• Tidak ada hasil yang ditemukan

Setelah petani selesai melakukan penaburan sama penyamaian maka petani akan menunggu 1 bulan sampai bibit tersebut bisa dipindahkan ke lahan yang kosong, jika bibit padi tersebut dari hasil penyamaian. Tetapi jika padi tersebut hasil penaburan langsung maka pada usia satu bulan padi akan di pupuk. Memupuk padi merupakan salah satu usaha dalam perawatan padi agar padi tersebut tumbuh dengan baik. Memupukan padi di Hutajulu pada umumnya 2 kali yaitu pada padi berumur satu bulan dan ketika padi berumur 7 -6 bulan.

Foto 23 : Bibit padi hasil penyamaian yang sudah ditanam di sawah Sumber : Dokumentasi sendiri

Pupuk yang dipakai petani ke dalam persawahan sama dengan pupuk untuk tanaman kopi dan tanaman palawija. Pupuk didapatkan petani dari pasar atau dari toko-toko yang menjual obat-obatan pertanian dan pupuk. Pupuk yang dipakai petani adalah pupuk kimia seperti MPK, SS, UREA. TSP. Untuk pupuk buatan dari kotoran ternak dan ampas-ampas (pupuk tradisional) sudah lama ditinggalkan petani.

Petani akan intensif pergi ke lahan sawahnya setelah selesai melakukan penaburan dan penyamaian. Petani akan menjaga bibit padi yang ditabur dan padi hasil penyamaian tersebut dari banyak atau sedikitnya air, karena ketika banyak air dilahan sawah pada saat padi baru disamaikan atau ditaburkan maka hama seperti keong/siput akan muncul dilahan sawah. Keong/siput adalah salah satu hama yang sangat dikhawatirkan petani ketika padi baru ditabur dan samaikan atau ketika pada saat padi berumur satu bulan. Ibu Parsaga Lumban Batu (78) mengatakan berupa :

Molo nungga sae disuan hami manang ditabur hami bibit nami, biasana hauma nami on ingkon dikeringkon hami dona, alana molo dang songoni olo godang ro annong keong magalang emei, manang olo ma dibahen hami muse modar-modar nagelleng keliling haumaon, asa tusi ro keong i, alana bondar i torus marisi aek dona, alana silas rohani keong molo godang aek. Makana ikkon bahennon nami songon i. (Menjaga lahan sawah selasai ditabur dan disamaikan dari keong biasanya kami akan menggeringkan sawah kami selama 1 bulan dan juga bisa membuat kali-kali kecil dipinggir lahan secara berkeliling, sehingga ketika hujan datang air tersebut akan pergi ke di pinggir lahan yang sudah di buat kali, karena keong sangat suka jika dilahan yang dia tempati banyak air).

Mencegah hama agar tidak masuk ke dalam lahan padi akan selalu di perjuangkan petani dengan berbagai cara apapun, misalnnya dengan menggunakan dedaunan. Dedaunan tersebut akan diletakkan petani ke setiap sudut dilahan sawah, baik itu di lahan sawah yang disamaikan dan yang ditabur langsung, hama (keong/siput) tersebut otomatis lengket ke dedaunan dan memakan dedaunan tersebut, hal itu diyakini petani sebagai salah satu alternatif untuk mencegah keong datang ke lahan sawah yang baru

ditabur dan disamaikan. Tetapi ketika hal itu tetap tidak berhasil, petani akan membeli obat pembasmi hama dari toko obat-obatan, dan ketika hal ini juga tidak berhasil maka petani bisa kembali melakukan penaburan ulang untuk menutupi lahan yang dimakan keong/siput.

Selesainya penaburan pupuk, petani akan melanjutkan ke tahap marbabo (perawatan padi). Marbabo adalah kegiatan perawatan padi pertama sekali setelah selesainya pemupukan pertama dilakukan. Marbabo adalah kegiatan merawat padi dari berbagai rumput-rumput liar yang tumbuh di lahan penanaman padi. Selain melakukan kegiatan marbabo petani juga akan membersihkan benteng-benteng (gadu-gadu) padi. Persawahan pada desa Hutajulu ini selalu memakai benteng-benteng (gadu-gadu) hal itu dilakukan karena lahan persawahan di desa ini lahan sawahnya tidak ada yang merata.

