BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM KEPADA KONSUMEN APABILA
C. Bentuk Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Apabila PT Abadi Jaya
2. Perlindungan Hukum Represif
Perlindungan hukum represif adalah “perlindungan hukum yang bertujuan untuk menyelesaikan sengketa”.110 Dalam menyelesaikan sengketa di pengadilan maka developer yang tidak memenuhi kewajibannya dalam menyediakan fasilitas umum dan fasilitas sosial akan dikenakan sanksi, sanksi tersebut berupa:
109 Sudaryatmo, Hukum dan Advokasi Konsumen, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 2000), hal 112-113
110 Phillipus M Hadjon, Loc. Cit
a. Pengenaan sanksi perdata
Sanksi Perdata merupakan sanksi yang dikenakan terhadap pelanggaran yang bersifat perdata. Sanksi perdata dapat dijatuhkan kepada pihak yang telah dianggap melanggar ketentuanketentuan atau perjanjian-perjanjian yang telah disepakati bersama antara para pihak dan berakibat menimbulkan kerugian terhadap pihak lainnya. Sanksi perdata dapat berupa ganti rugi dalam bentuk:
Pengembalian uang, Penggantian barang, Perawatan kesehatan, dan/atau Pemberian santunan. 111
b. Pengenaan sanksi pidana
Ketentuan mengenai sanksi pidana terdapat didalam Pasal 151 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, sanksi pidana berupa:
1) Pidana Denda
Setiap orang yang menyelenggarakan pembangunan perumahan, yang tidak membangun perumahan sesuai dengan kriteria, spesifikasi, persyaratan, prasarana, sarana, dan utilitas umum yang diperjanjikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 134, dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2) Pidana Tambahan
Selain pidana denda pelaku dapat dijatuhi pidana tambahan berupa membangun kembali perumahan sesuai dengan kriteria, spesifikasi, persyaratan, prasarana, sarana, dan utilitas umum yang diperjanjikan. Dalam hal ini salah satu akibat hukum bagi developer yang tidak menyediakan fasilitas umum dan fasilitas sosial adalah developer diwajibkan untuk membangun kembali fasilitas umum dan fasilitas sosial sesuai dengan yang diperjanjikan didalam brosur dan sesuai dengan yang telah dibuat didalam site plan.
c. Pengenaan sanksi administratif
111 Abdulkadir Muhamad, Hukum Perdata Indonesia, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2000), hal 56
Sanksi administratif adalah sanksi yang dikenakan terhadap pelanggaran administrasi atau ketentuan Undang-Undang yang bersifat administratif. 112 Ketentuan mengenai sanksi administratif terdapat didalam Pasal 150 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, dan dijelaskan lebih spesifik didalam Pasal 136 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman, sanksi administratif tersebut berupa:
1) Peringatan tertulis
Peringatan tertulis diberikan sebanyak 2 (dua) kali dengan jangka waktu setiap peringatan tertulis paling lama 5 (lima) hari kerja. Setiap orang yang mengabaikan peringatan tertulis tersebut dikenakan sanksi administratif berupa penghentian sementara pelaksanaan pembangunan. Dan orang perseorangan yang mengabaikan penghentian sementara pelaksanaan pembangunan tersebut dikenakan sanksi administratif berupa denda administratif paling sedikit Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dan paling banyak Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
2) Penghentian sementara pelaksanaan pembangunan 3) Perintah Pembongkaran
112 Made Mintarja Triasa, I Gusti Ayu Puspawati, dan Ida Bagus Putu Sutama, Op. Cit, hal 4
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Pengaturan tentang penyediaan fasilitas umum dan fasilitas sosial diatur di dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman. Kemudian diganti dengan Undang-Undang Nomor 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 tahun 1987 tentang Penyerahan Prasarana Lingkungan, Utilitas Umum dan Fasilitas Sosial Perumahan kepada Pemerintah Daerah yang kemudian diganti lagi dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyerahan Prasarana, sarana, dan Utilitas Perumahan dan Permukiman di Daerah. Yang mana diatur mengenai standar teknis dalam penyediaan fasilitas umum dan fasilitas sosial, perencanaan penyediaan fasilitas umum dan fasilitas sosial yang harus memenuhi persyaratan administratif, teknis dan ekologis, dan pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial yang harus dilakukan sesuai dengan rencana, rancangan dan perizinan.
