• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ayo Mengamati

Berikut 10 kebiasaan tidak sehat:

C. Perlawanan Bersenjata

Cobalah kamu amati gambar berikut secermat-cermatnya.

Gambar 3.6 Tentara Indonesia mengangkat senjata.

Sumber:https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=VNANV9DBEZGLuASlvZLQCQ#q=gambar+tentara +indonesia+membawa+senjata

Setelah kamu mengamati gambar tadi coba kamu berdiskusi dengan temanmu dan buatlah beberapa pertanyaan tentang gambar di atas!

1. Apa nama gambar tersebut?

2. ………...?

3. …….………...?

4. ………?

5. ………?

6. ………?

Benar gambar di atas adalah tentara yang sedang mengangkat senjata. Pada subtema 2 telah kita pelajari perlawanan bawah tanah/illegal. Pada subtema 3 kita mempelajari “Perlawanan Bersenjata”.

C. Perlawanan Bersenjata

Perlawanan bersenjata rakyat Indonesia yang dilakukan di berbagai daerah meliputi perlawanan rakyat (misalnya di Singaparna, Jawa Barat) dan perlawanan tentara Peta.

1. Perlawanan Rakyat Singaparna, Jawa Barat.

Perlawanan rakyat pada masa pendudukan Jepang banyak dipimpin oleh para ulama yang bersikap non kooperasi terhadap kebijkan pendudukan militer Jepang. Perlawanan rakyat Singaparna dipimpin oleh K.H Zainal Mustafa, seorang pimpinan pesantren Sukamanah di Singaparna, Tasikmalaya (Jawa Barat).

Munculnya perlawanan rakyat berawal dari paksaan Jepang untuk melakukan seikeirei, yaitu upacara penghormatan kepada kaisar Jepang yang dianggap dewa dengan cara membungkukkan badan kearah timur laut (Tokyo). Cara ini dianggap oleh K.H Zainal Mustafa sebagai tindakan menyekutukan Tuhan yang secara tegas dilarang oleh agama Islam.

Selanjutnya, K.H Zainal Mustafa dengan tegas melarang rakyat untuk melakukan seikeirei, menyetor padi, dan bekerja untuk tentara Jepang.

Untuk menghindari segala kemungkinan, K.H Zainal Mustafa mempersiapkan santri santrinya dengan mempertebal keyakinan agama dan mengajar bela diri pencak silat. Melihat kondisi seperi itu, pemerintah Jepang segera mengambil tindakan dengan mengirim utusan untuk menangkap K.H

Ayo Mengamati

Cobalah kamu amati gambar berikut secermat-cermatnya.

Gambar 3.6 Tentara Indonesia mengangkat senjata.

Sumber:https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=VNANV9DBEZGLuASlvZLQCQ#q=gambar+tentara +indonesia+membawa+senjata

Setelah kamu mengamati gambar tadi coba kamu berdiskusi dengan temanmu dan buatlah beberapa pertanyaan tentang gambar di atas!

1. Apa nama gambar tersebut?

2. ………...?

3. …….………...?

4. ………?

5. ………?

6. ………?

Benar gambar di atas adalah tentara yang sedang mengangkat senjata. Pada subtema 2 telah kita pelajari perlawanan bawah tanah/illegal. Pada subtema 3 kita mempelajari “Perlawanan Bersenjata”.

C. Perlawanan Bersenjata

Perlawanan bersenjata rakyat Indonesia yang dilakukan di berbagai daerah meliputi perlawanan rakyat (misalnya di Singaparna, Jawa Barat) dan perlawanan tentara Peta.

1. Perlawanan Rakyat Singaparna, Jawa Barat.

Perlawanan rakyat pada masa pendudukan Jepang banyak dipimpin oleh para ulama yang bersikap non kooperasi terhadap kebijkan pendudukan militer Jepang. Perlawanan rakyat Singaparna dipimpin oleh K.H Zainal Mustafa, seorang pimpinan pesantren Sukamanah di Singaparna, Tasikmalaya (Jawa Barat).

