BAB III RUANG LINGKUP APOTEK DAN CACAT TERSEMBUNYI
B. Tinjauan Umum Cacat Tersembunyi Pada Obat
2. Pengertian Obat dan Penggolongan Obat
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 193/Kab/B.VII/71, yang dimaksud dengan obat adalah :
“suatu bahan atau campuran bahan untuk dipergunakan dalam menentukan diagnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah atau rohaniah pada manusia atau hewan, termasuk untuk memperelok tubuh atau bagian tubuh manusia.”
Obat dapat diartikan :
“sebagai suatu benda yang harus dimakan atau diminum ketika sakit atau suatu benda yang dapat menyembuhkan penyakit.76 Definisi Obat ialah suatu zat yang digunakan untuk diagnosa pengobatan, melunakkan,
75 Hasil wawancara dengan Sahat, Pegawai Seksi Penyidikan BPOM Medan pada tanggal 27 September 2018 pukul 10.30.
76 Syamsuni, Farmestika dan Hitungan Farmasi (Jakarta: EGC, 2006) hal.47.
menyembuhkan atau mencegah penyakit pada manusia atau pada hewan.”77
Selain zat yang didiagnosa, obat juga dapat diartikan sebagai “semua zat baik kimiawi, hewani, maupun nabati yang dalam dosis layak dapat menyembuhkan, meringankan atau mencegah penyakit begitu juga gejalanya.”78
Meskipun obat dianggap dapat menyembuhkan tetapi banyak kejadian bahwa seseorang menderita akibar kerecunan obat. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa obat dapat bersifat sebagai obat dan dapat bersifat sebagai racun.
Obat itu akan bersifat sebagai obat apabila tepat digunakan dalam pengobatan suatu penyakit dengan dosis dan waktu yang tepat. Jadi bila digunakan salah dalam pengobatan atau dengan keliwat dosis akan menimbulkan keracunan. Bila dosisnya lebih kecil kita tidak akan memperoleh penyembuhan. 79
b. Penggolongan Obat
Ada beragam kriteria untuk membedakan penggolongan obat yang digolongkan berdasarkan khasiat dan penggunaannya, undang-undang dan juga berdasarkan jenisnya. Penggolongan obat sendiri dimaksudkan untuk peningkatan keamanan dan ketepatan penggunaan serta pengamanan distribusinya.
Penggolongan obat dapat ditemui dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 917 Tahun 1933, yaitu:
77 Moh Anief, Apa yang Perlu Diketahui Tentang Obat, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2007) hal. 3.
78 Tan Hoan Tjay dan Kirana Rahardja, Obat-obat Penting Kasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Kompas-Gramedia, 2007) hal.
2. 79
Moh Anief, Prinsip Umum dan Dasar Farmakologi, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2000) hal. 3.
1) Obat Bebas
Obat bebas adalah obat yang dijual bebas dipasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam.
2) Obat Bebas Terbatas
Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenenarnya termasuk obat keras namun masih dapat dijual bebas tanpa resep dokter dan disertai dengan tanda peringatan. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas terbatas adalah berwarna biru dengan garis tepi berwarna hitam.
3) Obat Keras dan Psikotropika
Obat keras adlah obat yang hanya dapat dibeli di apotek engan resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket adalah huruf k dan lingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam.
4) Obat Narkotika
Obat narkotika adalah obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis atau semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan.
Penggolongan obat berdasarkan khasiat dan penggunaannya, yaitu :80
1) Adstringen
Obat yang menciutkan selaput lendir, misalnya :
a) Pada selaput lendir usus, sebagai obat anti diarrhae.
b) Pada kulit sebagai penyembuhan luka.
2) Adsorben
Zat inert yang secara kimia mampu menyerap gas, toksin, dan bakteri.
Penyerapan tidak spesifik sehingga zat makanan, enzym dan sebagainya dapay ikut terserap.
