• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penghayatan Adorasi Ekaristi dalam Komunitas-komunitas Suster

BAB II. KENYATAAN ADORASI EKARISTI DALAM KEHIDUPAN

B. Penghayatan Adorasi Ekaristi dalam Komunitas-komunitas Suster

Setiap komunitas suster Sang Timur, khususnya di pulau Jawa mengadakan adorasi Ekaristi setiap hari sesuai dengan situasi masing-masing komunitas. Walaupun devosi utama dalam kongregasi suster Sang Timur, dewan provinsi Indonesia tidak menetapkan suatu peraturan khusus tentang bagaimana beradorasi dan berapa lama bila beradorasi karena semuanya ini diserahkan

26

kepada setiap komunitas untuk kreatif dan menyesuaikan dengan situasi serta keadaan komunitasnya. Komunitas-komunitas suster Sang Timur mempunyai penghayatan yang berbeda-beda dalam pelaksanaan adorasi Ekaristi terutama dalam masalah waktu, susunan pelaksanaan adorasi dan juga kesulitan yang dialami oleh setiap anggota komunitas dalam pelaksanaan adorasi Ekaristi.

1. Komunitas Provinsialat Sang Timur Bandulan Barat 40, Malang

Pelaksanaan adorasi Ekaristi di komunitas provinsialat ini diatur berdasarkan kesepakatan di antara 3 (tiga) suster yang tinggal di komunitas ini. Komunitas yang beranggotakan 3 (tiga) suster (provinsial, sekretaris dan suster yang mengurus rumah tangga provinsialat) ini menyediakan waktu untuk adorasi. Sehubungan dengan pelaksanaan adorasi Ekaristi, akan dipaparkan waktu, susunan pelaksanaan dan kesulitan yang dialami para suster dalam melaksanakan adorasi Ekaristi.

a. Waktu adorasi

Pada umumnya adorasi Ekaristi berlangsung sekitar 1 (satu) jam yang dimulai Pkl 17.30-19.30 WIB setiap hari. Namun dalam kenyataan, pelaksanaan adorasi Ekaristi diadakan tidak setiap hari karena tuntutan karya perutusan dari para anggota komunitas yang seringkali mengunjungi komunitas-komunitas suster Sang Timur maupun pertemuan-pertemuan di dalam dan luar kongregasi sehubungan dengan tugas perutusan sebagai pemimpin provinsi [Lampiran 3: (5)].

27

b. Susunan pelaksanaan adorasi

Pelaksanaan adorasi Ekaristi oleh komunitas ini, disusun sebagai berikut [Lampiran 2: (3)] :

1). Pentakhtaan Sakramen Mahakudus 2). Lagu pembukaan

3). Adorasi pribadi 4). Ibadat sore 5). Lagu penutup

6). Pengembalian Sakramen Mahakudus

c. Kesulitan pelaksanaan adorasi

Anggota yang terdiri dari provinsial dan para dewan inipun ikut ambil bagian dalam adorasi Ekaristi walaupun tidak setiap hari karena seringkali mendapat tugas keluar komunitas dan mengikuti berbagai pertemuan baik antar kongregasi maupun yang diadakan dalam provinsi sendiri. Maka kesulitan dalam pelaksanaan adorasi lebih pada soal waktu yang kurang mendukung, dan juga keheningan lahir dan batin di hadapan Sakramen Mahakudus karena banyak pekerjaan yang harus diselesaikan berkaitan dengan perkembangan provinsi, serta keprihatinan yang terjadi di provinsi ini [Lampiran 2: (4)].

