• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pernyataan : Nasabah dengan ini menyatakan dan menjamin bahwa setiap pernyataan berikut ini adalah benar dan tepat sejak tanggal Dokumen

Dalam dokumen DEFINISI DAN SINGKATAN (Halaman 77-81)

BAB VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN A. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN

G. PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK KETIGA

3. Pernyataan : Nasabah dengan ini menyatakan dan menjamin bahwa setiap pernyataan berikut ini adalah benar dan tepat sejak tanggal Dokumen

1. Bunga : a. Setiap bunga atas Fasilitas Perbankan (termasuk bunga pelanggaran) akan dihitung dengan dasar perhitungan harian, berdasarkan jumlah hari yang telah berlalu, dengan jumlah bulan tersisa atau periode tersisa lainnya sebagaimana ditentukan DBS dan berdasarkan perhitungan 360 hari per tahun termasuk hari pertama dari periode penarikan bunga yang bersangkutan namun tidak termasuk hari terakhir dari periode bunga bank;

b. Dalam hal Fasilitas Perbankan berupa fasilitas cerukan, (i) bunga akan dihitung berdasarkan jumlah pembebanan minimum per bulan sebagaimana akan ditentukan oleh DBS dari waktu ke waktu, dan (ii) jika Nasabah diperbolehkan melakukan penarikan melebihi batas fasilitas atau menggunakan fasilitas sebelum diaktivasi secara normal atau melebihi batas fasilitas yang disetujui, Nasabah wajib membayar bunga dengan tingkat suku bunga sebagaimana ditentukan oleh DBS sehubungan dengan bunga pelanggaran atas jumlah yang ditarik melebihi batas fasilitas atau menggunakan fasilitas sebelum diaktivasi secara formal atau melebihi batas fasilitas yang disetujui, dan tambahan bunga tersebut akan dihitung berdasarkan pembebanan minimum per bulan yang diperhitungkan berdasarkan paragraph (i) di atas; c. Sepanjang Nasabah masih mempunyai tunggakan bunga yang

masih belum dibayarkan atau denda, setiap pembayaran yang dilakukan oleh Nasabah kepada DBS akan dipergunakan untuk menyelesaikan bunga atau denda yang masih terhutang tersebut dan tidak akan dicatat sebagai pembayaran/angsuran terhadap hutang pokok dari Fasilitas Perbankan.

2. Bunga Pelanggaran : Jika terjadi pelanggaran pembayaran terhadap hutang Nasabah kepada DBS dan/atau bunga yang telah jatuh tempo dan harus dibayar, maka Bunga Pelanggaran (default interest) wajib dibayarkan atas jumlah yang telah jatuh tempo tersebut terhitung sejak tanggal jatuh tempo hingga tanggal dilakukannya pembayaran (sesudah dan sebelum penilaian). Kecuali ditentukan lain, bunga atas jumlah yang telah jatuh tempo wajib dibayarkan segera sebagaimana diminta oleh DBS namun bila tidak dimintakan sebelumnya, maka akan dibayarkan pada akhir setiap bulan atau jangka waktu lain yang ditentukan oleh DBS. DBS juga mempunyai hak untuk membebankan biaya atas penggunaan cerukan yang melampaui batas yang telah disepakati dengan tingkat yang akan ditentukan oleh DBS.

3. Pernyataan : Nasabah dengan ini menyatakan dan menjamin bahwa setiap pernyataan berikut ini adalah benar dan tepat sejak tanggal Dokumen Fasilitas Perbankan ditandatangani hingga tanggal diserahkannya pernyataan permohonan penggunaan Fasilitas Perbankan dan mengakui bahwa DBS telah menandatangani Dokumen Fasilitas Perbankan dengan mengandalkan pernyataan dan jaminan berikut:

a. Nasabah adalah suatu badan usaha yang didirikan secara sah berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, dan mempunyai kekuasaan korporasi dan wewenang penuh serta hak yang sah

