Lihat “Butir 3: Informasi Penting–Valuta Asing” yang terdapat pada bagian lainnya dari laporan tahunan ini.
Perpajakan
Rangkuman di bawah ini memuat penjelasan mengenai konsekuensi-konsekuensi utama perpajakan menurut peraturan perpajakan Indonesia dan federal Amerika atas pembelian, kepemilikan dan pelepasan ADS atau saham biasa. Rangkuman ini tidak dimaksudkan sebagai penjelasan lengkap mengenai semua pertimbangan pajak yang mungkin berkaitan dengan keputusan untuk membeli, memiliki atau melepaskan ADS atau saham biasa. PARA CALON PEMBELI HARUS BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAKNYA MENGENAI KONSEKUENSI-KONSEKUENSI PAJAK INDONESIA DAN PAJAK FEDERAL, NEGARA BAGIAN DAN LOKAL AMERIKA BAGI DIRINYA SEHUBUNGAN DENGAN PEMBELIAN, KEPEMILIKAN DAN PENJUALAN ADS ATAU SAHAM BIASA.
Berikut ini adalah rangkuman konsekuensi-konsekuensi utama perpajakan Indonesia sehubungan dengan kepemilikan dan pelepasan saham biasa atau ADS bagi perorangan non-penduduk maupun badan non-penduduk yang memiliki saham biasa atau ADS (“Pemilik Berkebangsaan Non-Indonesia”). Sebagaimana digunakan di dalam kalimat sebelumnya, “perorangan non-penduduk” adalah orang berkebangsaan asing yang secara fisik tidak tinggal di Indonesia selama 183 hari atau lebih selama jangka waktu 12 bulan dalam periode manapun dengan niat untuk bertempat tinggal di Indonesia, dimana selama jangka waktu tersebut perorangan non-penduduk menerima penghasilan sehubungan dengan kepemilikan atau pelepasan saham biasa atau ADS, dan “badan non-penduduk” adalah perusahaan atau badan non-perusahaan yang didirikan, berdomisili atau dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan suatu yurisdiksi selain dari Indonesia dan tidak memiliki tempat usaha yang tetap atau dengan cara lain menjalankan usaha
atau melakukan kegiatan melalui badan usaha tetap di Indonesia selama tahun pajak Indonesia, dimana selama jangka waktu tersebut badan non-penduduk menerima penghasilan sehubungan dengan kepemilikan atau pelepasan saham biasa atau ADS. Dalam menentukan tempat tinggal perorangan atau badan, akan dipertimbangkan juga ketentuan-ketentuan dari perjanjian pajak berganda yang berlaku dimana Indonesia menjadi salah satu pihaknya.
Dividen. Dividen yang diumumkan oleh kami yang berasal dari laba yang ditahan dan dibagikan kepada Pemilik Berkebangsaan Non-Indonesia sehubungan dengan saham biasa atau ADS akan dikenakan pajak potongan Indonesia, yang saat ini besarnya 20,0%, atas jumlah yang dibagikan (dalam hal dividen tunai) atau bagian pemegang saham yang bersangkutan atas nilai pembagian. Pengenaan pajak yang lebih rendah berdasarkan perjanjian pajak berganda dapat diberikan apabila pihak penerima adalah pemilik secara manfaat (beneficial owner) dari dividen dan menyerahkan kepada Perusahaan (dengan tembusan ke Kantor Pelayanan Pajak Indonesia dimana Perusahaan terdaftar) surat pernyataan domisili pajak yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang, atau yang ditunjuknya, yang menerangkan yurisdiksi dimana Pemilik Berkebangsaan Non-Indonesia tersebut berdomisili. Indonesia telah mengadakan perjanjian pajak berganda dengan lebih dari 50 negara, seperti Australia, Belgia, Kanada, Perancis, Jerman, Jepang, Malaysia, Belanda, Singapura, Swedia, Swiss, Inggris dan Amerika Serikat. Berdasarkan perjanjian pajak berganda Amerika-Indonesia, pajak potongan atas dividen secara umum, apabila tidak ada hak suara sebanyak 25,0%, adalah sebesar 15,0%.
