• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penghargaan PT. Paragon Technology and Innovation

Dalam dokumen SKRIPSI. Disusun Oleh: RINI MULIA SARI (Halaman 51-0)

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.6 Penghargaan PT. Paragon Technology and Innovation

Berbagai penghargaan yang telah diterima oleh Wardah Beauty Cosmetic membuktikan bahwa produk Wardah dipercaya oleh konsumen. Berikut ini adalah berbagai penghargaan yang diterima Wardah:

1. Top Brand Award 2014 2. Top Brand Award 2015

3. Indonesia Most Favorite Woman Brand 2014

4. ICSA 2014 5. Superbrand 2014 6. Top Brand Halal 2014 7. Campaign of The Year 2017 4.2 Penyajian Data

4.2.1 Identitas Responden

Data umum responden dimaksudkan adalah untuk mengidentifikasi responden. Responden yang diambil dalam penelitian ini adalah konsumen yang berbelanja produk kosmetik Wardah di outlet Wardah Beauty House sebanyak 100 responden. Karakteristik ini meliputi jenis kelamin, usia, dan pekerjaan.

Untuk lebih jelasnya peneliti menguraikan pada tabel 4.1dibawah ini.

Tabel 4.1

Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase(%)

1. Laki-laki 0 0.0

2. Perempuan 100 100.0

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa jumlah responden berjenis kelamin laki-laki 0 responden (0.0) dan untuk responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 100 responden (100.0). Hal ini menunjukkan bahwa perempuan lebih dominan untuk menggunakan kosmetik daripada laki-laki.

Tabel 4.2

Data Responden Berdasarkan Usia

No. Umur Frekuensi Persentase(%)

1. 17-21 33 33.0

2. 22-26 43 43.0

3. 27-31 10 10.0

4. 32-36 4 4.0

5. >37 10 10.0

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa konsumen kosmetik Wardah berusia yang bervariatif dimana usia 22-26 tahun lebih dominan yaitu sebanyak 43 responden.

Responden yang berusia 17-21 tahun sebanyak 33 responden. Jumlah responden yang berusia 27-31 tahun dan >37 tahun sama banyaknya yaitu masing-masing 10 responden. Dan jumlah responden yang berusia 32-36 tahun yaitu sebanyak 4 responden. Hal ini menunjukkan bahwa kosmetik Wardah dapat digunakan oleh konsumen yang remaja hingga tua.

Tabel 4.3

Data Responden Berdasarkan Pekerjaan

No. Pekerjaan Frekuensi Persentase(%)

1. Pelajar/Mahasiswa 47 47.0

2. Tidak/Belum Bekerja 11 11.0

3. Pegawai Negeri Sipil 3 3.0

4. Karyawan Swasta 30 30.0

5. Ibu Rumah Tangga 9 9.0

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Tabel 4.3 menunjukkan kosmetik Wardah banyak digunakan oleh kalangan pelajar/mahasiswa yaitu sebanyak 47 responden. Selanjutnya responden yang bekerja sebagai karyawan swasta menggunakan kosmetik Wardah yaitu sebanyak 30 responden. Responden yang belum bekerja menggunakan kosmetik

Wardah sebanyak 11 responden. Responden yang bekerja sebagai ibu rumah tangga juga menggunakan kosmetik Wardah yaitu sebanyak 9 responden. Dan responden yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil menggunakan kosmetik Wardah sebanyak 3 responden. Hal ini menunjukkan bahwa kosmetik Wardah dibutuhkan oleh semua kalangan, baik mahasiswa, karyawan swasta, ibu rumah tangga, pegawai negeri sipil dan juga yang belum bekerja.

4.2.2. Analisa Jawaban Responden 4.2.2.1 Citra Merek (Brand Image)

Berikut ini akan disajikan tabel-tabel pendistribusian dari pernyataan-pernyataan yang diajukan dalam kuesioner penelitian. Adapun dalam variabel Citra Merek (Brand Image) diajukan 10 pernyataan, hasil output penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4

Apakah kosmetik merek Wardah adalah kosmetik yang mudah dikenali, dapat diingat dan kemasannya menarik.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Netral 6 6,0 6,0 6,0

Setuju 44 44,0 44,0 50,0

Sangat Setuju 50 50,0 50,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa responden lebih banyak menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 50 responden (50%). Hal ini menunjukkan bahwa kosmetik Wardah adalah kosmetik yang mudah dikenali, dapat diingat dan kemasannya menarik, membuat responden mudah mengingat kembali ketika akan melakukan pembelian ulang kosmetik Wardah.

