• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perjanjian-Perjanjian Penting Dengan Pihak Ketiga

Dalam dokumen PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk. (Halaman 70-79)

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA,

8.4. Perjanjian-Perjanjian Penting Dengan Pihak Ketiga

a. Perseroan telah menandatangani 6 (enam) perjanjian dengan Bank Muamalat

i. Akta Perjanjian Pemberian Line Facility Al Musyarakah No. 18 tanggal 26 Maret 2013, sebagaimana telah diubah dengan Akta Addendum Perjanjian Pemberian Line Facility Al Musyarakah No. 4 tanggal 6 Mei 2013, keduanya dibuat di hadapan Amriyati Amin Supriyadi, S.H., M.H., Notaris di Jakarta Selatan (“Perjanjian Al Musyarakah No. 18”).

Perseroan memperoleh Line Facility bersifat revolving sebesar Rp130.000 juta untuk menjalankan usaha yang dikerjasamakan. Jangka waktu fasilitas ini adalah 60 bulan terhitung sejak tanggal 8 Mei 2013. Nisbah bagi hasil untuk masing-masing pihak dari waktu ke waktu ditentukan lebih lanjut di dalam Akad Pembiayaan Musyarakah yang ditandatangani oleh para pihak yang didasarkan pada prinsip net revenue sharing. Sampai tanggal Prospektus ini diterbitkan, fasilitas ini telah direalisasikan beberapa kali.

Fasilitas ini dijamin dengan (i) hak tanggungan peringkat pertama atas SHGB No. 3577/Tebet Timur; (ii) jaminan fidusia atas Aluma System dan tower crane atas nama Perseroan dan tagihan pembayaran proyek yang dibiayai minimum senilai Rp300 miliar; (iii) cash collateral berupa deposito; dan (iv) personal guarantee dari Donald Sihombing.

ii. Akta Perjanjian Pemberian Line Facility Al Musyarakah No. 90 tanggal 25 Mei 2015, dibuat di hadapan Amriyati Amin Supriyadi, S.H., M.H., Notaris di Jakarta Selatan (“Perjanjian Al Musyarakah No. 90”).

Perseroan memperoleh Line Facility (At-Tashilat As-Saqfiyah) sampai jumlah setinggi-tingginya Rp130.000 juta untuk modal kerja operasional Perseroan dan grup usahanya. Jangka waktu fasilitas ini adalah 60 bulan terhitung sejak tanggal 25 Mei 2015 sampai dengan 25 Mei 2020. Sampai tanggal Prospektus ini diterbitkan, fasilitas ini telah direalisasikan beberapa kali dengan fasilitas yang masih berjalan sebagai berikut:

- Akta Akad Pembiayaan Musyarakah No. 22 tanggal 29 Maret 2016, dibuat di hadapan Amriyati Amin Supriyadi, S.H., M.H., Notaris di Jakarta Selatan, sebesar Rp28.000 juta untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal 29 Maret 2016 sampai dengan 28 Desember 2017 dengan nisbah bagi hasil sebesar 5,34% untuk Bank Muamalat dan 94,66% untuk Perseroan; dan

- Akta Akad Pembiayaan Musyarakah No. 15 tanggal 6 April 2016, dibuat di hadapan Amriyati Amin Supriyadi, S.H., M.H., Notaris di Jakarta Selatan, sebesar Rp24.000 juta untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal 6 April 2016 sampai dengan 7 Desember 2017 dengan nisbah bagi hasil sebesar 4,67% untuk Bank Muamalat dan 95,43% untuk Perseroan.

Fasilitas ini dijamin dengan (i) aset tetap dan/atau cash collateral minimal sebesar 30% dari plafond; (ii) jaminan fidusia atas Aluma system dan tower crane atas nama Perseroan sebesar Rp90.681 juta dan tagihan pembayaran proyek yang dibiayai minimum sebesar minimum Rp450.000 juta; dan (iii) personal guarantee dari Donald Sihombing.

iii. Akta Perjanjian Pemberian Line Facility Al Kafalah No. 91 tanggal 25 Mei 2015, dibuat di hadapan Amriyati Amin Supriyadi, S.H., M.H., Notaris di Jakarta Selatan (“Perjanjian Al

bid bond, advance payment bond, performance bond, dan retention bond terkait proyek-proyek yang sedang dikerjakan. Jangka waktu fasilitas ini adalah 60 bulan terhitung sejak tanggal 25 Mei 2015.

