• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

4.4 Pengujian Persyaratan Analisis

Dalam menggunakan uji parametrik dalam perhitungan statistik dengan menggunakan uji regresi perlu dipenuhi asumsi bahwa data berdistribusi normal dan juga mempunyai hubungan yang linier. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Supardi (2013:129) yang mengatakan bahwa pengujian dengan statistik inferensial parametrik mensyaratkan beberapa hal seperti uji normalitas dan uji linieritas. Dalam penelitian ini menggunakan uji regresi dengan terlebih dahulu menguji asumsi bahwa data berdistribusi normal dan mempunyai hubungan yang

53

linier. Dalam penelitian ini pengujian persyaratan analisis dilakukan dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solutions).

Uji normalitas adalah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, sehingga tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui sebaran data tersebut berdistribusi normal atau tidak.

Tabel 4.10 : Uji Normalitas Data

Hasil uji normalitas pada data variabel dukungan organisasi menujukkan nilai Sig. 0,506. Nilai tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan nilai alpha (0,506>0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebaran data pada variabel dukungan organisasi berdistribusi normal.

Hasil uji normalitas pada data variabel kinerja pegawai menujukkan nilai Sig. 0,681. Nilai tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan nilai alpha (0,681>0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebaran data pada variabel kinerja pegawai berdistribusi normal.

54 4.5 Uji Homogenitas

Uji homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi- variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dalam variabel X dan Y bersifat homogen atau tidak.

Tabel 4.11 : Uji Homogenitas Data

Signifikansi homogenitas variabel dukungan organisasi 0.553 >0.05 menunjukkan variabel dukungan organisasi adalah homogen. Signifikansi homogenitas variabel kinerja pegawai 0.605 >0.05 menunjukkan variabel kinerja pegawai adalah homogen.

4.6 Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Pada penelitian ini maka pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS (Statistical Package for the Social Sciences). Adapun hasil pengujian linieritas dengan SPSS pada data penelitian di bawah ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4.12 : Uji Linearitas

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 2663.105 1 2663.105 171.277 .000a

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Dukungan Organisasi .356 1 70 .553

Kinerja_pegawai .271 1 70 .605

55

Residual 1088.395 70 15.549

Total 3751.500 71

a. Predictors: (Constant), Kinerja_pegawai b. Dependent Variable: Dukungan_Organisasi

Dari tabel hasil pengujian linieritas antara dukungan organisasi dengan kemampuan kinerja pegawai Satpol PP dengan SPSS dilihat dari pengujian Sig Pada data X terhadap Y, dimana sebesar 0,000 karena Sig. > α (0,000 > 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut mempunyai hubungan yang linier.

Sedangkan pengujian dengan menggunakan nilai F diperoleh Fhitung = 171.277 sedangkan Ftabel = 19,30 (Fhitung < F5,2) maka dapat disimpulkan bahwa hubungan kedua variabel adalah tidak linier.

4.7 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis terhadap data dukungan organisasi (X), terhadap kinerja pegawai Satpol Kota Medan (Y) menggunakan analisis statistik parametrik yaitu uji regresi yang mana uji asumsi persyaratan yang telah dilakukan sebelumnya telah memenuhi untuk menggunakan pengujian dengan uji parametrik yang mana data berdistribusi normal dan mempunyai hubungan yang linier.

Adapun hipotesis penelitian yang diuji dalam penelitian ini yaitu : (1) Terdapat kontribusi yang signifikan dukungan organisasi terhadap kinerja pegawai Satpol PP (Y) . Hasil pengujian dengan uji regresi terhadap variabel dukungan organisasi (X) terhadap kinerja pegawai Satpol PP (Y) Tahun 2019 adalah :

56

Dukungan_Organisasi 1.017 .078 .843 13.087 .000

a. Dependent Variable: Kinerja_pegawai

Perhitungan kontribusi dari antara variabel dukungan organisasi (X) terhadap kemampuan kinerja pegawai satpol PP (Y) terlebih dahulu mencari persamaan regresi. Persamaan regresi tersebut di analisis dari hasil output SPSS pada tabel coeficient yang ditunjukkan pada kolom B baris constant yaitu sebesar 7,181 sedangkan pada baris dukungan organisasi adalah 1.017. Dari hasil tersebut ditulis persamaan regresinya sebagai berikut Y = 7,181 + 1.017 X1. Angka ini mengandung arti setiap penambahan 1% tingkat dukungan organisasi (X), maka kinerja pegawai (Y) akan meningkat sebesar 1,017.

