• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Pembangunan

Dalam dokumen PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT DAFTAR ISI (Halaman 102-107)

BAB X. PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN Bab ini menguraikan RPJMD sebagai pedoman

2.3 ASPEK PELAYANAN UMUM .1 Pelayanan Dasar

2.3.1.7. Perencanaan Pembangunan

Berlakunya kebijakan otonomi seluas-luasnya bagi Pemerintah Kabupaten/Kota menjadikan perencanaan pembangunan daerah bersifat strategis mendukung keberhasilan pembangunan daerah. Perencanaan pembangunan memerlukan kelengkapan dan akurasi data yag tepat dan obyektif. Fungsi strategis perencanaan pembangunan daerah diwujudkan melalui keterpaduan dokumen perencanaan antara dokumen perencanaan yang ada baik sektoral maupun perencanaan tingkatan pemerintahan di atasnya.

Penyusunan dokumen perencanaan pembangunan di Kabupaten Pakpak Bharat telah diupayakan sejalan dan terpadu dengan perencanaan pembangunan nasional dan Provinsi

RPJMD KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2016 - 2021 II - 73

Sumatera Utara untuk mewujudkan komitmen Kabupaten Pakpak Bharat menyelesaikan permasalahan pembangunan nasional.

Perencanaan pembangunan dengan berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan UU No. 23 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah.

Berdasarkan UU Nomor 25 Tahun 2014 maka pemerintah daerah Kabupaten Pakpak Bharat wajib menyusun dokumen perencanaan meliputi: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD); Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD); Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan penjabarannya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Capaian kinerja urusan wajib perencanaan pembangunan di Kabupaten Pakpak Bharat mengacu pada 4 (empat) indiktor kinerja kunci, antara lain: 1) tersedianya dokumen perencanaan RPJPD 2005-2025; 2) tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD tahun 2009-2014; 3) tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD tiap tahun yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati dan 4) Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD untuk mengetahui tingkat capaian kinerja per tahun.

Tabel 2.62. Capaian Kinerja Perencanan Pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010-2015

Kriteria 2011 2012 2013 2014 2015

Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA

Ada Ada Ada Ada Ada

Tersedianya Dokumen Perencanaan :

RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA Ada Ada Ada Ada Ada

Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA

Ada Ada Ada Ada Ada

Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD

94,62% 87,09% 87,09% 94,62% 94,62%

Sumber: LKPJ dan LPPD, 2011-2015

RPJMD KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2016 - 2021 II - 74

2.3.1.7. Peribadatan

Hingga akhir tahun 2015, berdasarkan data Kantor Departeman Agama Kabupaten Pakpak Bharat, untuk menunjang kegiatan ibadah pemeluk agama didukung oleh keberadaan sarana ibadah di Kabupaten Pakpak Bharat sebanyak 213 buah yang terdiri dari, 78 Mesjid, 19 Musholla, 103 Gereja Protestan, 13 Gereja Katholik. Jika dibandingkan dengan tahun 2013, jumlah sarana ibadah ini mengalami kenaikan, dimana pada tahun 2013 terdapat 200 buah, yang terdiri dari sebanyak 78 Mesjid,14 Musholla, 87 Gereja Protestan serta 13 Gereja Katholik.

Tabel 2.63. Jumlah Fasilitas Peribadatan di Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2015

No. Kecamatan Masjid Musholla Gereja Total

1 Salak 7 4 16 27

2 STU Jehe 28 9 14 51

3 Pagindar 3 0 5 8

4 STU Julu 5 0 17 22

5 Pergetteng-getteng Sengkut

3 3 11 17

6 Kerajaan 18 3 18 39

7 Tinada 7 - 13 20

8 Siempat Rube 7 - 22 29

Jumlah 78 19 116 213

Sumber : Pakpak Bharat Dalam Angka, BPS Tahun 2016

Tabel 2.64. Banyaknya Rumah Ibadah di Kabupaten Pakpak Bharat 2011 - 2015

Jenis Rumah

Ibadah 2011 2012 2013 2014 2015

Mesjid 78 78 78 78 78

Mushalla 13 14 20 19 19

Gereja

Protestan 91 87 91 103 103

Gereja Katolik 13 13 13 13 13

RPJMD KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2016 - 2021 II - 75

2.3.1.8. Pertanahan

Sesuai pasal 2 ayat 2 Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional Bidang Pertanahan, pemerintah daerah memiliki kewenangan dalam bidang pertanahan untuk:

1) Pemberian izin lokasi, yang meliputi: (a). izin yang diberikan kepada perusahaan untuk memperoleh tanah yang diperlukan dalam rangka penanaman modal yang berlaku sebagai izin pemindahan hak, dan untuk menggunakan tanah tersebut guna keperluan usaha penanaman modal; (b). perusahaan adalah perseorangan atau badan hukum yang telah memperoleh izin untuk melakukan penanaman modal sesuai ketentuan yang berlaku; dan (c). penanaman modal adalah yang menggunakan maupun tidak menggunakan fasilitas penanaman asing maupun penanaman modal dalam negeri.