2. Komunitas Profes Bandulan Barat 40, Malang

Komunitas profes ini mempunyai acara tersendiri baik dalam karya maupun dalam pelaksanaan doa bersama termasuk adorasi Ekaristi yang diadakan setiap hari. Segala jenis kegiatan yang para suster lakukan dalam

28

komunitas ini berdasarkan kesepakatan bersama dan juga atas kebijakan pemimpin komunitas. Berdasarkan kesepakatan bersama dalam komunitas, untuk mengawali seluruh hari para suster di komunitas ini mengadakan adorasi Ekaristi bersama setiap pagi hari. Berkaitan dengan adorasi Ekaristi, para suster di komunitas ini mempunyai susunan pelaksanaan adorasi Ekaristi sebagai berikut: waktu, susunan pelaksanaan adorasi sebagai usaha untuk meningkatkan penghayatan adorasi Ekaristi dan peningkatan hidup rohani namun sering kali menemukan banyak kesulitan yang suster selama adorasi Ekaristi berlangsung [Lampiran 3: (5)].

a. Waktu adorasi

Adorasi Ekaristi di komunitas ini berlangsung setiap hari sekitar setengah jam dimulai Pkl 04.30-5.00 WIB [Lampiran 3: (5)].

b. Susunan pelaksanaan adorasi Ekaristi

Susunan pelaksanaan adorasi Ekaristi oleh komunitas ini, sebagai berikut [Lampiran 3: (5)]:

1). Pentahtaan Sakramen Mahakudus 2). Lagu pembukaan

3). Doa singkat 4). Renungan pagi 5). Adorasi pribadi 6). Lagu penutup

29

c. Kesulitan pelaksanaan adorasi

Kesulitan dan tantangan sering kali dialami oleh para suster di komunitas ini bila berhadapan dengan pelaksanaan adorasi Ekaristi setiap pagi hari. Bagi beberapa suster, kesulitan yang dialami dalam adorasi akibat dari waktu yang disediakan terlalu singkat untuk hening dan berdoa secara pribadi di hadapan Sakramen Mahakudus. Para suster juga sering kali mengalami kesulitan untuk konsentrasi dalam waktu yang sangat singkat, cenderung mengantuk karena terlalu pagi, dan terkesan terburu-buru dalam berdoa [Lampiran 2: (4)].

3. Komunitas Novisiat Bandulan Barat 40, Malang

Komunitas novisiat merupakan komunitas pembinaan bagi para calon suster Sang Timur, maka segala acarapun dilaksanakan sendiri dalam komunitas novisiat termasuk pelaksanaan adorasi Ekaristi yang disusun sebagai berikut:

a. Waktu adorasi

Pelaksanaan adorasi berlangsung setiap hari, sekitar satu setengah jam yang dimulai pada Pkl 16.30-18.00 WIB [Lampiran 3: (5)].

b. Susunan pelaksanaan adorasi

Pelaksanaan adorasi Ekaristi oleh komunitas ini, disusun sebagai berikut: [Lampiran 3: (5)]

1). Pentakhtaan Sakramen Mahakudus. 2). Lagu pembukaan

30

a). Doa Rosario b). Ibadat panggilan c). Ibadat St. Yosep d). Ibadat Sang Timur 4). Ibadat sore

5). Doa pribadi 6). Lagu penutup

7). Pengembalian Sakramen Mahakudus

c. Kesulitan pelaksanaan adorasi

Kesulitan yang seringkali dialami oleh para suster novis adalah terlalu banyak doa dan ibadat yang dilakukan secara bersama-sama dengan dimaksud sebagai latihan. Hal ini mengakibatkan para suster novis atau calon suster Sang Timur lebih mempersiapkan doa dan ibadat bersama dari pada hening dan menyadari kehadiran Kristus dalam Sakramen Mahakudus sehingga menimbulkan kejenuhan dan hanya sebagai kewajiban yang harus diikuti [Lampiran 2: (4)].

4. Komunitas suster Sang Timur Jl. Bandung 2, Malang

Setiap komunitas mempunyai dinamika yang berbeda-beda baik dalam doa maupun karya. Pelaksanaan adorasi Ekaristi oleh komunitas ini berkaitan erat dengan waktu, susunan pelaksanaan adorasi dan kesulitan yang dialami oleh para suster dalam melaksanakan adorasi setiap hari.