Selanjutnya untuk mengetahui besarnya hubungan atau korelasi antara dukungan organisasi (X) terhadap kinerja pegawai satpol PP (Y) menggunakan tabel model summary dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.14 : Hubungan korelasi dukungan organisasi dan kinerja pegawai

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .843a .710 .706 4.761

a. Predictors: (Constant), Dukungan_Organisasi

57

Berdasarkan tabel di atas yang mana besarnya nilai korelasi hubungan (R) yaitu sebesar 0,843 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara dukungan organisasi dengan kinerja pegawai adalah tinggi. Untuk melihat besaran hubungan tersebut dari nilai R2 yaitu sebesar 0,710 sehingga besarnya determinasi variabel dukungan organisasi terhadap kinerja pegawai Satpol PP Kota Medan adalah 0,710 x 100 % = 71 % sedangkan 29 % dipengaruhi oleh variabel yang lain.

Untuk mengetahui besaran korelasi atau hubungan tersebut signifikan atau tidak maka dilakukan uji keberartian dengan uji t menggunakan tabel coefisient.

Dari tabel tersebut diketahui bahwa t hitung = 13,087 . Untuk mengetahui besaran t

tabel dengan taraf α = 0,05 dan dk = 72 - 1 = 71, melalui daftar distribusi t dengan menggunakan peluang 1 - α = 0,95 sehingga diperoleh harga ttabel (71,0,95) =1,67 . Dalam kriteria pengujian hipotesis satu arah dinyatakan bahwa tHitung< tTabel

dimana (13,087 > 1,67). Maka disimpulkan bahwa korelasi atau hubungan sebesar 0,843 dari dukungan organisasi terhadap kinerja pegawai Satpol PP Kota Medan signifikan.

Setelah mendapatkan persamaan Y = 7,181 + 1.017 X1 maka dilanjutkan dengan menguji persamaan tersebut apakah berarti atau tidak. Uji hipotesis untuk mengetahui apakah kooefisien regresi signifikan atau tidak. Uji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

Ho : Tidak terdapat pengaruh dukungan organisasi terhadap kinerja Satpol PP dalam menertiban papan reklame di kota Medan.

58

Ha : Terdapat pengaruh dukungan organisasi terhadap kinerja Satpol PP dalam menertiban papan reklame di kota Medan.

Untuk mematikan apakah kooefisien regresi signifikan atau tidak dilakukan uji hipotesis dengan cara membandingkan nilai signifikansi (Sig) dengan probabilitas 0,05. Adapun yang menjadi dasar keputusan dalam analiasi regresi dengan melihat nilai signifikansi (Sig).

1. Jika nilai signifikansi (Sig) lebih kecil < dari probabilitas 0,05 mengandung arti bahwa ada pengaruh dukungan organisasi (X) terhadap kinerja pegawai Satpol PP dalam menertiban papan reklame di Kota Medan.

2. Jika nilai signifikansi (Sig) lebih kecil > dari probabilitas 0,05 mengandung arti bahwa tidak ada pengaruh dukungan organisasi (X) terhadap kinerja pegawai satpol PP dalam menertiban papan reklame di Kota Medan

Berdasarkan tabel 4.11 diketahui nilai signifikansi pada tabel coefisient sebesar 0,000 lebih kecil dari < probabilitas 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, berarti terdapat pengaruh dukungan organisasi terhadap kinerja Satpol PP dalam menertiban papan reklame di kota Medan. Maka persamaan regresi Y = 7,181 + 1.017 X1 dapat digunakan.

4.8 Pembahasan

Melalui hasil perhitungan yang telah dilakukan diperoleh uji variabel dukungan organisasi menunjukkan t-hitung sebesar 13,087 dengan taraf signifikasi 0,05, dengan t-tabel = 1,67 (lihat t tabel), serta nilai sig 0,00 < 0,05.

Hasil uji variabel dukungan organisasi menunjukkan t-hitung > t-tabel dan sig-t <

59

α. Maka dapat diartikan dukungan organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai Satpol PP Kota Medan dalam menertiban papan reklame dan memberikan kontribusi sebesar 71 % dan 29 % ditentukan oleh faktor lainnya. Sehingga persamaan regresi dapat digunakan untuk memprediksi dengan persamaan regresi. Apabila dukungan organisasi ditingkatkan maka kinerja pegawai Satpol PP kota Medan dalam menertiban papan reklame juga mengalami kenaikan, begitu juga sebaliknya apabila dukungan organisasi menurun maka kinerja pegawai Satpol PP kota Medan dalam menertiban papan reklame juga mengalami penurunan.