êê

atau dalam proses likuidasi atau dibubarkan oleh undang-undang atau pengadilan manapun;

b. Untuk menandatangani dan menjalankan kewajibannya berdasarkan Dokumen Fasilitas Perbankan, Nasabah telah memperoleh kewenangan penuh dan segala tindakan korporasi yang diperlukan untuk memberikan kewenangan kepada Nasabah untuk menandatangani dan melakukan kewajibannya berdasarkan Dokumen Fasilitas Perbankan telah dipenuhi oleh Nasabah; c. Dokumen Fasilitas Perbankan merupakan dokumen yang sah dan

mengikat Nasabah serta dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang terdapat didalamnya kecuali terhadap hal-hal yang dibatasi oleh prinsip-prinsip dan hukum yang mempengaruhi hak-hak kreditur secara umum;

d. Setiap ijin atau persetujuan apapun yang disyaratkan dari pemerintah, direksi, dewan komisaris, pemegang saham dan/atau pihak ketiga yang berkepentingan sehubungan dengan pelaksanaan dan ditandatanganinya Dokumen Fasilitas Perbankan oleh Nasabah telah diperoleh Nasabah dan berlaku penuh dan mengikat Nasabah;

e. Eksekusi dan pelaksanaan Dokumen Fasilitas Perbankan tidak dan tidak akan melanggar ketentuan-ketentuan sebagai berikut: (i) Akta pendirian, anggaran dasar (jika merupakan

perusahaan) atau perjanjian persekutuan (jika merupakan persekutuan) atau dokumen lainnya yang berlaku terhadap Nasabah;

(ii) dokumen atau perjanjian lain yang mengikat Nasabah atau harta kekayaannya atau setiap kewenangan, perijinan, atau persetujuan yang memberikan kewenangan kepada Nasabah untuk menjalankan usahanya;

(iii) hukum yang berlaku, peraturan, ketentuan atau keputusan atau perintah pengadilan, badan pemerintahan atau bursa efek

f. Nasabah (termasuk Direksi, Dewan Komisaris dan/atau pemegang saham Nasabah) tidak sedang terlibat dalam suatu perkara (kepailitan, pidana maupun perdata), proses arbitrase atau peradilan administratif atau peradilan pajak atau peradilan manapun atau sedang menunggu keputusan atau sejauh yang diketahui Nasabah dapat mempengaruhi atau berpengaruh terhadap Nasabah atau pihak terkait dari Nasabah;

g. Tidak terdapat, sedang atau akan terjadi tindakan hukum atau proses persidangan terhadap (yang diketahui oleh) Nasabah (termasuk Direksi, Dewan Komisaris dan/atau pemegang saham Nasabah) yang mengancam Nasabah baik yang berupa pembubaran, reorganisasi atau penunjukan kurator atas sebagian atau seluruh harta kekayaan atau penghasilan Nasabah;

h. Nasabah tidak sedang dalam kondisi melanggar atau Cidera Janji berdasarkan perjanjian mana Nasabah merupakan pihak atau mengikat Nasabah atau harta kekayaan Nasabah yang dapat mengakibatkan kerugian material terhadap usaha atau kondisi keuangan Nasabah;

êé

i. Laporan keuangan Nasabah diserahkan kepada DBS dalam hubungannya dengan Fasilitas Perbankan yang disusun berdasarkan prinsip-prinsip umum akuntansi yang berlaku pada jurisdiksi dimana Nasabah berada dan menyerahkan (dalam hubungannya dengan catatan yang diberikan) suatu laporan keuangan yang benar hingga pada saat dibuatnya laporan keuangannya;

j. Seluruh kewajiban dan ganti rugi (jika ada) atas kekayaan Nasabah telah diberitahukan kepada DBS, baik laporan keuangan terbaru Nasabah atau lainnya; dan

k. Semua informasi yang telah diberikan kepada DBS oleh Nasabah atau pihak lain atas nama Nasabah yang berhubungan dengan Fasilitas Perbankan adalah benar, lengkap dan akurat dalam segala hal yang material dan tidak menyangkut fakta dan keadaan material yang tidak diberitahukan kepada DBS dan jika diberitahukan, dapat mempengaruhi pendapat seseorang dalam mengambil keputusan untuk memberikan pembiayaan kepada Nasabah;

