• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEFINISI DAN SINGKATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DEFINISI DAN SINGKATAN"

Copied!
264
0
0

Teks penuh

(1)

·

ÜßÚÌßÎ ×Í×

ØßÔßÓßÒ

ÜßÚÌßÎ ×Í×

·

ÜÛÚ×Ò×Í× ÜßÒ Í×ÒÙÕßÌßÒ

···

Î×ÒÙÕßÍßÒ

ª···

ÞßÞ ×ò

ÐÛÒßÉßÎßÒ ËÓËÓ

ï

ÞßÞ ××ò

ÎÛÒÝßÒß ÐÛÒÙÙËÒßßÒ ÜßÒß ØßÍ×Ô ÐÛÒßÉßÎßÒ ËÓËÓ

ë

ÞßÞ ×××ò

ÐÛÎÒÇßÌßßÒ ØËÌßÒÙ

é

ßò Ô×ßÞ×Ô×ÌßÍ ÔßÒÝßÎ

é

Þò Ô×ßÞ×Ô×ÌßÍ Ì×ÜßÕ ÔßÒÝßÎ

ïï

ÞßÞ ×Êò

×ÕØÌ×ÍßÎ ÜßÌß ÕÛËßÒÙßÒ ÐÛÒÌ×ÒÙ

ïí

ÞßÞ Êò

ßÒßÔ×Í×Í ÜßÒ ÐÛÓÞßØßÍßÒ ÑÔÛØ ÓßÒßÖÛÓÛÒ

ïé

ßò ËÓËÓ

ïé

Þò ÚßÕÌÑÎóÚßÕÌÑÎ ÇßÒÙ ÞÛÎÐÛÒÙßÎËØ ÌÛÎØßÜßÐ ÕÛÙ×ßÌßÒ ËÍßØß ÜßÒ

ÕÛËßÒÙßÒ ÐÛÎÍÛÎÑßÒ

ïé

Ýò ßÒßÔ×Í×Í ÔßÐÑÎßÒ ÕÛËßÒÙßÒ

ïè

ÞßÞ Ê×ò

Î×Í×ÕÑ ËÍßØß

íî

ÞßÞ Ê××ò ÕÛÖßÜ×ßÒ ÐÛÒÌ×ÒÙ ÍÛÌÛÔßØ ÌßÒÙÙßÔ ÔßÐÑÎßÒ ßËÜ×ÌÑÎ ×ÒÜÛÐÛÒÜÛÒ

íì

ÞßÞ Ê×××ò ÕÛÌÛÎßÒÙßÒ ÌÛÒÌßÒÙ ÐÛÎÍÛÎÑßÒ

íë

ßò Î×ÉßÇßÌ Í×ÒÙÕßÌ

íë

Þò ÐÛÎÕÛÓÞßÒÙßÒ ÕÛÐÛÓ×Ô×ÕßÒ ÍßØßÓ

ìî

Ýò ÐÛÒÙËÎËÍßÒ ÜßÒ ÐÛÒÙßÉßÍßÒ ÐÛÎÍÛÎÑßÒ

ìé

Üò ÌßÌß ÕÛÔÑÔß ÐÛÎËÍßØßßÒ øÝÑÎÐÑÎßÌÛ ÙÑÊÛÎÒßÒÝÛ÷

ëî

Ûò ÍËÓÞÛÎ ÜßÇß ÓßÒËÍ×ß

ëì

Úò ÌßÒÙÙËÒÙ ÖßÉßÞ ÍÑÍ×ßÔ ÐÛÎÍÛÎÑßÒ øÝÑÎÐÑÎßÌÛ ÍÑÝ×ßÔ ÎÛÍÐÑÒÍ×Þ×Ô×ÌÇ÷

ëê

Ùò ÐÛÎÖßÒÖ×ßÒ ÐÛÒÌ×ÒÙ ÜÛÒÙßÒ Ð×ØßÕ ÕÛÌ×Ùß

ëê

Øò ÐÛÎÖßÒÖ×ßÒ ÇßÒÙ Ü×ÔßÕËÕßÒ ßÒÌßÎß ÐÛÎÍÛÎÑßÒ ÜÛÒÙßÒ Ð×ØßÕ ÌÛÎßÚ×Ô×ßÍ×

éê

×ò ßÍÛÌ ÇßÒÙ Ü×Ó×Ô×Õ× ÐÛÎÍÛÎÑßÒ

éç

Öò ßÍËÎßÒÍ×

èð

Õò ÐÛÎÖßÒÖ×ßÒ ÍÛØËÞËÒÙßÒ ÜÛÒÙßÒ ÐÛÒÇÛÜ×ßßÒ ÞßØßÒ ÞßÕË

èì

Ôò ÐÛÎÕßÎß ØËÕËÓ ÇßÒÙ ÍÛÜßÒÙ Ü×ØßÜßÐ× ÐÛÎÍÛÎÑßÒ

èë

ÞßÞ ×Èò

ÕÛÙ×ßÌßÒ ÜßÒ ÐÎÑÍÐÛÕ ËÍßØß ÐÛÎÍÛÎÑßÒ

èê

ßò ËÓËÓ

èê

Þò ÕÛÙ×ßÌßÒ ËÍßØß

èé

Ýò ÕÛËÒÙÙËÔßÒ ÕÑÓÐÛÌ×Ì×Ú

çë

Üò ÍÌÎßÌÛÙ× ÜßÒ ÐÛÒÙÛÓÞßÒÙßÒ ËÍßØß

çê

Ûò ÐÛÎÍß×ÒÙßÒ ËÍßØß

çè

Úò ÐÎÑÜËÕ ÍËÞÍÌ×ÌËÍ×

çè

Ùò ÍÌßÒÜßÎ ÕËßÔ×ÌßÍ

çè

Øò ÐÛÔßÒÙÙßÒ ËÌßÓß

çç

×ò ÐßÍÑÕßÒ ÞßØßÒ ÞßÕË ÜßÒ ÞßØßÒ ÐÛÒÑÔÑÒÙ

ïðð

Öò ÕÛÞ×ÖßÕßÒ Ô×ÒÙÕËÒÙßÒ

ïðð

Õò ØßÕ×

ïðð

Ôò ÐÎÑÍÐÛÕ ËÍßØß

ïðï

ÞßÞ Èò

ÕÛÌÛÎßÒÙßÒ ÌÛÒÌßÒÙ ×ÒÜËÍÌÎ×

ïðí

(2)

