Proses Pelaksanaan TA 2020 mengacu pada pelaksanaan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Proses penyusunan anggaran sampai terbitnya DIPA dilaksanakan di pusat oleh unit kerja Eselon I. Dalam hal ini, Kuasa Pengguna Angaran (KPA) membantu proses revisi anggaran sesuai dengan mekanisme pelaksanaan anggaran.
Revisi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, seperti ;
1. Revisi Anggaran dalam hal pagu anggaran berubah;
2. Revisi Anggaran dalam hal pagu anggaran tetap;
3. Revisi administrasi yang disebabkan oleh kesalahan administrasi, perubahan rumusan yang tidak terkait dengan anggaran, dan/atau revisi lainnya yang ditetapkan sebagai revisi administratif.
Berdasarkan DIPA Awal, Setditjen Tata Ruang mendapat pagu anggaran sebesar Rp. Rp. 76.174.815.000,-, dengan 25 paket pekerjaan dan 3 layanan. Selama tahun 2020, pagu anggaran Setditjen Tata Ruang mengalami perubahan yang disebabkan penambahan pagu untuk melaksanakan indikator Persentase Pemenuhan Dukungan Kebijakan, Pemantauan dan evaluasi dalam rangka mendukung PEN. Sehingga pagu Sekretariat Direktorat Jenderal Tata Ruang menjadi Rp 83.852.119.000,- dengan 35 paket pekerjaan dan 3 layanan.
Berikut adalah rincian alokasi anggran Sekretariat Direktorat Jenderal Tata Ruang Tahun Anggaran 2020:
Tabel 15 Rincian Alokasi Anggaran Sekretariat Direktorat Jenderal Tata Ruang 2020 SASARAN KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN/ OUTPUT/ SUBKOMPONEN
PAGU ANGGARAN DIPA AWAL
PAGU ANGGARAN DIPA REVISI
Sasaran Kegiatan 1 : Mewujudkan birokrasi penyelenggaraan organisasi yang efektif melalui 4 area perubahan reformasi birokrasi
6.571.000.000 13.216.220.000
IKK 1: Nilai capaian kinerja 4 area perubahan
reformasi birokrasi Ditjen Tata Ruang 6.571.000.000 13.216.220.000 Pelayanan Hukum dan Kepatuhan Internal 2.857.000.000 10.256.879.000 Fasilitasi Legal Drafting Penyusunan Peraturan
Perundang-undangan Penataan Ruang 2.000.000.000 9.867.103.000 Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan
Penataan Ruang 857.000.000 389.776.000
Pengelolaan Kepegawaian 1.857.000.000 1.145.643.000
Pembinaan Peningkatan Profesionalisme
Jafung Penata Ruang 1.000.000.000 647.001.000
Pembinaan Pegawai Direktorat Jenderal Tata
Ruang 857.000.000 498.642.000
Pelayanan Organisasi, Tata Laksana, dan
Reformasi Birokrasi 1.857.000.000 1.813.698.000
Fasilitasi Reformasi Birokrasi 425.428.000 342.076.000
Pengembangan Organisasi dan Tata Laksana 1.431.572.000 1.471.622.000 Sasaran Kegiatan 2 : Mewujudkan birokrasi
penyelenggaraan program yang akuntabel 9.623.593.000 31.795.764.000 IKK 2: Nilai SAKIP Ditjen Tata Ruang dan
Setditjen Tata Ruang 9.623.593.000 7.912.356.000
Rencana Program, Anggaran, dan Kerja Sama 2.173.593.000 1.194.503.000 Pemutakhiran Rencana Program dan
Penyiapan RKT Direktorat Jenderal Tata Ruang Tahun 2021
1.188.849.000 804.999.000
PERENCANAAN KINERJA
SASARAN KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA KEGIATAN/ OUTPUT/ SUBKOMPONEN
PAGU ANGGARAN DIPA AWAL
PAGU ANGGARAN DIPA REVISI
Fasilitasi Peningkatan Akuntabilitas
Pelaksanaan Anggaran Tahun Berjalan dan Penyiapan Program Anggaran Tahunan DJTR
984.744.000 389.504.000
Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi 7.450.000.000 6.717.853.000
Fasilitasi Koordinasi Evaluasi dan Pelaporan
Program Ditjen Tata Ruang 1.500.000.000 387.776.000
Monitoring dan Evaluasi Program Prioritas
Ditjen Tata Ruang 950.000.000 543.060.000
Pemantauan dan Penguatan Kelembagaan Dalam Rangka Percepatan Penyelesaian RDTR (PMO)
5.000.000.000 5.787.017.000 IKK 3: Persentase Pemenuhan Dukungan
Kebijakan, Pemantauan dan evaluasi dalam rangka mendukung PEN
23.883.408.000
Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi 23.883.408.000
Pelaksanaan PMO Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan RDTR Terintegrasi Dengan Sistem OSS (Fase Kompilasi Data Sekunder)
1.000.000.000
TIM KOORDINASI DAN TIM PELAKSANA 5.233.208.000
DUKUNGAN PMO 2.650.200.000
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI 15.000.000.000
Sasaran Kegiatan 3 : Mewujudkan birokrasi penyelenggaraan administrasi keuangan dan BMN yang akuntabel
2.253.744.000 1.301.018.000
IKK 4: Indeks penyelenggaraan adminstrasi keuangan dan BMN Ditjen Tata Ruang dan Satker Ditjen Tata Ruang
2.253.744.000 1.301.018.000
Pengelolaan Keuangan dan BMN 2.253.744.000 1.301.018.000
Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran
Dilingkungan Direktorat Jenderal Tata Ruang 1.230.584.000 971.825.000 Fasilitasi Pengelolaan BMN di Lingkungan
Direktorat Jenderal Tata Ruang 1.023.160.000 329.193.000