Laba/Capital Gains. Penjualan atau pemindahan hak atas saham biasa yang tercatat di bursa efek Indonesia akan dikenakan pajak sebesar 0,1% dari nilai transaksi. Pialang yang menangani transaksi harus melakukan pemotongan pajak tersebut. Kepemilikan, penjualan atau pemindahan saham pendiri yang tercatat di bursa efek Indonesia, berdasarkan peraturan pajak Indonesia saat ini, dapat dikenakan juga pajak penghasilan final sebesar 0,5%. Perkiraan laba bersih yang diterima atau timbul dari penjualan aset bergerak di Indonesia, yang meliputi saham biasa yang tidak tercatat di bursa efek Indonesia atau ADS, oleh Pemilik Berkebangsaan Non-Indonesia (kecuali penjualan aset berdasarkan Pasal 4 ayat (2) dari undang-undang pajak penghasilan Indonesia) dapat dikenakan pajak potongan Indonesia sebesar 20,0%.
Dalam hal dimana pembeli atau pialang Indonesia diwajibkan berdasarkan undang-undang pajak Indonesia untuk memotong pajak atas pembayaran harga beli untuk saham biasa atau ADS, pembayaran tersebut dapat dikecualikan dari pengenaan pajak potongan atau pajak penghasilan Indonesia lainnya berdasarkan perjanjian pajak berganda yang berlaku dimana Indonesia adalah salah satu pihaknya (termasuk perjanjian pajak berganda Amerika-Indonesia). Akan tetapi, peraturan perpajakan Indonesia saat ini tidak mengatur secara tegas prosedur untuk mencabut kewajiban pembeli atau pialang Indonesia untuk memotong pajak dari hasil penjualan tersebut. Untuk memanfaatkan keringanan perjanjian pajak berganda, Pemilik Berkebangsaan Non-Indonesia harus berupaya memperoleh pengembalian uang/refund dari Kantor Pajak Indonesia dengan mengajukan permohonan khusus yang disertai dengan Surat Keterangan Domisili yang dikeluarkan oleh instansi perpajakan yang berwenang, atau yang ditunjuknya, yang menerangkan yurisdiksi dimana Pemilik Berkebangsaan Non-Indonesia tersebut berdomisili.
Bea materai. Transaksi-transaksi saham biasa di Indonesia akan dikenakan bea materai berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 24/2000, sebesar Rp6.000 untuk transaksi-transaksi dengan nilai keseluruhan lebih dari Rp1.000.000 dan Rp3.000 untuk transaksi-transaksi dengan nilai keseluruhan sampai dengan Rp1.000.000.
Pajak Penghasilan Berdasarkan Ketentuan Pemerintah Federal AS
Pembahasan berikut ini berkaitan dengan konsekuensi-konsekuensi utama perpajakan Pemerintah federal Amerika Serikat bagi Pemilik Berkebangsaan Amerika Serikat, sebagaimana yang didefinisikan di bawah ini, sehubungan dengan kepemilikan ADS atau saham biasa kami. Penjelasan di bawah ini adalah berdasarkan Internal Revenue Code of 1986, sebagaimana diubah atau Code, Treasury Regulations yang diberlakukan berdasarkan Code, perjanjian pajak penghasilan antara Amerika Serikat dan Indonesia dan penafsiran judisial dan administratif daripadanya, dimana seluruhnya berlaku pada tanggal laporan keuangan ini dan seluruhnya dapat diubah, bahkan mungkin berlaku secara retroaktif. Perlakuan pajak atas pemilik ADS atau saham biasa kami dapat berbeda tergantung pada situasi tertentu dari pemiliknya. Beberapa pemilik (termasuk namun tidak terbatas, perusahaan asuransi, organisasi yang dikecualikan dari pajak, lembaga keuangan, pihak yang tunduk pada alternatif pajak minimum, pialang-penjual, pihak yang memiliki “mata uang fungsional/functional currency” selain dari