• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM MULTI LEVEL MARKETING

PERBEDAAN DIRECT SELLING DAN SISTEM PIRAMIDA 28

No

DIRECT SELLING VS SISTEM PIRAMIDA

1. Sudah dimasyarakatkan dan

diterima hampi di seluruh dunia

>< Sudah banyak negara yang melarang dan menindak perusahaan yang dengan sistem ini, bahkan pengusahanya ditangkap pihak yang berwajib.

2. Berhasil meningkatkan

penghasilan dan kesejahteraan para anggotanya dari level atas sampai level bawah

>< Hanya menguntungkan bagi orang-orang yang pertama atau lebih dahulu bergabung sebagai anggota, atas kerugian yang mendaftar belakangan.

3. Keuntungan/keberhasilan Mitra Usaha ditentukan dari hasil nkerja dalam bentuk penjualan/pembelian

produk/jasa yang bernilai atau berguna untuk konsumen

>< Keuntungan/keberhasilan anggota ditentukan dari seberapa banyak yang bisa merekrut orang lain yang menyetor sejumlah uang sampai terbentuk satu format piramida

4. Setiap orang hanya berhak

menjadi Mitra Usaha sebanyak satu kali saja

>< Setiap orang boleh menjadi anggota berkali-kali dalam satu waktu tertenntu, menjadi anggota disebut

28

Henny Sekartati : Aspek Hukum Perlindungan Konsumen Dalam Transaksi Melalui Multi Level Marketing (Studi

dengan “membeli KAVLING”, jadi satu orang boleh membeli beberapa kavling.

5. Biaya pendaftaran menjadi

anggota tidak terlalu mahal, masuk akal dan imbalannya adalah Starter Kit yang senilai. Biaya pendaftaran tidak

dimaksudkan untuk memaksakan pembelian produk dan bukan untuk mencari untung dari biaya pendaftaran

>< Biaya pendaftaran anggota sangat tinggi, biasanya disertai dengan produk-produk yang jika dihitung harganya menjadi sangat mahal (tidak sesuai dengan produk sejenis yang ada dipasaran). Jika seorang lebih banyak merekrut or4ang lain, maka barulah bisa mendapatkan keuntungan, dengan kata lain keuntungan didapat dengan merekrut lebih banyak anggota, bukan dengan penjualan lebih banyak

6. Keuntungan yang didapat

Mitra Usaha dihitung berdasarkan hasil penjualan dari setiap anggota jaringannya

>< Keuntungan yang didapat anggota dihitung berdasarkan sistem rekruting sampai terbentuk format tertentu

7. Jumlah orang yang direkrut anggota tidak dibatasi, tetapi dianjurkan sesuai dengan

>< Jumlah anggota yang direkrut dibatasi. Jika ingin merekrut lebih banyak lagi, bisa harus menjadi

kapasitas dan kemampuan masing-masing

anggota (membeli kavling lagi)

8. Setiap Mitra Usaha sangat

tidak dianjurkan, bahkan dilarang menumpuk barang (inventory loading) karena di dalam penjualan langsung, yang terpenting adalah produk yang dibeli dapat dipakai dan dirasakan khasiat, kegunaan, kualitas, dan manfaatnya oleh konsumen

>< Setiap anggota dianjurkan untuk menjadi anggota berkali-kali, dimana setipa kali menjadi anggota harus membeli produk dengan harga yang tidak masuk akal. Hal ini menyebabkan banyak sekakli anggota yang menimbun barang dan tidak dipakai

9. Program pembinaan Mitra

Usaha sangat diperlukan, agar diperoleh anggota yang berkualitas tinggi

>< Tidak ada program pembinaan apapun juga, karen ayang diperlukan hanya rekruting saja

10. Pelatihan produk menjadi hal yang sangat penting, karena produk harus dijual sampai ketangan konsumen

>< Tidak ada pelatihan produk, sebab komoditas hanyalah rekrut keanggotaan. Produk dalam sistem ini hanyalah satu kedok saja

11. Setiap up line sangat berkepentingan dengan

>< Para up line hanya mementingkan rekruting orang baru saja. Apakah

Henny Sekartati : Aspek Hukum Perlindungan Konsumen Dalam Transaksi Melalui Multi Level Marketing (Studi

meningkatkan kualitas dari para downlinenya, kesuksesan seorang Mitra Usaha dapat terjadi, jika downlinenya sukses

downlinenya berhasil atau tidak, bukanlah perhnatian dari upline

12. Merupakan salah satu peluang berusaha yang baik, dimana setiap Mitra Usaha harus tetap melakukan pembinaan untuk jaringan