Munculnya perlawanan rakyat berawal dari paksaan Jepang untuk melakukan seikeirei, yaitu upacara penghormatan kepada kaisar Jepang yang dianggap dewa dengan cara membungkukkan badan kearah timur laut (Tokyo). Cara ini dianggap oleh K.H Zainal Mustafa sebagai tindakan menyekutukan Tuhan yang secara tegas dilarang oleh agama Islam.

Selanjutnya, K.H Zainal Mustafa dengan tegas melarang rakyat untuk melakukan seikeirei, menyetor padi, dan bekerja untuk tentara Jepang.

Untuk menghindari segala kemungkinan, K.H Zainal Mustafa mempersiapkan santri santrinya dengan mempertebal keyakinan agama dan mengajar bela diri pencak silat. Melihat kondisi seperi itu, pemerintah Jepang segera mengambil tindakan dengan mengirim utusan untuk menangkap K.H

Ayo Mengamati

Zainal Mustafa. Oleh karena tidak bisa diajak kompromi, utusan Jepang itu dikeroyok massa dan sempat melarikan diri ke Tasikmalaya.

Melihat kejadian itu, Jepang kemudian mengirim pasukan untuk menggempur Sukamanah dan menangkap K.H Zainal Mustafa. Akhirnya, meletuslah pertempuran bersenjata pada 25 Februari 1944 sehabis salat Jum’at. Dalam pertempuran itu, banyak tentara Jepang yang luka luka bahkan gugur. Sementara itu, ratusan rakyat Singapurna menjadi korban pertempuran tersebut karena tidak sebandingnya persenjataan yang dimiliki.

Setelah melakukan perlawanan yang gigih dan tanpa kenal menyerah, K.H Zainal Mustafa dan para pengikutnya berhasil ditangkap dan dimasukkan kedalam tahanan di Tasikmalaya. Selajutnya, mereka dipindahkan ke Jakarta.

Sesudah mengalami siksaan yang berat dalam penjara, K.H Zainal Mustafa dihukum mati dan dimakamkan di Ancol. Kini makamnya telah dipindahkan kedaerah asalnya di tengah tengah rakyat Singaparna.

2. Perlawanan Peta di Blitar

Prajurit-prajurit Peta di Blitar dibawah pimpinan Shodanco (Komandon Peleton) Supriyadi melancarkan perlawanan terhadap Jepang pada 14 Februari 1945. Perlawanan ini timbul karena ia tidak tahan melihat kesengsaraan rakyat terutama di daerah Blitar yang dipekerjakan sebagai tenaga romusha.

Apalagi banyak di antara mereka merupakan sanak family keluarga prajurit Peta.

Perlawanan Supriyadi dan kawan-kawan sangat merepotkan pasukan Jepang. Hal ini membuat Jepang terpaksa mendatangkan pasukannya dari tempat lain yang dilengkapi dengan tank-tank dan pesawat tempur.

Perlawanan Supriyadi dan para pengikutnya mengalami kegagalan, karena persiapan yang kurang matang dan tidak mendapat dukungan rakyat.

Akhirnya, prajurit-prajurit Peta yang ikut melawan Jepang, ditangkap dan dihadapkan ke Mahkamah Militer di Jakarta.

Setelah menjalani beberapa kali persidangan, mereka dijatuhi hukuman sesuai peranannya masing masing. Sebanyak enam orang dijatuhi hukuman mati karena mereka terbukti membunuh tentara Jepang, yaitu dr. Ismail, Muradi, Sunanto, Sudarmo, Suparyono, dan Halir Mangkudijaya. Kemudian 35 orang dijatuhi hukuman penjara antara dua tahun sampai hukuman penjara seumur hidup. Pimpinan perlawanan Supriyadi tidak disebut dalam sidang

pengadilan dan juga tidak disebut secara in absentia (tanpa hadirnya tertuduh). Rakyat menganggap bahwa Supriyadi telah tertangkap dan kemungkinan dibunuh secara diam diam oleh Jepang.

Dikutip: https://almaafifahriskanadia.wordpress.com/2015/03/06/organisasi-pergerakan-masa-pendudukan-jepang/

3. Perlawanan Rakyat Aceh tahun 1942 yang dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil dan tahun 1944 di Mereudu.