Dolar AS, pihak yang menerima ADS atau saham biasa kami sebagai imbalan atas jasa-jasanya, pihak yang memiliki baik secara langsung atau tidak langsung 10,0% atau lebih dari saham dengan hak suara Perusahaan, dan pihak yang memiliki ADS atau saham biasa kami sebagai bagian dari “lindung nilai/hedge”, “strategi pergerakan harga/straddle” atau “transaksi konversi/conversion transaction” dalam pengertian Sections 1221, 1092 dan 1258 dari Code dan Treasury Regulations) tunduk pada peraturan khusus yang tidak dibahas di sini. Kecuali sebagaimana dibahas di bawah ini berkenaan dengan pihak yang bukan merupakan Pemilik Berkebangsaan Amerika Serikat (sebagaimana didefinisikan dibawah), rangkuman berikut ini terbatas untuk Pemilik Berkebangsaan Amerika Serikat (sebagaimana didefinisikan dibawah) yang akan memiliki ADS atau saham biasa kami sebagai “aset modal/capital assets” dalam pengertian Section 1221 dari Code. Pembahasan berikut ini tidak
menyinggung dampak dari undang-undang pajak negara bagian atau lokal terhadap pemilik ADS atau saham biasa kami.
Sebagaimana digunakan di sini, istilah “Pemilik Berkebangsaan Amerika Serikat” berarti pemilik ADS atau saham biasa kami, untuk tujuan pajak penghasilan Pemerintah federal Amerika Serikat, yang merupakan (i) warga negara atau penduduk Amerika Serikat; (ii) perusahaan (termasuk badan yang dianggap perusahaan untuk tujuan pajak penghasilan federal Amerika Serikat) yang didirikan berdasarkan hukum negara Amerika Serikat, salah satu negara bagiannya atau Negara Bagian Columbia; (iii) tanah yang penghasilannya tunduk pada pajak Amerika Serikat terlepas dari sumbernya; (iv) suatu pengelola dana jika Pengadilan Amerika Serikat dapat melakukan pengawasan utama terhadap administrasi pengelolaan dana dan satu atau lebih warganegara Amerika Serikat memiliki wewenang untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh keputusan penting dari pengelola dana tersebut; atau (v) pemilik ADS atau saham biasa yang penghasilannya dari ADS atau saham biasa kami dikenakan pajak penghasilan Pemerintah federal Amerika Serikat berdasarkan laba bersih.
Apabila suatu bentuk kemitraan/partnership atau badan atau pengaturan lainnya yang dianggap sebagai kemitraan untuk tujuan pajak penghasilan Pemerintah federal Amerika Serikat memiliki ADS atau saham biasa kami, maka perlakuan pajak atas seorang mitra/partner umumnya tergantung pada status mitra tersebut dan kegiatan kemitraannya. Pemilik Berkebangsaan Amerika Serikat yang merupakan mitra dalam suatu kemitraan yang memiliki ADS atau saham biasa kami disarankan untuk berkonsultasi dengan konsultan pajaknya.
Rangkuman berikut ini tidak membahas semua aspek dari pajak penghasilan Pemerintah federal Amerika Serikat yang mungkin relevan bagi pemilik ADS atau saham biasa kami tertentu sehubungan dengan keadaan tertentu mereka dan situasi pajak penghasilan tertentu. Calon pemilik ADS atau saham biasa harus berkonsultasi dengan konsultan pajaknya mengenai konsekuensi-konsekuensi pajak baginya, secara terperinci, sehubungan dengan pembelian, kepemilikan dan pelepasan ADS atau saham biasa kami, termasuk penerapan dan keberlakuan peraturan perundang-undangan pajak negara bagian, lokal, asing dan lainnya dan kemungkinan dampak dari perubahan peraturan perundang-undangan pajak Amerika Serikat atau lainnya.