Pembersihan benteng-benteng (gadu-gadu) padi akan selalu dilakukan petani karena dari benteng-benteng (gadu-gadu) padi tersebut akan memuncul tumbuhnya rumput-rumput liar yang bisa menggangu tanaman padi. Rumput yang tumbuh dibenteng-benteng padi biasanya berasal dari rumput yang diambil dari lahan padi, dimana ketika petani melakukan pembersihan di dalam lahan sawah rumput yang ditemukan petani tersebut di letakkan petani di atas benteng-benteng. Tujuan dikerjakannya benteng-benteng padi ini ialah untuk menghindari rumput-rumput liar (gulma) yang dikumpulkan tersebut, tidak masuk kembali ke dalam lahan padi yang sudah dibersihkan petani.

Selain alasan petani untuk menghindari rumput masuk le lahan padi. Pembersihan benteng-benteng (gadu-gadu) sawah juga berguna untuk cegah hama (tikus) masuk ke dalam lahan sawah, karena ketika benteng-benteng (gadu-gadu) tidak dibersihkan petani maka memunculkan hama (tikus) akan datang ke lahan sawah.

Dalam melakukan kegiatan marbabo petani memakai alat berupa Panaktak. Panaktak adalah alat yang terbuat dari besi yang menyerupai piso/pisau. Jika ujung

piso/pisau dibuat runjing maka panaktang ujungnya merata dan panaktang memilki panjang satu meter. Panaktang ini di pakai selalu petani dalam membersihkan benteng-benteng padi dari rumput-rumput.

Pembersihan lahan persawahan yang ditanami padi dari rumput-rumput biasanya akan dikerjakan petani dalam satu bulan. Pembersihan tersebut sudah dengan penanaman lahan-lahan yang kosong yang tidak ditanami bibit padi. Bibit yang ditanam dilahan-lahan yang kosong diambil petani dari padi bibit yang samaikan atau dari bibit padi penaburan yang menumpuk. Dimana ketika padi yang ditabur petani banyak tumbuh dan bertumpuk maka petani akan membaginya ke lahan yang kosong yang tidak ditumbuhi bibit padi. Karena ketika padi banyak bertumpuk tetapi tidak dipisah oleh petami maka padi tersebut akan susah berkembang.

Selesainya kegiatan marbabo dan pembersihan benteng-benteng lahan padi maka petani kembali memasukkan air ke lahan sawah yang dikeringkan. Karena sebelumnya lahan padi dikeringkan petani untuk menghindari bibit padi dari hama (keong/siput). Setelah petani memasukkan air maka yang ditakutkan petani adalah hama seperti (tikus). Hama (keong/siput) tidak akan menghawatirkan lagi bagi petani, karena ketika padi sudah siap ditambokki berarti padi sudah berumur 2 bulan dan bibit padi sudah susah untuk di makan hama (keong/siput), karena batang padi sudah bertambah besar dan kuat. Yang dimakan hama (keong/siput) adalah rumput-rumput yang baru tumbuh dilahan padi dan hal itu sangat membantu petani dalam pembersihan rumput dari lahan padi. Ibu parsaga Lumban Batu(78) mengatakan berupa:

Molo au najoloi dang heanian mamake obat-obat laho pamatehon angka hama, ale molo nungga sonari gabe hupake ma alana angka hombarbalokku dihauma ungga mamake, mabiar ahu molo baguduk dohot angka hama nadihaumanai gabe masuk tu hauma ku benna somamake ahu, makana hu pake ma. (Dahulu saya tidak pernah memakai obat-obatan untuk mencegah hama disawah milik saya, tetapi sekarang saya harus memakainya karena lahan sawah saya telah memakainya. Karena jika saya tidak memakai maka hama yang dulunya di

lahannya akan masuk ke dalam sawah saya. Dan itu bisa merusak padi milik saya).

Pemupukan kembali dilakukan pada padi setelah berumur 7- 6 bulan atau setelah munculnya bulir padi. Pemupukan dilakukan petani sesuai dengan kebutuhan padi. Apabila padi sudah dirasa cukup baik, maka pupuk berguna untuk memperberat bulirnya saja. Di umur padi pada saat ini lahan padi tersebut akan kembali dibersihkan petani dengan cara manambokki. Manambokki adalah kegiatan yang melihat kembali lahan padi apakah yang yang bocor atau tidak. Kegiatan ini juga bersamaan dengan pembersihan kembali benteng-benteng padi.

Dokumen terkait