31

a. Waktu adorasi

Pelaksanaan adorasi di komunitas ini dilaksanakan setiap hari sekitar 1 (satu) jam yang dimulai Pkl 18.00-19.00 WIB [Lampiran 2: (3)].

b. Susunan pelaksanaan adorasi

Susunan pelaksanaan adorasi Ekaristi oleh komunitas ini adalah sebagai berikut [Lampiran 2: (4)]:

1). Pentakhtaan Sakramen Mahakudus 2). Lagu pembukaan

3). Doa singkat 4). Adorasi pribadi 5). Ibadat sore 6). Lagu penutup

7). Pengembalian Sakramen Mahakudus

c. Kesulitan pelaksanaan adorasi

Kesulitan yang dialami para suster di komunitas ini adalah waktu untuk hening dan berdoa terlalu singkat. Kegiatan dan tugas-tugas di unit karya yang padat mempengaruhi semangat para suster dalam doa terutama penyembahan kepada Sakramen Mahakudus, motivasi dalam mengikuti adorasi, kurangnya pemahaman tentang makna adorasi itu sendiri untuk perkembangan hidup rohani setiap pribadi [Lampiran 2: (4)].

32

5. Komunitas suster Sang Timur Jedong, Malang

Para suster yang berkarya di komunitas Jedong sekarang ini mempunyai banyak kesibukan. Bila ada tamu yang harus mereka layani, segala acara bersama ditiadakan termasuk pelaksanaan adorasi Ekaristi, doa-doa bersama lainnya. Kegiatan-kegiatan doa bersama terutama adorasi Ekaristi dilaksanakan kembali dengan waktu yang sudah disepakati dalam komunitas apabila tidak ada peserta retret. Waktu dan susunan pelaksanaan adorasi Ekaristi menjadi perhatian bagi para suster di komunitas ini supaya adorasi berjalan dengan baik.

a. Waktu adorasi

Pelaksanaan adorasi untuk komunitas ini berlangsung sekitar 1 (satu) jam yang dimulai Pkl 17.30 sampai Pkl 18.30 WIB, namun dalam pelaksanaan adorasi Ekaristi tidak setiap hari dilaksanakan karena situasi komunitas ini disibukkan dengan melayani para peserta retret yang datang hampir setiap minggu bahkan setiap hari, sehingga acara komunitaspun menyesuaikan dengan kehadiran peserta retret terutama acara-acara bersama [Lampiran 2: (3)].

b. Susunan pelaksanaan adorasi

Komunitas ini melaksanakan adorasi Ekaristi dengan susunan sebagai berikut [Lampiran 2: (4)]:

1). Pentakhtaan Sakramen Mahakudus 2). Lagu pembuka

3). Doa pembuka 4). Doa Rosario

33

5). Ibadat sore 6). Adorasi pribadi 7). Lagu penutup

8). Pengembalian Sakramen Mahakudus

c. Kesulitan pelaksanaan adorasi

Komunitas ini mengadakan adorasi Ekaristi tidak setiap hari, namun ketika mengadakan adorasi Ekaristi, para suster juga mengalami kesulitan berupa timbul kejenuhan karena terlalu lama di depan Sakramen Mahakudus, motivasi yang beraneka ragam untuk mengikuti adorasi, kurang memahami makna dari adorasi itu sendiri untuk perkembangan rohani pribadi yang diwujudkan dalam kehidupan konkret sehari-hari [Lampiran 2: (4)].

6. Komunitas suster Sang Timur Batu, Malang

Dalam pelaksanaan adorasi bagi para suster di komunitas ini, waktu yang disediakan dan susunan pelaksanaan adorasi menjadi perhatian bersama sehingga adorasi berjalan dengan lancar dan penuh hikmat. Para suster juga tak jarang mengalami berbagai kesulitan dalam melaksanakan adorasi Ekaristi setiap hari.

a. Waktu adorasi

Pelaksanaan adorasi di komunitas ini berlangsung setiap hari sekitar 1 (satu) setengah jam yang dimulai Pkl 17.30 sampai Pkl 19.00 WIB [Lampiran 2: (3)].