4. Perlawanan Rakya Biak di Irian Jaya tahun 1943.

5. Perlawan Rakyat Pontianak di Kalimantan Barat tahun1944. Untuk mengenang beribu-ribu orang yang dibunuh secara kejam oleh Jepang, maka dibangun monumen yang bernama Monumen Mandor atau Pemakaman Mandor.

Dikutip: M. Thayeb HMS, Dkk, Pengetahuan Sosial Terpadu Jilid 5 Kelas 5, Erlangga, Jakarta, 2004

Coba lakukan simulasi/bermain peran, tirulah cara-cara pejuang kita dalam berjuang dengan mengangkat senjata.

Kamu sudah belajar tentang perlawanan rakyat dengan mengangkat senjata dan perlawanan di daerah seperti Singaparna dan Belitar. Sekarang coba kamu ceritakan kembali di depan kelasmu tentang pergerakan bersenjata tersebut.

Tanyakan kepada orang tua atau tetanggamu tentang pergerakan ini. Barang kali ada yang terlibat langsung dalam perjuangan ini.

Zainal Mustafa. Oleh karena tidak bisa diajak kompromi, utusan Jepang itu dikeroyok massa dan sempat melarikan diri ke Tasikmalaya.

Melihat kejadian itu, Jepang kemudian mengirim pasukan untuk menggempur Sukamanah dan menangkap K.H Zainal Mustafa. Akhirnya, meletuslah pertempuran bersenjata pada 25 Februari 1944 sehabis salat Jum’at. Dalam pertempuran itu, banyak tentara Jepang yang luka luka bahkan gugur. Sementara itu, ratusan rakyat Singapurna menjadi korban pertempuran tersebut karena tidak sebandingnya persenjataan yang dimiliki.

Setelah melakukan perlawanan yang gigih dan tanpa kenal menyerah, K.H Zainal Mustafa dan para pengikutnya berhasil ditangkap dan dimasukkan kedalam tahanan di Tasikmalaya. Selajutnya, mereka dipindahkan ke Jakarta.

Sesudah mengalami siksaan yang berat dalam penjara, K.H Zainal Mustafa dihukum mati dan dimakamkan di Ancol. Kini makamnya telah dipindahkan kedaerah asalnya di tengah tengah rakyat Singaparna.

2. Perlawanan Peta di Blitar

Prajurit-prajurit Peta di Blitar dibawah pimpinan Shodanco (Komandon Peleton) Supriyadi melancarkan perlawanan terhadap Jepang pada 14 Februari 1945. Perlawanan ini timbul karena ia tidak tahan melihat kesengsaraan rakyat terutama di daerah Blitar yang dipekerjakan sebagai tenaga romusha.

Apalagi banyak di antara mereka merupakan sanak family keluarga prajurit Peta.

Perlawanan Supriyadi dan kawan-kawan sangat merepotkan pasukan Jepang. Hal ini membuat Jepang terpaksa mendatangkan pasukannya dari tempat lain yang dilengkapi dengan tank-tank dan pesawat tempur.

Perlawanan Supriyadi dan para pengikutnya mengalami kegagalan, karena persiapan yang kurang matang dan tidak mendapat dukungan rakyat.

Akhirnya, prajurit-prajurit Peta yang ikut melawan Jepang, ditangkap dan dihadapkan ke Mahkamah Militer di Jakarta.

Setelah menjalani beberapa kali persidangan, mereka dijatuhi hukuman sesuai peranannya masing masing. Sebanyak enam orang dijatuhi hukuman mati karena mereka terbukti membunuh tentara Jepang, yaitu dr. Ismail, Muradi, Sunanto, Sudarmo, Suparyono, dan Halir Mangkudijaya. Kemudian 35 orang dijatuhi hukuman penjara antara dua tahun sampai hukuman penjara seumur hidup. Pimpinan perlawanan Supriyadi tidak disebut dalam sidang

pengadilan dan juga tidak disebut secara in absentia (tanpa hadirnya tertuduh). Rakyat menganggap bahwa Supriyadi telah tertangkap dan kemungkinan dibunuh secara diam diam oleh Jepang.

Dikutip: https://almaafifahriskanadia.wordpress.com/2015/03/06/organisasi-pergerakan-masa-pendudukan-jepang/

3. Perlawanan Rakyat Aceh tahun 1942 yang dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil dan tahun 1944 di Mereudu.