Tabel 4.5

Apakah Anda menggunakan kosmetik Wardah karena mereknya dapat dipercaya.

P2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa responden lebih banyak menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 47 responden (47%). Hal ini menunjukkan bahwa kosmetik Wardah adalah merek kosmetik yang dapat dipercaya sehingga konsumen tidak ragu untuk menggunakan produk kosmetik Wardah.

Tabel 4.6

Apakah Anda menggunakan kosmetik Wardah karena mereknya menarik minat beli.

P3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa responden banyak menjawab setuju yaitu sebanyak 48 responden (48%). Hal ini menunjukkan bahwa kosmetik merek Wardah menarik minat beli konsumen untuk menggunakan kosmetik Wardah.

Tabel 4.7

Apakah Anda menggunakan kosmetik Wardah karena merek Wardah memiliki berbagai varian yang menarik

P4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan Tabel 4.7 dilihat bahwa responden banyak menjawab setuju yaitu sebanyak 56 responden (56%) . Hal ini menunjukkan bahwa kosmetik wardah memiliki berbagai varian yang menarik sehingga konsumen tertarik untuk mencoba berbagai varian yang ada.

Tabel 4.8

Apakah kosmetik wardah adalah merek yang memiliki kualitas baik.

P5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa banyak dari reponden yang memilih untuk menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 47 responden (47%). Hal ini menunjukkan bahwa kosmetik Wardah memiliki kualitas yang baik, dibuktikan langsung oleh konsumen yang menggunakan dan terbukti hasilnya.

Tabel 4.9

Apakah Kosmetik wardah memiliki harga yang bersaing.

P6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dilihat banyak responden lebih banyak menjawab setuju yaitu sebanyak 55 responden (55%). Hal ini menunjukkan bahwa kosmetik Wardah memiliki harga yang bersaing dengan kosmetik-kosmetik lainnya yang dipasaran.

Tabel 4.10

Apakah Kosmetik Wardah memiliki kemasan yang unik

P7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa responden lebih banyak menjawab setuju yaitu sebanyak 53 responden (53%). Hal ini menunjukkan bahwa kosmetik Wardah memiliki kemasan yang bervariatif untuk memikat konsumen agar membeli.

Tabel 4.11

Apakah Kosmetik Wardah memiliki aroma yang unik

P8

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa banyak dari responden menjawab setuju yaitu sebanyak 42 responden (42%). Hal ini menunjukkan bahwa kosmetik Wardah memiliki aroma yang menarik dan disukai konsumen.

4.2.2.2 Keputusan Pembelian (Variabel Y)

Adapun dalam variabel Keputusan Pembelian diajukan 10 pertanyaan, hasil output penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 4.12

Apakah Anda menyadari adanya kebutuhan untuk untuk menggunakan produk kosmetik Wardah.

P9

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa banyak dari responden menjawab setuju yaitu sebanyak 51 responden (51%). Hal ini menunjukkan bahwa konsumen menggunakan kosmetik Wardah karena sebagai wanita ingin

selalu terihat cantik dan menarik sehingga konsumen menyadari adanya kebutuhan untuk menggunakan kosmetik Wardah.

Tabel 4.13

Apakah Anda meyadari adanya rasa ingin menggunakan produk kosmetik Wardah

P10

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat banyak responden menjawab setuju yaitu sebanyak 51 responden (51%). Hal ini menunjukkan bahwa konsumen menggunakan produk kosmetik Wardah didorong oleh rasa ingin mencoba.

Tabel 4.14

Apakah Anda memperoleh informasi produk kosmetik Wardah dari teman, keluarga, iklan, dan media massa

P11

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa banyak dari responden menjawab setuju yaitu sebanyak 56 responden (56%). Hal ini menunjukkan bahwa sebelum menggunakan kosmetik Wardah, konsumen mendapatkan informasi dari teman, keluarga, iklan dan media massa.

Tabel 4.15

Apakah Anda mencari informasi tentang kosmetik Wardah sebelum menggunakannya.

P12

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan Tabel 4.15 dapat dilihat bahwa banyak dari responden menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 48 responden (48%). Hal ini menunjukkan bahwa sebelum menggunakan kosmetik Wardah, konsumen mencari informasi terlebih dahulu sebelum menggunakan kosmetik Wardah agar konsumen tidak salah dalam memilih jenis varian Wardah yang akan digunakan.