>< Bukan merupakan suatu peluang usaha, karen ayang dilakukan lebih menyerupai untung-untungan, dimana yang perlu dilakukan hanyalah “membeli kavling” dan selanjutnya hanylah menunggu.

c. SISTEM BINARY

Sistem Binary Sebenarnya bersifat legal teoritis. Hanya saja memiliki potensi untuk meudah diselewengkan kearah Money Game (penggandaan uang secara ilegal). Sistem Binary memiliki fleksibilitas inovasi yang sangat intens dan mempunyai daya pesona yang luar biasa serta sekaligus terselip godaan kearah money game, dalam rangka mengembangkan ambisi keserakahan untuk memperoleh keuntungan secara cepat, baik bagi pemilik perusahaan Binary maupun membernya.

Dalam mempengaruhi calon korbannya agar segera bergabung pelaku sistem Binary Ilegal biasanya menawarkan dengan cara yang bombastis. Misalnya, “Modal kecil untung besar dalam waktu singkat, tanpa kerja keras” dan lain sebagainya.

Sebenarnya, dari hal ini saja sudah tampak indikasi adanya pelanggaran etika bisnis MLM dan tentu juga menjadi “presiden” terjadinya pelanggaran hukum positif. Memang bila kita hanya dari sudut opini negatif yang didasarkan kejadian praktek penipuan dan penjerumusan kenistaan yang dilakukan oleh para oknum pengusaha sistem Binary MLM, maka seharusnya dilarang saja.

Karena dilapangan sudah jelas banyak pelanggaran etika bisnis MLM yang mengakibatkan banyak masyarakat Indonesia tertipu dan dirugikan. Sehingga secara preventif dapat mengamankan citra bisnis MLM murni yang telah cukup eksis denga baik di bumi persada Indonesia. Tetapi dari segi obyektivitas kebenaran idiil dalam prinsip dasar MLM (mengacu pada kodifikasi Direct Selling Association, USA), kita tidak dibenarkan melakukan sikap prejudis,apriori, atau menghakimi secara sepihak bahwa sistem Binary MLM itu dilarang atau haram. Sebab di Amerika sendiri ada contoh sukses dan dipuji dari praktek sistem Binary MLM, antara lain AIM USA, dan USANA Inc.

Ketika terjadi pelanggaran hukum dan tindakkan kriminal oleh pengusaha sistem Binary MLM yang jahat, pemerintah harus segera menindak tegas dan tuntas mengadilinya. Selanjutnya aparat keamanan (kepolisian) bersama aparat hukum bertindak proaktif untuk mencegah terjadinya pengulangan kejadian yang meresahkan dan merugikan masyarakat luas. Tentu untuk persiapan itu harus ada koordinasi dan konsolidasi antara institusi terkait dan yang berkompeten. Mulai dari penyusunan juga hingga pelaksanaan penertiban praktek penipuan berkedok MLM dimasyarakat. Walaupun fenomena sistem Binary MLM masih menjadi perdebatan dikalangan pemerintah dan pengamat MLM, hal ini tidak boleh menjadi penghalang

Henny Sekartati : Aspek Hukum Perlindungan Konsumen Dalam Transaksi Melalui Multi Level Marketing (Studi

bagi pemerintah untuk menindak tegas kemungkinan terjadinya pelanggaran hukum perdata maupun deli kriminal yang dilakukan oleh oknum pengusaha sistem Binary yang jahat (dilarag).

Di sisi lain, ada penyakit mental kronis pada kelompok masyarakat tertentu, yang tidak pernah jera, terperosok praktek penipuan berkedok MLM. Penyakit mental kronis itu adalah pembenaran “anomali” terhadapa penyimpangan akal sehat dalam menalarkan “bujukan merdu angin sorga” dari penipu yang berkedok MLM. Padahal denga logika primitifnya saja sudah dapat mengenali antar bisnis yang masuk akal dan yang tidak. Pada dasarnya, akar penyebab sakitnya adalah ambisi keserakahan untuk segera memperoleh uang yang melimpah tanpa harus kerja keras. Akibatnya sudah pasti sebuah bencana kebangkrutan.

Yang lebih celaka lagi, kondisi moralitas hukum yang sangat rendah dan dapat dikatakan bobrok, sehingga ada saja oknum pejabat tinggi atau oknum mantan pejabat yang tidak malu-malu menjadi “backing” usaha penipuan berkedok Multi Level Marketing. Tentu saja hal ini menjadikan kekuatan penipuan menjadi dahsyat, menyihir masyarakat terjerumus mengikuti jejak penipuan dengan tidak berdaya. Oleh karenanya masyarakat harus mencermati secara kritis sebelum mengambil keputusan untuk bergabung dengan sistem Binary MLM.29

29

Ir. Danan Hiru, MM. S.Ked, “Sistem Binary, Spuluklastik atau Lugas Menarik”, Majalah Mitra Sukses, Edisi Agustus, 2003, hal.13-14

D. MEKANISME TRANSAKSI MULTI LEVEL MARKETING PADA PERUSAHAAN ELKEN.

Sebelum melangkah lebih jauh dalam pembahasan mengenai mekanisme transaksi MLM pada perusahaan Elken, penulis akan memberikan uraian singkat mengenai perusahaan Elken.