Sampai tanggal 31 Desember 2016, fasilitas ini belum digunakan oleh Perseroan. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang sama pada Perjanjian Al Musyarakah No. 90. iv. Akta Perjanjian Pemberian Line Facility Al Musyarakah No. 93 tanggal 25 Mei 2015, dibuat

di hadapan Amriyati Amin Supriyadi, S.H., M.H., Notaris di Jakarta Selatan (“Perjanjian Al Musyarakah No. 93”).

Perseroan memperoleh Line Facility (At-Tashilat As-Saqfiyah) sampai jumlah setinggi-tingginya sebesar Rp70.000 juta untuk pembiayaan musyarakah. Jangka waktu fasilitas ini adalah 60 bulan terhitung sejak tanggal 26 Maret 2016 sampai dengan 26 Maret 2018. Sampai tanggal Prospektus ini diterbitkan, fasilitas ini telah direalisasikan beberapa kali.

Fasilitas ini dijamin dengan (i) hak tanggunan peringkat ketiga atas SHGB No. 3577/Tebet Timur; (ii) jaminan fidusia atas Aluma system dan tower crane atas nama Perseroan sebesar Rp90.681 juta dan tagihan pembayaran proyek yang dibiayai minimum sebesar Rp300.000 juta; (iii) jaminan cash collateral berupa gadai deposito senilai Rp20.012 juta; dan (iv) personal guarantee dari Donald Sihombing.

v. Akta Perjanjian Pemberian Line Facility Al Musyarakah No. 94 tanggal 25 Mei 2015, dibuat di hadapan Amriyati Amin Supriyadi, S.H., M.H., Notaris di Jakarta Selatan (“Perjanjian Al Musyarakah No. 94”).

Perseroan memperoleh Line Facility (At-Tashilat As-Saqfiyah) sampai jumlah setinggi-tingginya sebesar Rp60.000 juta untuk pembiayaan musyarakah. Jangka waktu fasilitas ini adalah 60 bulan terhitung sejak tanggal 7 Februari 2014 sampai dengan 7 Februari 2019. Sampai tanggal Prospektus ini diterbitkan, fasilitas ini telah direalisasikan beberapa kali. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang sama pada Perjanjian Al Musyarakah No. 93. vi. Akta Perjanjian Pemberian Line Facility Al Kafalah No. 95 tanggal 25 Mei 2015, dibuat di

hadapan Amriyati Amin Supriyadi, S.H., M.H., Notaris di Jakarta Selatan.

Perseroan memperoleh Line Facility sampai jumlah setinggi-tingginya sebesar Rp130.000 juta untuk penerbitan bank garansi. Jangka waktu fasilitas ini adalah 60 bulan terhitung sejak tanggal 26 Maret 2016 sampai dengan 26 Maret 2018.

Sampai tanggal 31 Desember 2016, fasilitas ini belum digunakan oleh Perseroan. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang sama pada Perjanjian Al Musyarakah No. 93. Dalam hal Perseroan membayar kembali atau melunasi fasilitas berdasarkan Perjanjian Al Musyarakah No. 18, Perjanjian Al Musyarakah No. 90, Perjanjian Al Musyarakah No. 93 dan Perjanjian Al Musyarakah No. 94 lebih awal dari waktu yang diperjanjikan, maka tidak berarti pembayaran tersebut akan menghapuskan atau mengurangi bagian bagi hasil sesuai dengan nisbah yang menjadi hak Bank Muamalat.

Sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham, Bank Muamalat, berdasarkan Surat Perseroan No. 087/TEP-FIN/BMI/IX/2016 tanggal 30 September 2016 dan Surat Perseroan No. 066/TEP-FIN/BMI/V/2017 tanggal 5 Mei 2017 yang keduanya telah ditandatangani oleh Bank Muamalat, telah memberikan persetujuan kepada Perseroan untuk (i) melakukan pelaksanaan rencana transaksi, termasuk rencana Penawaran Umum Perdana Saham, penggunaan laba dividen untuk dibagikan atau dibayarkan dalam bentuk dividen atau