34

b. Susunan pelaksanaan adorasi

Komunitas ini melaksanakan adorasi setiap hari dengan susunannya sebagai berikut [Lampiran 2: (3)]:

1). Pentakhtaan Sakramen Mahakudus 2). Lagu pembuka

3). Doa-doa bersama: a). Doa Rosario b). Ibadat St. Yosep c). Ibadat Sang Timur

4). Ibadat sore 5). Doa pribadi 6). Lagu penutup

7). Pengembalian Sakramen Mahakudus

c. Kesulitan pelaksanaan adorasi

Para suster di komunitas ini mengadakan adorasi setiap hari, namun dalam pelaksanaannya berbagai kesulitan yang dihadapi karena banyaknya doa yang didoakan bersama, waktu untuk berdoa secara pribadi di depan Sakramen atau hening terlalu singkat [Lampiran 2: (4)].

7. Komunitas suster Sang Timur Pasuruan, Jatim

Di tengah kesibukan berkarya, pelaksanaan adorasi Ekaristi menjadi perhatian khusus komunitas ini. Hal ini terlihat dalam penyediaaan waktu untuk adorasi dan susunan pelaksanaan adorasi yang disepakati bersama dalam

35

komunitas. Para suster juga pernah mengalami kesulitan dalam adorasi walaupun waktu dan susunan pelaksanaan adorasi sudah dipersiapkan dengan baik.

a. Waktu adorasi

Pelaksanaan adorasi di komunitas ini berlangsung setiap hari sekitar 1 (satu) jam yang dimulai Pkl 18.00-19.00 WIB [Lampiran 2: (3)].

b. Susunan pelaksanaan adorasi

Pelaksanaan adorasi Ekaristi oleh komunitas ini, berlangsung dengan susunan sebagai berikut [Lampiran 2: (3)]:

1). Pentakhtaan Sakramen Mahakudus 2). Lagu pembukaan

3). Adorasi pribadi 4). Ibadat sore 5). Lagu penutup

6). Pengembalian Sakramen Mahakudus

c. Kesulitan pelaksanaan adorasi

Kesulitan yang dihadapi oleh para suster dalam komunitas ini adalah hati kurang siap untuk menghadap Tuhan di depan Sakramen Mahakudus, kadang-kadang tidak konsentrasi, masalah dalam karya mempengaruhi suasana batin yang kurang mendukung dalam adorasi, capek sehingga acara doa ini berlalu begitu saja tanpa makna [Lampiran 2: (4)].

36

8. Komunitas suster Sang Timur Curahjati, Banyuwangi

Komunitas ini terdiri dari banyak suster senior. Berdasarkan kesepakatan seluruh anggota komunitas bahwa dalam pelaksanaan adorasi Ekaristi ditetapkan waktu untuk adorasi setiap hari dan juga susunan pelaksanaan adorasi dengan maksud agar adorasi bisa berjalan dengan baik dan lancar. Namun pada kenyataannya para suster banyak mengalami kesulitan dalam pelaksanaan adorasi Ekaristi dengan berbagai alasannya masing-masing.

a. Waktu adorasi

Pelaksanaan adorasi Ekaristi di komunitas Curahjati ini berlangsung setiap hari sekitar setengah (1/2) jam yang dimulai Pkl 18.30 sampai Pkl 19.00 WIB tanpa ada doa bersama selama adorasi Ekaristi itu berlangsung. Dalam waktu yang sangat singkat itu, para suster diberi kesempatan hanya untuk doa pribadi [Lampiran 2: (3)].

b. Susunan pelaksanaan adorasi

Susunan pelaksanan adorasi Ekaristi oleh komunitas ini berjalan seperti berikut [Lampiran 2: (3)]:

