• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan

Dalam dokumen 7. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Halaman 140-143)

13) Beban Transfer – Bantuan Keuangan ke Partai Politik

7.6 Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan

7.6.1. Domisili dan bentuk hukum suatu entitas serta jurisdiksi tempat entitas tersebut berada

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2001 tanggal 21 Juni 2001 tentang Pembentukan Kota Prabumulih merupakan Kota hasil pemekaran dari Kabupaten Muara Enim, secara administratif terbagi ke dalam 6 Kecamatan. Sesuai Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Pemerintah Kota Prabumulih merupakan entitas pelaporan yang mempunyai kewajiban menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan.

Pemerintah Kota Prabumulih merupakan daerah otonom yang berada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan, secara administratif terbagi ke dalam 6 kecamatan dan 25 kelurahan serta 12 desa.

Secara geografis Kota Prabumulih memiliki luas wilayah 434,46 km2, yang terletak pada posisi antara 3020’09.1” sampai 3034’24.7” Lintang Selatan (LS) dan 104007’50.4” sampai 104019’41.6” Bujur Timur (BT), dengan batas wilayah sebagai berikut:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim dan Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI;

152 b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Rambang dan Kecamatan Lubai

Kabupaten Muara Enim;

c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Rambang Dangku Kabupaten Muara Enim;

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim dan Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir.

7.6.2. Penjelasan mengenai sifat operasi entitas dan kegiatan pokoknya

Pemerintah Kota Prabumulih merupakan organisasi pemerintah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di daerah, sebagai bagian dari pemerintah pusat selain menyelenggarakan kewenangannya sendiri Pemerintah Kota Prabumulih juga menyelenggarakan kewenangan pemerintah pusat yang dilimpahkan ke daerah baik yang melalui program kegiatan dekonsentrasi maupun tugas pembantuan.

7.6.3. Ketentuan perundang-undangan yang menjadi kegiatan operasionalnya Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar kegiatan operasional bagi Pemerintah Kota Prabumulih adalah Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Prabumulih serta peraturan perundang-undangan lainnya yang spesifik mengatur kewenangan dari Pemerintah Kota Prabumulih.

Sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

Pemerintah Kota Prabumulih pada Tahun Anggaran 2017 telah melaksanakan 6 urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar, 15 urusan

pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar, 6 urusan pemerintahan pilihan, dan 6 urusan pemerintahan fungsi penunjang.

7.6.4. Penggantian manajemen pemerintahan selama tahun berjalan

Sebagai tindak lanjut dari reorganisasi di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Prabumulih, telah dilaksanakan pelantikan ulang pada seluruh pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih pada awal tahun 2017.

Pada tanggal 27 Juni 2018, Kota Prabumulih telah mengadakan pilkada serentak pemilihan Walikota dan Wakil Walikota untuk masa jabatan tahun 2018 s.d. 2023. Pada tanggal 17 September 2018 telah dilantik sebagai Walikota dan

Wakil Walikota terpilih adalah Bapak Ir. H. Ridho Yahya, MM dan Bapak H. Andriansyah Fikri, SH.

7.6.5. Penggabungan atau pemekaran entitas pada tahun berjalan

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Perda Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota Prabumulih serta Perda Nomor 9 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Pengurus Kors Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia (KORPRI) Kota Prabumulih, jumlah SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih di TA 2012 adalah sebanyak 35 entitas Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK).

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Perda Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota Prabumulih terdapat penambahan 1 SKPD yaitu Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) sebagai pengembangan dari Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap

153 sehingga jumlah SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih dalam pelaksanaan APBD TA 2014 adalah sebanyak 36 entitas SOTK.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota Prabumulih, terdapat penambahan dan pemekaran SKPD serta peningkatan eselon SKPD dari kantor menjadi dinas/badan serta peningkatan kelurahan menjadi SKPD, sehingga jumlah SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih adalah sebanyak 58 entitas SOTK yang mulai berlaku pada TA 2015.

Pada tahun 2016 terdapat reorganisasi di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Prabumulih sebagai tindak lanjut dari terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Perangkat Daerah, sehingga jumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih adalah sebanyak 35 entitas SOTK yang

mulai berlaku pada TA 2017 terdiri dari:

a. Sekretariat Daerah;

b. Sekretariat DPRD;

c. Inspektorat Daerah;

d. Dinas Daerah (20 Dinas);

e. Badan Daerah (4 Badan); dan f. Kecamatan (6 Kecamatan).

Selain SOTK tersebut di atas juga ditambah UPT Dinas Kesehatan yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Prabumulih yang bersifat otonom dan telah menerapkan PPK BLUD, serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) sampai dengan peraturan perundang-undangan mengenai pelaksanaan urusan pemerintahan umum diundangkan.

7.7 Penutup

Di dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, terdapat penegasan di bidang pengelolaan keuangan, yaitu bahwa kekuasaan pengelolaan keuangan negara adalah sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan, dan kekuasaan pengelolaan keuangan negara dari Presiden sebagian dilimpahkan kepada Gubernur/Bupati/Walikota selaku kepala pemerintah daerah. Ketentuan tersebut berdampak pada pengaturan pengelolaan keuangan daerah, yaitu bahwa Gubernur/Bupati/Walikota bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan daerah sebagai bagian dari pemerintahan daerah.

Untuk memenuhi ketentuan tersebut, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Prabumulih Tahun Anggaran 2018 disusun dan disajikan sebagai media pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2018.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah, maka Pemerintah Kota Prabumulih telah menerapkan akuntansi berbasis akrual mulai Tahun Anggaran 2015. Dengan penerapan akuntansi berbasis akrual, LKPD yang disusun Pemerintah Kota Prabumulih terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Operasional (LO), Neraca, Laporan Arus Kas (LAK), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LP SAL), dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

154 Dari Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Prabumulih Tahun Anggaran 2018, dapat disimpulkan bahwa secara umum sasaran-sasaran stratejik yang ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan Pemerintah Kota Prabumulih Tahun Anggaran 2018 telah dapat dipenuhi, meskipun rencana tersebut belum sepenuhnya tercapai 100%. Berbagai keberhasilan yang telah diraih oleh Pemerintah Kota Prabumulih selama ini akan selalu dijadikan modal untuk melanjutkan pembangunan. Sedangkan ketidakberhasilan dan berbagai hambatan yang ditemui akan dijadikan pelajaran berharga untuk lebih meningkatkan kinerja Pemerintah Kota Prabumulih.

Pemerintah Kota Prabumulih telah mencoba memenuhi komitmen moral bahwa perbaikan kinerja yang telah dicapai akan menjadi pondasi yang proporsional dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan Kota Prabumulih di masa yang akan datang serta sejalan dengan percepatan perubahan lingkungan strategis yang luar biasa.

Berbagai prestasi dan kekurangan hasil pelaksanaan kebijakan yang dituangkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disajikan sesuai dengan kondisi obyektif dan tidak menutup kemungkinan akan menjadi umpan balik terhadap penetapan kebijakan umum pada periode berikutnya.

Dalam dokumen 7. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Halaman 140-143)