keuntungan kepada pemegang saham Perseroan, perubahan ketentuan-ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan, dan perubahan susunan pengurus Perseroan; (ii) mencabut ketentuan yang terkait kewajiban Perseroan untuk mengajukan permohonan persetujuan tertulis terlebih dahulu kepada Bank Muamalat sebelum melakukan pembayaran atau pernyataan dapat dibayar dividen atau pembagian keuntungan berupa apapun atas saham-saham yang dikeluarkan Perseroan, pembagian atau pembayaran dividen atau keuntungan kepada pemegang saham Perseroan, dan perubahan susunan pemegang saham Perseroan; dan (iii) mencabut atau mengubah ketentuan yang terkait kewajiban Perseroan untuk mengajukan permohonan persetujuan tertulis terlebih dahulu kepada Bank Muamalat sebelum melakukan perubahan susunan pengurus Perseroan.

Per 31 Desember 2016, nilai terutang berdasarkan fasilitas dari Bank Muamalat tercatat sebesar Rp310.745 juta.

b. Perseroan telah menandatangani 3 (tiga) perjanjian dengan PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. (“Bank Panin Syariah”)

i. Akta Perjanjian Pemberian Line Facility (Musyarakah) (Revolving) No.71 tanggal 14 Juli 2015, dibuat di hadapan Arry Supratno, S.H., Notaris di Jakarta.

Perseroan memperoleh fasilitas plafon pembiayaan untuk jumlah total setinggi-tingginya sebesar Rp100.000 juta dengan jumlah porsi Bank Panin Syariah sebesar 13,09% dari total kebutuhan investasi Perseroan yang setara dengan expected return efektif 12,50% setiap tahun. Fasilitas ini akan digunakan untuk modal kerja proyek dan back up settlement untuk non funded facility. Akad ini berlaku untuk jangka waktu maksimal 48 bulan terhitung sejak tanggal 25 Juli 2015. Jangka waktu per pencairan maksimal 36 bulan sejak pencairan, disesuaikan dengan jangka waktu proyek dan/atau retensi pembayaran.

Sampai tanggal 31 Desember 2016, fasilitas ini telah direalisasikan beberapa kali.

ii. Akta Perjanjian Pemberian Line Facility Untuk Fasilitas Bank Garansi (Revolving) tanggal 14 Juli 2015, dibuat di hadapan Arry Supratno, S.H., Notaris di Jakarta.

Perseroan memperoleh fasilitas plafon pembiayaan untuk jumlah total setinggi-tingginya sebesar Rp100.000 juta untuk menjalankan proyek-proyek Perseroan. Akad ini berlaku untuk jangka waktu maksimal 48 bulan terhitung sejak pencairan pertama funded facility. Jangka waktu per pencairan maksimal 36 bulan sejak pencairan, disesuaikan dengan jangka waktu proyek dan/atau retensi pembayaran.

iii. Akta Akad Pemberian Line Facility (Musyarakah) (Revolving) No. 14 tanggal 6 September 2016, dibuat di hadapan Arry Supratno, S.H., Notaris di Jakarta.

Perseroan memperoleh fasilitas plafon pembiayaan untuk jumlah total setinggi-tingginya sebesar Rp100.000 juta untuk modal kerja proyek. Akad ini berlaku untuk jangka waktu maksimal 48 bulan terhitung sejak pencairan pertama fasilitas pembiayaan. Jangka waktu per pencairan maksimal 36 bulan sejak pencairan, disesuaikan dengan jangka waktu proyek dan/atau retensi pembayaran.

Sampai tanggal 31 Desember 2016, fasilitas ini telah direalisasikan beberapa kali.

Sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham, Bank Panin Syariah, berdasarkan Surat Perseroan No. 088/TEP-FIN/PAN/IX/2016 tanggal 30 September 2016 dan Surat Perseroan No. 064/TEP-FIN/PDS/V/2017 tanggal 5 Mei 2017, yang keduanya telah ditandatangani oleh Bank Panin Syariah, serta Surat Bank Panin Syariah No. 057/CMR/EXT/ III/2017 tanggal 30 Maret 2017, telah memberikan persetujuan untuk (i) melakukan pelaksanaan rencana transaksi, termasuk rencana Penawaran Umum Perdana Saham, penggunaan laba dividen untuk dibagikan atau dibayarkan dalam bentuk dividen atau keuntungan kepada pemegang saham Perseroan, perubahan ketentuan-ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan, melakukan akuisisi dan penjualan atau pemindahtanganan sebagian besar aset atau saham milik Perseroan; (ii) mencabut ketentuan yang terkait kewajiban Perseroan untuk mengajukan permohonan persetujuan tertulis terlebih dahulu kepada Bank Panin Syariah sebelum melakukan pembagian atau pembayaran dividen atau keuntungan kepada pemegang saham Perseroan, dan perubahan susunan pemegang saham Perseroan; dan (iii) mencabut atau mengubah ketentuan yang terkait kewajiban Perseroan untuk mengajukan permohonan persetujuan tertulis terlebih dahulu kepada Bank Panin Syariah sebelum melakukan perubahan susunan pengurus Perseroan.