Tabel 4.16

Apakah Anda berusaha memenuhi kebutuhan dengan produk kosmetik Wardah

P13

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan Tabel 4.16 dapat dilihat bahwa banyak dari responden menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen yang memenuhi kebutuhan dengan produk kosmetik Wardah.

Tabel 4.17

Apakah Anda mencari manfaat tertentu dari produk kosmetik Wardah

P14

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan Tabel 4.17 dapat dilihat bahwa responden banyak menjawab setuju yaitu sebanyak 47 responden (47%). Hal ini menunjukkan bahwa konsumen yang menggunakan kosmetik Wardah mencari manfaat tertentu dalam menggunakan kosmetik Wardah karena Wardah memiliki beberapa varian series untuk jenis wajah tertentu.

Tabel 4.18

Apakah Anda memutuskan untuk membeli produk kosmetik wardah karena citra merek Wardah.

P15

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan Tabel 4.18 dapat dilihat bahwa banyak responden menjawab setuju yaitu sebanyak 49 responden (49%). Hal ini menunjukkan bahwa konsumen menggunakan kosmetik Wardah karena citra merek Wardah, dimana kosmetik Wardah memiliki image yang baik di masyarakat dengan label halalnya.

Tabel 4.19

Apakah Anda memutuskan untuk membeli produk kosmetik Wardah karena telah mendapatkan penghargaan top brand

P16

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan Tabel 4.19 dapat dilihat bahwa responden banyak yang menjawab setuju yaitu sebanyak 37 responden (37%). Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya top brand konsumen semakin yakin untuk menggunakan Wardah.

Tabel 4.20

Apakah Anda merasa puas menggunakan produk kosmetik Wardah

P17

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan Tabel 4.20 dapat dilihat bahwa responden lebih banyak menjawab setuju yaitu sebanyak 47 responden (47%). Hal ini menunjukkan bahwa kualitas yang diberikan produk kosmetik Wardah sesuai dengan harapan konsumen dan membuat konsumen puas menggunakan kosmetik Wardah.

Tabel 4.21

Apakah Anda memiliki keinginan untuk membeli kembali produk kosmetik Wardah

P18

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Netral 10 10,0 10,0 10,0

Setuju 45 45,0 45,0 55,0

Sangat Setuju 45 45,0 45,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan Tabel 4.21 dapat dilihat bahwa ada dua pilihan jawaban yang dominan yang dipilih responden yaitu sebanyak 45 responden (45%) menjawab setuju dan 45 responden (45%) menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen sangat puas dengan produk Wardah dan memiliki keinginan untuk membeli kembali.

4.3 Analisis Data 4.3.1 Uji Instrumen 4.3.1.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau tidaknya indikator atau kuesioner dari masing-masing variabel. Pengajuan dilakukan untuk membandingkan r hitung dan r tabel. Nilai r hitung merupakan hasil korelasi jawaban responden pada masing-masing pertanyaan disetiap variabel yang yang dianalisis dengan software statistik dan output bernama corrected item correlation. Sedangkan untuk mendapatkan r tabel dilakukan dengan tabel r product moment , yaitu menentukan α = 0,05 kemudian n (sampel) =

Tabel 4.22

Hasil Uji Validitas Variabel X

Variabel Pernyataan R hitung R tabel Keterangan

Citra Merek (Brand Image)

Pernyataan 1 0,597

0,1966 Valid Pernyataan 2 0,636

Pernyataan 3 0,733 Pernyataan 4 0,768 Pernyataan 5 0,561 Pernyataan 6 0,628 Pernyataan 7 0,726 Pernyataan 8 0,727 Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Dari tabel 4.22 hasil uji validitas memperlihatkan nilai r hitung setiap indikator variabel citra merek (brand image) lebih besar nilai r tabel. Hal ini berarti bahwa 8 pertanyaan pada kuesioner dalam penelitian ini adalah valid untuk digunakan sebagai alat ukur variabel.

Tabel 4.23

Hasil Uji Validitas Variabel Y

Variabel Pernyataan R hitung R tabel Keterangan

Keputusan Pembelian

Pernyataan 1 0,744

0,1966 Valid Pernyataan 2 0,748

Pernyataan 3 0,550 Pernyataan 4 0,714 Pernyataan 5 0,794 Pernyataan 6 0,755 Pernyataan 7 0,689 Pernyataan 8 0,597 Pernyataan 9 0,757 Pernyataan 10 0,744 Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Dari tabel 4.23 hasil uji validitas variabel keputusan pembelian memperlihatkan nilai r hitung lebih besar nilai r tabel. Hal ini berarti bahwa 10 pertanyaan pada kuesioner dalam penelitian ini adalah valid untuk digunakan sebagai alat ukur variabel.

