Julu Kota Padangsidimpuan
Tabel 4.10 Matriks Pernyataan Informan tentang Pembinaan dalam Penyelenggaraan Program Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Pintu Langit
Informan Pernyataan
Informan 2 (Camat)
Kalau pembinaannya dari ibu-ibu PKK nya lah, kalo pengawasan dari laporan-laporan yang ada aja.
Informan 3 (Kepala Puskesmas)
Anggo pembinaan kader arana ison najungada dilaksanaon pelatihan soni, jadi i gabung doon. Igabung doon dohot Pokenjior. Ibaen ma i pokenjior, isima ibaen pelatihan. Jadi triwulan ia, sakali tolu bulan. Sude kader-kader nai i latih. Igabung Pintu Langit dohot Pokenjior, par kecamatan ia. Ita tong kan ilibatkon ma ita i, dilatih main ngen Dinas. Arana ison mattong kesempatanta kan, sannari isapai jo tu dinas kan sanga bia anggo ibaen. Ita kan anggo na puna dana bia got ibaen. Jadi pas isima dikumpulkan kader sudena pas mangalehen uang transport ilehen materi saotik.
(Kalau pembinaan kader karena disini nggak pernah dilaksanakan pelatihan gitu, jadi digabungnya ini. Digabung sama Pokenjior, per kecamatan dia. Kita kan dilibatkanlah kita itu, dilatih la itu dari Dinas. Karena disinilah kan kesempatannya, sekarang ditanya dulu ke Dinas kan entah
gimana kalau dibuat. Kita kan kalau nggak punya dana gimana mau dibuat. Jadi pas disitula dikumpulkan kader semua pas ngasih uang transport dikasih sedikit materi).
Informan 4 (Petugas Puskesmas)
Hmmm kayakmana ya, nggak adalah mereka dibina dah. Paling kami ajari bikin laporan. Tau adek diagram SKDN kan, kayak itulah. Kerja orang itupun kan paling ngisi pendaftaran, laporan penimbangan, gitu-gitunya. Kalo pas pertama-tama orang itu jadi kader kami ajari ajala apa tugas orang itu, kayak mana menimbang, kayak mana ngisi laporan. Dari meja 1-3 kan itulah kerja orang itu, selain itu kamilah. Kalo penyuluhan itu kan mana ngerti-ngerti orang itu itu. Kami ajalah yang ngasi penyuluhan secara tidak langsung. Misalnya untuk ibu hamil dikasi taulah harus makan ini, jangan kayak gini, jangan kayak gitu, jangan lupa minum tablet Fe nya. Kan tablet Fe itu perlu kali itu dek untuk ibu hamil. Keliatannya itu ibu hamil itu yang minum tablet Fe segar itu, tapi kalo yang nggak pucatnya itu wajahnya.
Informan 5 (Kepala Desa)
Kalo itu udah kita bentuk itu pembagiannya itu. Kalo untuk yang mengawasinya ada itu yang namanya kepala dusun. Jadi warganya siapa yang mau berobat, siapa yang minta penambahan gizi, itukan ada laporan dari kader-kadernya itu ke kepala dusunnya. Nanti biar tau kita baru dibilang sama bidan-bidannya itu kan yang datang.Kalo dari kepala desanya mengawasinya itu dibagi-bagi dia menurut dusun. Tapi dibagi dia siapa ketuanya. Siapa ketua kader daripada posyandu usila sama, apa namanya itu, balita, iya balita. Dibagi-bagi dia ya kan. Kurasa 9 entah 6 ,5 kadernya. 11 orang orang itu pengurusnya.Jadi kalo mau ada yang penambahan gizi dilapor sama dusunnya, baru ditugaskan itu nanti sama kader. Sama kader pun nanti dibilang nggak masalah cuma harus ada laporan kita. Karena kita setiap bulan harus ada laporan kita ke kecamatan. Berapa pertambahan penduduk baik dia balita maupun yang meninggal harus ada dia laporan kita setiap bulan ke kecamatan. Aa sampe sekarang masih berjalan itu. Nanti