Per 31 Desember 2016, nilai terutang berdasarkan fasilitas dari Bank Panin Syariah tercatat sebesar Rp146.270 juta.

c. Akta Addendum Perjanjian Pemberian Fasilitas Bank Garansi No.238 tanggal 13 Desember 2013, sebagaimana diubah dengan Akta Addendum Perjanjian Pemberian Fasilitas Bank Garansi No.553 tanggal 14 Desember 2015, keduanya dibuat di hadapan Hartojo,S.H., Notaris di Jakarta, antara Perseroan dengan PT Bank Sinarmas Tbk. (“Bank Sinarmas”).

Perseroan memperoleh fasilitas bank garansi berupa penerbitan sebuah atau lebih bank garansi sampai dengan jumlah maksimum sebesar Rp530.000 juta untuk menutup proyek yang dikerjakan oleh Perseroan baik secara langsung maupun kerja sama operasi (joint operation). Jangka waktu fasilitas ini sampai dengan 31 Agustus 2017.

Sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan, melalui Surat Perseroan No. 099/TEP-FIN/BSM/X/2016 tanggal 10 Oktober 2016, telah menyampaikan pemberitahuan tertulis sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham kepada Bank Sinarmas.

Per 31 Desember 2016, nilai terutang berdasarkan fasilitas dari Bank Sinarmas tercatat sebesar nihil. d. Akta Akad Plafond Fasilitas Pembiayaan Musyarakah No. 42 tanggal 9 Maret 2015, dibuat di

hadapan Otty Hari Chandra Ubayani, S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana diubah dengan Surat No. BNISy/CRD/344/R tanggal 6 September 2016, antara Perseroan dan BNI Syariah.

Perseroan memperoleh fasilitas musyarakah sampai jumlah setinggi-tingginya sebesar Rp150.000 juta untuk keperluan modal kerja pengerjaan proyek properti. Jangka waktu fasilitas ini adalah sampai dengan 9 Maret 2023.

Fasilitas ini dijamin dengan (i) cash collateral sebesar Rp22.500 juta; (ii) fidusia atas mesin dan alat berat senilai Rp22.500 juta; (iii) fidusia atas piutang atas tagihan proyek sebesar Rp300.000 juta; dan (iv) personal guarantee dari Donald Sihombing.

Sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham, BNI Syariah, melalui Surat No. BNIsy/CRD/373 tanggal 15 Oktober 2016, telah memberikan persetujuan atas (i) pelaksanaan rencana transaksi, termasuk rencana penggunaan dana yang diperoleh dari pelaksanaan rencana Penawaran Umum Perdana Saham; (ii) penggunaan laba ditahan untuk dibagikan atau dibayarkan dalam bentuk dividen atau keuntungan kepada pemegang saham Perseroan; (iii) perubahan ketentuan-ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan; dan (iv) perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

e. Perseroan telah menandatangani 3 (tiga) perjanjian dengan BTN.

i. Akta Perjanjian Kredit No. 40 tanggal 16 Oktober 2014, dibuat di hadapan Hotmarudut Samosir, S.H., Notaris di Kota Tangerang Selatan, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Akta Addendum Perjanjian Kredit No. 20 tanggal 25 Agustus 2015, keduanya dibuat di hadapan Hotmarudut Samosir, S.H., Notaris di Kota Tangerang Selatan

Perseroan memperoleh fasilitas kredit modal kerja kontraktor yang bersifat revolving sebesar Rp400.000 juta untuk mendukung pembiayaan modal kerja kontraktor atas Surat Perintah Kerja (“SPK”) yang sudah diterima serta SPK-SPK dari Grup Summarecon dan Grup Agung Podomoro. Jangka waktu fasilitas ini sesuai dengan jangka waktu SPK. Tingkat suku bunga yang diberlakukan adalah 12,5% per tahun.