Berdasarkan hasil perhitungan regresi dukungan organisasi mempunyai sumbangan naiknya kinerja pegawai Satpol PP dalam menertiban papan reklame di kota Medan sebesar 1,017. Kinerja pegawai Satpol PP Kota Medan dalam menertiban papan reklame merupakan hal yang harus diperhatikan dengan serius oleh atasan, karena apabila pegawai sudah merasa puas atau dengan kata lain pegawai tersebut merasa nyaman dengan pekerjaan masing-masing, maka tidak diragukan lagi mereka akan bekerja dengan sepenuh hati dan akan menghasilkan output yang memuaskan pihak instansi dengan indikasi kinerja pegawai yang membaik.

Hasil pengujian dalam penelitian ini relevan dengan pendapat Hutchinson (dalam Sutrisno, 2012:130) :

dukungan organisasi adalah komitmen organisasi kepada pegawainya. Maka dukungan organisasi adalah komitmen organisasi pada pegawai dalam organisasi tersebut. Komitmen organisasi pada pegawai bisa diberikan dalam berbagai bentuk, di antaranya berupa rewards, kompensasi yang setara, dan iklim organisasi yang adil.

60

Maka pegawai yang yang diperlakukan adil oleh organisasi tempatnya bekerja akan merasa berkewajiban untuk memberikan timbal balik yang positif terhadap organisasinya. Hal ini sejalan dengan pendapat Fahmi (2015:89) yang mengemukakakan dukungan organisasi yang tinggi akan memberikan rasa berkewajiban bagi pegawai untuk memberikan timbal balik yang tinggi. Lebih lanjut di dukung oleh pendapat Kaswan (2015:27) ketika organisasi memperlakukan pegawai dengan adil dan ketika organisasi menghargai kontribusi pegawai dan peduli terhadap kesejahteraan mereka, pegawai akan mempersepsi tingkat dukungan yang tinggi dari organisasi dan akibatnya mereka merasa berkewajiban membalasnya.

Selanjutnya beberapa penelitian terdahulu, diantaranya Agustina (2012:15) yang menemukan bahwa persepsi dukungan organisasi dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE Palangkaraya) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja dosen yang signifikan. Penelitian lainnya dilakukan oleh Kencanawati (2013: 31) tentang Pengaruh Dukungan Organisasi, Etos Kerja, Motivasi Dan Displin Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Madya Denpasar, dengan hasil penelitian menunjukkan variabel dukungan Organisasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Madya Denpasar.

Berdasarkan hasil penelitian, teori serta penelitian yang relevan maka dukungan organisasi harus mampu membantu organisasi dalam memelihara pengendalian efektif dengan cara memelihara komunikasi yang baik, memberikan

61

dorongan-dorongan positif baik secara moril maupun materil kepada pegawai sehingga merasa aman dan nyaman dalam bekerja yang nantinya akan mendorong peningkatan kinerja pegawai.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian di Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan mengenai dukungan organisasi terhadap kinerja pegawai Satpol Polisi Pamong Praja Kota Medan dalam menertiban papan rekmae, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini memiliki persamaan regresi yang digunakan untuk memprediksi varibel dukungan organisasi terhadap kinerja pegawai Satpol PP Kota Medan dalam penertiban papan reklame Y = 7,181 + 1.017 X1

2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel dukungan organisasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Satpol PP Kota Medan. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan nilai t-hitung sebesar 13,087 dengan taraf signifikasi 0,05, dengan t-tabel = 1,67 dan taraf signifikasi (sig) 0,00 < 0,05. Maka persamaan bisa digunakan untuk memprediksi besaran variabel dukungan organisasi terhadap kinerja pegawai Satpol PP Kota Medan.

3. Hasil penelitian menunjukkan terhadap hubungan antara dukungan organisasi terhadap kinerja pegawai Satpol PP Kota Medan dalam penertiban papan reklame sebesar (R) 0,843 dan R2 yaitu sebesar 0,710.

Determinasi (sumbangan) variabel dukungan organisasi sebesar 71% dan 29 % disumbangakan oleh variabel lainnya.

5.2 SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas maka beberapa hal menjadi saran dalam penelitian ini khususnya bagi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan.