··

ÞßÞ È××ò ÕÛÞ×ÖßÕßÒ Ü×Ê×ÜÛÒ

ïðé

ÞßÞ È×××ò ÐÛÎÐßÖßÕßÒ

ïðè

ÞßÞ È×Êò ÐÛÒÖßÓ×ÒßÒ ÛÓ×Í× ÛÚÛÕ

ïïð

ßò ÕÛÌÛÎßÒÙßÒ ÌÛÒÌßÒÙ ÐÛÒÖßÓ×ÒßÒ ÛÓ×Í× ÛÚÛÕ

ïïð

Þò ÍËÍËÒßÒ Í×ÒÜ×ÕßÍ× ÐÛÒÖßÓ×Ò ÛÓ×Í× ÛÚÛÕ

ïïð

Ýò ÐÛÒÛÒÌËßÒ ØßÎÙß ÐÛÒßÉßÎßÒ ÍßØßÓ ÐßÜß ÐßÍßÎ ÐÛÎÜßÒß

ïïï

ÞßÞ ÈÊò ÔÛÓÞßÙß ÜßÒ ÐÎÑÚÛÍ× ÐÛÒËÒÖßÒÙ ÐßÍßÎ ÓÑÜßÔ

ïïî

ÞßÞ ÈÊ×ò ÐÛÒÜßÐßÌ ÜßÎ× ÍÛÙ× ØËÕËÓ

ïïë

ÞßÞ ÈÊ××ò ÔßÐÑÎßÒ ßËÜ×ÌÑÎ ×ÒÜÛÐÛÒÜÛÒ ÜßÒ ÔßÐÑÎßÒ ÕÛËßÒÙßÒ ÐÛÎÍÛÎÑßÒ

ïíí

ÞßÞ ÈÊ×××ò ÔßÐÑÎßÒ ÐÛÒ×Ôß×

îðç

ÞßÞ È×Èò ßÒÙÙßÎßÒ ÜßÍßÎ ÐÛÎÍÛÎÑßÒ

îïç

ÞßÞ ÈÈò ÐÛÎÍÇßÎßÌßÒ ÐÛÓÛÍßÒßÒ ÐÛÓÞÛÔ×ßÒ ÍßØßÓ

îìì

ÞßÞ ÈÈ×ò ÐÛÒÇÛÞßÎÔËßÍßÒ ÐÎÑÍÐÛÕÌËÍ ÜßÒ ÚÑÎÓËÔ×Î ÐÛÓÛÍßÒßÒ ÐÛÓÞÛÔ×ßÒ ÍßØßÓ

îëð

(3)

···

DEFINISI DAN SINGKATAN

Afiliasi

: a) hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua,

baik secara horizontal maupun vertikal;

b) hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris dari

pihak tersebut;

c) hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih

anggota Direksi atau Komisaris yang sama;

d) hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun

tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

e) hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung

maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau

f)

hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

Agen Penjualan

: Berarti pihak yang akan membantu menjual saham-saham yang ditawarkan dan

dijual oleh Perseroan melalui Penawaran Umum, tanpa adanya suatu kontrak atau

perjanjian dengan Perseroan dan tanpa kewajiban untuk membeli saham-saham

sebagaimana disebutkan dalam Prospektus sebagai lembaga Agen Penjualan

yang sah dari siapa Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham

dapat diperoleh masyarakat.

BAE

: Berarti Biro Administrasi Efek yang ditunjuk oleh Perseroan, yang dalam hal ini

adalah PT Adimitra Transferindo.

Bagian Penjaminan

: Berarti bagian penjaminan dari masing-masing Penjamin Emisi Efek dalam

Penawaran Umum yang akan ditetapkan dalam Addendum Perjanjian Penjaminan

Emisi Efek, berdasarkan mana masing-masing Penjamin Emisi Efek berjanji dan

mengikat diri dengan kesanggupan penuh

untuk menawarkan

dan menjual Saham Yang Ditawarkan kepada masyarakat pada Pasar Perdana

dan akan membeli sendiri sisa Saham Yang Ditawarkan yang tidak terjual pada

tanggal penutupan Masa Penawaran sesuai dengan porsi yang akan disepakati

dalam Addendum Perjanjian Emisi Efek.

Bapepam dan LK

: Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Peraturan

Pasar Modal, dengan struktur organisasi terakhir berdasarkan Keputusan Menteri

Keuangan Republik Indonesia nomor 606/KMK.01/2005 tertanggal 30 Desember

2005 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan nomor 466/KMK.01/2006 tertanggal 31 Juli 2006, tentang

Organisasi Dan Tata Kerja Departemen Keuangan dan Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tertanggal 11 Oktober 2010 Tentang

Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, serta pada saat ini disebut

dengan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.

BEI

: Berarti Bursa Efek Indonesia, yaitu bursa efek sebagaimana didefinisikan dalam

Pasal 1 angka 4 UU Pasar Modal yang dalam hal ini adalah PT Bursa Efek

Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan.

Daftar Pemegang Saham

(DPS)

: Berarti Daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang

kepemilikan efek oleh pemegang efek dalam Penitipan Kolektif di KSEI

berdasarkan data yang diberikan oleh pemegang rekening di KSEI.

Daftar Pemesanan

Pembelian Saham (DPPS)

: Berarti Daftar yang memuat nama-nama pemesan saham dan jumlah yang

dipesan yang dibuat oleh masing-masing Agen Penjualan dan/atau Penjamin

Emisi Efek menurut urutan masuknya pesanan.

(4)

·ª

Formulir Pemesanan

Pembelian Saham (FPPS)

: Berarti Formulir asli yang disediakan Perseroan bersama-sama dengan Penjamin

Pelaksana Emisi Efek yang harus diisi, ditandatangani dan diajukan dalam

rangkap 5 (lima) oleh calon pembeli kepada Penjamin Emisi Efek dan/atau Agen

Penjualan.

Harga Penawaran

: Berarti harga atas tiap Saham Yang Ditawarkan melalui Penawaran Umum.

Hari Bursa

: Berarti hari-hari dimana BEI melakukan aktivitas transaksi perdagangan efek, dari

hari Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan

sewaktu-waktu oleh Pemerintah Republik Indonesia dan hari kerja biasa yang

karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh BEI sebagai bukan hari kerja.

Hari Kalender

: Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender Masehi tanpa

pengecualian termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan

oleh Pemerintah.

Hari Kerja

: Berarti Hari kerja biasa kecuali hari Sabtu, Minggu dan hari yang oleh Pemerintah

ditetapkan sebagai hari libur nasional.

KSEI

: Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, suatu perseroan terbatas

berkedudukan di Jakarta, yang bertugas mengadministrasikan penyimpanan efek

berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Efek pada Penitipan Kolektif.

Manajer Penjatahan

: Berarti PT Makinta Securities selaku para Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang

bertanggung jawab atas penjatahan Saham menurut syarat-syarat yang

ditetapkan dalam Peraturan Bapepam Nomor IX.A.7 Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam Nomor : Kep- 45/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 tentang Tanggung

Jawab Manajer Penjatahan dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek

dalam Penawaran Umum, selanjutnya disebut Peraturan No. IX.A.7.

Masa Penawaran Umum

: Berarti jangka waktu bagi masyarakat untuk dapat mengajukan Pemesanan

Pembelian Saham yang Ditawarkan. Masa Penawaran Umum paling kurang

1 (satu) hari kerja dan paling lama 5 (lima) hari kerja

Masyarakat

: Berarti Perorangan dan/atau badan hukum, baik warga negara Indonesia maupun

warga negara asing dan/atau badan hukum Indonesia maupun badan hukum

asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia

maupun bertempat tinggal atau berkedudukan di luar wilayah hukum negara

Republik Indonesia.

Menkumham

: Berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Pemegang Saham

: Berarti masyarakat yang memiliki manfaat atas saham yang disimpan dan

diadministrasikan dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan, Rekening efek

pada KSEI atau Rekening efek pada KSEI melalui Perusahaan Efek.

Pemegang Saham Utama : Berarti setiap pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki

sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) hak suara dari seluruh saham yang

mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh Perseroan.