Pajak atas Pembagian Dividen. Dengan memperhatikan pembahasan tentang “Status Perusahaan Investasi Asing Pasif” di bawah ini, untuk tujuan pajak penghasilan Pemerintah federal Amerika Serikat, besarnya pembagian laba berkenaan dengan kepemilikan ADS atau saham biasa kami (termasuk pajak potongan yang harus dikenakan atas pembagian laba tersebut) akan dianggap sebagai dividen kena pajak seperti penghasilan biasa pada tanggal penerimaannya masing-masing oleh Depositary atau pemiliknya, sebatas besarnya penghasilan dan laba Perusahaan yang sedang berjalan dan terakumulasi sebagaimana ditentukan untuk tujuan pajak penghasilan Pemerintah federal Amerika Serikat. Pembagian laba, jika ada, yang melebihi penghasilan dan laba Perusahaan yang sedang berjalan dan terakumulasi pertama-tama akan dianggap sebagai pengembalian modal yang tidak kena pajak sebatas besarnya penghasilan dan laba Perusahaan yang sedang berjalan dan terakumulasi tersebut, dan kemudian dianggap sebagai perolehan laba (capital gain) yang direalisasikan pada saat pelepasan ADS atau saham biasa kami. Bagian dari setiap pembagian laba yang dianggap sebagai pengembalian modal yang tidak kena pajak ini akan mengurangi dasar penyesuaian pajak dari pemilik yang bersangkutan atas ADS atau saham biasa kami yang dimilikinya. Perolehan laba (capital gain) tersebut bersifat jangka panjang apabila ADS atau saham biasa kami telah dimiliki lebih dari satu tahun. Pemilik Berkebangsaan Amerika Serikat tidak berhak atas faktor pengurang pajak sejumlah dividen yang diterima/dividends received deduction, yang dapat diperbolehkan berdasarkan Code untuk pembagian laba kepada perusahaan domestik, sehubungan dengan pembagian laba dari ADS atau saham biasa kami.
“Penghasilan dividen yang memenuhi syarat/qualified dividend income” yang diterima oleh perorangan akan dikenakan pajak penghasilan federal yang besarnya lebih rendah dari yang dikenakan atas penghasilan biasa lainnya. Berdasarkan kegiatan usaha dan aset lancar kami saat ini dan perkiraan masa depan, kami berpendapat bahwa kami adalah “perusahaan asing yang memenuhi syarat” dan bahwa dividen kami yang dibayarkan kepada Pemilik Berkebangsaan Amerika Serikat perorangan dapat dianggap sebagai “penghasilan dividen yang memenuhi syarat”, dengan ketentuan bahwa persyaratan mengenai jangka waktu kepemilikan yang berlaku atas ADS atau saham biasa kami dan ketentuan yang berlaku lainnya telah dipenuhi oleh Pemilik Berkebangsaan Amerika Serikat yang bersangkutan. Dividen yang dibayar oleh perusahaan asing yang digolongkan sebagai perusahaan investasi asing pasif/passive foreign investment company atau PFIC bukan merupakan “penghasilan dividen yang memenuhi syarat.” Lihat “—Status Perusahaan Investasi Asing Pasif” di bawah ini.
Apabila pembagian dividen dibayar dalam mata uang lain selain dari dolar AS, maka besarnya pembagian laba tersebut akan dikonversikan ke mata uang dolar AS dengan menggunakan nilai tukar spot pada tanggal diterimanya pembagian laba tersebut (untuk para pemilik ADS, pada tanggal dividen tersebut diterima oleh Depositary), terlepas apakah pembagian dividen tersebut benar-benar dikonversikan ke mata uang dolar AS pada tanggal itu. Setiap keuntungan atau kerugian berkenaan dengan mata uang non-Amerika Serikat yang timbul akibat fluktuasi nilai tukar valuta asing setelah tanggal itu akan dianggap sebagai laba atau rugi biasa.