2. Pelaksanaan kewajiban bagi developer untuk menyediakan fasilitas umum dan fasilitas sosial harus sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman. Pelaksanaan kewajiban developer untuk menyediakan fasilitas umum dan fasilitas sosial dilakukan debgan berbagai proses di dalamnya mulai
dari tahap awal pengajuan izin lokasi untuk membangun perumahan, hingga proses pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial yang sesuai dengan site plane, lalu fasilitas umum dan fasilitas sosial yang selesai dibangun diserahkan
ke Pemerintah Daerah, penyerahan bisa dilakukan secara bertahap, dengan waktu penyerahan paling lambat 1 (satu) tahun setelah masa pemeliharaan dan sesuai rencana tapak yang telah disetujui oleh Pemerintah Daerah. Setelah diserahkan developer tidak lagi bertanggung jawab terhadap pemeliharaan dan pengelolaan fasilitas umum dan fasilitas sosial tersebut. Tanggung jawab sepenuhnya sudah beralih kepada Pemerintah Daerah dan penghuni Perumahan.
Pemerintah Daerah dapat bekerja sama dengan pengembang, badan usaha swasta dan atau masyarakat dalam dalam pengelolaan prasarana, sarana dan utilitas.
Dalam hal kerjasama tersebut yang menjadi penanggung jawab adalah pihak pengelola/pengembang
3. Perlindungan hukum kepada konsumen perumahan apabila developer tidak memenuhi kewajibannya untuk menyediakan fasilitas umum dan fasilitas sosial dapat dilakukan dengan dua cara yaitu perlindungan hukum secara preventif dan perlindungan hukum secara represif. Perlindungan hukum secara preventif adalah perlindungan hukum yang bertujuan untuk mencegah terjadinya sengketa, yang mengarahkan tindakan pemerintah bersikap hati-hati dalam pengambilan keputusan berdasarkan diskresi. Perlindungan hukum secara preventif yaitu berupa ketersediaan aturan yang jelas tentang kewajiban developer untuk menyediakan fasilitas umum dan fasilitas sosial, menuangkan kewajiban developer dalam perjanjian dengan konsumen, pembinaan dan pengawasan kepada developer, dan advokasi kepada konsumen perumahan. Perlindungan
hukum preventif dalam bidang perumahan adalah dengan pemberian sanksi kepada developer yang tidak memenuhi kewajibannya untuk menyediakan fasilitas umum dan fasilitas sosial, sanksi tersebut berupa sanksi perdata, sanksi pidana, dan sanksi administratif.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan, maka dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Diharapkan adanya peraturan perundang-undangan yaitu Undang-Undang Nomor 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman, dapat membuat semua developer menikuti ketetapan dan standar yang telah ditetapkan dalam menyediakan fasilitas umum dan fasilitas sosial. Sehingga penyediaan fasilitas umum dan fasilitas sosial tersedia dengan baik, sesuai dengan standar, dan tidak merugikan konsumen perumahan.
2. Diharapkan penyediaan fasilitas umum dan fasilitas sosial dilaksanakan oleh developer sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 1 tahun 2011
tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman Fasilitas. Sehingga developer selalu membangun fasilitas umum dan fasilitas sosial sesuai dengan perencanaan. Untuk terlaksana penyerahan fasilitas umum dan fasilitas sosial oleh developer secara efektif Pemerintah diharapkan lebih memperketat pengawasan terhadap developer-developer perumahan agar
developer menyerahkan fasilitas umum dan fasilitas sosial ke Pemerintah Daerah
dan fasilitas umum dan fasilitas sosial dapat dikelola dengan baik.