(5)

ª

Pemesanan Khusus

: Berarti mereka yang merupakan pegawai, Direksi maupun Komisaris (kecuali

Komisaris Independen) Perseroan [dan Anak Perusahaan di mana Perseroan

memiliki penyertaan lebih dari 50% (lima puluh persen)], yang pada Masa

Penawaran mengajukan pemesanan Saham Yang Ditawarkan kepada Perseroan

atau pihak yang ditunjuk berdasarkan ketentuan sebagaimana disebutkan dalam

Prospektus, untuk jumlah yang tidak melebihi 10% (sepuluh persen) dari jumlah

Saham Yang Ditawarkan.

Pasar Modal

: Berarti Pasar Modal di Indonesia sebagaimana dimaksud dalam peraturan pasar

modal yang berlaku di Indonesia.

Penawaran Awal

: Berarti ajakan baik langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan

Prospektus Awal dan/atau Info Memo (jika diperlukan) segera setelah

diumumkannya Prospektus Ringkas di surat kabar, untuk mengetahui minat

masyarakat atas Saham Yang Ditawarkan, berupa indikasi jumlah Saham Yang

Ditawarkan yang ingin dibeli dan perkiraaan Harga Penawaran, tapi tidak bersifat

mengikat dan bukan merupakan suatu pemesanan sesuai dengan Peraturan

Bapepam Nomor IX.A.8 tentang Prospektus Awal dan Info Memo, lampiran dari

Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-113/PM/1996, tanggal 24 Desember 1996

sebagaimana diubah dengan Keputusan Ketua Bapepam Nomor

Kep-41/PM/2000, tanggal 27 Oktober 2007.

Penawaran Umum

: Berarti kegiatan penawaran Efek yang dilakukan oleh Emiten sebagaimana

dimaksud dalam pasal 1 angka 15 Undang-undang Pasar Modal.

Penitipan Kolektif

: Berarti Jasa penitipan kolektif sebagaimana dimaksud dalam UU Pasar Modal.

Penjamin Emisi Efek

: Berarti Perseroan Terbatas PT Makinta Securities baik sendiri maupun

bersama-sama dengan beberapa perseroan terbatas yang menjamin penjualan saham dan

pembayaran hasil Penawaran Umum di Pasar Perdana kepada Perseroan melalui

Penjamin Pelaksana Emisi Efek sesuai dengan bagian penjaminan dengan

memperhatikan syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Penjamin Pelaksana

Emisi Efek

: Berarti Perusahaan efek yang melaksanakan pengelolaan dan penyelenggaraan

Penawaran Umum, dalam hal ini PT Makinta Securities.

Perjanjian Penjaminan

Emisi Efek

: Berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No 66 tanggal 19 September 2011,

beserta perubahan-perubahannya, mengenai persyaratan serta ketentuan

penjaminan sehubungan dengan Penawaran Umum di Indonesia.

Pernyataan Efektif

: Berarti pernyataan Bapepam dan LK yang menyatakan bahwa Pernyataan

Pendaftaran menjadi efektif yang berarti pada hari ke- 45 (empat puluh lima) sejak

diterimanya Pernyataan Pendaftaran secara lengkap atau pada tanggal lain yang

ditetapkan oleh Ketua Bapepam dan LK sebagaimana dimaksud dalam

Undang-undang Pasar Modal serta peraturan pelaksanaannya.

Pernyataan Pendaftaran

: Berarti Dokumen yang wajib diajukan kepada Bapepam dan LK oleh Perseroan

bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek sebelum melakukan

Penawaran Umum atas saham-saham kepada Masyarakat, berikut

lampiran-lampirannya serta semua perubahan, tambahan dan pembetulannya yang dibuat

sesuai ketentuan UU Pasar Modal.

(6)

ª·

Perubahan (Adendum)

Perjanjian Penjaminan

Emisi Efek

: Berarti perubahan dan/atau tambahan pada Perjanjian Penjaminan Emisi Efek,

yang dijelaskan di Bab XIV (Penjaminan Emisi Efek), salah satunya, mengenai

syarat dan ketentuan penjaminan sehubungan dengan Penawaran Umum.

Pihak Terafiliasi

: Berarti seluruh pihak baik berbentuk Perseroan terbatas, kelompok ataupun badan

usaha yang mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan sebagaimana

didefinisikan dalam Undang-undang Pasar Modal.

Prinsip Akuntansi

: Berarti prinsip yang sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, Peraturan Bapepam dan

LK dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau

Perusahaan Publik yang dikeluarkan oleh Bapepam dan LK.

Prospektus

: Berarti Pernyataan dan informasi mengenai fakta-fakta penting dan relevan

tentang Perseroan dan saham-saham yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran

Umum sebagaimana didefinisikan dalam UU Pasar Modal.

Prospektus Awal

: Berarti dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang

disampaikan kepada Bapepam dan LK, sebagai bagian dari Pernyataan

Pendaftaran, kecuali informasi mengenai Harga Penawaran, Penjaminan Emisi

Efek, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan persyaratan penawaran yang

belum dapat ditentukan.

Prospektus Ringkas

: Berarti Ringkasan Prospektus yang disusun dan diterbitkan oleh Perseroan

bersama-sama dengan para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan diumumkan

dalam sekurang-kurangnya 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang

mempunyai peredaran nasional.

RUPS

: Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diselenggarakan sesuai

dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

RUPSLB

: Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan sesuai

dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

Saham Baru

: Berarti Saham Biasa Atas Nama yang akan dikeluarkan dari simpanan (portepel)

Perseroan untuk ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat dalam Penawaran

Umum dan akan dicatatkan pada BEI.

Saham dalam portepel

: Berarti saham yang belum dikeluarkan oleh Perseroan.

Saham Yang Ditawarkan

: Berarti Saham-saham Biasa Atas Nama yang akan ditawarkan dan dijual kepada

Masyarakat dalam Penawaran Umum, yang terdiri dari Saham biasa sejumlah

400.000.000 (empat ratus juta) saham yang selanjutnya akan dicatatkan pada BEI

pada Tanggal Pencatatan.

Tanggal Emisi

: Berarti tanggal distribusi saham ke dalam Rekening Efek Penjamin Pelaksana

Emisi Efek berdasarkan penyerahan Sertifikat Jumbo yang diterima oleh KSEI dari

Perseroan, yang juga merupakan Tanggal Pembayaran hasil Emisi Saham dari

Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan.

(7)

ª··

Tanggal Pembayaran

: Berarti tanggal pembayaran dana hasil Emisi Saham kepada Perseroan yang

telah disetor oleh Penjamin Emisi Efek melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek

kepada Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek kepada

Perseroan.

Tanggal Pencatatan

: Berarti tanggal pencatatan Saham Yang Ditawarkan untuk diperdagangkan di BEI

dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal

pengembalian uang pemesanan (

) / tanggal distribusi efek.

Tanggal Pengembalian

: Berarti tanggal pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang

Ditawarkan, di mana Tanggal Pengembalian tidak boleh lebih lambat dari 2 (dua)

Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal

pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Efek yang mengakibatkan batalnya

Penawaran Umum.

Tanggal Penjatahan

: Berarti tanggal terakhir dari masa penjatahan yang ditetapkan oleh Manajer

Penjatahan, yaitu selambat-lambatnya pada Hari Kerja ke 2 (dua) setelah tanggal

penutupan Masa Penawaran, pada saat mana Manajer Penjatahan menetapkan

penjatahan Saham Yang Ditawarkan bagi setiap pemesan.

UU Pasar Modal

: Berarti Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tanggal

10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia

No. 64 Tahun 1995, Tambahan Berita Negara No. 3608 beserta peraturan

pelaksanaannya.