3) Analepik
Obat yang menstimulasi terhadap susunan syaraf sentral, yang terdiri dari sumsum tulang belakang (spinal cordis)
4) Analgetik-Antipiretik
Analegitik yaitu obat yang mengurangi atau melenyapkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran dan Antipiretik yaitu obat yang menurunkan suhu tubuh yang tinggi. Jadi analgetik-antipiretik adalah obat yang mengurangi rasa nyeri dan serentak menurunkan suhu tubuh yang tinggi.
5) Analgetik-Narkotik
Obat ini termasuk golongan obat narkotik (obat bius). Memiliki daya penghalang rasa nyeri yang besar sekali dengan titik tangkap yang terletak dipusat. Menilbulkan perasaan nyaman (euforia) serta menimbulkan kantuk dan tidur (mengurangi kesadaran), serta berefek adiksi (ketagihan)
80 Moh Anief, Penggolongan Obat Berdasarkan Khasiat dan Penggunaan, (Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press, 1996) hal. 8.
6) Anestetik
Obat yang menyebabkan hilangnya perasaan, Anastesia, artinya hilangnya perasaan. Ada 2 macam anestesia yaitu :
a) Anestesi umum, yang membuat hilangnya kesadaran total atau segala modalitas tubuh.
b) Anestesi lokal, yang hanya mengakibatkan hilangnya sensibilitas setempat, tanpa hilangnya kesadaran
7) Antasid
Obat yang menaikkan pH cairan lambung, atau yang disebut pula zat pengikat asam untuk mengikat asam lambung yag berlebihan eperti pada peptic ulcer (luka pada lambung dan usus).
8) Anthelmintik
Obat yang membasmi atau membunuh cacing yang menjadi parasit pada lambung dan usus.
9) Antimuba
Obat yang digunakan untuk membunuh atau membasmi amuba yang menyebabkan penyakit dysentri adalah penyakit infeksi usus besar yang mengakibatkan radang usus dengan ciri mulas dan berdarah saat buang air besar.
10) Antiasma
Obat yang digunakan untuk mengobati penyakit asma.
11) Antibakteri
Obat yang membunuh bakteri yang terdiri dari bahan kimia yang dibuat secara sintesis misalnya Sulfa dan disebut pula sebagai khemoterapetik.
12) Antibiotik
Obat yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang dapat menghambat pertumbuhan atau dapat membunuh mikroorganisme lain.
13) Antidiabetik
Obat yang digunakan untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
14) Antidot
Obat yang digunakan untuk menghilangkan adanya suatu keracunan (penawar racun).
15) Antifungsi
Obat yang digunakan untuk membunuh atau menghilangkan jamur yang biasanya dapat menginfeksi kulit bagian luar, selaput lendir mulut, usu dan juga pada vagina.
16) Anti-flatulen
Obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa gembung perut yang disebabkan pengumpulan gas didalam lambung atau usus.
17) Antiflogistik
Obat yang dapat mencegah dan melawan terjadinya peradangan atau dapat disebut sebagai anti inflamasi.
18) Antifilbrian
Obat yang digunakan untuk menghilangkan adanya gangguan pada ritma jantung serta frekuensinya. Dimana biasanya jantung berdenyut sebanyak 72 denyutan permenit.
19) Antihemoragik
Obat yang digunakan untuk mencegah dan menghentikan pendarahan atau dikenal dengan istilah lain haemostatika atau koagulansia.
20) Antihipertiroid
Obat yang digunakan untuk menekan produksi hormon tiroid pada hyperfungsi kelenjar tiroid.
21) Antihipotiroid
Obat yang digunakan untuk terapi substitusi dari hipofungsi tiroid.
22) Antihipertensi
Obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi yang biasanya dapat dipengaruhi oleh aktifitas fisik maupun emosi pada seseorang yang menyebabkan naiknya tekanan darah.