l. Seluruh pendaftaran yang dipersyaratkan dan setiap pajak yang harus dibayar, untuk memastikan sahnya Dokumen Fasilitas Perbankan ini telah dipenuhi oleh Nasabah;

m. Nasabah menjamin bahwa Nasabah tidak memiliki hutang/kewajiban kepada pihak lain selain kepada pihak yang telah diberitahukan secara tertulis kepada dan disetujui oleh DBS. n. Nasabah menjamin bahwa tidak ada pembebanan atau

penjaminan (selain dari yang telah diberitahukan secara tertulis kepada dan disetujui oleh DBS) atas seluruh atau sebagian kekayaan Nasabah.

4. Hak-hak Yang Mengikat

Nasabah

: Hak-hak yang diberikan kepada DBS berdasarkan Dokumen Fasilitas Perbankan mengikat Nasabah dan pengganti Nasabah dan tidak akan dibatasi atau dipengaruhi oleh (i) likuidasi (baik yang diharuskan maupun secara sukarela) yang mempengaruhi Nasabah atau (ii) setiap perubahan anggaran dasar DBS karena adanya penggabungan, konsolidasi, rekonstruksi atau lainnya, atau (iii) setiap kematian, kepailitan, ketidakcakapan atau ketidakmampuan yang mempengaruhi pemberi jaminan.

5. Peristiwa Cidera Janji : a. Tanpa mengesampingkan ketentuan-ketentuan lain dalam Dokumen Fasilitas Perbankan (termasuk namun tidak terbatas, hak DBS untuk melakukan peninjauan kembali dan hak untuk meminta pembayaran segera atas Fasilitas Perbankan yang bersifat uncommitted dan wajib dibayar kembali apabila dimintakan), jika terjadi salah satu atau lebih hal-hal sebagai berikut (“Peristiwa Cidera Janji”):

(i) Gagal dalam membayar: salah satu pihak dalam Dokumen Fasilitas Perbankan (selain DBS) tidak membayar hutang dan/atau memenuhi kewajiban-kewajiban yang telah jatuh tempo dan wajib dibayarkan berdasarkan Dokumen Fasilitas Perbankan kepada pihak lain pada saat jatuh tempo atau atas permintaan jika sudah dapat dibayarkan.

êè

Dokumen Fasilitas Perbankan atau dokumen yang diserahkan kepada DBS ternyata tidak sesuai dengan atau terbukti telah memberikan informasi tidak benar dalam hal dibuat atau dianggap ulang atau Nasabah Nasabah tidak melaksanakan atau bertindak tidak sesuai dengan ketentuan yang diatur pada Dokumen Fasilitas Perbankan dimana ia menjadi salah satu pihak di dalamnya;

(iii) Cidera Silang (Cross Default): Setiap hutang Nasabah (kepada pihak manapun) tidak dibayar ketika jatuh tempo, atau dinyatakan menjadi jatuh tempo dan dapat dibayarkan sebelum jatuh tempo atau jika Nasabah ingkar janji berdasarkan mata uang asing atau transaksi opsi mata uang asing (atau transaksi lain yang dipersamakan), atau transaksi derivatif dengan pihak lain;

(iv) Ketidakberlakuan, Penyangkalan, Ketidakabsahan: Salah satu atau lebih ketentuan dalam Dokumen Fasilitas Perbankan menjadi atau dinyatakan oleh Nasabah, untuk alas an apapun, tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan, atau menjadi atau akan menjadi melawan hukum bagi Nasabah untuk melaksanakan atau memenuhi kewajibannya berdasarkan Dokumen Fasilitas Perbankan dimana Nasabah menjadi salah satu pihak; atau jika pada suatu waktu, menjadi melawan hukum bagi DBS untuk membuat, membiayai atau memperbolehkan untuk menyisakan seluruh atau sebagian dari penarikan yang dibuat atau akan dibuat berdasarkan Dokumen Fasilitas Perbankan;