UUPT

: Berarti Undang-undang Republik Indonesia No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas, Lembaran Negara Republik Indonesia No.106 Tahun 2007 Tambahan

No.4756, beserta peraturan pelaksanaannya berikut perubahan-perubahannya.

UUWDP

: Berarti Undang-undang Republik Indonesia No.3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar

Perusahaan, Lembaran Negara Republik Indonesia No.7 Tahun 1982, Tambahan

No.3214, beserta peraturan pelaksanaannya berikut perubahan-perubahannya.

DEFINISI DAN SINGKATAN TEKNIS KEGIATAN USAHA PERSEROAN

Corrugated Sheet

: Berarti baja lapis berupa atap rumah

CRC

: Berarti

atau Baja Lembaran Canai Dingin yang merupakan bahan

baku sebelum dicelup menjadi Galvanized/Baja Lapis Seng dan Saranalume/ Baja

Lapis Aluminium Seng

HRC

: Berarti

atau Baja Lembaran Canai Panas yang merupakan bahan

baku untuk pembuatan

atau Baja Lembaran Canai Dingin

Galvanized Steel/Baja

Lapis Seng (BjLS)

: Berarti produk hasil pencelupan bahan baku/

100%.

(CRC) kedalam Seng

Saranalume (zinc alume)

/ Baja Lapis Aluminium

dan Seng (BjLAS)

: Berarti produk hasil pencelupan bahan baku/

(CRC) kedalam

Aluminium 55% dan Seng 45%.

Non-Oxidation Furnace

(8)

ª···

Ringkasan di bawah ini memuat fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan penting yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih terinci

dan laporan keuangan serta catatan-catatan yang tercantum dalam Prospektus ini. Semua informasi

keuangan Perseroan disusun dalam mata uang rupiah dan telah disajikan sesuai dengan Prinsip

Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Pendirian dan Perkembangan Kegiatan

Perseroan didirikan pada tanggal 4 Oktober 1993 dan melakukan kegiatan usaha dalam bidang industri dan

perdagangan berupa usaha di bidang pabrik besi baja lapis seng serta menjalankan perdagangan produk-produk

baja antara lain baja HRC, baja CRC dan produk baja lainnya.

Perseroan melakukan kegiatan usaha dalam bidang pabrik baja dan perdagangan barang berupa produk Baja

Lapis Seng (BjLS) atau yang biasa dikenal dengan

“Galvanized”.

Pada tahun 2010 Perseroan melakukan

penambahan produk baru yaitu dengan memproduksi Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS) atau yang lebih

dikenal dengan merek “Saranalume”.

Struktur Permodalan

Struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan Saham Nilai Nominal Rp 100,- Setiap Saham Nominal (Rupiah) (%)

Modal Dasar 5.600.000.000 560.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh :

- Soediarto Soerjoprahono 442.400.000 44.240.000.000 31,61

- Ibnu Susanto 296.016.000 29.601.600.000 21,14

- Handaja Susanto 296.016.000 29.601.600.000 21,14

- Entario Widjaja Susanto 296.016.000 29.601.600.000 21,14

- Laksmono Tirta Kusumo 43.792.000 4.379.200.000 3,13

- Anton Sebastian 25.760.000 2.576.000.000 1,84

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.400.000.000 140.000.000.000 100,00

Jumlah Saham Dalam Portepel 4.200.000.000 420.000.000.000 -

Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, maka susunan permodalan dan

pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum adalah sebagai berikut:

(9)

·¨ Keterangan

Nilai Nominal Rp 100,- setiap saham

Sebelum Penawaran Umum Sesudah Penawaran Umum Saham Nominal (Rp) (%) Saham Nominal (Rp) (%) Modal Dasar 5.600.000.000 560.000.000.000 5.600.000.000 560.000.000.00

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

- Soediarto Soerjoprahono 442.400.000 44.240.000.000 31,61 442.400.000 44.240.000.00 24,57 - Ibnu Susanto 296.016.000 29.601.600.000 21,14 296.016.000 29.601.600.00 16,45 - Handaja Susanto 296.016.000 29.601.600.000 21,14 296.016.000 29.601.600.00 16,45 - Entario Widjaja Susanto 296.016.000 29.601.600.000 21,14 296.016.000 29.601.600.00 16,45 - Laksmono Tirta Kusumo 43.792.000 4.379.200.000 3,13 43.792.000 4.379.200.00 2,43 - Anton Sebastian 25.760.000 2.576.000.000 1,84 25.760.000 2.576.000.00 1,43

- Masyarakat - - 400.000.000 40.000.000.00 22,22

Jumlah Modal Ditempatkan

dan Disetor Penuh 1.400.000.000 140.000.000.000 100,00 1.800.000.000 180.000.000.000 100,00 Jumlah Saham Dalam

Portepel 4.200.000.000 420.000.000.000 3.800.000.000 380.000.000.000

Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan Perseroan

Program alokasi saham kepada Manajemen dan Karyawan diimplementasikan sesuai dengan Peraturan

Bapepam dan LK No.IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan Dalam Rangka Pemesanan Dan

Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum yang memperkenankan maksimum 10% (sepuluh persen) dari

jumlah saham yang ditawarkan kepada publik, dapat diberikan kesempatan untuk dimiliki oleh Manajemen dan

Karyawan. Berdasarkan Surat Direksi Perseroan tanggal 8 Nopember 2011, Perseroan telah menyetujui

program kepemilikan saham Perseroan oleh Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock

Allocation/MESA) melalui penjatahan saham untuk Para Pemesan Khusus. Berdasarkan persetujuan tersebut,

Direksi Perseroan telah menetapkan jumlah saham untuk Program MESA sebanyak-banyaknya 3 % (tiga

persen) dari jumlah penerbitan Saham Baru yang ditawarkan pada Penawaran Umum Perdana atau

sebanyak-banyaknya 12.000.000 (dua belas juta) saham.

Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini (sudah termasuk

saham yang dialokasikan kepada Manajemen dan karyawan dalam program MESA), maka struktur permodalan

dan susunan pemegang saham sebelum dan sesudah Penawaran Umum ini, secara proforma menjadi sebagai

berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp 100,- setiap saham

Sebelum Penawaran Umum Sesudah Penawaran Umum Saham Nominal (Rp) (%) Saham Nominal (Rp) (%) Modal Dasar 5.600.000.000 560.000.000.000 5.600.000.000 560.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

- Soediarto Soerjoprahono 442.400.000 44.240.000.000 31,61 442.400.000 44.240.000.000 24,57 - Ibnu Susanto 296.016.000 29.601.600.000 21,14 296.016.000 29.601.600.000 16,45 - Handaja Susanto 296.016.000 29.601.600.000 21,14 296.016.000 29.601.600.000 16,45 - Entario Widjaja Susanto 296.016.000 29.601.600.000 21,14 296.016.000 29.601.600.000 16,45 - Laksmono Tirta Kusumo 43.792.000 4.379.200.000 3,13 43.792.000 4.379.200.000 2,43 - Anton Sebastian 25.760.000 2.576.000.000 1,84 25.760.000 2.576.000.000 1,43

- Masyarakat - - - 388.000.000 38.800.000.000 21,55

- MESA - - - 12.000.000 1.200.000.000 0,67

Jumlah Modal Ditempatkan

dan Disetor Penuh 1.400.000.000 140.000.000.000 100,00 1.800.000.000 180.000.000.000 100,00 Jumlah Saham Dalam

(10)

¨

Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum sejumlah 400.000.000 (empat ratus juta) Saham Biasa Atas

Nama dengan nilai nominal Rp 100,- (seratus Rupiah) setiap saham yang mewakili 22,22% (dua puluh dua koma

dua puluh dua persen) dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan setelah Penawaran Umum,

dengan Harga Penawaran sebesar Rp 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) setiap saham yang harus dibayar

penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham. Total Penawaran Umum adalah sebesar

Rp 100.000.000.000,- (seratus miliar Rupiah).