1). Pentakhtaan Sakramen Mahakudus 2). Lagu pembukaan

3). Adorasi pribadi 4). Lagu penutup

37

c. Kesulitan pelaksanaan adorasi

Para suster di komunitas ini mengalami berbagai kesulitan sehubungan dengan pelaksanaan adorasi yang diadakan setiap hari. Kesulitan-kesulitan itu terjadi baik dari dalam diri maupun situasi sekitar mereka. Adorasi Ekaristi sering kali dihayati hanya sebagai rutinitas, kurang memahami adorasi Ekaristi, batin kurang siap, merasa capek karena sebelum adorasi Ekaristi ada banyak doa yang didoakan secara bersama-sama sehingga sulit untuk hening dalam waktu yang singkat, masalah dengan karya dan pribadi tertentu mempengaruhi ketenangan hati dan berdampak pada kegiatannya setiap hari baik dalam pelayanan maupun dalam doa terutama saat adorasi Ekaristi [Lampiran 2: (4)].

9. Komunitas suster Sang Timur Sumenep, Madura

Adorasi Ekaristi merupakan salah satu bentuk doa bersama bagi komunitas ini. Dan dalam pelaksanaan adorasi Ekaristi ini para suster menyediakan waktu khusus untuk adorasi dengan segala susunan pelaksanaannya sehari-hari. Hal ini dibuat dengan maksud agar adorasi Ekaristi berjalan dengan baik dan lancar. Dengan waktu dan susunan pelaksanaan yang ada, kadang kala para susterpun mengalami berbagai kesulitan dalam pelaksanaan adorasi.

a. Waktu adorasi

Pelaksanaan adorasi di komunitas ini berlangsung setiap hari sekitar 75 menit yang dimulai Pkl 17.00 sampai Pkl 18.15 WIB [Lampiran 2: (4)].

38

b. Susunan pelaksanaan adorasi

Pelaksanaan adorasi Ekaristi oleh para suster di komunitas ini berjalan dengan susunan ibadatnya sebagai berikut [Lampiran 2: (3)]:

1). Pentakhtaan Sakramen Mahakudus 2). Lagu pembukaan

3). Ibadat sore 4). Adorasi pribadi 5). Lagu penutup

6). Pengembalian Sakramen Mahakudus

c. Kesulitan pelaksanaan adorasi

Kesulitan yang sering kali muncul dari dalam diri ketika bersembah sujud di depan Sakramen Mahakudus adalah waktunya terlalu lama menimbulkan rasa bosan, kadang-kadang ngantuk, tidak jarang juga hanya sebatas rutinitas, fisik yang kurang mendukung, hati yang kurang siap, pengetahuan kurang tentang penyembahan Sakramen Mahakudus [Lampiran 2: (4)].

10. Komunitas suster Sang Timur Pamekasan, Madura

Waktu dan susunan pelaksanaan adorasi Ekaristi setiap hari oleh komunitas ini sungguh diperhatikan. Hal ini terjadi untuk menghindari berbagai hambatan dan kesulitan dalam adorasi Ekaristi namun dalam kenyataan para suster di komunitas ini masih mengalami kesulitan dan hambatan dalam adorasi. tentu saja hal ini berkaitan dengan berbagai alasan untuk masing-masing suster

39

baik karena suasana batin yang kurang tenang, permasalahan-permasalahan yang dihadapi setiap suster di unit karya maupun situasi lingkungan yang kurang mendukung.

a. Waktu adorasi

Komunitas ini mengadakan adorasi Ekaristi sekitar 1 (satu) jam setiap hari. Pelaksanaannya mulai Pkl 18.00 sampai Pkl 19.00 WIB [Lampiran 2: (3)].

b. Susunan pelaksanaan adorasi

Adorasi Ekaristi dilaksanakan oleh para suster di komunitas ini dengan susunan acaranya sebagai berikut [Lampiran 2: (3)]:

1). Pentakhtaan Sakramen Mahakudus 2). Lagu pembukaan

3). Ibadat sore 4). Adorasi pribadi 5). Lagu penutup

6). Pengembalian Sakramen Mahakudus

c. Kesulitan pelaksanaan adorasi

Komunitas ini juga mengalami berbagai kesulitan dalam pelaksanaan adorasi Ekaristi seperti dalam hal konsentrasi yang seringkali terbagi dengan tugas-tugas yang lain. Disposisi batin dan keadaan fisik yang sering kali kurang mendukung, motivasi dalam mengikuti adorasi yang mempengaruhi penghayatan tentang adorasi baik ketika sedang berdoa di hadapan Sakramen

40

Mahakudus maupun ketika berhadapan dengan dunia nyata, orang-orang yang dilayaninya [Lampiran 2: (4)].