Fasilitas ini dijamin dengan (i) piutang yang berkaitan dengan SPK yang sudah diterima dan akan diterima oleh Perseroan; dan (ii) agunan tambahan berupa standing instruction bahwa seluruh pembayaran dari bouwheer atas pelaksanaan pekerjaan akan dibayarkan melalui rekening giro escrow di BTN, Kantor Cabang Ciputat serta deposito dan alat konstruksi senilai 30% dari plafon kredit (tower crane dan concrete push).

ii. Akta Perjanjian Kredit No. 28 tanggal 16 Maret 2015 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Akta Adendum Perjanjian Kredit No. 5 tanggal 7 Desember 2015, keduanya dibuat di hadapan Hotmarudut Samosir, S.H., Notaris di Kota Tangerang Selatan.

Perseroan memperoleh fasilitas kredit modal kerja kontraktor non-revolving sebesar Rp293.000 juta untuk pembiayaan modal kerja kontraktor atas kontrak yang diterima dari PT Nusa Kirana untuk pengerjaan pembagunan Kirana Commercial Avenue (pekerjaan kantor dan hotel di Kelapa Gading, Jakarta). Jangka waktu fasilitas ini sesuai dengan jangka waktu SPK dengan tingkat suku bunga 12,5% per tahun.

Fasilitas ini dijamin dengan (i) piutang yang berkaitan dengan pembangunan Kirana Commercial Avenue; (ii) standing instruction bahwa seluruh pembayaran dari bouwheer atas pelaksanaan pekerjaan akan dibayarkan melalui rekening giro escrow di BTN, Kantor Cabang Ciputat; (iii) jaminan tambahan tetap berupa SHGB No. 1465/Rorotan atas nama PT Nusa Kirana Real Estate; dan (iv) jaminan tambahan sementara berupa SHGB No. 5227/Kelapa Gading dan SHGB No. 1045/Kelapa Gading, keduanya atas nama PT Nusa Kirana Real Estate.

iii. Akta Perjanjian Kredit No. 56 tanggal 16 Desember 2016, dibuat di hadapan Hotmarudut Samosir, S.H., Notaris di Kota Tangerang Selatan.

Perseroan memperoleh fasilitas kredit modal kerja kontraktor yang bersifat revolving sebesar Rp300.000 juta untuk pembiayaan modal kerja kontraktor atas SPK yang telah diterima atau akan diterima oleh Perseroan. Jangka waktu fasilitas ini sesuai dengan jangka waktu SPK. Tingkat suku bunga yang diberlakukan adalah 12,0% per tahun.

Fasilitas ini dijamin dengan (i) tagihan termijn/pembayaran SPK dari bouwheer yang telah diterima dan yang akan diterima oleh Perseroan; (ii) fidusia atas SPK; (iii) agunan tambahan berupa cash collateral dalam bentuk deposito atas nama Perseroan yang ditempatkan di BTN Kantor Cabang Jakarta Kebon Jeruk; dan (iv) agunan lain berupa escrow account.

Sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham, BTN, berdasarkan Surat Perseroan No. 090/TEP-FIN/BMI/IX/2016 tanggal 30 September 2016, Surat

atau keuntungan kepada pemegang saham Perseroan; dan (iii) perubahan ketentuan-ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan; dan (iv) pencabutan atau perubahan ketentuan yang terkait kewajiban Perseroan untuk mengajukan permohonan persetujuan tertulis terlebih dahulu kepada BTN sebelum melakukan perubahan susunan pengurus Perseroan.

Per 31 Desember 2016, nilai terutang berdasarkan fasilitas dari BTN tercatat sebesar Rp459.570 juta.