4. Perlawanan Rakya Biak di Irian Jaya tahun 1943.

5. Perlawan Rakyat Pontianak di Kalimantan Barat tahun1944. Untuk mengenang beribu-ribu orang yang dibunuh secara kejam oleh Jepang, maka dibangun monumen yang bernama Monumen Mandor atau Pemakaman Mandor.

Dikutip: M. Thayeb HMS, Dkk, Pengetahuan Sosial Terpadu Jilid 5 Kelas 5, Erlangga, Jakarta, 2004

Coba lakukan simulasi/bermain peran, tirulah cara-cara pejuang kita dalam berjuang dengan mengangkat senjata.

Kamu sudah belajar tentang perlawanan rakyat dengan mengangkat senjata dan perlawanan di daerah seperti Singaparna dan Belitar. Sekarang coba kamu ceritakan kembali di depan kelasmu tentang pergerakan bersenjata tersebut.

Tanyakan kepada orang tua atau tetanggamu tentang pergerakan ini. Barang kali ada yang terlibat langsung dalam perjuangan ini.

Amati teks berikut dengan secermat mungkin.

Teuku Umar yang dilahirkan di Meulaboh Aceh Barat pada tahun 1854, adalah anak seorang Uleebalang bernama Teuku Achmad Mahmud dari perkawinan dengan adik perempuan Raja Meulaboh. Teuku Umar mempunyai dua orang saudara perempuan dan tiga saudara laki-laki.

Nenek moyang Teuku Umar adalah Datuk Makhudum Sati berasal dari Minangkabau. Dia merupakan keturunan dari Laksamana Muda Nanta yang merupakan perwakilan Kesultanan Aceh pada zaman pemerintahan Sultan Iskandar Muda di Pariaman. Salah seorang keturunan Datuk Makhudum Sati pernah berjasa terhadap Sultan Aceh, yang pada waktu itu terancam oleh seorang Panglima Sagi yang ingin merebut kekuasaannya.

Berkat jasanya tersebut, orang itu diangkat menjadi Uleebalang VI Mukim dengan gelar Teuku Nan Ranceh. Teuku Nan Ranceh mempunyai dua orang putra yaitu Teuku Nanta Setia dan Teuku Ahmad Mahmud. Sepeninggal Teuku Nan Ranceh, Teuku Nanta Setia menggantikan kedudukan ayahnya sebagai Uleebalang VI Mukim. la mempunyai anak perempuan bernama Cut Nyak Dhien.

Teuku Umar dari kecil dikenal sebagai anak yang cerdas, pemberani, dan kadang suka berkelahi dengan teman-teman sebayanya. Ia juga memiliki sifat yang keras dan pantang menyerah dalam menghadapi segala persoalan.

Teuku Umar tidak pernah mendapakan pendidikan formal. Meski demikian, ia mampu menjadi seorang pemimpin yang kuat, cerdasdan pemberani.

Dikutip: https://id.wikipedia.org/wiki/Teuku_Umar

Setelah kamu mengamati teks di atas, barangkali ada yang ingin kamu tanyakan. Silakan kamu bertanya pada gurumu berkaitan hal di atas. Cara bertanyamu seperti ada dalam kolom di bawah ini :

1. Apa bentuk teks di atas?

2. ………...………..?

3. …….………...……….?

4. ………...…………..?

5. ………...…..?

6. ………. ………...……?

Ayo Membaca

Dalam membaca hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Bacalah teks di dalam hati terlebih dahulu.

b. Perhatikan tanda-tanda baca saat kamu membaca agar bacaan mempunyai arti dan intonasinya tepat.

c. Baca teks dengan suara keras/nyaring agar orang lain mendapat informasi dari yang kita baca.

d. Bacalah teks dengan lancar agar orang yang membutuhkan informasi dari teks tersebut bisa berkonsentrasi untuk mendapatkan informasi.

e. Materi yang dibaca harus kita ingat sebagai hasil dari pembelajaran membaca.

Ayo Mengamati

Amati teks berikut dengan secermat mungkin.