(v) Penghentian Usaha/ Pengambilalihan/ Akuisisi Paksa/Pembatalan Ijin: Nasabah mengubah atau mengancam untuk mengubah bidang usahanya, menghentikan atau menangguhkan atau mengancam untuk menghentikan atau menangguhkan seluruh atau sebagian besar kegiatan usahanya atau setiap usaha pemerintah atau penguasa untuk mengambil alih, menasionalisasi atau mengakuisisi paksa seluruh atau sebagian besar kekayaan atau modal/sahamnya, atau membatalkan atau mencabut seluruh atau sebagian dari ijin-ijinnya yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dibutuhkan untuk menjalankan usahanya.

(vi) Eksekusi: dilaksanakannya eksekusi atau dikeluarkannya perintah sita jaminan (conservatoir beslaag), perintah penjualan/lelang atau bentuk lain dari eksekusi terhadap Jaminan atau setiap bagian kekayaan Nasabah;

(vii) Insolvensi, Penundaan Pembayaran dan Kepailitan: Nasabah berada dalam keadaan pailit atau insolven atau tidak mampu membayar hutangnya, berhenti, menunda atau mengancam untuk berhenti atau menunda pembayaran atas seluruh atau sebagian besar dari (atau bagian khusus dari) hutangnya, memulai negosiasi atau langkah lain yang mengarah ke penangguhan, penjadwalan ulang atau

êç

pengaturan ulang seluruh atau sebagian besar dari (atau bagian khusus dari) hutangnya (atau dari setiap bagian dari hutangnya masing-masing yang harus dibayar pada saat jatuh tempo), mengajukan atau membuat pengalihan secara umum atau pengaturan/kesepakatan dengan atau untuk kepentingan para krediturnya, atau disetujuinya atau dinyatakan

(viii)Pembubaran: Setiap tindakan yang diambil oleh siapapun dengan tujuan untuk mengajukan/mengupayakan kepailitan, likuidasi, pembubaran atau penghentian usaha Nasabah atau penunjukan seorang likuidator (termasuk likuidator sementara), curator atau pejabat yang sama dari Nasabah atau atas setiap bagian dari harta kekayaan Nasabah; (ix) Litigasi: Nasabah terlibat atau turut serta dalam proses

litigasi atau proses hukum sejenis (termasuk namun tidak terbatas pada gugatan mengenai lingkungan hidup) yang menurut pendapat dan penilaian sendiri dari DBS dapat mempengaruhi kemampuan Nasabah untuk melaksanakan kewajibannya berdasarkan Dokumen Fasilitas Perbankan; (x) Perubahan mendasar atau merugikan: Setiap keadaan atau

perubahan atau serangkaian keadaan atau perubahan yang menurut pendapat dan penilaian sendiri dari DBS dapat menimbulkan pengaruh yang besar atau merugikan kegiatan usaha/bisnis atau kondisi keuangan Nasabah atau pengaruh yang merugikan terhadap kemampuan Nasabah untuk melaksanakan kewajibannya berdasarkan Dokumen Fasilitas Perbankan.

(xi) Jaminan dalam bahaya: Setiap Jaminan (jika ada) berdasarkan pendapat DBS terancam/berada dalam bahaya dan pemberitahuan mengenai hal tersebut telah diberikan kepada Nasabah.

(xii) Ketidakmampuan pemberi jaminan: Setiap tindakan yang diambil untuk mendapatkan putusan sela sehubungan dengan pemberi jaminan berdasarkan hukum kepailitan di Indonesia, atau jika suatu permohonan dibuat atau suatu petisi dikeluarkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang menyatakan putusan kepailitan atas pemberi jaminan, atau jika pemberi jaminan meninggal, menjadi sakit jiwa/gila atau cacat tetap (jika ada)

6. Hukum Yang Berlaku

Dalam dokumen DEFINISI DAN SINGKATAN (Halaman 77-81)