3. Diharapkan hukum dapat memberikan perlindungan kepada konsumen dalam hal memperjuangkan hak-hak yang harus didapat oleh konsumen dan konsumen mendapatkan perlindungan dari itikad buruk developer yang tidak memenuhi kewajibannya yang menyebabkan kerugian bagi konsumen. Dan diharapkan pemerintah dapat memberikan sanksi yang tegas kepada developer yang tidak memenuhi kewajibannya.
DAFTAR PUSTAKA A. Buku
Ajiraksa. 2002. Perencanaan dan Pengembang Perumahan. Jakarta: Citra Adithya Bakti
Al-Assal, Ahmad Muhammad. 1980. An Nizamul Iqtisadi fil Islam mabadi’uhu wahdafuhu, Alih bahasa Abu Ahmadi. Surabaya: Bina Ilmu
Ali, Zainuddin. 2016. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika
Anggito, Albi dan Setiawan, Johan. 2018. Metodologi Penelitain Kualitatif.
Jawa Barat: CV Jejak
Arifin, Yanuar. 2014. Panduan Lengkap Mengurus Dokumen Properti (Tanah dan Rumah). Jogjakarta: DIVA Press
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta
Atmdjaja, Djoko Imbawani. 2012. Hukum Dagang Indonesia Sejarah, Pengertian dan Prinsip-prinsip Hukum Dagang. Malang: Setara Press
Aulia, Dwira N , Bahri, Samsul dan Zahrah, Wahyuni. 2008. Bahan Ajar Perumahan dan Pemukiman. Medan: USU Press
Aulia, Dwira Nirfalini. 2017. Pembangunan perumahan Formal. Medan: USU Press
Basuki, Sulistyo. 2006. Metode Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra Djumaildji, F.X. 1995. Perjanjian Pemborongan. Jakarta: PT. Rineka Cipta Ediwarman. 2016. Metode Penelitian Hukum, Panduan Penulisan Skripsi, Tesis,
dan Disertasi. Yogyakarta: Genta Publishing
Hadjon, Phillipus M. 1987. Perlindungan Hukum bagi Rakyat Indonesia.
Surabaya: PT. Bina Ilmu
Hamidi. 2004. Metode Penelitian Kualitatif: Aplikasi Praktis Pembuatan Proposal dan Laporan Penelitian. Malang: UMM Press
Hardjono. 2008. Mudah Memiliki Rumah Rumah Idaman Lewat KPR. Jakarta:
PT. Pusaka Grahatama
Herdiansyah, Haris. 2010. Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial.
Jakarta: Salemba Humanika
Kasiram, Moh. 2010. Metodologi Penelitain (refleksi Pengembangan pemahaman dan Penguasaan Metodologi Penelitain). Malang: UIN Maliki
Kristiyanti, Cellin Tri Siwi. 2018. Hukum Perlindungan Konsumen. Jakarta:
Sinar Grafika
Miru, Ahmadi 2013. Prinsip-Prinsip Perlindungan Hukum Bagi Konsumen di Indonesia. Rajawali Press, Jakarta.
Muhamad, Abdulkadir. 2000. Hukum Perdata Indonesia. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti
Mursalim. 2002. Perencanaan dan Pembuatan Fasilitas Perumahan. Jakarta: PT.
Citra Adithya Bakti
Nasution, AZ. 2002. Hukum Perlindungan Konsumen Suatu Pengantar. Jakarta:
CV. Triarga Utama
Qamar, Nurul, dkk. 2017. Metode Penelitian Hukum (Legal Research Metode).