Teuku Umar yang dilahirkan di Meulaboh Aceh Barat pada tahun 1854, adalah anak seorang Uleebalang bernama Teuku Achmad Mahmud dari perkawinan dengan adik perempuan Raja Meulaboh. Teuku Umar mempunyai dua orang saudara perempuan dan tiga saudara laki-laki.

Nenek moyang Teuku Umar adalah Datuk Makhudum Sati berasal dari Minangkabau. Dia merupakan keturunan dari Laksamana Muda Nanta yang merupakan perwakilan Kesultanan Aceh pada zaman pemerintahan Sultan Iskandar Muda di Pariaman. Salah seorang keturunan Datuk Makhudum Sati pernah berjasa terhadap Sultan Aceh, yang pada waktu itu terancam oleh seorang Panglima Sagi yang ingin merebut kekuasaannya.

Berkat jasanya tersebut, orang itu diangkat menjadi Uleebalang VI Mukim dengan gelar Teuku Nan Ranceh. Teuku Nan Ranceh mempunyai dua orang putra yaitu Teuku Nanta Setia dan Teuku Ahmad Mahmud. Sepeninggal Teuku Nan Ranceh, Teuku Nanta Setia menggantikan kedudukan ayahnya sebagai Uleebalang VI Mukim. la mempunyai anak perempuan bernama Cut Nyak Dhien.

Teuku Umar dari kecil dikenal sebagai anak yang cerdas, pemberani, dan kadang suka berkelahi dengan teman-teman sebayanya. Ia juga memiliki sifat yang keras dan pantang menyerah dalam menghadapi segala persoalan.

Teuku Umar tidak pernah mendapakan pendidikan formal. Meski demikian, ia mampu menjadi seorang pemimpin yang kuat, cerdasdan pemberani.

Dikutip: https://id.wikipedia.org/wiki/Teuku_Umar

Setelah kamu mengamati teks di atas, barangkali ada yang ingin kamu tanyakan. Silakan kamu bertanya pada gurumu berkaitan hal di atas. Cara bertanyamu seperti ada dalam kolom di bawah ini :

1. Apa bentuk teks di atas?

2. ………...………..?

3. …….………...……….?

4. ………...…………..?

5. ………...…..?

6. ………. ………...……?

Ayo Membaca

Dalam membaca hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Bacalah teks di dalam hati terlebih dahulu.

b. Perhatikan tanda-tanda baca saat kamu membaca agar bacaan mempunyai arti dan intonasinya tepat.

c. Baca teks dengan suara keras/nyaring agar orang lain mendapat informasi dari yang kita baca.

d. Bacalah teks dengan lancar agar orang yang membutuhkan informasi dari teks tersebut bisa berkonsentrasi untuk mendapatkan informasi.

e. Materi yang dibaca harus kita ingat sebagai hasil dari pembelajaran membaca.

Ayo Mengamati

Setelah kamu membaca teks di atas, cobalah jawab pertanyaan dibawah sesuai dengan teks tadi:

1. Judul teks di atas adalah: ….

2. Teuku Umar dilahikan di ….

3. Penyataan tentang kepribadian Teuku Umar terdapat pada alinea ….

4. Datuk Makhudum Sati adalah nenek moyang Teuku Umar, yang berasal dari….

5. Nilai yang patut kita teladani dari Teuku Umar adalah ….

Ayo Berkreasi

Coba kamu cari 5 kata sulit yang ada pada teks Teuku Umar dan cari persamaan kata-kata sulit tersebut!

Stelah kamu membaca teks di atas sekarang coba simpulkan cara membaca yang baik dan ceritakan kembali isi bacaan tersebut. Jangan lupa menceritakan juga nilai yang harus kita tiru dari pahlawan Teuku Umar

A. SIKAP

Format Pengamatan Sikap

Pembelajaran: Perlawanan Bersenjata pada masa Pendudukan Jepang dan Teks Bacaan Teuku Umar.

Kolom aspek diisi dengan kriteria berikut ini:

1 : Sangat baik 2 : Baik

3 : Cukup 4 : Kurang B. PENGETAHUAN

Pembelajaran: Perlawanan Bersenjata pada masa Pendudukan Jepang dan Teks Bacaan Teuku Umar

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Tuliskan 2 tempat terjadinya perlawanan bersenjata pada masa pendudukan Jepang di Indonesia!