Sasaran Kegiatan 4 : Menghadirkan pelayanan
prima bagi Direktorat Jenderal Tata Ruang 57.726.478.000 37.539.117.000 IKK 5: Indeks kepuasan pelayanan Setditjen
Tata Ruang 57.726.478.000 37.539.117.000
Data dan Informasi Bidang Tata Ruang 21.000.000.000 10.912.513.000 Pengelolaan Website dan Network Direktorat
Jenderal Tata Ruang 1.015.000.000 1.156.000.000
Pengembangan Sistem Informasi Rencana
Detail Tata Ruang (RDTR) Interaktif 1.515.000.000 1.685.000.000 Pengembangan Aplikasi Rencana Tata Ruang
(RTR) Builder 1.826.000.000 1.700.000.000
Kompilasi dan Integrasi peta RDTR dalam Mendukung Kebijakan Satu Peta (One Map Policy untuk Peta RDTR)
1.500.000.000 1.014.897.000 Implementasi Struktur dan Basis Data Peta
RDTR 1.200.000.000 917.567.000
Pengembangan Analisis Spasial pada Aplikasi
GISTARU 1.500.000.000 1.047.081.000
Integrasi Sistem GISTARU dengan K/L Lain 500.000.000
Pengembangan Protaru 1.000.000.000
Prototype Pemodelan 2D Real Time RDTR Kota
631.400.000
PERENCANAAN KINERJA
SASARAN KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA KEGIATAN/ OUTPUT/ SUBKOMPONEN
PAGU ANGGARAN DIPA AWAL
PAGU ANGGARAN DIPA REVISI
Rencana Program, Anggaran, dan Kerja Sama 9.847.138.000 423.745.000 Penguatan Kapasitas Kelembagaan Daerah
Bidang Tata Ruang 5.029.464.000 260.000
Fasilitasi Agenda Global dan Administrasi
Kerjasama Bidang Tata Ruang 4.817.674.000 423.485.000
Layanan Informasi dan Komunikasi DJTR 7.887.600.000 4.498.823.000
Kampanye Publik 1.887.600.000 4.309.673.000
Penguatan Kapasitas Masyarakat dalam
Perwujudan Tata Ruang 6.000.000.000 189.150.000
Pelayanan Umum dan Perlengkapan 250.000.000 299.143.000
Pembinaan Tata Persuratan dan Kearsipan 250.000.000 299.143.000
Pelayanan Rumah Tangga 250.000.000 2.913.153.000
Dokumen Fasilitas Penyelenggaraan
Perpustakaan 250.000.000 170.630.000
Upaya Pencegahan Penyebaran Covid 19 2.742.523.000
Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan
Komunikasi 6.574.556.000 6.574.556.000
Pengadaan Peralatan Kantor 6.574.556.000 6.574.556.000
Operasional dan Pemeliharaan Kantor 11.917.184.000 11.917.184.000 Operasional dan Pemeliharaan Kantor 9.827.841.000 11.130.589.000 Administrasi Umum dan Supervisi Kegiatan 2.089.343.000 786.595.000
AKUNTABILITAS KINERJA
AKUNTABILITAS KINERJA
engukuran kinerja adalah proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, termasuk informasi atas efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan output, kualitas output (seberapa baik output tersebut digunakan atau dimanfaatkan pelanggan dan sampai seberapa jauh pelanggan terpuaskan), hasil kegiatan dibandingkan dengan maksud yang diinginkan, dan efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan. Hasil pengukuran kinerja dilaporkan setelah analisis data yang berkaitan dengan kinerja selesai dilaksanakan. Tujuan pelaporan hasil pengukuran kinerja adalah menyajikan, menjelaskan, dan menyampaikan informasi kinerja yang telah berhasil diukur dan dianalisis sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dan perbaikan (countinous improvement) pada periode berikutnya.
Analisis akuntabilitas kinerja menjelaskan tingkat efisiensi dan efektifitas pelaksanaan pekerjaan dengan cara membandingkan antara input dengan output baik untuk rencana maupun realisasi dan juga dijelaskan mengenai manfaat lain yang dapat ditimbulkan oleh suatu kegiatan.
Tahun 2020 merupakan tahun peralihan renstra dan RPJMN. Disebut sebagai masa transisi dikarenakan pada tahun 2020 merupakan awal pelaksanaan RPJMN 2020-2024 dan Rencana Strategis 2020-2024. Namun pelaksanaan RPJMN dan Renstra di tahun 2020 masih dalam masa persiapan dikarenakan terdapat penyesuaian perubahan struktur organisasi yang berpengaruh pada pelaksanaan dan penyusunan Indikator
3 P
AK UNTA BI LITA S K INE RJA
AKUNTABILITAS KINERJA
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional mengalami perubahan organisasi dan tata kerja yang diatur dalam Peraturan Menteri Agraria Nomor 16 Tahun 2020 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
Perubahan tersebut berdampak pada perubahan struktur organisasi Direktorat Jenderal Tata Ruang. Walaupun terdapat perubahan struktur organisasi, pelaksanaan sisa tahun anggaran 2020
tidak terdampak secara signifikan. Hal tersebut dikarenakan pelaksanaan anggaran di sisa tahun anggaran masih
menggunakan DIPA dimana
nomenklatur pada DIPA tersebut masih menggunakan struktur organisasi lama (PermenATR/BPN No. 08/2015). Seluruh pelaksanaan kegiatan sampai dengan berakhirnya tahun anggaran 2020 masih dilaksanakan di unit-unit kerja sebelumnya walaupun unit kerja tersebut sudah berganti nomenklatur.