Pajak atas Keuntungan dan Kerugian Modal/Capital Gains and Losses. Dengan memperhatikan pembahasan tentang “Status Perusahaan Investasi Asing Pasif” di bawah ini, Pemilik Berkebangsaan Amerika Serikat umumnya mengetahui adanya rugi atau laba kena pajak atas penjualan, pertukaran atau pelepasan lainnya dari ADS atau saham biasa kami yang besarnya sama dengan selisih antara jumlah yang diperoleh dari penjualan, pertukaran atau pelepasan lainnya tersebut dengan dasar penyesuaian pajak dari pemilik yang bersangkutan atas ADS atau saham biasa kami miliknya. Hal ini akan mengakibatkan keuntungan atau kerugian modal jangka panjang atau jangka pendek, tergantung pada apakah ADS atau saham biasa tersebut telah dimiliki lebih dari satu tahun. Untuk Pemilik Berkebangsaan Amerika Serikat non-perusahaan, pajak penghasilan Amerika Serikat yang dikenakan atas capital gain bersih jangka panjang yang diakui untuk satu tahun atas penjualan, pertukaran atau pelepasan lainnya dari ADS atau saham biasa, pada saat ini besarnya tidak akan melebihi 20,0%. Penempatan dan penarikan saham biasa sebagai ganti ADS yang dilakukan oleh Pemilik Berkebangsaan Amerika Serikat tidak akan mengakibatkan realisasi laba atau rugi untuk tujuan pajak penghasilan federal Amerika Serikat.
Status Perusahaan Investasi Asing Pasif. Aturan khusus pajak penghasilan Pemerintah federal Amerika Serikat berlaku bagi Pemilik Berkebangsaan Amerika Serikat yang memiliki penyertaan di PFIC. Umumnya, perusahaan asing dianggap sebagai PFIC pada tahun kena pajak berjalan untuk tujuan pajak penghasilan Pemerintah federal Amerika Serikat apabila 75,0% atau lebih dari penghasilan kotornya untuk tahun kena pajaknya terdiri dari penghasilan pasif (biasanya, bunga, dividen, uang sewa, royalti dan keuntungan bersih dari pelepasan asset yang menghasilkan penghasilan tersebut) atau 50,0% atau lebih dari aset rata-ratanya selama tahun kena pajak terdiri dari aset pasif yang menghasilkan, atau yang dimiliki sebagai hasil dari penghasilan pasif.
Berdasarkan kegiatan bisnis dan aset lancar kami saat ini dan proyeksi masa depan, kami berpendapat bahwa kami bukan PFIC dan kami memperkirakan bahwa kami tidak akan menjadi PFIC di kemudian hari. Akan tetapi, apabila Perusahaan tidak beroperasi sesuai dengan yang diperkirakan pada saat ini, kami mungkin akan dianggap sebagai PFIC untuk tahun yang berjalan dan yang akan datang, tergantung pada kegiatan kami yang sebenarnya. Selain itu, oleh karena status PFIC tergantung pada komposisi penghasilan dan aset perusahaan dan harga pasar dari asetnya dari waktu ke waktu, maka tidak ada jaminan bahwa kami tidak akan dianggap sebagai PFIC untuk setiap tahun kena pajak. Apabila kami adalah PFIC dalam tahun kena pajak berjalan dimana Pemilik Berkebangsaan Amerika Serikat yang memiliki ADS atau saham biasa kami, pemilik tersebut akan dikenakan kebijakan pajak khusus terhadap penerimaan atas ”pembagian berlebih” dan keuntungan yang direalisasikan dari penjualan atau disposisi lain termasuk gadai, atas ADS atau saham biasa. Pembagian yang diterima di dalam tahun kena pajak berjalan yang lebih besar dari 125% dari rata-rata pembagian tahunan yang diterima selama waktu yang lebih singkat antara tiga tahun pajak sebelumnya atau selama ADS atau saham biasa kami dimiliki, akan diperlakukan sebagai pembagian berlebih. Kebijakan pajak khusus ini mengatur: (a) kelebihan pembagian atau keuntungan akan dikenakan secara proporsional selama periode kepemilikan; (b) jumlah yang dialokasikan perpajakan yang berlaku untuk tahun berjalan dan perpajakan untuk tahun sebelum tahun pertama dimana kami adalah PFIC, akan diperlakukan sebagai pendapatan biasa dan; (c) jumlah yang dialokasikan pada setiap tahun lain akan dikenakan pajak tambahan yang harus dibayar pada tahun pajak berjalan dan dimana besarnya sama dengan total, pada tahun-tahun tersebut, dari (i) jumlah yang dialokasikan untuk tahun tersebut dikalikan dengan tarif pajak tertinggi pada tahun tersebut dan (ii) jumlahnya sebesar beban bunga yang ditagih yang akan dikenakan untuk tahun tersebut.