2. Perlawanan bersnjata terhadap Jepang di Belitar terjadi pada ….

3. Ceritakan perjuangan K.H. Zainal Mustafa!

4. Penyataan tentang kepribadian Teuku Umar terdapat pada alinea ….

5. Nilai yang patut kita teladani dari Teuku Umar adalah ….

No. Nama

Aspek Perilaku Yang Dinilai

Keterangan Bekerja

sama

Rasa Ingin Tahu

Disiplin Peduli Lingkungan 1.

2. 3. 4. 5.

Setelah kamu membaca teks di atas, cobalah jawab pertanyaan dibawah sesuai dengan teks tadi:

1. Judul teks di atas adalah: ….

2. Teuku Umar dilahikan di ….

3. Penyataan tentang kepribadian Teuku Umar terdapat pada alinea ….

4. Datuk Makhudum Sati adalah nenek moyang Teuku Umar, yang berasal dari….

5. Nilai yang patut kita teladani dari Teuku Umar adalah ….

Ayo Berkreasi

Coba kamu cari 5 kata sulit yang ada pada teks Teuku Umar dan cari persamaan kata-kata sulit tersebut!

Stelah kamu membaca teks di atas sekarang coba simpulkan cara membaca yang baik dan ceritakan kembali isi bacaan tersebut. Jangan lupa menceritakan juga nilai yang harus kita tiru dari pahlawan Teuku Umar

A. SIKAP

Format Pengamatan Sikap

Pembelajaran: Perlawanan Bersenjata pada masa Pendudukan Jepang dan Teks Bacaan Teuku Umar.

Kolom aspek diisi dengan kriteria berikut ini:

1 : Sangat baik 2 : Baik

3 : Cukup 4 : Kurang B. PENGETAHUAN

Pembelajaran: Perlawanan Bersenjata pada masa Pendudukan Jepang dan Teks Bacaan Teuku Umar

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Tuliskan 2 tempat terjadinya perlawanan bersenjata pada masa pendudukan Jepang di Indonesia!

2. Perlawanan bersnjata terhadap Jepang di Belitar terjadi pada ….

3. Ceritakan perjuangan K.H. Zainal Mustafa!

4. Penyataan tentang kepribadian Teuku Umar terdapat pada alinea ….

5. Nilai yang patut kita teladani dari Teuku Umar adalah ….

No. Nama

Aspek Perilaku Yang Dinilai

Keterangan Bekerja

sama

Rasa Ingin Tahu

Disiplin Peduli Lingkungan 1.

2.

3.

4.

5.

KETERAMPILAN

8. Penilaian Unjuk Kerja Kelas : IX

Kegiatan : Membaca teks Teuku Umar Tema : Potensi Alamku

Sub tema : Memanfaatkan Kekayaan Alamku Pembelajaran: Perlawanan Bersenjata pada masa

Pendudukan Jepang dan Teks Bacaan Teuku Umar

No. Nama

Aspek Penilaian Membaca Teks

Rata-rata Nilai Kelancaran Intonasi Penguasaan

Isi Teks Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak 1.

2.

3.

4.

5.

Amati gambar berikut ini secara teliti.

Gambar 3.7 sop ikan. Sumber: http://www.bacaresepdulu.com/resep-sop-ikan/

Setelah kamu mengamati teks di atas, barangkali ada yang ingin kamu tanyakan. Silakan kamu bertanya pada gurumu berkaitan hal di atas. Cara bertanyamu seperti ada dalam table di bawah.

1. Apa nama gambar di atas?

2. ……….…………?

3. …….………..………..…………?

4. ……….?

5. ……….?

6. ……….?

Ayo Mengamati

KETERAMPILAN

8. Penilaian Unjuk Kerja Kelas : IX

Kegiatan : Membaca teks Teuku Umar Tema : Potensi Alamku

Sub tema : Memanfaatkan Kekayaan Alamku Pembelajaran: Perlawanan Bersenjata pada masa

Pendudukan Jepang dan Teks Bacaan Teuku Umar

No. Nama

Aspek Penilaian Membaca Teks

Rata-rata Nilai Kelancaran Intonasi Penguasaan

Isi Teks Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak 1.

2.

3.

4.