4.3.1.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah indikator atau kuesioner yang digunakan dapat dioercaya atau handal sebagai alat ukur variabel.

Reliabilitas suatu indikator atau kuesioner dapat dilihat dari nilai cronbach’s alpha (α), yaitu apabila nilai cronbach’s alpha (α) lebih besar (>) 0,60 maka indikator atau kuesioner adalah reliabel, sedangkan apabila nilai cronbach’s alpha (α) lebih kecil (<) 0,60 maka indikator atau kuesioner tidak reliabel. Secara keseluruhan hasil uji reliabilitas dapat dilihat hasilnya pada tabel 4.24 berikut.

Tabel 4.24

Hasil Uji Reliabilitas Variabel X

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Nilai cronbach’s alpha (α) variabel citra merek (brand image) lebih besar dari 0,60 sehingga dapat disimpulkan indikator atau kuesioner yang digunakan semua dinyatakan handal atau dapat dipercaya sebagai alat ukur variabel.

Tabel 4.25

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Nilai cronbach’s alpha (α) variabel keputusan pembelian lebih besar dari 0,60 sehingga dapat disimpulkan indikator atau kuesioner yang digunakan semua dinyatakan handal atau dapat dipercaya sebagai alat ukur variabel.

4.3.2 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah model regresi distribusi normal atau tidak. Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik yaitu pada Normal P-Plot of Regression Standarizied Residual. Jika titik tidak menyebar di sekitar garis diagonal maka data distribusi normal. Adapun pedoman pengambilan keputusan tentang data distribusi normal berdasarkan uji Kolmogrov-Smirnov yang dapat dilihat dari:

1. Jika nilai signifikan <0.05 maka distribusi data tidak normal.

2. Jika nilai signifikan > 0.05 maka distribusi data normal.

Tabel 4.26

Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 3,92060785

Most Extreme Differences

Absolute ,061

Positive ,061

Negative -,054

Kolmogorov-Smirnov Z ,610

Asymp. Sig. (2-tailed) ,851

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Dari hasil pengolahan data pada tabel 4.26 diperoleh besarnya Kolmogrov-Smirnov adalah 0,610.dan signifikan pada 0,851. Nilai signifikan lebih besar dari 0,05, maka dapat dikatakan bahwa nilai residual terstandarisasi dan data memenuhi asumsi normalitas. Uji normalitas juga dapat dilakukan melalui perhitungan regresi dengan SPSS 21.0 yang dideteksi melalui dua pendekatan grafik, yaitu analisa grafik histogram dan analisa grafik normal p-plot yang membandingkan antara dua observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Berikut ini penjelasan dari grafik-grafik tersebut:

a. Grafik Histogram

Berikut ini dapat bahwa data berdistribusi normal, hal tersebut dapat dilihat dari grafik histogram yang berbentuk lonceng, grafik tersebut tidak miring kesamping kiri maupun kanan seperti yang terlihat pada gambar 4.2 berikut:

Gambar 4.2

Histogram Uji Normalitas

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

b. Grafik Normal p-plot

Berikut ini dapat dilihat data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal seperti terlihat pada gambar 4.3 berikut:

Gambar 4.3 Grafik Normal P-Plot

Sumber:Hasil Pengolahan Data, 2017

4.3.3 Uji Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi linear sederhana merupakan salah satu metode uji regresi yang dapat dipakai sebagai alat inferensi statistik untuk menentukan pengaruh sebuah variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen). Pada tabel 4.27 berikut ini menunjukkan hasil perhitungan dari uji regresi linear.

Tabel 4.27

Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel 4.27, maka didapat model persamaan regresi sebagai berikut:

Y = 13,460 + 0,875X.

Dari persamaan regresi tersebut, didapat konstanta sebesar 13,460. Nilai konstanta tersebut adalah harga matematis perubahan variabel terikat (keputusan pembelian) pada saat variabel bebasnya (citra merek) bernilai nol (0). Koefisien regresi variabel citra merek adalah sebesar 0,875. Artinya, citra merek memiliki hubungan yang searah dengan keputusan pembelian. Persamaan tersebut bermakna apabila citra merek ditingkatkan 100%, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 87,5%.