Makasar: Social Politic Genius
Raharjo, Satjipto. 2000. Ilmu Hukum. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti Redjeki, Sri. 2000. Hukum Ekonomi. Bandung: Mandar Maju
S, Rachagan, S (ed). Consumer Access to Justice, an Overview, in Develeping Consumers Law in Asia, IOCU Regional Office for Asia and the Pasific, Malaysia
Sadana, Agus S. 2014. Perencanaan Kawasan Permukiman. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Santoso, Urip. 2010. Pendaftaran dan Peralihan Hak Atas Tanah. Jakarta:
Kencana Prenada Group
Santoso, Urip. 2014. Hukum Perumahan Jakarta: Kencana
Sembiring, Sentosa. 2006. Perlindungan Konsumen dan Peraturan Perundang-undangan yang terkait. Bandung. Penerbit Nuanasa Aulia
Sidabolok, Janus. 2010. Hukum Perlindungan Konsumen di Indonesia. Bandung:
PT. Citra Aditya Bakti
Soekanto, Soejono. 1982. Pengantar penelitian Hukum, Jakarta: UI Press
Soekanto, Soeryono. 1981. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press Sudaryatmo. 1999. Hukum dan Advokasi Konsumen. Bandung: Citra Aditya
Bakti
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Sumardjono, Maria S. W. 2001. Kebijakan Pertanahan Antara Regulasi dan Implementasi. Jakarta: Buku Komaps
Sunggono, Bambang. 2018. Metode Penelitian Hukum. Depok: Rajawali Pres Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Yogyakarta:
Andi
Susanto, Happy. 2008. Hak-Hak Konsumen Jika Dirugikan. Jakarta: Visimedia Wijaya, Gunawan dan Yani, Ahmad. 2000. Hukum Tentang Perlindungan
Konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Yosita, Lucy, Nurcahaya, Yan , dan Hartanti, Deasy. 2015. Strategi Perencanaan dan Perancangan Perumahan Pada Era kontemporer.
Yogyakarta: Deepublish
Yunus, Hadi Sabari. 1987. Geografi Permukiman dan Beberapa Permasalahan Permukiman di Indonesia. Yogyakarta: Fakultas Geografi, UGM
B. Jurnal
Anies, Muhammad. 2016. “Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Atas Pemilikan Rumah dari Developer di Kota Makassar”, Jurnal Al-Daulah, Vol. 5 No. 2
Bayuprima, I Gd Raka Natha, Sutarja, I N, Yansen, I W. 2016. “Pengaruh Ketersediaan Fasilitas Umum Terhadap Harga Jual Perumahan di Kawasan Magapura”. Jurnal Spektran, Vol. 4 No. 2
Dwithia, Zora Febriena. 2014. “Makna Fasilitas Umum Dalam Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum Dalam Mewujudkan Kepastian Hukum Bagi Masyarakat”. Jurnal, Malang: Universitas Brawijaya F, Fahirah, Basong, Armin dan Tagala, Hermansah H. 2010. “Identifikasi Faktor
Yang Mempengaruhi Nilai Jual Lahan dan Bangunan Pada Perumahan Tipe Sederhana”. Jurnal Smartek, Vol. 8, No. 4
Harjanto dan Totok. 2016. “Strategi Pembangunan Perumahan di Kawasan Perkotaan”, Jurnal Ekonomi, Vol. 5 No. 2
Harlina, Yuni dan Lastfitriani, Hellen. 2017 “Kajian Hukum Islam Tentang Wanprestasi (Inkar Janji) Pada Konsumen yang Tidak Menerima Sertifikat Kepemilikan Pembelian Rumah”, Jurnal Hukum Islam. Vol.
17, No. 1
Heriyanti, Yuli dan Zikri, Ahmad. 2019. “Pembinaan dan Pengawasan Pemerintah Terhadap Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman Menurut Undang-Undang Nomor 1 tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman”. Jurnal ArtSip. Vol. 1, No. 2 Innaka, Antari, Rusdiana, Sa’ida dan Sularto. 2012. “Penerapan Asas Itikad
Baik Tahap Prakontraktual pada Perjanjian Jual Beli Perumahan”.