Pemilihan dapat diberikan untuk menghindari konsekuensi pajak negatif dalam kondisi tertentu dimana Pemilik Berkebangsaan Amerika Serikat memilih untuk melakukan perbandingan dengan harga pasar atas ADS atau saham biasa kami yang dimilikinya. Selanjutnya, walaupun pemegang PFIC diperkenankan untuk menggunakan peraturan-peraturan di atas dengan cara memilih untuk memperlakukan PFIC sebagai ”pemilikan dana yang wajar” sesuai Section 1295 of the Code, opsi ini tidak berlaku untuk Pemilik Berkebangsaan Amerika Serikat karena kami tidak bermaksud untuk memenuhi persyaratan untuk memperbolehkan Pemilik Berkebangsaan Amerika Serikat untuk melakukan pemilihan.
Pemilik Berkebangsaan Amerika Serikat disarankan untuk berkonsultasi dengan konsultan pajaknya tentang konsekuensi-konsekuensi pajak penghasilan federal Amerika Serikat sehubungan dengan kepemilikan ADS atau saham biasa kami dan atas penentuan pilihan mark-to-market apabila kami dipertimbangkan sebagai PFIC untuk pajak tahun berjalan. Pemilik Berkebangsaan Amerika Serikat yang memiliki ADS atau saham biasa kami selama tahun dimana kami dianggap sebagai PFIC diwajibkan untuk menyampaikan Form 8621 ke Internal Revenue Service atau IRS. Pertimbangan Pajak Asing yang Terutang. Untuk tujuan pajak penghasilan Pemerintah federal Amerika Serikat, Pemilik Berkebangsaan Amerika Serikat akan dianggap telah menerima jumlah pajak Indonesia yang telah dipotong dari pembayaran dividen dan telah menyetor pajak tersebut ke Indonesia. Sebagai akibat pemberlakuan peraturan ini, besarnya dividen yang dimasukkan ke dalam laba kotor Pemilik Berkebangsaan Amerika Serikat menjadi lebih besar dari jumlah uang tunai yang sesungguhnya diterima (atau dapat diterima) oleh Pemilik Berkebangsaan Amerika Serikat.
Dengan memperhatikan batasan-batasan dan syarat-syarat yang dimaksud di dalam Code, Pemilik Berkebangsaan Amerika Serikat dapat memilih untuk mengajukan klaim kredit terhadap kewajiban pajak penghasilan federal Amerika Serikat untuk pajak Indonesia yang telah dipotong dari dividen atau pajak Indonesia yang dikenakan atas capital gain, jika ada, atau, apabila Pemilik Berkebangsaan Amerika Serikat memilih untuk tidak mengkreditkan pajak asing untuk tahun kena pajak, mereka dapat melakukan pengurangan pajak tersebut. Untuk tujuan batasan kredit pajak asing, dividen dan capital gain, tergantung pada keadaan-keadaan tertentu dari Pemilik Berkebangsaan Amerika Serikat, umumnya akan dianggap sebagai penghasilan “pasif” atau “umum”. Selanjutnya, dividen umumnya akan dianggap sebagai sumber penghasilan asing, dan keuntungan valuta asing dan capital gain umumnya akan dianggap sebagai sumber penghasilan Amerika Serikat. Capital loss umumnya akan dialokasikan terhadap sumber penghasilan Amerika Serikat. Oleh karena capital gain umumnya akan dianggap sebagai sumber penghasilan Amerika Serikat, karena batasan kredit pajak asing Amerika Serikat, maka setiap pajak Indonesia atau pajak asing lainnya sehubungan dengan ADS atau saham kami biasa saat ini tidak dapat dikreditkan, kecuali apabila Pemilik Berkebangsaan Amerika Serikat memiliki sumber penghasilan asing lainnya untuk tahun tersebut yang dapat masuk ke dalam keranjang batasan kredit pajak asing, atau tersedia pilihan untuk menganggap keuntungan tersebut sebagai sumber penghasilan asing. Para investor disarankan untuk berkonsultasi dengan konsultan pajak mereka mengenai tersedianya kredit pajak asing berdasarkan keadaan-keadaan mereka.