Dalam rangka Penawaran Umum ini, Saham Biasa Atas Nama yang ditawarkan akan memberikan kepada

pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah

ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen.

Rencana Penggunaan Dana

Setelah dikurangi biaya-biaya emisi, dana hasil penjualan saham baru akan digunakan Perseroan untuk:

1. Sekitar 50% (lima puluh persen) akan digunakan untuk pembelian mesin pelapis warna guna menunjang

pengembangan kapasitas pabrik.

2. Sekitar 50% (lima puluh persen) akan digunakan untuk menambah modal kerja Perseroan.

Risiko Usaha

Risiko Yang Berkaitan Dengan Bisnis Perseroan

1. Risiko Turunya Harga Pasar Produk Baja Lapis Seng

2. Risiko Tidak Tersedianya Pasokan Bahan Baku

3. Risiko Yang Berkaitan Dengan Teknologi Mesin Produksi

4. Risiko Kredit

5. Risiko Persaingan Usaha

6. Risiko Produk Substitusi

7. Risiko Pencemaran Lingkungan

Risiko Yang Berkaitan Dengan Kondisi Di Indonesia

1. Risiko Yang Berkaitan Dengan Perekonomian Dan Moneter

2. Risiko Nilai Tukar Valuta Asing

3. Risiko Likuiditas

4. Risiko Suku Bunga

5. Peraturan Pemerintah Yang Berkaitan Dengan Industri Baja

Risiko Yang Berkaitan Dengan Investasi Pada Saham Perseroan

1. Harga Saham Yang Berfluktuasi

2. Penjualan Saham Perseroan Dalam Jumlah Besar

3. Kemampuan Perseroan Untuk Membayar Dividen Di Masa Yang Akan Datang

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang angka-angkanya diambil dari

laporan keuangan Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010

dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, 2009, 2008, 2007 dan 2006.

Laporan keuangan untuk 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan untuk tahun-tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Rama Wendra.

(11)

¨·

Sedangkan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 telah diaudit oleh

Kantor Akuntan Publik Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry. Laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto Amir Jusuf

& Mawar. Seluruhnya menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian.

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan 30 Juni 31 Desember 2011 (Tidak 2010 Diaudit) 2010 2009 2008 2007 2006 Aset 598.554 515.766 524.889 491.563 441.942 332.526 329.018 Liabilitas 450.683 377.726 399.440 371.257 352.205 244.721 249.944 Ekuitas 147.871 138.040 125.449 120.306 89.737 87.805 79.074 Penjualan Bersih 427.901 374.008 706.828 639.144 670.863 616.998 472.771 Laba Kotor 19.559 15.188 1.472 18.599 43.160 23.525 1.647 Laba Usaha 15.807 11.324 (6.097) 5.589 36.546 17.856 (3.965) Jumlah Penghasilan (Beban)

Lain-lain 14.019 12.249 13.034 36.829 (33.097) (5.679) 10.521

Laba Bersih 22.422 17.734 5.143 30.569 1.932 8.731 4.432

Kebijakan Dividen

Perseroan merencanakan untuk membayar dividen kas kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnya

sekali dalam setahun dengan mempertimbangkan kondisi keuangan Perseroan dari waktu ke waktu, tingkat

kecukupan modal dan arus kas, kewajiban pembentukan dana cadangan, serta rencana operasional dimasa

mendatang.

Tanpa mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak RUPS Perseroan untuk

menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, manajemen Perseroan mempunyai

rencana untuk mengusulkan pembagian dividen dengan rasio maksimum 30% dari laba bersih Perseroan

dimulai untuk tahun buku 2011.

Prospek Usaha

Tingkat konsumsi baja di Indonesia yang masih cukup rendah dibandingkan dengan negara-negara lain,

misalnya terhadap negara-negara tetangga di ASEAN pun masih jauh lebih rendah. Tingkat konsumsi baja

Indonesia jauh lebih rendah dari Singapura (637,6 kg per jiwa), Malaysia (229,2 kg per jiwa) dan Thailand

(163,0 kg per jiwa). Bahkan tingkat konsumsi baja Singapura sudah melewati tingkat konsumsi negara-negara

yang lebih maju di Asia seperti Jepang dan China. Hal ini menunjukkan bahwa potensi untuk kenaikan konsumsi

masih sangat tinggi di masa-masa mendatang.

Saat ini sektor konstruksi dan properti serta industri manufaktur mulai kembali bergairah seiring makin maraknya

di industri-industri tersebut mulai memakai baja lapis. Hal ini juga didukung oleh produk-produk berbahan baja

lapis

yang semakin bervariasi, seperti genteng baja (rooftile steel) yang cenderung semakin digemari karena

ringan tapi kuat dan didukung dengan banyaknya pilihan warna. Produk Baja Lapis Seng merupakan produk

yang 100% dapat diproduksi ulang (recyclable), tanpa kehilangan unsur kimia dan fisik.

Setelah mendapat dana dari hasil penawaran umum ini, Perseroan akan membangun pabrik baru untuk

memproduksi baja pelapis warna (color coating line),

dimana dengan dibangunnya pabrik tersebut akan

menambah varian baru dari produk BjLS dan BjLAS. Dengan adanya varian baru tersebut tentunya akan

berpengaruh terhadap pendapatan Perseroan dimasa mendatang, hal ini sesuai dengan strategi usaha yang

diterapkan oleh Perseroan.

(12)

¨··

(13)

ï

I.

PENAWARAN UMUM

A.

PENAWARAN UMUM SAHAM

Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum sejumlah 400.000.000 (empat ratus juta) Saham Biasa Atas

Nama dengan nilai nominal Rp 100,- (seratus Rupiah) setiap saham yang mewakili 22,22% (dua puluh dua

koma dua puluh dua persen) dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan setelah Penawaran Umum,

dengan Harga Penawaran sebesar Rp 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) setiap saham yang harus dibayar

penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham. Total Penawaran Umum adalah sebesar

Rp 100.000.000.000,- (seratus miliar Rupiah).

Saham Biasa Atas Nama yang ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum ini seluruhnya terdiri dari saham

baru yang berasal dari portepel Perseroan, serta akan memberikan kepada pemegang hak yang sama dan

sederajat dalam segala hal dengan Saham Biasa Atas Nama lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan

disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas

pembagian saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Saham yang ditawarkan dimiliki secara sah

dan dalam keadaan bebas, tidak sedang dalam sengketa dan/atau dijaminkan kepada pihak manapun serta

tidak sedang ditawarkan kepada pihak lain.