5.

Amati gambar berikut ini secara teliti.

Gambar 3.7 sop ikan. Sumber: http://www.bacaresepdulu.com/resep-sop-ikan/

Setelah kamu mengamati teks di atas, barangkali ada yang ingin kamu tanyakan. Silakan kamu bertanya pada gurumu berkaitan hal di atas. Cara bertanyamu seperti ada dalam table di bawah.

1. Apa nama gambar di atas?

2. ……….…………?

3. …….………..………..…………?

4. ……….?

5. ……….?

6. ……….?

Ayo Mengamati

Gambar di atas adalah semangkok sop ikan.

Bagi kamu penggemar ikan, kali ini kita akan mempelajari resep hidangan berkuah dengan ikan kakap sebagai bahan utamanya. Meski tidak banyak mengandung sayuran, resep sop ikan ini tetap mampu memberikan asupan gizi yang baik untuk tubuh kita.

Mengolah ikan menjadi hidangan berkuah seringkali dirasakan lebih rumit, karena orang takut hasilnya akan amis dan kurang lezat jika dibandingkan olahan ikan dengan cara dibakar atau digoreng. Padahal dengan cara dibuat sop, kandungan protein dari ikan tidak akan rusak terlalu banyak dibandingkan diolah dengan cara dibakar ataupun digoreng. Untuk menghilangkan bau amis ikan, kamu bisa merendam terlebih dahulu dengan perasan jeruk nipis selama 10 menit sebelum diolah. Dijamin sop ikan tidak akan beraroma amis.

Penggunaan serai, daun jeruk dan daun kemangi dalam resep ini juga akan membantu menghilangkan aroma amis dari ikan.

Sop ikan yang segar dan tinggi kadar protein hewani, tentu akan mengembalikan asupan energi bagi tubuh. Berikut kami sajikan resep sop ikan yang bisa kamu coba.

Resep Sop Ikan

Waktu persiapan10 menit, waktu memasak 20 menit, waktu total 30 menit.

Bahan-bahan

a. 2 ekor ikan kakap, potong masing-masing jadi 3 bagian b. 10 buah belimbing wuluh

c. 50 gr daun kemangi d. 800 ml air

Bumbu halus:

a. 3 butir bawang putih b. 3 buah cabai merah c. 2 cm jahe

d. 1 cm kunyit

e. 1 sendok makan garam f. 1 batang serai, memarkan g. 2 lembar daun jeruk

h. 1 buah tomat, iris seperti dadu

Cara membuat

a. Didihkan air, masukkan bumbu halus, serai, daun jeruk dan ikan. Masak hingga bumbu meresap ke dalam ikan.

b. Masukkan tomat, belimbing wuluh dan daun kemangi. Masak hingga daun kemangi layu.

c. Angkat, sajikan hangat.

Ikan yang dipilih dalam resep sop ikan kali ini adalah ikan kakap. Namun jika kamu kesulitan menemukan ikan kakap di pasar atau super market terdekat, kamu boleh menggantinya dengan ikan apa saja yang ada dan kamu sukai. Misalnya; nila, bandeng, gurame dan lain-lain. Selamat mencoba resep sop ikan ini, jangan lupa untuk berbagi resep ini dengan teman-temanmu.

Dikuti: http://www.bacaresepdulu.com/resep-sop-ikan/

Kamu sudah mencoba membuat sop dari ikan tadi.

Sekarang coba kamu bandingkan sop dari bahan lain (seperti ayam). Kamu bisa membedakan mana yang lebih enak rasanya.

Gambar di atas adalah semangkok sop ikan.

Bagi kamu penggemar ikan, kali ini kita akan mempelajari resep hidangan berkuah dengan ikan kakap sebagai bahan utamanya. Meski tidak banyak mengandung sayuran, resep sop ikan ini tetap mampu memberikan asupan gizi yang baik untuk tubuh kita.

Mengolah ikan menjadi hidangan berkuah seringkali dirasakan lebih rumit, karena orang takut hasilnya akan amis dan kurang lezat jika dibandingkan

Mengolah ikan menjadi hidangan berkuah seringkali dirasakan lebih rumit, karena orang takut hasilnya akan amis dan kurang lezat jika dibandingkan