11. Komunitas suster Sang Timur Jl. Batikan 7, Yogyakarta

Di tengah kesibukan berkarya baik pelayanan di sekolah maupun para suster lanjut usia, pelaksanaan adorasi Ekaristi menjadi perhatian khsusus komunitas ini. Hal ini terlihat dalam penyediaaan waktu untuk adorasi dan susunan pelaksanaan adorasi yang disepakati bersama dalam komunitas. Para suster juga pernah mengalami kesulitan dalam adorasi walaupun waktu dan susunan pelaksanaan adorasi sudah dipersiapkan dengan baik.

a. Waktu adorasi

Pelaksanaan adorasi Ekaristi di komunitas ini berlangsung setiap hari mulai Pkl 17.30 sampai Pkl 19.00 WIB [Lampiran 2: (3)].

b. Susunan pelaksanaan adorasi

Para suster di komunitas Jl. Batikan ini, mengadakan adorasi Ekaristi dengan susunan pelaksanaannya sebagai berikut [Lampiran 2: (3)]:

1). Pentakhtaan Sakramen Mahakudus 2). Lagu pembukaan

3). Doa-doa bersama: a). Rosario Kerahiman b). Rosario Maria 4). Ibadat sore

41

5). Adorasi pribadi 6). Lagu penutup

7). Pengembalian Sakramen Mahakudus

c. Kesulitan pelaksanaan adorasi

Kesulitan yang dihadapi oleh para suster di komunitas ini adalah keadaan fisik yang kurang mendukung karena sudah lanjut usia sehingga tidak bertahan lama untuk duduk, kurang memahami apa itu adorasi Ekaristi, mudah mengantuk, kadang-kadang hanya sebagai acara rutinitas dan banyaknya pekerjaan yang ditangani para suster mengakibatkan lelah dan tidak konsentrasi dalam doa dan adorasi [Lampiran 2: (4); Lampiran 4: (9)].

12. Komunitas suster Sang Timur, Jl. Sultan Agung 50, Yogyakarta

Komunitas ini juga menyediakan waktu untuk adorasi dan merencanakan susunan pelaksanaan adorasi Ekaristi bersama agar adorasi Ekaristi berjalan dengan baik dan lancar. Walaupun demikian, para suster masih mengalami kesulitan dalam pelaksanaan adorasi Ekaristi dengan aneka ragam alasan yang dialami oleh masing-masing pribadi.

a. Waktu adorasi

Komunitas ini mengadakan adorasi Ekaristi setiap hari sekitar 90 menit yang dimulai Pkl 17.30 sampai Pkl 19.00 WIB. Lamanya waktu untuk adorasi pada hari biasa maupun hari raya selalu sama. Hal ini terjadi atas kesepakatan bersama dalam komunitas [Lampiran 2: (3)].

42

b. Susunan pelaksanaan adorasi

Komunitas yang ada di Jl. Sultan Agung ini, mengadakan adorasi dengan susunan pelaksanaannya sebagai berikut [Lampiran 2: (3)]:

1). Pentakhtaan Sakramen Mahakudus 2). Lagu pembuka

3). Ibadat sore 4). Adorasi pribadi 5). Lagu penutup

6). Pengembalian Sakramen Mahakudus

c. Kesulitan pelaksanaan adorasi

Para suster di komunitas inipun mengalami kesulitan dalam mengikuti adorasi setiap hari. Kesulitan yang dialami dalam hal tidak konsentrasi mengikuti adorasi, acara adorasi hanya sebatas rutinitas yang harus diikuti oleh semua anggota komunitas, motivasi dalam mengikuti adorasi Ekaristi yang beraneka ragam diantara para suster, adorasi kadang-kadang dirasa hanya sebagai beban, dan sering kali mengantuk selama adorasi Ekaristi berlangsung [Lampiran 2: (4); bdk. Lampiran 4: (9)].