1. Dukungan organisasi yang diterapkan di Satpol PP kota Medan untuk menunjang kinerja pegawai sudah dapat disimpulkan berpengaruh signifikan, tetapi dengan adanya hal tersebut, Satpol PP kota Medan harus terus tetap menjaga bahkan meningkatkan dukungan organisasi yang sudah terealisasi agar dapat terus meningkatkan kinerja pegawai dalam menjalankan tugasnya terutama dalam menertibkan papan reklame yang bermasalah di kota Medan.

2. Kinerja pegawai Satpol PP Kota Medan memiliki peranan yang sangat penting bagi kelangsungan suatu organisasi. Maka untuk menunjang suatu kinerja yang baik dalam penertiban papan reklame maka harus diseimbangi juga dengan dijalankannya dukungan organisasi yang baik, disiplin kerja yang diterapkan dalam diri masing-masing pegawai satpol PP Kota Medan untuk meningkatkan hasil kerja yang maksimal.

DAFTAR PUSTAKA Buku

A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif:

Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga

Barata, A. A. (2003). Dasar-Dasar Pelayanan Prima. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Danisworo. 1989. Konsep Peremajaan Kota. Bandung : Institut Teknologi Bandung.

Dunn, William N. 2000. Pengantar Analisa Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada Press.

Fahmi, Irham, 2016. Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Konsep & Kinerja.

Jakarta: Mitra Wacana Media.

Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Husein, Umar. (2003). Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Kartasasmita, Ginanjar. 1994. Manajemen Pembangunan untuk Negara Berkembang.

Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama

Kaswan, 2015. Sikap Kerja Dari Teori dan Implementasi Sampai Bukti.

Bandung: ALFABETA

Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia Mahsun. M. 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: BPFE.

Moleong, L.J. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Muchamad Suyanto. 2004. Aplikasi Desain Grafis Untuk Periklanan. Yogyakarta: CV Andi Offset

Pasolong, Harbani. 2008. Teori Administrasi Publik. Bandung: CV Alfabeta.

Payaman J. Simanjuntak .2005.Manajemen Evaluasi Kinerja .Edisi 3. Jakarta:

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Robbins, Stephen P. 1994. Teori Organisasi. Jakarta: Arcan

Suharsaputra, Uhar. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Tindakan.

Bandung: PT Refika Aditama

Siagian. Sondang P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Sinambela, Lijan. (2012). Kinerja Pegawai: Teori, Pengukuran dan Implikasi.

Yogyakarta: Graha Ilmu

Singarimbun, Masri.1995. Metode Penelititan Survei. Jakarta : LP3S

Steers, Richard.M. 1985. Efektivitas Organisasi Kaidah Perilaku (Alih Bahasa Magdalena). Jakarta: Erlangga

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Suhardi, 2006. Pemasaran Jasa Konsep dan Implementasi. Ekonisia Fakultas Ekonomi

UII Yogyakarata

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2005.

Supardi, 2013. Aplikasi Statistika dalam Penelitian Konsep Statistika yang Lebih Komprehensif. Jakarta: Change Publication.

Sutrisno. 2012. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta : EKONISIA.

Sutrisno, Edy. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana

Syafiie. Inu Kencana. 2006. Ilmu Administrasi Publik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Tangkilisan. Hessel Nogi S. 2005. Manajemen Publik. Jakarta : Gramedia Widia Sarana Indonesia.

Taniredja, Tukiran dan Mustafidah, Hidayati. 2012. Penelitian Kuantitatif.

Bandung : Alfabeta.

Wibowo. 2008. Manajemen Kinerja. Jakarta : Rajagrafindo Persada.

Winardi. 1992. Promosi dan Reklame. Bandung: Bandar Maju

Winarno. Budi. 2007. Kebijakan Publik: Teori dan Proses. Yogyakarta: Med Press.

Zuriah, Nurul.(2006). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi, Jakarta : Bumi Aksara

Skripsi dan Jurnal

Anak Agung Mirah Kencanawati.2013. Pengaruh Dukungan Organisasi, Etos Kerja, Motivasi Dan Displin Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Madya Denpasar. Jurnal Vol.9 Universitas I Gusti Ngurah Rai.

A. Rahmawati, Siti Haerani , Muh. Idrus Taba , Nurjannah Hamid.2016. Measures of Organizational Effectiveness: Public Sector Performance. IRA-International Journal of Management & Social Sciences. ISSN 2455-2267; Vol.05, Issue 02 Pg. no. 203-214

Hartiwi Agustina. 2012. Pengaruh Persepsi Dukungan Organisasi (Perceived Organization Support) Terhadap Kinerja Dosen Melalui Motivasi Kerja (Studi Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIE Palangka Raya). Jurnal Sains Manajemen Program Magisnter Sains Manjemen UNPAR.ISSN : 2302-1411.Volume1, Nomor 1, September 2012.