8.4.2. Perjanjian Jasa Konstruksi

Dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya sebagai kontraktor utama, Perseroan mengadakan perjanjian jasa konstruksi dengan pemilik proyek sehubungan dengan pembangunan proyek-proyek milik para pemilik proyek. Dalam perjanjian jasa konstruksi, Perseroan sepakat untuk melakukan pekerjaan bagi pemilik proyek yang meliputi, antara lain, pekerjaan persiapan, struktur, arsitektur, infrastruktur dan/atau pemeliharaan. Sebagian besar perjanjian jasa konstruksi yang ditandatangani oleh Perseroan mensyaratkan Perseroan untuk memberikan jaminan uang muka sebesar 10%-30% dari nilai perjanjian dan jaminan pelaksanaan sebesar 5% dari nilai perjanjian. Perseroan juga tidak diizinkan menyerahkan/ memindahkan pekerjaan dalam perjanjian jasa konstruksi, baik sebagian maupun keseluruhan, kepada pihak ketiga tanpa persetujuan dari pemilik proyek. Perseroan akan dianggap lalai/cidera janji apabila melakukan satu atau lebih dari tindakan atau peristiwa berikut ini: (i) Perseroan tidak melaksanakan satu atau lebih pekerjaan; (ii) Perseroan melaksanakan satu/lebih pekerjaan tetapi tidak tepat waktu yang ditentukan; (iii) Perseroan melaksanakan satu/lebih pekerjaan tetapi tidak sesuai dengan mutu/ kualitas yang ditentukan; (iv) Perseroan gagal atau tidak mampu mengganti spesifikasi pekerjaan yang tidak sesuai dengan perjanjian kerja; (v) Perseroan melanggar larangan bagi Perseroan; dan/ atau (vi) Perseroan memberikan dokumen/pernyataan/surat/keterangan yang tidak benar berkaitan dengan pekerjaan berdasarkan perjanjian kerja. Akibat cidera janji, pemilik proyek dapat melakukan pengakhiran secara sepihak.

Di bawah ini adalah daftar proyek yang sedang berjalan sehubungan dengan perjanjian kerja antara Perseroan dengan pemilik proyek:

a. Perjanjian Pemborongan Pekerjaan No. 002/PPP/CWJ-TEP/153400/118-12-300/VII/13 tanggal 21 Juli 2014 sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Adendum-7 Pekerjaan Tambah Struktur dan Arsitektur (Remeasurement) Proyek Menteng Park Apartment-Jakarta No. 002G/ ADD-7/CWJ-TEP/153400/118-14-501/118-14-601/I/17 tanggal 25 Januari 2017 antara PT Cempaka Wenang Jaya dengan Perseroan untuk pekerjaan persiapan, struktur, arsitektur dan pemeliharaan Menteng Park Apartment, Jakarta. Nilai perjanjian untuk pekerjaan ini adalah Rp504.860 juta, sudah termasuk PPN, PPh, bea materai dan pungutan-pungutan lain. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan sampai dengan tanggal 28 Februari 2018 dengan jangka waktu pemeliharaan 365 hari kalender terhitung sejak tanggal diterbitkannya Berita Acara Serah Terima (“BAST”) pertama. b. Perjanjian Kerja No. 155/PK/CWJ-TEP/156000/118-14-934/VI/16 tanggal 13 Juni 2016 antara

PT Cempaka Wenang Jaya dengan Perseroan untuk pekerjaan infrastruktur Menteng Park Apartement, Jakarta. Nilai perjanjian untuk pekerjaan ini adalah Rp3.520 juta, sudah termasuk PPN, PPh, bea materai dan pungutan-pungutan lain. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan sampai dengan 31 Desember 2017 dengan jangka waktu pemeliharaan 12 bulan terhitung sejak tanggal diterbitkannya BAST pertama.

c. Surat Perintah Kerja No. SPK-006/PECATU/MBI-TEP/IV/2015 tanggal 17 April 2015 antara PT Mugie Bali Indah dengan Perseroan untuk pembangunan proyek New World Grand Bali Resort, Bali. Nilai perjanjian untuk proyek ini adalah Rp826.137 juta, sudah termasuk PPh dan PPN. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan terhitung sejak 4 Mei 2015 sampai dengan 23 April 2017 dengan jangka waktu pemeliharaan 6 bulan untuk struktur dan 12 bulan untuk arsitektur, keduanya terhitung sejak tanggal diterbitkannya BAST pertama.

d. Surat Perintah Kerja No. TEP.K/NK03/15/01/002 tanggal 19 Januari 2015 sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Berita Acara Tambah-Kurang Vo No. 21 Tahap II tanggal 19 September 2016 antara PT Nusa Kirana dengan Perseroan untuk pembangunan proyek Kirana Commercial Avenue, Jakarta (Tahap II). Nilai perjanjian untuk proyek ini adalah Rp377.614 juta, sudah termasuk PPh dan PPN. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan adalah 25 bulan terhitung sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian konstruksi dengan jangka waktu pemeliharaan 365 hari kalender terhitung sejak serah terima pertama pekerjaan.