13. Komunitas suster Sang Timur Nanggulan, Kulonprogo DIY

Para suster di komunitas ini menyediakan waktu untuk adorasi Ekaristi dengan susunannya untuk membantu para suster dalam menghayati adorasi dan juga kelancaran dalam pelaksanaan adorasi itu sendiri. Namun dalam kenyataan berbagai kesulitan sering mereka alami dengan berbagai alasan.

43

a. Waktu adorasi

Pelaksanaan adorasi untuk komunitas ini berlangsung setiap hari sekitar 1 (satu) jam yang dimulai Pkl 17.30 sampai Pkl 18.30 WIB [Lampiran 2: (3)].

b. Susunan pelaksanaan adorasi

Para suster mengadakan adorasi di komunitas ini dengan susunannya sebagai berikut [Lampiran 2: (3)]:

1). Pentakhtaan Sakramen Mahakudus 2). Lagu pembukaan

3). Doa Rosario 4). Ibadat sore 5). Adorasi pribadi. 6). Lagu penutup

7). Pengembalian Sakramen Mahakudus

c. Kesulitan pelaksanaan adorasi

Para suster di komunitas ini terlibat dalam berbagai kegiatan paroki dan juga acara yang ada di komunitas, baik dalam hidup bersama, karya maupun hidup doa. Adorasi yang dilaksanakan oleh para suster setiap hari sangat bermakna dalam pelayanan tetapi pengalaman kesulitanpun selalu mewarnai setiap kegiatan terutama ketika berhadapan dengan acara adorasi karena belum memahami apa itu adorasi, lebih mengutamakan pelayanan dari pada duduk tenang di hadapan Sakramen Mahakudus, perasaan bosan sering kali dialami oleh para suster ketika di hadapan Sakramen Mahakudus. Selain itu para suster

44

di komunitas ini mudah mengalami kelelehan fisik karena terlalu sibuk dengan karya pelayanan setiap hari [Lampiran 4: (9)].

14. Komunitas suster Sang Timur Kekancan Mukti, Semarang

Di tengah kesibukan berkarya para suster menyediakan waktu untuk adorasi Ekaristi bersama setiap hari. Dalam adorasi itu disepakati bersama susunan adorasi dari awal sampai selesai untuk membantu para suster dalam menghayati adorasi, namum sering kali juga para suster mengalami kesulitan dalam adorasi.

a. Waktu adorasi

Komunitas ini menyediakan waktu untuk menyembah Tuhan Yesus yang hadir dalam Sakramen Mahakudus setiap hari sekitar 1 (satu) setengah jam yang dimulai Pkl 17.30 dan berakhir Pkl 19.00 WIB [Lampiran 2: (3)].

b. Susunan pelaksanaan adorasi

Para suster di komunitas ini mengadakan adorasi Ekaristi dengan susunannya sebagai berikut [Lampiran 2: (3)]:

1). Pentakhtaan Sakramen Mahakudus 2). Lagu pembukaan

3). Doa Rosario 4). Ibadat sore 5). Adorasi pribadi 6). Lagu penutup

45

7). Pengembalian Sakramen Mahakudus

c. Kesulitan pelaksanaan adorasi

Segala kegiatan yang dilaksanakan oleh seseorang tentu saja mempunyai perjuangannya tersendiri. Hal ini dialami oleh para suster yang ada di komunitas ini, khususnya dalam mengikuti adorasi setiap hari. Kesulitan yang dialami seringkali berkaitan dengan keadaan fisik yang kurang mendukung, terlalu lama duduk di depan Sakramen Mahakudus juga menimbulkan rasa bosan sehingga konsentrasi untuk berdoapun kurang [Lampiran 4: (9)].

