• Tidak ada hasil yang ditemukan

Permasalahan penjagaan pulau terluar dan perbatasan

Dalam dokumen S , 4 ( S M P I (Halaman 172-178)

Permasalahan penjagaan pulau terluar dan

3. Permasalahan penjagaan pulau terluar dan perbatasan

Sejak lndonesia mencapai kemerdekaannya tgl. 17 Agustus 1g45, perjuangan menegakkan NKRI masih banyak ancaman dan hambatan, baik dating dari daiam maupun luar negara. Ancaman dari dalam pun tak kalah banyak. gangguan dari dalam negeri dapat berupa gerakan separatrs, kerusuhan, atau pertikaian antar kelompok. Rakyat lndonesia yang terdiri dari beragam suku bangsa dan agama menghadapi perbedaan-perbedaan yang terjadi di antara mereka sendiri. Jika tidak dikelola dengan baik perbedaan itu akan memicu rasa ketidakpuasan dan mentmbulkan konflik perpecahan sesama rakyat. Kasus ketidakadilan yang dirasakan masyarakat Papua misalnya bisa menjadi contoh Ancaman dari dalam negeri sendiri. Yang kedua Kasus GAM (Gerakan Aceh Merdeka) Orang atau suatu suku bangsa akan mudah sekali untuk melepaskan diri dari bangsa dan wilayah lndonesia bila tidak memiliki pandangan Wawasan Nusantara. Berbagai kasus di atas mengancam keutuhan NKRI, karenanya harus ditangani dengan segera agar lndonesia tetap menjadi negara yang utuh.

Ancaman dari luar Neqeri.

Kekayaan sumber daya alam lndonesia dapat menjadikan ancaman yang rnemtliki beberapa gunung berapi masih aktif dikaruniai tanah yang subur. Berbagai macam sumber daya alam melimpah ruah.Minyak bumi, batu bara, gas alam, tanaman dan pepohonan, serta masih banyak yang lainnya Bahkan 49 % hutan hulan tropis berada dr negara kita meski jumlahnya berkurang setiap tahun. Pemerintah telah membuat beberapa taman nasional untuk melindungi tumbuhan juga pepohonan dan kehidupan satwa liar yang semakin terancam.Di sekitar pantai timur Sumatera dan wlilayah Kalimantan banyak ditemukan tambang minyak dan gas. Sekitar 80 % persediaan minyak bumi Asia Tenggara disediakan oleh lndonesia dan 35 % persediaan gas alam dunia didapatkan dari lndonesia.Tembaga di Papua, timah di Bangka dan Belrtung nikel di Sulawesi, batu bara di Sumatera adalah beberapa sumber daya mineral utamadt lndonesta. Perak, emas, berlian, dan rubi luga ditemukan di lndonesia dalam lumlah kecll. Kekayaan sumber daya alam lndonesia menladi incaran, banyak pihak yang rngin menguasai kekayaan tersebut demi keserakahan nafsu pribadi atau kelompoknya saja Pernahkah kamu mendengar pepatah'Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh"? Ya. Dari pepatah tersebut kita

PPKn SMP K - 7 161

diingatkan untuk selalu bersatu. Dan negara lndonesia yang bersatu tidak akan mudah dikalahkan.

Ancaman terhadap keutuhan negara bisa datang dari luar dan dari dalam. Ancaman yang datang dari luar, seperti penguasaan wilayah lndonesia, pencurian kekayaan alam, penyelundupan barang atau masuknya pesawat asing ke wilayah lndonesia tanpa izin, Sebagai contoh misalnya negara lain yang tidak sepaham dengan keutuhan wilayah Republik lndonesia. Salah satu contohnya, kasus Sipadan dan Ligitan. Malaysia, negara tetangga kita mengklaim bahwa kedua pulau di dekat Kalimantan tersebut adalah milik mereka Setelah melalui jalur diplomatik akhirnya Sipadan dan Ligitan terlepas dari lndonesia. Begitu juga dengan kelakuan negara tetangga yang lain seperti Singapura. Mereka mengeruk dan membeli banyak pasir dari Sumatera untuk menambah luas wilayah negara kecil tersebut. Kasus ini menjadi bukti ancaman dari pihak luar.

Permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia untuk menjaga pulau terluar dan perbatasan sangat dibutuhkan perhatian khusus dari pemerintah, keamanan negara, dan masyarakat Indonesia secara luas. Hal itu karena Kondisi geografis Indonesi a (aspek geopolitik), Terjadinya perang antar suku, kelompok masyarakat yang memiliki karakteristik berbeda (aspek budaya). Lunturnya cinta bangsa dan tanah air (aspek sikap) dan Terorisme .

Ancaman terhadap masalah batas wilayah, merupakan Ancaman terhadap kedaulatan wilayah NKRI.

D. Aktivitas Pembelajaran

Akitivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat ―Sasaran Penilaian Hasil Belajar‖ sebagai berikut :

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu

Pendahuluan 1. Narasumber/instruktur memngkondisikan

peserta diklat untuk sipap menerima materi

sajian serta memberi motivasi menunju

profesionalisme

2. Melakukan penjajakan melalui tanya jawab sekitar perencanaan pembelajaran

3. Menyampaikan tujuan dan garis besar materi pelatihan.

Kegiatan Inti 4. Meminta peserta membentuk kelompok pasangan (@ 2 orang)

5. Tiap kelompok pasangan menuliskan

permasalahan yang dihadapi lapangan terkait dengan Permasalahan menjaga, memperkuat dan memperkokoh NKRI Tiap pasangan diminta memilih pasangan lain, sehingga terbentuk kelompok kecil terdiri dari 4 orang (dua pasangan).

6. Masing-masing anggota kelompok berembuk terhadap permasalahan yang sudah dirumuskan. 7. Narasumber memberi gambaran penilaian hasil belajar untuk di analisis, dikaji kelebih dan kekurangannya.

8. Memberi kesempatan pada kelompok untuk mencari sumber, mengumpulkan informasi untuk memecahkan masalah terebut.

9. Tiap kelompok kecil berdiskusi memecahkan permasalahan yang dihadapi

10. Tiap kelompok mempersiapkan presentasi hasil kerja kelompoknya.

11. Narsumber mengamati, mencermati hasil

presentasi perserta diklat bila diperlukan diberi kesempatan kelompok lain memberi komentar terhadap hasil presentasi kelompok lain.

12. Presentasi Hasil Kerja kelompok tentang

sasaran penilaian hasil belajar

13. Nara sumber mengklarifikasi bila terjadi

kesalahan konsep, prosedur, langkah-langkah dari hasil kerja

310 menit

Penutup 14. Narasumber bersama peserta diklat membuat

simpulan

15. Narasumber melakukan tes secara lisan.

16. Narasumber melakukan refleksi terhadap

kegiatan yang sudah dilakukan.

17. Memberi tugas untuk merencanakan penilaian

PPKn SMP K - 7 163

hasil belajar tersebut.

E. Latihan/Kasus/Tugas

Tugas dan Langkah Kerja untuk kelompok A, B, C dst. sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Bagaimana usaha mempertahankan keutuhan NKRI

F. Rangkuman

1. NKRI adalah negara berdaulat yang mendapatkan pengakuan dari dunia internasional dan menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa. NKRI mempunyai kedudukan dan kewajiban yang sama dengan negara-negara lain di dunia

2. Untuk memperkuat keutuhan NKRI, antara lain adalah : .

a. Meningkatkan pelaksanaan wawasan kebangsaan dan wawasan nusantara; b. Meningkatkan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa

c. Melaksanakan pendidikan bela negara dan PKn;

d. Meningkatkan kesadaran untuk menegakkan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara (yaitu : Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal lka) e. Mengutamakan persatuan. kesatuan, kepentingan serta keselamatan bangsa

dan negara dratas kepentingan pribadi atau golongan; f. Rukun dan saling menghormati perbedaan,

g. Mempertahankan kesamaan dalam kebersamaan, h. Taat hukum dan aturan

3. Acaman dari dalam Negeri

a. Penjualan pulau ke warga negara asing (aspek ekonomi).

b. Sikap primordialisme yang berlebihan, seperti pejabat harus putra daerah asli. (aspek politik)

c. Sikap pemaksaan kehendak daerah dengan dalih ketidakadilan, kesejahteraan, pendidikan, dan keterbelakangan dsb (aspek sosial)

d. Munculnya sparatisme OPM, RMS, DI/TII NII, dsb (aspek politik)

e. Upaya pemaksaan penerapan syariat agama tertentu dalam tataran hukum nasional (aspek agama).