Jurnal Berkala Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada, Vol. 24, No. 3
Keman, Soedjajadi. 2005. “Kesehatan Perumahan dan Lingkungan Pemukiman”. Jurnal Kesehatan Lingkungan. Vol. 2, No. 1
Marzuqi, Fajar Cahya. 2020. Tanggung Jawab Developer Terhadap Rencana Pengembangan Perumahan yang Tidak Masuk Dalam Site Plane, Skripsi
Mitrano, Frans. 2020. “Tanggung Jawab Pihak Pengembang Perumahan Berdasarkan Perjanjian jual Beli dengan Konsumen di Kota Pekan Baru”, Jurnal Jurnal Hukum Respublica. Vol. 20, No. 1
Nurhakim, Muhammad Aziz. 2018. “Pemenuhan Atas Sarana dan Utilitas Pada Peruamahan Subsidi Mutiara Puri Harmoni Rajeg Tangerang Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Permukiman”. Jurnal Hukum Adigama, Vol. 1, No. 1
Nurnawati, Erna Kumalasari dan Hibatullah, Milzam. 2018. “Sistem Pengaduan Masyarakat Untuk Melaporkan Kerusakan Fasilitas Umum Berbasis Perangkat Bergerak”. Jurnal Teknologi Informasi, Vol. 8, No. 3 Patawari, Bakhri, Syamsul dan Mery, Lisa. 2020. “Implementasi Penyediaan
Fasilitas Umum Fasilitas Sosial dalam Rangka Pembangunan Perumahan di Kawasan Permukiman”, Jurnal Petitum, Vo. 8, No. 1 Prestina, Yuan Okta. 2013. “Tanggung Jawab Pengembang yang Mengalih
Fungsikan Fasilitas Umum ditinjau dari Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 3Tahun 2007 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, Vol. 2, No. 1
Putra, Rizaldi Adiwira Mardi. 2011. “Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman”. Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum Brawijaya
Putro, Jawas Dwijo dan Purwaningsih, Dyah Listyo. 2014. “Pengaruh Fasilitas Sosial Terhadap Kenyamanan Interaksi Sosial Penghuni Perumahan di Kelurahan Sungai Jawi Luar Pontianak”, Jurnal Langkau Betang, Vol. 1, No. 2
Rumokoy, Hizkia. 2019. “Penyelesaian Sengketa dalam Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman di Indonesia”, Jurnal Lex Crime, Vol. 8, No. 5
Samir, Gavin. 2019. “Tanggung Gugat Pengembang Kepada Pembeli Akibat Wanprestasi Terhadap Prasarana , Sarana, dan Utilitas Umum Dalam Pelaksanaan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Satuan Rumah Susun”. Jurnal Perspektif. Vol. 24, No. 1
Sandag, Dolfi. 2011. “Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Pengembang Perumahan dalam Persfektif Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011”. Jurnal Lex et Societatis, Vol. 3, No.2
Saragih, B.F. 2000. “Fungsionalisasi ADR dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup”, Jurnal Hukum. Vol.7, No. 3
Shafira, Rani. 2019. “Perlindungan Hukum Bagi Pembeli Rumah Umum dari Perbuatan Wanprestasi Oleh Developer Pengembang Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999Tentang Perlindungan Konsumen”. Jurnal Hukum Adigama. Vol. 2, No. 1
Sugiarto, Ahmad Yani Agra dan Saidi, Taufiq. 2020. “Faktor-Faktor Fasilitas Umum Yang Dapat Memberikan Kepuasan Penghuni Pada Perumahan Jeulingke Residence”, Jurnal Arsip Rekayasa Sipil dan Perencanaan. Vol. 3, No. 4
Sukmawati, Annisa Mu’awanah dan Yuliastuti, Nany. 2014. “Efektifitas Pemanfaatan Fasilitas Sosial di Perumahan Bukit Kencana Jaya Semarang”. Jurnal Teknik PWK, 2014, Vol. 3, No. 3
Sulilawati, Puspa dan Purwoadmodjo, Djumanji. 2019. “Tanggung Jawab Pengembang Perumahan dalam Penyerahan Fasilitas Perumahan kepada Pemerintah Kota Semarang”, Jurnal Notarius, Vol. 12, No. 2 Tamsir, Rifky. 2012. “Tinjauan Yuridis Terhadap Fasilitas Sosial (Fasos) dan
Fasilitas Umum (Fasum) Pada Perumahan dan Kawasan
Permukiman di Kota Makassar”, Skripsi, Makassar: Universitas Hasanuddin
Triasa, Made Mintarja, Puspawati, I Gusti Ayu dan Sutama, Ida Bagus Putu.
