• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan TIK oleh Kepala Sekolah dan Guru di Sekolah

Bab 7 TIK Lain untuk Mengajar, Belajar dan Administrasi

7.2   Penggunaan TIK oleh Kepala Sekolah dan Guru di Sekolah

kasus yang dilakukan, guru-guru sedang mengembangkan rencana kurikulum 5 tahun berbasis penelitian dan penyelesaian masalah, dengan menggunakan skenario dunia nyata. TIK dirancang untuk diintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran (Kurikulum 2013). Perangkat keras dan lunak TIK yang digunakan tidak hanya sebatas komputer desktop dengan program MS Word dan MS Excel, tapi juga kamera digital, laptop dan notebook, perekam suara, penggunaan blog dan wiki, perangkat lunak multimedia dan sebuah sistem manajemen pembelajaran. Ruang publik di pantau melalui video yang terhubung dengan CCTV untuk menjaga keamanan siswa.

7.2 Penggunaan TIK oleh Kepala Sekolah dan Guru di

Sekolah

7.2.1 Jenis Penggunaan TIK: Peralatan dan Proses

Di samping penggunaan TIK oleh siswa di sekolah, penelitian ini juga melihat penggunaan TIK oleh guru-guru dalam hubungannya dengan pekerjaan mereka di sekolah. Tabel 16 menunjukkan tanggapan kepala sekolah dan guru tentang berbagai peralatan TIK dan proses-prosesnya.

Tabel 16. Penggunaan berbagai jenis TIK di Sekolah oleh Kepala Sekolah/Guru

Kepala Sekolah N=216 % Guru N=1380 % Komputer 57,3 53,1 Laptop 71,2 64,2 Tablet 18,0 19,2 Printer 71,0 65,0 Proyektor LCD 50,0 42,2 Kamera Digital 43,4 34,1

Telepon Pintar (Smart phone) 30,9 39,9

Ponsel 71,1 72,1 TV 56,9 55,9 DVD 40,6 36,3 Mesin Fotokopi 31,7 37,1 Media Sosial 32,6 39,9 Email 51,8 45,5 Web Sekolah 39,2 27,9 Internet 67,1 43,6

Tabel 16 menunjukkan bahwa 64% - 70% dari responden menggunakan laptop, printer dan ponsel untuk mengerjakan tugas sekolah mereka. Penggunaan televisi, email dan proyektor LCD oleh kepala

Bab 7 TIK Lain untuk Mengajar, Belajar dan Administrasi

sekolah dan guru adalah 42% - 56%. Penggunaan internet tampaknya bervariasi untuk kepala sekolah dan guru, yaitu 67,1% untuk kepala sekolah dan 43,6% untuk guru. Telepon pintar (smart phone), media sosial, dan website sekolah digunakan oleh kepala sekolah dan guru sekitar 27% -39%. Tablet adalah yang terendah penggunaannya oleh kepala sekolah dan guru (18% - 19%).

Tabel 17 memberikan rincian penggunan TIK tertentu di sekolah oleh kepala sekolah dan guru. Informasi lebih lanjut disampaikan dalam Lampiran G.

Tabel 17. Frekuensi Penggunaan TIK Pilihan oleh Kepala Sekolah/Guru

Kepala Sekolah (jumlah = 21) 8 Guru (jumlah = 1500)

Setiap hari/ 2-3 kali seminggu % Tidak pernah Setiap hari/ 2-3 kali seminggu % Tidak pernah Komputer 42,9 41,1 27,3 48,5 Laptop 60,8 27,4 41,8 37,8 Tablet 10,3 88,3 11,4 82,6 Internet 27,1 55,0 28,2 56,3 Email 22,7 52,8 11,7 68,4

Tabel 17 menunjukkan bahwa sekitar 40% kepala sekolah dan 27% guru menggunakan komputer setiap hari/atau 2-3 kali seminggu (dan sekitar 40%-50% tidak pernah menggunakan).

Yang menarik lainnya dari tabel diatas adalah:

• Penggunaan laptop lebih sering daripada komputer, sekitar 60% kepala sekolah dan 40% guru menggunakan setiap hari/2-3 kali seminggu (ada sekitar 27% kepala sekolah dan 41% guru-guru yang tidak pernah menggunakan laptop).

• Tablet jarang digunakan, hanya ada sekitar 10% kepala sekolah dan guru yang menggunakannya setiap hari/2-3 kali seminggu. Lebih dari 80% kepala sekolah maupun guru tidak menggunakan tablet.

• Penggunaan internet setiap hari/2-3 kali setiap minggu, dilakukan oleh sekitar 27% kepala sekolah dan guru. Sekitar 55% dari masing-masing kelompok ini tidak pernah menggunakan internet.