4.3.4 Koefisien Determinasi (R2)

Perhitungan koefisien determinasi untuk menentukan berapa besar pengaruh citra merek (brand image) terhadap keputusan pembelian. Perhitungan koefisien determinasi yang didapat dari program SPSS 21.0 sebagai berikut:

Tabel 4.28 Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,638a ,408 ,402 3,941

a. Predictors: (Constant), Citra Merek (Brand Image)

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel 4.28 dapat disimpulkan bahwa:

Kd = r2 x 100%

=(0,6382) x 100%

=40,7%

Dari hasil perhitungan koefisien determinasi, dapat dijelaskan bahwa citra merekbrand image) mempunyai pengaruh sebesar 40,7% terhadap keputusan pembelian produk kosmetik Wardah pada konsumen produk kosmetik Wardah di outlet Wardah Iskandar Muda Medan, sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti sebesar 59,3%.

4.3.5 Koefisien Korelasi

Dalam pembahasan ini akan dijelaska pengaruh citra merek (brand image) terhadap keputusan pembelian produk kosmetik Wardah pada konsumen produk kosmetik Wardah di outlet Wardah Iskandar Muda Medan, dicari dengan bantuan program SPSS 21.0

Tabel 4.29

Citra Merek (Brand Image)

Pearson Correlation 1 ,638**

Sig. (2-tailed) ,000

N 100 100

Keputusan Pembelian

Pearson Correlation ,638** 1

Sig. (2-tailed) ,000

N 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 4.29 dapat dilihat bahwa nilai koefisien korelasi (r) adalah 0,638. Selanjutnya untuk dapat memberikan interpretasi data seberapa kuat hubungan tersebut, maka digunakan pedoman interpretasi data seberapa kuat hubungan tersebut, maka digunakan pedoman interpretasi korelasi menurut Sugiyono,(2005:214):

Tabel 4.30

Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

Melalui interpretasi pada tabel 4.30, maka dapat diketahui tingkat pengaruh citra merek (brand image) terhadap keputusan pembelian produk kosmetik Wardah pada konsumen produk kosmetik Wardah di outlet Wardah Iskandar Muda Medan berda pada kategori kuat, dari nilai koefisien korelasi (r)

sebesar 0,638. Maka menurut interpretasi tabel 4.30 jelas menunjukkan adanya korelasi yang berada di antara 0,60 – 0,799.

4.3.6 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Uji-t digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh variabel bebas secara individual dalam menerangkan variabel terikat. Unutuk menganalisis regresi parsial (sebuah variabel bebas dengan sebuah variabel terikat), maka y digunakan untuk menguji hipotesisnya nilai t.

Tabel 4.31 Uji Parsial (Uji-t)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber: Pengolahan Data, 2017

Pengaruh dari variabel citra merek (brand image) terhadap keputusan pembelian dapat dilihat dari arah tanda dan tingkat signifikan (probabilitas).

Variabel citra merek (brand image) mempunyai arah yang positif. Variabel citra merek (brand image) sigifikan berpengaruh terhadap keputusan pembelian karena nilai signifikan <0,05. Berdasarkan uji parsial (uji-t) diperoleh hasil bahwa nilai t hitung sebesar 8,211 dimana nilainya lebih besar dari t tabel yaitu 1,660 dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,638 dan tingkat signifikan 0,000. Karena tingkat signifikan lebih kecil dari 0,05 dan nlai t hitung bertanda positif, maka secara parsial variabel independen citra merek (brand image) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen keputusan pembelian.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis Ha berarti diterima, terdapat pengaruh yang signifikan antara citra merek (brand image) terhadap keputusan pembelian produk kosmetik Wardah pada konsumen yang outlet Wardah Iskandar Muda Medan.

4.4 Pembahasan

Penelitian ini berjudul pengaruh citra merek (brand image) terhadap keputusan pembelian produk kosmetik Wardah pada konsumen produk kosmetik Wardah di outlet Wardah Iskandar Muda Medan. Adapun yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah 100 orang konsumen yang berbelanja produk kosmetik Wardah di outlet Wardah Iskandar Muda Medan.

Tujuan penelitian ini telah dijelaskan pada bab I, dan untuk lebih mengetahui apakah tujuan dri penelitian ini tercapai atau tidak, maka perlu dilakukan beberapa langkah. Untuk lebih mengetahui bagaimana pengaruh citra merek (brand image) terhadap keputusan pembelian produk kosmetik Wardah pada konsumen produk kosmetik Wardah di outlet Wardah Iskandar Muda Medan, maka terlebih dahulu harus dilihat apakah ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y.