Herniwati, 2017. Model Kebijakan Penataan Reklame Kota Pekanbaru. Bandung:

Universitas Pasundan

Kamran Khan, Syed Karamatullah Hussainy, Abdullah Khan, Habibullah Khan. 2016.

Billboard Advertising and Customer Attention: A Pakistani Perspective.

International Journal of Scientific and Research Publications, Volume 6, Issue 3, March. 502 ISSN 2250-3153.

Raja Abdul Ghafoor Khan, Furqan Ahmed Khan, Muhammad Aslam Khan. 2011.

Impact of Training and Development on Organizational Performance. Global Journal of Management and Business Research. Volume 11 Issue 7 Version 1.0 July

Rhoades, L. & Eisenberger, R. (2002). Perceived organizational support: A review of literature. Journal of Applied Psychology Vol. 87. 698-714.

Ronny Riantoko, I Gede Adnyana Sudibya, Desak Ketut Sintaasih. 2017 . Pengaruh Dukungan Organisasi Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Anggota Polsek Kuta Utara. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 6.3 (2017): 1145-1176. ISSN : 2337-3067

Rustopo, dkk, Kebijakan Penataan Sektor Ekonomi Informal di Kota Semarang (Studi Kasus Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kecamatan Gajah Mungkur).

Dalam Laporan Penelitian, 2009.

Sumber Undang-Undang:

Peraturan Daerah Kota Medan nomor 5 tahun 2012

Peraturan Mentri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2019 Peraturan Pemerintah nomor 16 tahun 2018

Peraturan Wali Kota Medan No 49 Tahun 2018 Peraturan Walikota Medan nomor 17 tahun 2019 UU Nomor 9 Tahun 2015

Lampiran 1. Uji Coba Instrumen

IDENTITAS RESPONDEN

Jenis kelamin : pria wanita

Usia : ………….. tahun

Lama bekerja : ………….. tahun …………. Bulan Status Pegawai : PNS/Honorer

Pendidikan Terakhir :

Petunjuk Pengisian

1.Jawablah setiap pertanyaan sesuai dengan pendapat Saudara.

2.Pernyataan dalam kuesioner ini tidak ada kaitannya dengan Instansi, atau penilaian pimpinan terhadap Saudara

3.Pilihlah jawaban dengan memberi tanda checklist (√ ) pada salah satu jawaban yang paling sesuai menurut Saudara Adapun makna tanda tersebut adalah sebagai berikut:

STS = Sangat Tidak Setuju (1)

1 Penertiban papan reklame di kota Medan sesuai dengan uraian tugas ada di Satuan Polisi Pamong Praja kota Medan

2 Dalam penertiban papan reklame para pegawai Satpol PP Kota Medan masing masing mempunyai tugas yang jelas.

3 Sebelum melakukan penertiban papan reklame pegawai selalu dibekali dengan pengarahan untuk melakukan tugas penertiban dengan baik 4 Semua pegawai satpol pp memahi dengan jelas deskripsi tugasnya

masing-masing

5 Mekanisme penertiban papan reklame di kota Medan dimengerti dengan baik

6 Penertiban papan reklame berdasarkan analisis papan reklame sesuai dengan prosedur kerja yang ditentukan oleh atasan

7 Sebelum melakukan penertiban persiapan dilakukan secara optimal agar terhindar dari kesalahan

8 Prosedur kerja penertiban papan reklame melingkupi tugas tim, kebutuhan peralatan kerja, kebutuhan operasisonal di lapangan

9 Prosedur kerja penertiban papan reklame harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan

10 Penertiban papan reklame akan berlangunng dengan tertib apabila dilakukan dengan persiapan yang baik dan dan sesuai dengan proses kerja

11 Satuan Polisi pamong Praja kota Medan memberi tugas penertiban papan reklame secara adil kepada seluruh petugas Satpol PP