2016. “Penerbitan Brosur Perumahan Oleh Pengembang yang Merugikan Konsumen Ditinjau dari Hukum Perlindungan Konsumen (Studi Pada Yayasan Lembaga perlindungan Konsumen Bali)”, Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 4, No. 1
Wahyuni, Niniek. 2018. “Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Melalui Penyelesaian Sengketa Akibat Janji Iklan Perumahan”, Jurnal Transparansi Hukum, Vol. 1, No. 1
Wiyono, Andi Pontjo. 2015. “Tanggung Jawab Developer Perumahan Terhadap Tempat Penyediaan Pemakaman”, Jurnal The Spirit Of Law. Vo. 1, No. 1, hal 29
Yulita, Leli. 2020. “Implementasi penyerahan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) Perumahan dan Permukiman di Kota Tasikmalaya”, Jurnal Publik (Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik). Vol. 1, No.
3
C. Wawancara
Wawancara dengan Nisya Barus. Admin Marketing PT. Abadi Jaya Bersama Medan. Tanggal 28 Desember 2020
Wawancara dengan Meilani Azizah. Konsumen Perumahan Griya Permata IV.
tanggal 13 Februari 2021 D. Website
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman(DPUPKP), Diakses dari https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/53/rumah-perumahan-dan-permukiman-bagian-2, pada 4 april 2021
Fasilitas Umum, Diakses dari https://banyuurip.desa.id/profildesa-49-Fasilitas.Umum.html, pada tanggal 2 Februari 2021
7 Izin Penting yang Harus Dipersiapkan Oleh Developer Rumah, Diakses dari https://www.99.co/blog/indonesia/izin-developer-rumah/, pada tanggal 2 Januari 2020
Fasilitas Sosial, Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, Diakses dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/fasilitas, pada tanggal 2 Januari 2021
Fasilitas Umum, Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Online. Diakses dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/fasilitas, Pada tanggal 2 Januari 2021
Nugrahandika, Widyasari Her dan Pramono, Retno Widodo Dwi, “Lokalitas Pengaturan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum Perumahan di DIY: Tipologi Permasalahannya” (Dipresentasikan dalam Seminar Nasional Space #3: Membingkai Multikultur dalam kearifan Lokal Melalui Perencanaan Wilayah dan Kota, pada 5 Juli 2017
Perlindungan hukum bagi Pembeli Perumahan Atas Tidak Dipenuhinya Fasilita Oleh Developer, Diakses dari http://repository.untag-sby.ac.id/id/eprint/1576, pada tanggal 5 April 2021
Sugiarsi, Sri “Instrumen Penelitian Kualitatif”, Diakses dari https://publikasi.aptirmik.or.id/index.php/Instrumen/article/view/71/7 3, pada tanggal 19 Desember 2020, 2020 )
Tanjung, Arisman A, “Lokasi Yang Kurang Bagus Untuk Dibangun Perumahan”, Diakses dari https://asriman.com/lokasi-yang-kurang-bagus-untuk-dibangun-perumahan/, Pada tanggal 4 April 2021
E. Peraturan Perundang-Undangan
Indonesia. 1945. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Indonesia. 1992. Undang-Undang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, LN 7 Tahun 2011, TLN 5188 Tahun
Indonesia. 1999. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, LN 42 Tahun 1999, TLN 3821
Indonesia. 2007. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, LN 68 Tahun 2007, TLN 4725
Indonesia. 1847. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Staatsblaad Nomor 23 Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman, LN 101 Tahun 2016, TLN 5883
LAMPIRAN