15. Komunitas suster Sang Timur PAK, Semarang

Dalam pertemuan komunitas, para suster menyetujui bahwa pelaksanaan adorasi Ekaristi diadakan setiap hari. Namun dalam kenyataan, tidaklah demikian karena tuntutan karya pelayanan yang ada di komunitas ini dalam melayani para tamu atau peserta retret. Maka para suster menyediakan waktu untuk pelaksanaan adorasi Ekaristi bersama walaupun tidak setiap dengan susunan acara yang teratur untuk membantu para suster dalam menghayati adorasi Ekaristi. Namun pengalaman kesulitan dan tantangan dalam adorasi yang dialami oleh para suster sering kali menghambat penghayatan adorasi.

a. Waktu adorasi

Komunitas ini menyediakan waktu untuk adorasi Ekaristi sekitar 1 (satu) jam, yang dimulai Pkl 17.30 dan berakhir Pkl 18.30 WIB [Lampiran 2: (3)].

46

b. Susunan pelaksanaan adorasi

Para suster di komunitas ini setiap kali mengadakan adorasi Ekaristi dengan menggunakan susunan adorasi sebagai berikut [Lampiran 2: (3)]:

1). Pentakhtaan Sakramen Mahakudus 2). Lagu pembukaan

3). Ibadat sore 4). Adorasi pribadi 5). Lagu penutup

6). Pengembalian Sakramen Mahakudus

c. Kesulitan pelaksanaan adorasi

Hidup bersama dalam komunitas yang beranggotakan hanya 3 (tiga) orang memang sangat sulit, apalagi harus menangani berbagai macam pekerjaan terutama di komunitas. Ketika para suster mengalami banyak kesulitan adorasi Ekaristi, misalnya konsentrasi terbagi dengan pekerjaan-pekerjaan, merasa kesepian di hadapan Yesus yang bersemayam dalam Sakramen Mahakudus, cenderung mengantuk karena capek, disposisi batin dan keadaan fisik yang kurang mendukung. Semuanya ini menghambat para suster dalam menghayati adorasi dan juga peningkatan hidup rohani para suster itu sendiri [Lampiran 2: (4); Lampiran 4: (9)].

16. Komunitas suster Sang Timur Tomang, Jakarta Barat

Di tengah kesibukan berkarya di komunitas Sang Timur dan hiruk pikuknya situasi kota Jakarta, para suster di komunitas ini menyediakan waktu

47

untuk menyembah Tuhan yang hadir dalam Sakramen Mahakudus. Selain waktu yang disediakan, para suster juga merencanakan susunan pelaksanaan adorasi Ekaristi yang baik. Namun dalam kenyataannya para suster masih mengalami kesulitan atau hambatan dalam adorasi dengan berbagai alasan.

a. Waktu adorasi

Pelaksanaan adorasi Ekarsti untuk komunitas ini berlangsung setiap hari sekitar 1 (satu) jam yang dimulai Pkl 4.30 sampai Pkl 5.30 WIB [Lampiran 2: (3)].

b. Susunan pelaksanaan adorasi

Para suster di komunitas ini mengadakan adorasi dengan susunannya sebagai berikut [Lampiran 2: (3)]:

1). Pentakhtaan Sakramen Mahakudus 2). Lagu pembukaan

3). Ibadat pagi

4). Pembacaan Sabda Allah 5). Adorasi pribadi

6). Lagu penutup

7). Pengembalian Sakramen Mahakudus

c. Kesulitan pelaksanaan adorasi

Para suster yang ada di komunitas ini, disibukkan dengan berbagai tugas di sekolah sehingga adorasi dilakukan pada pagi hari. Adapun kesulitan

48

yang dihadapi oleh para suster ketika adorasi adalah rasa ngantuk yang selalu menghantui, kurang konsentrasi, waktu untuk doa pribadi terlalu singkat, kadang

Dokumen terkait