12 Dalam melaksanakan tugas penertiban papan reklame di Kota Medan selalu dilengkapi dengan peralatan kerja

13 Peralatan kerja yang digunakan sangat memadai serta mendukung dalam penertiban papan reklame di kota Medan

14 Peralatan kerja yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan dalam penertiban papan reklame di kota Medan

15 Semua peralatan kerja dalam kondisi baik dan layak pakai

16 Semua bagian dari peralatan yang berbahaya telah diberi suatu tanda-tanda

17 Instansi memberikan pelatihan bagi setiap pegawai untuk menggunakan peralatan kerja dan bertindak dengan aman

18 Dalam melakukan penerttiban papan reklame selalu dilengkapi dengan alat pelindung diri

19 Alat pelindung diri yang digunakan sesuai dengan standar

20 Saya merasa nyaman menggunakan alat pelindung pada saat bekerja 21 Saya memahami mekanisme kerja peralatan kerja yang disediakan 22 Saya mampu menggunakan peralatan kerja dengan efektif

23 Saya mengetahui fungsi peralatan kerja yang disediakan

24 Saya menggunakan alat kerja sesuai dengan prosedur yang ditentukan 25 Saya menggunakan alat kerja sesuai dengan kebutuhan pada saat

melakukan penertibban papan reklame di Kota Medan

26 Pegawai Satpol PP Kota Medan mendapat penghargaan yang sesuai dengan kinerja dalam penertiban papan reklame

27 Saya menerima gaji di atas UMR Rp2.303.402

28 Pendapatan yang saya terima dapat mencukupi kebutuhan hidup 29 Selain gaji saya menerima honor tambahan untuk kelebihan kinerja

yang saya lakukan

30 Kenaikan gaji saya secara berkala rutin terjadi sesuai masa kerja 31 Gaji yang saya terima sesuai dengan beban kerja dalam tim penertiban

papan reklame

32 Gaji yang saya terima sesuai dengan jenjang pendidikan saya

33 Pada saat mengalami kecelakaaan kerja pegawai mendapat jaminan sosial tenaga kerja

34 Pegawai yang meninggal dunia mendapat santunan

35 Pegawai yang mengalami musibah harus mendapat jaminan social tenaga kerja

36 Hak pegawai adalah mendapat jaminan sosial tenaga kerja 37 Pegawai berhak mengembangkan potensi kinerjanya 38 Pegawai berkesempatan mengembangkan bakatnya

39 Pegawai berhak mendapat peningkatan kemampuan kerjanya 40 Pegawai mendapat perlindingan dari tindak kesusilaan

41 Pegawai berhak mendapat keselamatan dalam bekerja 42 Pegawai berhak mendapat jaminan kesehatan

43 Pegawai berhak mendapat perlindungan asuransi keselamatan saat bekerja

44 Resiko yang besar pada saat bekerja, pegawai harus dilindungi dengan jaminan kematian

45 Resiko yang besar pada saat bekerja, pegawai harus dilindungi dengan jaminan kecelakaan

46 Pegawai berhak mendapatkan upah yang layak sesuai dengan kinerja yang dilakukan

47 Upah yang diberikan sesuai dengan ketentuan pemerintah tentang kinerja pegawai

48 Pegawai diberi kebebasan melaksanakan ritual keagamaan

49 Apabila bekerjamelebihi jam kerja yang ditentukan pegawai berhak mendapat upah lembur

50 Pegawai mempunyai hak dan kewajiban yang jelas di mata hukum 51 Setiap tahun pegawai membuat membuat surat perjanjian kerja dengan

atasan

52 Pegawai diberi kebebasan untuk menyampaikan aspirasi

53 Pegawai diberi kebebasn untuk memberikan kritik dan saran kepada atasan

54 Tidak ada perlakuan diskriminatif yang dialami oleh pegawai

55 Bagi pegawai wanita tidak ada jam kerja melebihi ketentuan yang berlaku

56 Terjalin hubungan baik antara atasan dengan pegawai sebagai bawahan 57 Melakukan pendekatan kepada masayarakat yang kana ditertibkan

papan reklamenya

58 Tidak melanggar aturan dalam melakukan penertiban papan reklame 59 Berusaha melakukan pendekatan kepada pihak yang ditertibkan papan

reklamenya

60 Selalu berusaha bekerja tidak menimbulkan masalah bagi masyarakat

Daftar Pernyataan Kinerja Pegawai

No Pernyataan STS TS N S SS

1 Saya selalu berusaha untuk menyelesaikan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab untuk mencapai hasil yang maksimal

2 Saya mengerjakan pekerjaan penertiban papan reklame dengan penuh perhitungan, cermat dan teliti

3 Kemampuan yang saya miliki sesuai dengan pekerjaan dan tugas penertiban papan reklameyang saya kerjakan saat ini

3 Kemampuan yang saya miliki sesuai dengan pekerjaan dan tugas penertiban papan reklameyang saya kerjakan saat ini

Dokumen terkait