23) Antihipotensi
Obat yang digunakan untuk menaikkan tekanan darah rendah.
24) Antihistaminik
Obat yang digunakan untuk melawan atau memblokir pekerjaan histamin, maka dapat menyembuhkan adanya allergi dan anafilaktit.
25) Antiiritan
Obat yang digunakan untuk menghilangkan iritasi pada kulit.
26) Antikoagulan
Obat yang digunakan untuk mencegah terjadinya pembekuan darah yang diperlukan sehubung dengan beberapa penyakit dengan kecenderungan pembekuan darah dalam pembuluh darah.
27) Antikonvulsan
Obat yang digunakan untuk mengurangi penderitaandan frekuensi epilepsi.
28) Antiseroftalmia
Obat yang digunakan untuk mengobati kseroftalmia yang merupakan penyakit dimana sel-sel dari selaput bening mata mengeras yang disebabkan kurangnya vitamin A.
29) Antilepra
Obat yang dipergunakan untuk mengobati penyakit lepra (kusta). Yang disebabkan adanya infeksi khronis, bersifat menuar dan menyebabkan cacat.
30) Antimalaria
Obat yang digunakan untuk mengobati penyakit malaria yang ditularkan melalui nyamuk jenis Anopheles.
31) Antimuntah
Obat yang digunakan untuk mengurangi atau mencegah muntah yang biasanya digunakan pada wanita hamil dan mabuk dalam perjalanan.
32) Antipelagra
Obat yang digunakan untuk mengobati penyakit pelagra.
33) Antiparkinson
Obat yang digunakan untuk mengobati penyakit parkinson yang merupakan penyakit gemetar yang merupakan gangguan neuhormon dibagian otak tertentu.
34) Antirachitis
Obat yang digunakan untuk mengobati penyakit rachitis yang merupkan penyakit dimana anak-anak mengalami kelainan pertumbuhan tulang.
35) Antiseptik
Obat yang digunakan untuk meniadakan atau mencegah keadaan septis sehingga dapat mencegah rusak atau bususknya suatu luka.
36) Antiskabies
Obat yang digunakan untuk mencegahpenyakit kudis.
37) Antisklerosis
Obat yang mencegah terjadinya dinding-dinding pembuluh darah menjadi tebal dan keras.
38) Antiobesitas
Obat yang digunakan untuk mencegah kegemukan badan yang disebabkan oleh energi yang didapat dari makanan lebih banyak dibandingkan dengan energi yang dibutuhkan oleh tubuh.
39) Antiskorbut
Obat yang digunakan untuk mengobati penyakit skorbut yaitu ditandai dengan gejala pendarahan terlepasnya gigi dan kelemahan pembuluh darah.
40) Antispasmodik
Obat yang digunakan untuk meredakan kejang-kejang, ialah mengurangi tegangan tinggi dari jaringan otot polos.
41) Antitrichomona
Obat yang digunakan untuk membunuh Trichomonas vaginalis yang dapat membuat radang pada vagina.
42) Antituberkulosa
Obat yangt digunakan untuk mengolah penyakit T.B.Cyang dapat menginfeksi paru-paru, ginjal, otak, tulang dan kulit.
43) Antitusif
Obat yang digunakan untuk mengobati penyakit batuk yang terbagi menjadi ekspektoransia dan zat-zat pereda batuk.
44) Diuretik
Obat yang digunakan agar dapat memperbanyak pengeluaran air kemih (diuresis) akibat pengaruhnya yang langsung terhadap ginjal.
45) Hematinik
Obat yang digunakan untuk menstimulasi atau memperbanyak proses pembentukan sel-sel darah merah.
46) Hipnotif dan Sedatif
Obat yang digunakan agar dapat tidur. Dapat disebut sedatif atau perda karena jika diberikan saat siang hari dalam dosis rendah berfungsi untuk menenangkan.