4. Ancaman dari Luar Negeri

a. Klaim Negara Malaysia seperi lepasnya Pulau Sipadan – Ligitan (Kalimantan Timur) dari Indonesia setelah Sidang ICJ

b. Setelah Malaysia mencaplok Sipadan-Ligitan, dengan percaya diri mengklaim Ambalat berdasar Peta Malaysia Tahun 1979.

c. Selain itu, pihak Malaysia juga menggeser sejumlah patok batas kedua Negara. Tim Kodim 0906/Tanjung Pura berhasil mengambil gambar patok-patok yang bergeser itu pada 30 Juni 2007. Pergeseran patok-patok batas selama tahun 2007 tercatat dilakukan sebelas kali

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Memuat pernyataan tentang hal-hal yang telah dipelajari / ditemukan selama pembelajaran, rencana pengembangan dan implementasinya, input terhadap Permasalahan menjaga, memperkuat dan memperkokoh NKRI.

H. Kunci Jawaban

1. Keutuhan Negara Kesatuan Republik lndonesia sangatlah penting. Keutuhan

wilayah NKRI sangat menentukan perjalanan roda pemerintahan dan

pembangunan bangsa lndonesia. Apabila keadaan bangsa lndonesia aman, pembangunan akan berjalan lancar Rakyat dapat hidup tenang dan dapat melaksanakan aktivitas dengan baik. Begitu sebaliknya, jika negara lndonesia kacau balau, pembangunan akan terhambat Rakyat tidak dapat hidup tenang dan tidak dapat melaksanakan aktivitas kehidupanya dengan baik. Apabila keutuhan NKRI dapat terjaga dan terpelihara dengan baik, maka akan terbentuk kekuatan daya tangkal terhadap segala ancaman, baik dari, dalam maupun dari luar yang ingin menghancurkan kedaulatan NKRI.

2. Meningkatkan pelaksanaan wawasan kebangsaan dan wawasan nusantara, meningkatkan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa, melaksanakan pendidikan bela negara, meningkatkan kesadaran untuk menegakkan empat pilar kehidupan berbangsa antara lain : cinta tanah air dan bangsa, rasa nasionalisme dan patriotisme, bangga sebagai bangsa dan bertanah air Indonesia, sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.

Evaluasi

Amatilah ancaman dibidang Epoleksosbudhankam terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

PPKn SMP K - 7 165 Penutup

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa yang terbaik adalah yang paling

sederhana, yaitu “back to the basic”. Mengerti bahwa cinta dan peduli kepentingan

Negara harus menjadi kepentingan tertinggi diatas segala-galanya. Adanya individu-individu yang kaya dan kuat belum tentu membuat Negara menjadi sejahtera, tetapi Negara yang kaya akan membuat rakyatnya menjadi sejahtera. Semua pemimpin dari semua strata harus banyak berbuat dan beraksi, bukan hanya bicara.Akhirnya, mari kita

mempersiapkan diri dan bahu – membahu, bergotong royong antar komponen bangsa

untuk melaksanakan dan menyelesaikan semua tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan Negara dengan niat tulus ikhlas hanya untuk memberikan pengabdian terbaik kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat kita cintai bersama.

Daftar Pustaka

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI,2014. Buku Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP Kelas VIII SMP/SLTP, Jakarta, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Jakarta.

Afiief, Ed 2007 Mempertahankan Kedaulatan NKRI, Artikel

:http://nurafief.wordpress.com/2007/01/09/mempertahankan-kedaulatan-nkri. Kompas com, 2006. Masalah Ambala: Pembentukan Provinsi Kaltara Sangat

Mendesak.Jakarta: Departemen Pertahanan, Jakarta: Lemhanas

Suryohadiprojo, Sayidiman, 2005. Pandangan tentang penyelesaian masalah Ambalat. Ja

Wikipedia.Wawasan Nusantara.Artikel : http ://id.wikipedia.org/wiki/ wawasan

Dalam dokumen S , 4 ( S M P I (Halaman 172-178)