• Email digunakan setiap hari/2-3 kali seminggu oleh 32,7 % kepala sekolah dan 11,7% guru, tetapi lebih dari setengah kepala sekolah dan guru 'tidak pernah' menggunakan email. Yang menarik terkait cara guru mengintegrasikan TIK di seluruh mata pelajaran adalah dengan penggunaan proyektor LCD dan laptop. Beberapa sekolah memiliki proyektor LCD untuk hampir semua kelas. Sebagian besar memiliki hanya beberapa proyektor LCD. Dalam FGD, diungkapkan bahwa potensi proyektor LCD dan laptop dalam mendukung perubahan pedagogis adalah dimana TIK dapat digunakan untuk memutar film, animasi dan menampilkan berbagai materi pelajaran lain dibandingkan dengan yang dapat dilakukan dengan menggunakan buku teks belaka. Karena kurangnya proyektor LCD, salah satu guru dalam FGD mengatakan bahwa ia membuat perencanaan pelajarannya di rumah, termasuk mencari bahan yang menarik dan kemudian membawa laptop-nya

ke sekolah dan menunjukkan bahan-bahan tersebut kepada para siswa satu per satu, sehingga dapat menarik perhatian dan menambah pengetahuan siswa.

Beberapa guru mengatakan bahwa komputer dan laptop lebih sering digunakan untuk keperluan administrasi ketimbang untuk mengajar dan bekerja dengan siswa di kelas. Sebagai contoh, salah satu guru mengungkapkan:

'komputer digunakan untuk keperluan administrasi sekolah, seperti mengecek ketidakhadiran guru, surat-surat penting, mengetik pertanyaan... Sedangkan untuk pembelajaran... tidak pernah digunakan '.

7.2.2 Penggunaan Perangkat Lunak oleh Kepala Sekolah dan Guru

Jenis penggunaan TIK yang ditunjukkan oleh 219 kepala sekolah dan 1500 guru adalah untuk administrasi, dan aspek mengajar dan belajar, dimana peran kepala sekolah kadang-kadang mencakup kedua tanggung jawab ini. Ini terungkap dalam beberapa perbedaan penggunaan TIK. Ini dapat dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18. Persentase Penggunaan TIK untuk Tujuan Tertentu

Penggunaan TIK Guru N= 1500 Kepala Sekolah N= 219 Presentasi 50,4% 54,8% Email 29,1% 45.0% Penelitian Internet 24,4% 23.0%

Penilaian dan Pelaporan kepada orang tua 54,2% 63,3%

Daftar hadir kelas 72,5% 69,1%

Jaringan sosial dengan kolega 51,2% 32,7%

Mendukung siswa untuk mencapai hasil yang baik pada

Kurikulum 2013 70,5% 69,6%

Tabel 18 menunjukkan, sekitar 70% guru menggunakan TIK untuk administrasi kelas atau mempersiapkan pelajaran. Yang paling umum dilakukan adalah membuat daftar siswa (72,5%), mendukung siswa untuk mencapai hasil yang baik pada Kurikulum 2013 (70,5%) serta penilaian dan pelaporan kepada orang tua (54,2%). Sementara itu TIK yang digunakan oleh kepala sekolah memiliki peran ganda, administrasi dan mengajar, yaitu untuk membuat daftar hadir (69,1%), penilaian dan pelaporan kepada orang tua (63,3%), presentasi (54,8%), dan email (45.0%). Hanya sekitar 23-24% kepala sekolah dan guru yang menggunakan TIK untuk kepentingan penelitian di internet (23,0%). Mengenai frekuensi penggunaan TIK oleh kepala sekolah dan guru untuk jenis perangkat lunak tertentu, Word digunakan seminggu sekali/2-3 kali seminggu oleh 39,6% guru, spreadsheet (Excel) yang dilakukan dengan pola serupa oleh 28,7% guru. Kepala sekolah juga menggunakan Word setiap hari/ 2-3 kali seminggu (43,1%) dan sekitar 15% - 18% dipakai oleh kepala sekolah untuk kegunaan lain dengan frekuensi setiap minggu/ 2-3 kali seminggu, seperti untuk penggunaan spreadsheet, perangkat lunak grafis, dan PowerPoint.

Bab 7 TIK Lain untuk Mengajar, Belajar dan Administrasi

Tingkat penggunaan perangkat lunak yang lebih luas lagi oleh beberapa guru juga terungkap dalam studi kasus, meskipun ini tentu saja tidak tersebar luas. Dalam konteks studi kasus Jayapura dan Nabire, guru mempersiapkan pelajaran dengan menggunakan animasi yang dibuat sendiri, video pendek, dan gambar-gambar lainnya. Beberapa sekolah memberikan layanan internet gratis di rumah para guru.

Jenis TIK yang sering digunakan oleh kepala sekolah dan guru di rumah adalah laptop (81,3% kepala sekolah, 80% guru) dan printer (65,4% kepala sekolah, 58,1% guru). Jenis TIK lain yang sering digunakan adalah DVD player (44,5% kepala sekolah, 48,1% guru), kamera digital (49,1% kepala sekolah, 37,2% guru) dan teknologi ponsel (28,4% kepala sekolah, 38,4% guru). Aktivitas lain yang sering dilakukan adalah penggunaan SMS di rumah (78,1% kepala sekolah, 83,8% guru) dan akses internet untuk media sosial (32,7% kepala sekolah, 48,1% guru).