47) Hormon
Adalah zat-zat yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin masuk peredaran
Obat yang digunakan untuk memperkuat kerja jantung dimana glikosida jantung yang mempertinggi kontraktilitas jantung hingga volume menitnya bertambah sedangkan frekuensi jantung berkurang.
50) Kontraseptik Oral
Adalah obat yang digunakan untuk mencegah kehamilan atau disebut sebagai pil anti hamil.
51) Laksatif
Obat yang dapat mempercepat gerakan peristaltik didalam usus sebagai refleks dari rangsangan langsung terhadap dinding usus dengan demikian menyebabkan pembuangan air besar.
52) Muscle relaxan ( pengendur otot)
Obat yang digunakan sebagai pelemas otot atau menghilangkan kekakuan yang berlebihan.
53) Parasimpatomimetik
Obat yang digunakan untuk merangsang organ-organ yang dilayani syaraf parasimpatik.
54) Psikhofarmaka
Obat yang digunakan untuk mempengaruhi atau memperbaiki fungsi-fungsi psikis atau meringankan penyakit dan gangguan jiwa.
55) Sedative
Obat yang digunakan sebagai pereda natrii bromidum, kalii bromidum dan valeriana bromidum.
56) Simpatomimetik
Obat yang meniru efek-efek dari perangsang susunan syaraf simpatik oleh adrenalin yang berpengaruh sangat penting pada otot polos dan juga jantung.
57) Sitostatika
Zat yang dapat memberhentikan pertumbuhan pesat dari sel-sel maligne.
58) Vasodilator
Obat yang digunakan untuk melebarkan pembuluh darah prifer, baik pembuluh darah prekapiler maupun postkapiler.
59) Vasokonstiktor
Obat yang dapat digunakan untuk memperciut pembukuh darah.
60) Vitaminun
Zat organik yang dalam jumlah kecil sekali essensial guna memelihara fungsi pertukaran zat yang normal dalam tubuh.
61) Virustatika
Obat yang digunakan untuk menghambat pertumbuhan virus atau membunuh virus.
62) Wekamin
Obat yang digunakan khusus terhadap stimulasi sentral dan efek menekan rasa lapar.
Penggologan obat berdasarkan undang-undang ada beberapa macam, yaitu :81
1) Narkotika, yakni obat yang diperlukan dalam bidang pengobatan dan IPTEK serta dapat menimbulkan ketergantungan dan ketagihan (adiksi) yang sangat merugikan masyarakat dan individu apabila digunakan tanpa pembatasan dan pengawasan dokter seperti candu/opium, morfin, petidin, metadon dan kodein
2) Psikotropika (obat berbahaya), yakni obat yang mempengaruhi proses mental, merangsang atau menenangkan serta mengubah pikiran/perasaan/kelakuan seseorang. Misalnya golongan ekstasi, diazepan dan barbital.
3) Obat Keras ( daftar G = geverlujik = berbahaya) yakni semua obat yang : a) memiliki takaran/dosis maksimum(DM) atau yang tercantum dalam daftar obat keras yang ditetapkan pemerintah
b) diberi tanda khusus lingkaran bulat berwarna merah dengan garis tepi hitam huruf “K” yang menyentuh garis tepinya
c) semua obat baru, kecuali dinyatakan oleh pemerintah (Depkes RI) tidak membahayakan
d) Semua sediaan parenteral/injeksi/infus intravena.
4) Obat bebas terdaftar ( daftar W = warschuwing = peringatan), yakni obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep dokter dalam bungkus aslinya dari produsen atau pabrik obat tersebut, kemudian diberi tanda lingkaran bulat berwarna biru dengan garis hitam serta diberi tanda peringatan.
5) Obat bebas, yakni obat yang dapat dibeli secara bebas dan tidak membahayakan sipemakai dalam batas dosis yang dianjurkan, kemudian diberi tanda lingkaran bulat berwarna hijau dengan garis tepi hitam.