Elken merupakan suatu perusahaan Multi Level Marketing yang didirikan sejak tahun 1995 dan mulai beroperasi pada bulan April 1995. Perusahaan Elken pertama sekali didirikan di negara Malaysia dan merupakankantor pusat Elken di Asia.

Perusahaan Multi Level Marketing Elken bergerak di bidang penjualan barang ataupun jasa dagangan meliputi makanan dan minuman kesehatan, obat tradisional,kosmetika,pakaian dalam,perawatan mesin,dan penyaring air.

Mengenai mekanisme bertransaksi melalui Multi Level Marketing ada beberapa klasifikasi atau ketegori, klasifikasi tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Ada perusahaan MLM yang membuka pendaftaran member yang untuk itu,orang yang akan menjadi member tersebut harus membayar sejumlah uang tertentu untuk menjadi member,disertai dengan pembelian produk. Pada waktu yang sama dia akan maaenjdi referee (makelar) bagi perusahaan dengan cara merekrut orang lain.

2. Ada perusahaan MLM yang membuka pendaftaran member, tanpa harus membeli sejumlah produk.Meskipun untuk itu orang tersebuttetap harus membayar sejumlah uang tertentu untuk menjadi member. Pada waktu yang sama membership

Henny Sekartati : Aspek Hukum Perlindungan Konsumen Dalam Transaksi Melalui Multi Level Marketing (Studi

(keanggotaan) tersebut mempunyai dampak diperolehnya bonus (point),baik dari pembelian yang dilakukannya di kemudian hari maupun dari jaringan yang di bawah nya. Dampaknya, ketika pada suatu hari dia membeli produk , meskipun pada saat memdaftar menjadi member , tidak melakukan pembelian , dia akan mendapatkan bonus langsung. Pada saat yang sama, ketentuan dalam membership tadi menetapkan bahwa orang tersebut berhak mendapatkan bonus, jika jaringan di bawah nya aktif meskipun pada awalnya belum. Bahkan ia akan mendapatkan bonus (point) karena ia telah mensponsori orang lain untuk menjadi member. Dengan demikian pada saat itu ia menandatangani dua perjanjian yaitu perjanjian membership dan perjanjian pemakelaran.

3. Pada saat yang sama, MLM tersebut membuka membership tanpa disertai ketentuan harus membeli produk,maka perjanjian membership seperti ini justru merupakan yang tidak dilakukan terhadap salah satu dari dua perkara, yaitu zat dan jasa. Tetapi, perjanjian untuk mendapatkan jaminan menerima bonus jika di kemudian hari membeli barang.

Berdasarkan tinjauan dan penelitian yang di lakukan penulis, maka perusahaan Elken sebagai tempat atau objek penelitian penulis, dalam mekanisme transaksinya menggunakan klasifikasi yang kedua. Langkah utama yang paling mendasar, kita harus melakukan transaksi di kantor pusat Elken maupun di kantor Business Centre- Business Centre terdekat di wilayah kita. Hal ini berlaku umum untuk semua pihak, baik untuk member maupun yang belum menjadi member. Bagi yang belum menjadi member dan tertarik / berminat untuk menjadi anggota atau member Elken ia harus mengisi formulir serta membaca seluruh petunjuk dan

ketentuan yang berlaku. Di dalam formulir tersebut kita harus membuat/ mencantumkan No. Rekening Bank atas nama pribadi. Dan dengan menandatangani formulir tersebut, berarti kita telah mengadakan perjanjian dan transaksi awal pun telah berlangsung dengan pihak perusahaan Elken. Apabila seseorang telah mengisi dan menandatangani formulir maka peringkat kita langsung menjadi Manager ( sebutan untuk tingkat I pada perusahaan Elken).

Untuk lebih jelas nya perusahaan Elken mengadakan garis- garis kebijakan untuk menjadi member Elken, antara lain :30

1. Pemohon adalah perorangan yang telah berusia minimal 18 tahun dengan melampirkan foto copy identitas (KTP / SIM). Artinya Member hanyalah perseorangan, tidak boleh atas nama suatu perusahaan, badan usaha, atau kumpulan.