e. Surat Perintah Kerja No. TEP.K/NK03/16/02/001 tanggal 25 Februari 2016 antara PT Nusa Kirana dengan Perseroan untuk pembangunan proyek Kirana Commercial Avenue, Jakarta (Hardscape Tahap II). Nilai perjanjian untuk proyek ini adalah Rp20.000 juta, sudah termasuk PPh dan PPN. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan adalah 5 bulan terhitung sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian konstruksi dengan jangka waktu pemeliharaan 365 hari kalender terhitung sejak serah terima pertama pekerjaan.

f. Surat Perjanjian/Kontrak untuk Melaksanakan Paket Pekerjaan Konstruksi No. 321/-1.796.32 tanggal 22 Juni 2016 antara Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta dengan Perseroan untuk pembangunan proyek Rumah Susun KS Tubun, Jakarta. Nilai perjanjian untuk proyek ini adalah Rp149.338 juta, sudah termasuk PPN. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan sampai dengan tanggal 15 Desember 2016 dengan jangka waktu pemeliharaan 6 bulan.

g. Letter of Award Mid Town Residence Package MTR-02 Main Contract No. 005/LOA/KSS/ MTR-02/2015/07 tanggal 7 Juli 2015 antara KSO Summarecon Serpong dengan Perseroan untuk pembangunan proyek Mid Town Residence, Tangerang. Nilai perjanjian untuk proyek ini adalah Rp639.650 juta, sudah termasuk PPN dan PPh. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan terhitung sejak tanggal 1 Agustus 2015 sampai dengan 30 Maret 2018.

h. Surat Perintah Kerja No. 003/SPK/DIK-TEP/II/2016 tanggal 22 Februari 2016 antara PT Duta Indah Kencana dengan Perseroan untuk pembangunan proyek Vittoria Residence, Jakarta. Nilai perjanjian untuk proyek ini adalah Rp148.679 juta, sudah termasuk PPN dan PPh. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan terhitung sejak tanggal 1 Maret 2016 sampai dengan 31 Mei 2017. i. Surat Perintah Kerja No. 061/SPK/CAM-TEP/203400/118-14-501/118-14-601/V/15 tanggal 5 Mei

2015 antara PT Citra Abadi Mandiri dengan Perseroan untuk pekerjaan persiapan, struktur dan arsitektur Puri Mansion Apartment, Jakarta. Nilai perjanjian untuk pekerjaan ini adalah Rp530.200 juta, sudah termasuk PPN dan PPh. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan adalah 24 bulan kalender terhitung sejak tanggal serah terima lahan dengan jangka waktu pemeliharaan 1 tahun terhitung sejak tanggal ditandatanganinya BAST pertama.

j. Perjanjian Kerja Pekerjaan Pagar dan Saluran Proyek Puri Mansion Apartment-Jakarta No. 113/PK/ CAM-TEP/206300/118-14-933/VII/16 tanggal 25 Juli 2016 antara PT Citra Abadi Mandiri dengan Perseroan untuk pekerjaan pagar dan saluran Puri Mansion Apartment, Jakarta. Nilai perjanjian untuk pekerjaan ini adalah Rp6.050 juta, sudah termasuk PPN dan PPh. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan adalah 5 bulan terhitung sejak tanggal dikeluarkannya surat pemberitahuan pemenang lelang dengan jangka waktu pemeliharaan 12 bulan terhitung sejak tanggal diterbitkannya BAST pertama.

k. Perjanjian Kerja Pekerjaan Railing Balkon Proyek Puri Mansion Apartment-Jakarta No. 141/PK/ PMA-TEP/204460/118-14-601/XI/16 tanggal 10 November 2016 antara PT Citra Abadi Mandiri dengan Perseroan untuk pekerjaan railing balkon Puri Mansion Apartment, Jakarta. Nilai perjanjian untuk pekerjaan ini adalah Rp16.926 juta, sudah termasuk PPN dan PPh. Jangka waktu penyelesaian

Dalam dokumen PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk. (Halaman 70-79)