2) Penyelenggaraan pengadaan tanah untuk pembangunan.

Pengadaan tanah adalah kegiatan untuk memperoleh tanah baik dengan cara memberikan ganti kerugian maupun tanpa memberikan ganti kerugian (secara sukarela).

3) Penyelesaian sengketa tanah garapan. Sengketa tanah garapan adalah pertikaian ataupun perbedaan kepentingan dari dua pihak atau lebih atas tanah garapan.

4) Penyelesaian ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan. Yang dimaksud dengan ganti kerugian adalah penggantian atas nilai tanah berikut bangunan, tanaman dan/atau benda-benda lain yang terkait dengan tanah akibat pelepasan atau penyerahan hak atas tanah, dalam bentuk uang, tanah pengganti, pemukiman kembali, gabungan dari dua atau lebih bentuk ganti kerugian tersebut atau bentuk lain.

RPJMD KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2016 - 2021 II - 76

5) Penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah, serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee yang menjadi tanah obyek landreform.

6) Penetapan dan penyelesaian masalah tanah ulayat. Tanah ulayat yaitu bidang tanah yang di atasnya terdapat hak ulayat dari suatu masyarakat hukum adat tertentu.

7) Pemanfaatan dan penyelesaian masalah tanah kosong. Tanah kosong adalah tanah yang di kuasai hak milik, hak guna usaha, hak guna bangunan, dan hak pakai tanah, hak pengelolaan, atau tanah yang sudah diperoleh dasar penguasaannya tetapi belum diperoleh hak atas tanahnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau sebagainya, yang belum dipergunakan sesuai dengan sifat dan tujuan pemberian haknya atau Rencana Tata Ruang Wilayah yang berlaku.

8) Pemberian izin membuka tanah. Diartikan sebagai izin yang diberikan kepada seseorang untuk mengambil manfaat dan mempergunakan tanah yang dikuasai langsung oleh Negara.

9) Perencanaan penggunaan tanah wilayah Kabupaten/Kota. Hal ini diartikan merupakan pelaksanaan dan penetapan letak tepat rencana kegiatan yang telah jelas anggarannya baik dari pemerintah, swasta maupun perorangan yang akan membutuhkan tanah di wilayah Kabupaten/Kota tersebut berdasarkan data informasi pola penatagunaan tanah yang sesuai dengan kawasan rencana tata ruang wilayah. Adapun pola penatagunaan tanah adalah informasi mengenai keadaan penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah sesuai dengan kawasan yang disiapkan oleh kantor Pertanahan Kabupaten/Kota.

RPJMD KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2016 - 2021 II - 77

Pembangunan dan penataan pertanahan menjadi sesuatu hal yang penting untuk dikembangkan menjadi lebih baik karena mempunyai peranan sosial dan ekonomi yang penting. Oleh karena itu untuk dapat menguatkan dan membuktikan kepemilikan akan tanah perlu dibuatkan alat bukti berupa sertifikat tanah. Sertifikat tanah terdiri atas Hak Milik (HM), Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB), Hak Pakai (HP), Hak Pengelolaan, dan Wakaf.

Permasalahan pertanahan merupakan permasalahan yang cukup sensitif dan tidak jarang menimbulkan konflik. Hal tersebut tidak terkecuali juga terjadi pada tanah-tanah yang dimiliki oleh negara. Penyelesaian kasus tanah negara selama dua tahun terakhir menunjukkan persentase yang meningkat.

Capaian kinerja pemerintah daerah dalam urusan pertanahan ditunjukkan dengan besaran luas lahan bersertifikat yang pada tahun 2010 sebesar 0,54% dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 10,34%.

Tabel 2.65. Indikator Kinerja Urusan Pertanahan Tahun 2010-2014

Indikator Tahun

2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 Luasan Lahan

Bersertifikat (%) 0,54 11,88 10,34 10,34 10,34 10,34

Dalam dokumen PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT DAFTAR ISI (Halaman 102-107)

Dokumen terkait