PT SARANACENTRAL BAJATAMA Tbk

(

“

Perseroan

”

)

Kegiatan Usaha

Bergerak dalam bidang industri pabrik besi baja lapis seng dan aluminium seng

Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia

Kantor

Jl. Pangeran Jayakarta No. 55

Jakarta Pusat 10730 Indonesia

Tel. (62-21) 628 8647

Fax. (62-21) 601 1933

Email : sales@saranacentral.com

Website : www.saranacentral.com

Pabrik

Kp. Krajan, Desa Mekarjaya Tamelang,

Purwasari, Karawang 41373

Indonesia

Tel. (+62-267) 432 444/555/666/777

Fax. (+62-267) 432 888

RISIKO YANG DIHADAPI INVESTOR PEMBELI EMISI EFEK ADALAH TIDAK LIKUIDNYA PERDAGANGAN

SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI, YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN

JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS.

RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO TURUNNYA HARGA PASAR

PRODUK BAJA LAPIS. RISIKO USAHA SELENGKAPNYA DAPAT DILIHAT PADA BAB VI DALAM

PROSPEKTUS INI

Perseroan didirikan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Saranacentral Bajatama No. 78 tanggal

4 Oktober 1993, dibuat di hadapan Richardus Nangkih Sinulingga, S.H., Notaris di Jakarta sebagaimana telah

diubah dengan

Akta Perubahan No. 325 tanggal 28 Pebruari 1997, dibuat di hadapan Haji Muhammad Afdal

Gazali, S.H., Notaris di Jakarta, Akta Perbaikan Akta Pendirian PT Saranacentral Bajatama No. 433 tanggal

(14)

î

Afdal Gazali, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik

Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-6.286 HT.01.01 TH.97 tanggal 7 Juli 1997, dan telah

didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat di bawah

No. 1201/BH.09.05/VIII/1997 pada tanggal 25 Agustus 1997, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik

Indonesia No. 56 tanggal 15 Juli 2005, Tambahan No. 7529.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir kali dalam rangka Penawaran

Umum Perdana kepada masyarakat, Anggaran Dasar Perseroan diubah seluruhnya dengan Akta Berita Acara

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas Pt Saranacentral Bajatama No.184 tanggal 19

Agustus 2011, dibuat oleh Dr. Irawan Soerodjo, S.H. Msi., Notaris di Jakarta yang telah memperoleh persetujuan

dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan

AHU-45422.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 16 September 2011 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan

No. AHU-0074861 Tahun 2011 tanggal 16 September 2011.

Komposisi Modal Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp 100,- Setiap Saham

Saham Nominal

(Rupiah) (%)

Modal Dasar 5.600.000.000 560.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh :

- Soediarto Soerjoprahono 442.400.000 44.240.000.000 31,61

- Ibnu Susanto 296.016.000 29.601.600.000 21,14

- Handaja Susanto 296.016.000 29.601.600.000 21,14

- Entario Widjaja Susanto 296.016.000 29.601.600.000 21,14

- Laksmono Tirta Kusumo 43.792.000 4.379.200.000 3,13

- Anton Sebastian 25.760.000 2.576.000.000 1,84

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.400.000.000 140.000.000.000 100,00

Jumlah Saham Dalam Portepel 4.200.000.000 420.000.000.000

-Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, maka susunan permodalan dan

pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum adalah sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp 100,- setiap saham

Sebelum Penawaran Umum Sesudah Penawaran Umum Saham Nominal (Rp) (%) Saham Nominal (Rp) (%) Modal Dasar 5.600.000.000 560.000.000.000 5.600.000.000 560.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

- Soediarto Soerjoprahono 442.400.000 44.240.000.000 31,61 442.400.000 44.240.000.000 24,57 - Ibnu Susanto 296.016.000 29.601.600.000 21,14 296.016.000 29.601.600.000 16,45 - Handaja Susanto 296.016.000 29.601.600.000 21,14 296.016.000 29.601.600.000 16,45 - Entario Widjaja Susanto 296.016.000 29.601.600.000 21,14 296.016.000 29.601.600.000 16,45 - Laksmono Tirta Kusumo 43.792.000 4.379.200.000 3,13 43.792.000 4.379.200.000 2,43 - Anton Sebastian 25.760.000 2.576.000.000 1,84 25.760.000 2.576.000.000 1,43

- Masyarakat - - - 400.000.000 40.000.000.000 22,22

Jumlah Modal Ditempatkan

dan Disetor Penuh 1.400.000.000 140.000.000.000 100,00 1.800.000.000 180.000.000.000 100,00 Jumlah Saham Dalam

(15)

í

B.

PENCATATAN SAHAM DI BURSA EFEK

Bersamaan dengan pencatatan sejumlah 400.000.000 (empat ratus juta) saham baru yang berasal dari portepel

atau sebesar 22,22% (dua puluh dua koma dua puluh dua persen) dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

sesudah Penawaran Umum, maka Perseroan atas nama pemegang saham lama juga akan mencatatkan pula

sejumlah 1.400.000.000 (satu miliar empat ratus juta) saham yang telah Ditempatkan dan Disetor Penuh yang

merupakan saham milik Soediarto Soerjoprahono sejumlah 442.400.000 (empat ratus empat puluh dua juta

empat ratus ribu) saham, milik Ibnu Susanto sejumlah 296.016.000 (dua ratus sembilan puluh enam juta enam

belas ribu) saham, milik Handaja Susanto sejumlah 296.016.000 (dua ratus sembilan puluh enam juta enam

belas ribu) saham, milik Entario Widjaja Susanto sejumlah 296.016.000 (dua ratus sembilan puluh enam juta

enam belas ribu), milik Laksmono Tirta Kusumo sejumlah 43.792.000 (empat puluh tiga juta tujuh ratus sembilan

puluh dua ribu), dan milik Anton Sebastian sejumlah 25.760.000 (dua puluh lima juta tujuh ratus enam puluh

ribu) saham dengan nilai nominal Rp 100,- (seratus Rupiah).

Dengan demikian jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di Bursa Efek Indonesia adalah sebesar

1.800.000.000 (satu miliar delapan ratus juta) saham atau sebesar 100,00% (seratus persen) dari jumlah Modal

Ditempatkan dan Disetor Penuh sesudah Penawaran Umum ini.

Saham-saham atas nama pemegang saham lama yang akan dicatatkan yang merupakan milik Soediarto

Soerjoprahono, milik Ibnu Susanto, milik Handaja Susanto, milik Entario Widjaja Susanto, milik Laksmono Tirta

Kusumo, dan milik Anton Sebastian dengan jumlah keseluruhan sebesar 1.400.000.000 (satu miliar empat ratus

juta) saham, tidak akan dialihkan atau dijual kepada pihak lain selama 8 (delapan) bulan setelah pernyataan

pendaftaran menjadi efektif, sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.6 tentang Pembatasan Atas

Saham Yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum.

C.

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM MANAJEMEN DAN KARYAWAN PERSEROAN

Program alokasi saham kepada Manajemen dan Karyawan diimplementasikan sesuai dengan Peraturan

Bapepam dan LK No.IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan dalam Rangka Pemesanan dan

Penjatahan yang memperkenankan maksimum 10% (sepuluh persen) dari jumlah saham yang ditawarkan

kepada publik, dapat diberikan kesempatan untuk dimiliki oleh Manajemen dan Karyawan. Berdasarkan Surat

Direksi Perseroan tanggal 8 Nopember 2011, Perseroan telah menyetujui program kepemilikan saham

Perseroan oleh Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Allocation/MESA) melalui

penjatahan saham untuk Para Pemesan Khusus. Berdasarkan persetujuan tersebut, Direksi Perseroan telah

menetapkan jumlah saham untuk Program MESA sebanyak-banyaknya 3% (tiga persen) dari jumlah penerbitan

Saham Baru yang ditawarkan pada Penawaran Umum Perdana atau sebanyak-banyaknya

12.000.000 (dua belas juta) saham.

Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini (sudah termasuk

saham yang dialokasikan kepada Manajemen dan karyawan dalam program MESA), maka struktur permodalan

dan susunan pemegang saham sebelum dan sesudah Penawaran Umum ini, secara proforma menjadi sebagai

berikut:

(16)

ì

Keterangan Sebelum Penawaran Umum Sesudah Penawaran Umum Saham Nominal (Rp) (%) Saham Nominal (Rp) (%) Modal Dasar 5.600.000.000 560.000.000.000 5.600.000.000 560.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

- Soediarto Soerjoprahono 442.400.000 44.240.000.000 31,61 442.400.000 44.240.000.000 24,57 - Ibnu Susanto 296.016.000 29.601.600.000 21,14 296.016.000 29.601.600.000 16,45 - Handaja Susanto 296.016.000 29.601.600.000 21,14 296.016.000 29.601.600.000 16,45 - Entario Widjaja Susanto 296.016.000 29.601.600.000 21,14 296.016.000 29.601.600.000 16,45 - Laksmono Tirta Kusumo 43.792.000 4.379.200.000 3,13 43.792.000 4.379.200.000 2,43 - Anton Sebastian 25.760.000 2.576.000.000 1,84 25.760.000 2.576.000.000 1,43

- Masyarakat - - - 388.000.000 38.800.000.000 21,55

- MESA - - - 12.000.000 1.200.000.000 0,67

Jumlah Modal Ditempatkan

dan Disetor Penuh 1.400.000.000 140.000.000.000 100,00 1.800.000.000 180.000.000.000 100,00 Jumlah Saham Dalam

Portepel 4.200.000.000 420.000.000.000 3.800.000.000 380.000.000.000

Program MESA merupakan suatu program alokasi saham kepada Manajemen dan Karyawan ("Peserta MESA").

Tujuan utama Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan Perseroan adalah untuk meningkatkan

loyalitas Peserta MESA serta memberikan motivasi yang lebih baik dari Manajemen dan setiap karyawan

Perseroan dalam rangka mencapai visi dan misi Perseroan. Peserta MESA diberikan hak untuk membeli saham

baru kepada masyarakat dengan jatah pasti (fixed allotment) secara tunai pada saat Penawaran Umum yang

harus dibayar penuh oleh Peserta MESA pada harga Penawaran Umum.

Kriteria pihak-pihak yang berpartisipasi dalam Program MESA diantaranya adalah sebagai berikut:

-

Seluruh Manajemen dan karyawan tetap Perseroan ;

-

Tidak sedang terlibat dalam masalah hukum baik perdata/pidana;

Hal-hal yang dapat mengakibatkan hilangnya keikutsertaan dalam Program MESA apabila Peserta MESA;

-

Berhenti atas permintaan sendiri sebelum dimulainya Program MESA;

-

Mengalami pemutusan hubungan kerja/pemberhentian oleh Perseroan dengan sebab/akibat kasus tertentu;

-

Terlibat dalam proses hukum perdata/pidana sebelum dimulainya Program MESA; dan

-

Dikenakan skorsing dari Perseroan;

Prosedur dan mekanisme Program MESA adalah sebagai berikut:

-

Peserta MESA dapat melakukan pembelian saham dengan melakukan pemesanan kepada tim program

MESA yang akan ditunjuk oleh Direksi Perseroan;

-

Jumlah saham yang akan ditawarkan pada Program MESA adalah sebanyak-banyaknya 12.000.000

(dua belas juta) saham untuk Peserta MESA yang memenuhi kriteria dalam Program MESA;

-

Pembelian saham jatah pasti harus dibayar oleh Karyawan pada saat mengajukan pemesanan setelah

persetujuannya ditetapkan oleh tim MESA;

-

Masing-masing Karyawan mempunyai kesempatan untuk memiliki saham Perseroan. Batas penjatahan

pasti untuk setiap Karyawan akan ditentukan kemudian oleh tim MESA;

-

Saham-saham yang diperoleh dari Program MESA tidak dapat dijual (lock up) selama1 tahun ;

-

Bilamana seluruh pemesanan oleh Peserta MESA telah terpenuhi dan masih terdapat sisa saham, maka

sisanya akan dikembalikan kepada Penjamin Pelaksana Emisi untuk dialokasikan kepada investor.

Perseroan tidak merencanakan untuk mengeluarkan dan/atau mencatatkan saham baru atau efek lainnya

yang dapat dikonversikan menjadi saham dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal

Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif serta tidak akan mengadakan pembagian saham bonus dan

penerbitan saham baru lainnya.

(17)

ë

BAB II.

RENCANA PENGGUNAAN DANA

Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek yang menjadi

bagiannya secara proporsional, akan digunakan oleh Perseroan dengan perincian sebagai berikut:

1.

Sekitar 50% (lima puluh persen) akan digunakan untuk pembelian mesin pelapis warna guna menunjang

pengembangan kapasitas pabrik.

Alasan dan pertimbangan:

Saat ini Perseroan hanya memiliki 2 jenis Produk, yakni: Baja Lapis Seng (BjLS) dan baja Lapis Aluminium

Seng (BjLAS). Untuk dapat meningkatkan volume produksi maka Perseroan akan menambah satu lagi

mesin produksi baja pelapis warna (

), dimana bahan baku dari mesin pelapis warna

tersebut merupakan hasil akhir atau barang jadi dari produk BjLS dan BjLAS Perseroan. Dengan

pembangunan pabrik ini akan meningkatkan jenis produk yang dihasilkan dan meningkatkan nilai tambah

produk perseroan.

Mesin yang akan dibeli oleh Perseroan akan memiliki kapasitas produksi sebesar 60.000 ton per tahun

dengan kecepatan 80 meter per menit dan bahan dasar sebesar 0,25 mm. Pembelian mesin akan dilakukan

pada semester I tahun 2012.

2.

Sekitar 50% (lima puluh persen) akan digunakan untuk menambah modal kerja Perseroan.

Alasan dan pertimbangan:

Dengan meningkatnya volume produksi Perseroan, maka ketersediaan modal kerja dalam bentuk bahan

baku dan bahan pembantu lainnya merupakan hal yang sangat penting demi kelancaran usaha Perseroan.

Tambahan dana untuk modal kerja yang berasal dari Penawaran Umum ini akan digunakan untuk

pembelian bahan baku

beserta bahan pendukung seperti seng dan Aluminium.

Pelaksanaan transaksi sehubungan rencana penggunaan dana hasil Penawaran Umum akan mengikuti

ketentuan yang berlaku. Perseroan akan mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil

Penawaran Umum ini kepada pemegang saham dalam RUPS Tahunan Perseroan dan melaporkannya secara

berkala kepada Bapepam dan LK sesuai dengan Peraturan Bapepam Nomor X.K.4 Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam Nomor Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil

Penawaran Umum.

Apabila Perseroan bermaksud mengubah rencana penggunaan dana hasil Penawaran Umum ini, maka rencana

tersebut harus dilaporkan terlebih dahulu kepada Bapepam dan LK dengan mengemukakan alasan beserta

pertimbangannya dan harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari pemegang saham Perseroan dalam

RUPS.