Pemilik Berkebangsaan Non-Amerika Serikat. Kecuali kemungkinan adanya pengenaan cadangan pajak penghasilan Amerika Serikat (lihat “–Cadangan Pajak Penghasilan Amerika Serikat dan Pelaporan Informasi”), pembayaran setiap dividen atas ADS atau saham biasa kami kepada pemilik yang bukan Pemilik Berkebangsaan Amerika Serikat (“Pemilik Berkebangsaan Non-Amerika Serikat”) tidak akan dikenakan pajak penghasilan federal Amerika Serikat dan setiap keuntungan dari penjualan, penarikan atau pelepasan lainnya dari ADS atau saham biasa kami, dengan ketentuan:
a. Pemilik Berkebangsaan Non-Amerika Serikat tidak akan atau tidak sedang menjalankan perdagangan atau bisnis di negara Amerika Serikat;
b. tidak ada hubungan baik saat ini atau sebelumnya antara Pemilik Berkebangsaan Non-Amerika Serikat dan negara Amerika Serikat, termasuk tidak terbatas pada status Pemilik Berkebangsaan Non-Amerika Serikat sebagai bekas warga negara atau penduduk Amerika Serikat; dan
c. dalam hal keuntungan dari penjualan, penarikan atau pelepasan lainnya dari ADS atau saham biasa kami oleh perorangan, Pemilik Berkebangsaan Non-Amerika Serikat yang tidak berada di Amerika Serikat selama 183 hari atau lebih dalam tahun kena pajak atas penjualan atau terpenuhinya syarat-syarat lainnya.
Apabila dividen, keuntungan atau penghasilan sehubungan dengan ADS atau saham biasa kami yang dimiliki oleh Pemilik Berkebangsaan Non-Amerika Serikat secara efektif berhubungan dengan pelaksanaan perdagangan atau bisnis (atau dapat diatribusikan kepada badan usaha tetap di Amerika Serikat, apabila pemilik merupakan penduduk dari suatu negara yang memiliki perjanjian pajak penghasilan dengan Amerika Serikat), Pemilik Berkebangsaan Non-Amerika Serikat dapat dikenakan pajak penghasilan Amerika Serikat atas dividen, keuntungan atau penghasilan tersebut sesuai dengan persentase pajak yang ditetapkan untuk Pemilik Berkebangsaan Amerika Serikat, setelah dikurangi dengan faktor pengurang pajak sejumlah biaya-biaya yang dikeluarkan/deductible expenses terhubung secara efektif dengan penghasilan. Sebagai tambahan, apabila Pemilik Berkebangsaan Non-Amerika Serikat adalah perusahaan asing, pemilik yang bersangkutan dapat dikenakan pajak keuntungan atas kantor cabang sebesar 30,0% dari penghasilan dan keuntungan yang berhubungan secara efektif untuk tahun pajak tersebut, sebagaimana disesuaikan untuk beberapa hal, kecuali apabila terdapat tarif pajak yang lebih rendah berdasarkan perjanjian pajak penghasilan Amerika Serikat dengan