt (2.12) vt2 = v02 + 2gh (2.13) h = v0t + ยฝ gt2 (2.14) Keterangan: h = jarak/perpindahan (m) v0 = kecepatan awal (m/s) vt = kecepatan setelah t (m/s) g = percepatan gravitasi (m/s2) t = selang waktu (s)
d. Gerak Vertikal ke Atas
Gerak vertikal ke atas adalah gerak suatu benda yang dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan awal tertentu (v0) dan percepatan g saat kembali turun.
Rumus gerak vertikal ke atas adalah sebagai berikut.
vt= v0โ gt (2.15)
vt2 = v02 - 2gh (2.16)
h = v0t - ยฝ gt2 (2.17)
Di titik tertinggi benda, kecepatan benda adalah nol. Persamaan yang berlaku di titik tertinggi adalah sebagai berikut.
tnaik = ๐ฃ0
๐ (2.18)
hmaks = ๐ฃ02 2๐
(2.19)
Keterangan:tnaik = selang waktu dari titik pelemparan hingga mencapai titik tertinggi (s)
v0 = kecepatan awal (m/s) g = percepatan gravitasi (m/s2)
hmaks = jarak yang ditempuh hingga titik tertinggi (m)
Saat mulai turun, persamaannya sama seperti gerak jatuh bebas. Rumusnya adalah:
tturun = ๐ฃโ
๐ =โ2โ๐๐๐๐ ๐
(2.20)
Jadi, dapat disimpulkan bahwa waktu saat naik sama dengan waktu saat turun (Pujianto, dkk. 2016: 59-71).
51 BAB III
METODE PENELITIAN