manatau dari Dinas Kesehatan yang mau diberikan entah ada dia dari posyandu kan nggak mungkin kan dia dari desa aja. Ada dia dari instandi terkait. Dari Dinas Kesehatanla, tetap ada orang itu. Dari kecamatan, dari Dinas Kesehatan, orang itu kan pake layar apa namanya itu, apa namanya itu, infokus,iya, jadi di aula itu bisa, aa kayak layar tancap dia, orang itumenerangkan di muka kita mendengar, macam yang sidangla, rapat ya kan, dibuat lingkaran dia, haa..Itulah tadi untuk pengawasannya dari kader, pemerintahan desa, kepala dusun, diperwakilkan ibu PKK. Harus ada laporan orang itu, istilahnya perjalanan dinas orang itu ke desa. Misalnya kayak kami desa Simasom kalo terlaksana ada dilaporkan betul nggak orang itu datang. Kita tengok orang itu, dibuat mejanya dsitu, pasang tratak, ada yang berobat, ada yang imunisasi, udah. Perjalanan dinas orang itu, setiap orang itu melaksanakan kegiatan kan ada. Haa begitu kita tengok, nyata, kita tandatangani, kalo nggak ada ngapain ditandatangani ya kan. Haa adanya perjalanan dinas, kalo nggak kita tandatangani manakeluar perjalanan dinas orang itu. Lagipula mana dianggap kerja orang itu ya kan. Orang itupun sangat butuhnya itu kalo udah siap orang itu melaksanakan tugas biasanya orang itu sampe jam 2 jam 3. Aa udah itu minta tandatanganla sama kita ya kan.
Informan 6 (PKK Camat)
Pembinaan dan pengawasan gitu dari Dinas Kesehatan aja dia.
Informan 7 (Kader)
Ada ada. Udah agak lama, nggak pala teratur dia. Kalo ada dari puskesmas bikin program dilatih. I di kantor camat. Yang dilatih disitu cara menimbang, cara menyusun KMS, cara menyusun apa KMSnya itu. Kalo berat badannya turun, ditaro warna apa gitu, ya gitulah. Jarang memang hari itu ada tapi ini nggak pernah lagi. Kadang-kadang tapi nggak pasti gitulah. Kalo ada program barulah. Nggak rutin. Kalau mengawasinya diarahkan, kan istrinya udah ikut disitu.
(Kader) (Ada kalau buat itu, diagram SKDN, gk begitu rutin).
Informan 9 (Kader)
Adong, na sude, sebagian, tai na aru uingot dah.
(Ada, nggak semua, sebagian, tapi nggak begitu kuingat).
Informan 11 (Kader)
Adong urasa,sasakali. (Ada kurasa, sesekali).
Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa pembinaan yang dilakukan dalam pelaksanaan program posyandu di wilayah kerja Puskesmas Pintu Langit diarahkan ke desa yaitu dengan peyuluhan dan pelatihan kepada kader yang melibatkan instansi terkait seperti kepala desa, PKK, PMD, Dinas Pertanian, Camat, dan pihak puskesmas. Menurut kepala desa sering dilakukan sosialisasi terkait kesehatan di desa dan juga rapat dalam bentuk lingkaran. Sosialisasi ini sudah ada dilakukan 4 kali dalam setahun. Namun menurut kepala puskesmas pembinaan ini jarang sekali dilakukan. Dilakukan hanya jika kader dikumpulkan untuk memberi uang transport dengan memberi sedikit materi kepada mereka. Begitupun menurut petugas puskemas dan kader pembinaan jarang dilakukan. Sedangkan menurut PKK pembinaan ini dilakukan oleh Dinas Kesehatan. Menurut kader pembinaan pernah dilakukan, tapi jarang. Petugas memberikan pembinaan seperti cara membuat laporan seperti laporan SKDN, laporan pendaftaran, dan laporan penimbangan. Lalu untuk pengawasan yang dilakukan melalui pemeriksaan laporan yang diberikan kepada kades dan camat sebagai bukti administrasi bahwa benar telah dilaksanakan kegiatan posyandu.
4.3.6 Pernyataan Informan tentang Sumber Daya (Manusia, Alat, dan Dana)