Berdasarkan hasil pengujian secara statistik dapat terlihat dengan jelas bahwa secara parsial (indiidu) semua variabel bebas yaitu citra merek (brand image) (X) berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian (Y). Pengaruh yang diberikan kedua variabel bebas citra merek (brand image) dan keputusan pembelianbersifaat positif dan signifikan, artinya semakin tinggi citra merek (brand image) maka mengakibatkan semakin tinggi pula keputusan pembelian yang dilakukan konsumen. Pengaruh variabel X terhadap variabel Y dapat diketahui dengan menggunakan rumus korelasi product moment dan perhitungan

koefisien determinan, yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh citra merek (brand image) terhadap keputusan pembelian kosmetik Wardah oleh konsumen produk kosmetik Wardah Iskandar Muda Medan. Kedua rumus yang akan digunakan telah dipaparkan pada bab III. Hasil tersebut sesuai dengan hipotesis yang diajukan. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya.

4.4.1 Analisis Citra Merek (Brand Image) (Variabel X)

Berdasarkan perhitungan yang diperoleh diketahui bahwa citra merek (brand image) kosmetik Wardah berada pada kategori baik. Hal ini dapat dibuktikan dari jawaban para konsumen yang menjadi responden dalam penelitian ini untuk indikator citra merek (brand image) dimana mayoritas responden menjawab setuju dan sangat setuju.

Pada indikator pertama secara langsung citra merek (brand image) dapat dilihat pada tabel 4.4 bahwa responden sangat setuju bahwa kosmetik Wardah adalah kosmetik yang mudah dikenali, dapat diingat dan kemasannya menarik.

Selanjutnya adalah merek kosmetik Wardah dapat dipercaya dan dapat menarik minat beli oleh konsumen, ini dapat dilihat pada tabel 4.5 dan 4.6 dimana mayoritas responden menjawab sangat setuju dan setuju. Pada tabel 4.7 varian yang menarik juga salah satu daya tarik konsumen untuk membeli kosmetik Wardah, dimana mayoritas responden menjawab setuju. Kosmetik Wardah adalah merek yang memiliki kualitas baik, ini dapat dilihat pada tabel 4.8 dimana responden menjawab sangat setuju, dan ini karena konsumen sudah merasakan bahwa kosmetik Wardah adalah benar adanya memiliki kualitas yang bagus.

Harga yang ditawarkan kosmetik Wardah juga bersaing dengan merek kosmetik lain, dimana responden menjawab setuju dan dapat dilihat pada tabel 4.9.

Indikator selanjutnya adalah keunikan asosiasi merek yang cocok untuk citra merek. Pada tabel 4.10 dan 4.11 menunjukkan bahwa kosmetik Wardah memiliki kemasan dan aroma yang unik menjadikan konsumen suka untuk menggunakan produk kosmetik Wardah.

4.4.2 Analisis Keputusan Pembelian (Variabel Y)

Berdasarkan perhitungan yang diperoleh diketahui bahwa keputusan pembelian produk kosmetik Wardah berada pada kategori baik, hal ini dapat dibuktikan dari jawaban konsumen yang menjadi responden dalam penelitian ini, untuk variabel keputusan pembelian dimana mayoritas responden menjawab setuju dan sangat setuju.

Mayoritas konsumen setuju bahwa sebelum menggunakan kosmetik Wardah, harus mengenali masalah,mengenali kebutuhan serta memeproleh informasi terlebih dahulu sebelum menggunakan kosmetik Wardah, hal ini dapat dilihat pada tabel 4.12, 4.13, 4.14, dan 4.15. Indikator selanjutnya adalah evaluasi alternatif, dimana konsumen menggunakan informasi alternatif untuk mengevaluasi merek kosmetik Wardah, mencari manfaat tertentu yang ditawarkan kosmetik Wardah dan menjadikan kosmetik Wardah sebagai pilihan kebutuhan kosmetik dan mayoritas responden menjawab sangat setuju dan setuju, hal ini dapat dilihat pada tabel 4.16 dan 4.17.

Keputusan pembelian menjadi indikator yang mendukung citra merek

Keputusan pembelian menjadi indikator yang mendukung citra merek

Dalam dokumen SKRIPSI. Disusun Oleh: RINI MULIA SARI (Halaman 51-0)