Dalam hal Perseroan akan melakukan transaksi yang menggunakan dana hasil Penawaran Umum Perdana dan

transaksi tersebut memenuhi kriteria Transaksi Afiliasi atau transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan

dan/atau Transaksi Material, maka Perseroan wajib mengikuti peraturan yang berlaku di pasar modal khususnya

peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu

dan No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama

ò

Sesuai dengan Surat Edaran yang diterbitkan oleh BAPEPAM dan LK No. SE-05/BL/2006 tanggal

29 September 2006 tentang Keterbukaan Informasi Mengenai Biaya Yang Dikeluarkan Dalam Rangka

Penawaran Umum, total biaya yang dikeluarkan Perseroan dalam rangka Penawaran Umum ini adalah sekitar

2,23% (dua koma delapan belas persen) dari total nilai Penawaran Umum, yang meliputi:

(18)

ê

ó

Biaya jasa penjualan (

) sebesar

: 0,10%

ó

Biaya jasa Profesi Penunjang Pasar Modal, yang terdiri dari:

Auditor Independen sekitar

: 0,19%

Konsultan Hukum sekitar

: 0,18%

Notaris sekitar

: 0,07%

Penilai Independen sekitar

: 0,04%

-

Biaya jasa Lembaga Penunjang Pasar Modal yaitu Biro Administrasi Efek sekitar

: 0,08%

-

Biaya lain-lain seperti percetakan Prospektus, formulir-formulir, pemasangan iklan di koran,

penyelenggaraan

, biaya pendaftaran efek di KSEI, biaya pencatatan saham di BEI dan

lain-lain sekitar 0,57%.

(19)

é

BAB III. PERNYATAAN HUTANG

Sesuai dengan laporan keuangan per tanggal 30 Juni 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Rama

Wendra dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, Perseroan mempunyai kewajiban sebesar

Rp 450.683 juta yang terdiri dari :

KETERANGAN JUMLAH A. Liabilitas Lancar Hutang bank 343.336 Hutang usaha - Pihak berelasi 1.280 - Pihak ketiga 69.845 Hutang lain-lain - Pihak berelasi 7.500 - Pihak ketiga 401 Hutang pajak 2.696

Biaya yang masih harus dibayar 3.043

Uang muka penjualan 2.310

Hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun 5.045

Jumlah Liabilitas Lancar 435.456

B. Liabilitas Tidak Lancar

Liabilitas diestimasi imbalan pasca kerja 2.269

Hutang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam satu tahun 12.958

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 15.227

JUMLAH LIABILITAS

450.683

LIABILITAS LANCAR

Pada tanggal 30 Juni 2011, Perseroan mempunyai liabilitas lancar sebesar Rp 435.456 juta, yang terdiri dari:

1.

Hutang Bank

Uraian Jumlah

Rupiah

PT Bank Ekonomi Raharja Tbk

23.690

Dolar Amerika Serikat

Credit Suisse Group

132.785

Bank Sarasin – Rabo (Asia) Limited

44.581

PT Bank Ekonomi Raharja Tbk

142.280

Jumlah

343.336

a. Credit Suisse

Pada tanggal 25 Juni 2009, Perusahaan menerima pinjaman fasilitas CLC sebesar USD 15.000.000,-

Pada tanggal 5 Agustus 2009, Perusahaan mendapat pembaharuan fasilitas kredit dari

menjadi sebesar USD 20.000.000,- yaitu fasilitas CLC. Bunga untuk setiap pengambilan dana tetap

akan dikenakan biaya 0,20% p.a diatas biaya dana bank (besarnya ditentukan oleh bank) untuk CLC

yang relevan dapat diterima. Sedangkan, bunga yang dikenakan untuk pengambilan

adalah

sebesar 2% diatas tingkat suku bunga

bank tertinggi

(20)

è

(USD 15.445.481) dan Rp 138.870 (USD 15.445.481), Rp 145.188 (USD 15.445.481) dan Rp 0.

Pada tanggal 13 Oktober 2011, Perusahaan telah melunasi pinjaman dari Bank Credit Suisse.

b. Bank Sarasin – Rabo (Asia) Limited

Pada tanggal 14 Februari 2007, Perusahaan mendapat fasilitas kredit dari Bank Sarasin – Rabo (Asia)

Limited, Singapura maksimal sebesar USD 5.000.000. Tingkat bunga sebesar 1% per tahun jika nilai

kotor aset perusahaan setara atau di bawah USD 500.000. Jangka waktu fasilitas ini adalah 12 (dua

belas) bulan dari setiap pencairan dana.

Selanjutnya pada tanggal 15 Agustus 2007 kedua belah pihak sepakat untuk mengubah pagu kredit

menjadi maksimal USD 20.000.000.

Pada tanggal 12 Agustus 2009, Perusahaan telah melunasi pinjaman dari Bank Sarasin – Rabo (Asia)

Limited, Singapura, dengan nomor surat referensi A9G24AT2H00A0054 sebesar USD 15.445.481.

Pada tanggal 30 Desember 2010, Perusahaan menerima pembaharuan pinjaman dari Bank Sarasin –

Rabo (Asia) Limited, Singapura dengan nomor Surat Referensi BOL30REGJY00000A sebesar

USD3.750,051 dan BOL30REGJY000009 sebesar USD1.435.625,31. Pinjaman ini digunakan untuk

melunasi pinjaman ke Bethani Investment.

Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 dan 31 Desember 2010, 2009 dan 2008, jumlah fasilitas pinjaman

masing-masing sebesar Rp 44.581 (USD 5.185.676,31) dan Rp 0 dan Rp 46.624 (USD 5.185.676,31),

Rp 0 dan Rp 169.128 (USD 15.445.477) .

c. PT Bank Ekonomi Raharja Tbk

Berdasarkan akta No. 173 tanggal 26 Oktober 2005 dari Dr Irawan Soerodjo, SH, M.Si Notaris

di Jakarta, Perusahaan memperoleh dua fasilitas kredit investasi dari PT Bank Ekonomi Raharja Tbk.

(“Bank Ekonomi”) yaitu pinjaman Aksep 1 (PA-1) dan Pinjaman Aksep 2 (PA-2). Fasilitas pertama tidak

dapat diperpanjang terus-menerus (

) sedangkan fasilitas kedua dapat diperpanjang

terus-menerus (

). Jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp 25.000 dengan tingkat suku bunga

14% per tahun. Kedua fasilitas kredit di jamin dengan:

1. 2 (dua) bidang tanah dan bangunan milik Perusahaan di Karawang dengan HGB No. 8 dan 9.

(Catatan 11 pada laporan keuangan)

2. Aset mesin senilai Rp 62.560. (Catatan 11 pada laporan keuangan).

3. Persedian senilai Rp 91.472. (Catatan 7 pada laporan keuangan) dan,

4. Jaminan pribadi atas nama Ibnu Susanto.

Berdasarkan Akta No 184 tanggal 26 Februari 2007 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H. M.Si Notaris

di Jakarta, Perusahaan dan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. setuju untuk mengubah fasilitas kredit

pertama menjadi revolving terhitung sejak tanggal 27 Februari 2007 sampai dengan 28 Oktober 2007.

Berdasarkan surat perjanjian No. 405/MKT-KOP/LO/10/08 tanggal 16 Oktober 2008, PT Bank Ekonomi

Raharja Tbk. setuju untuk memperpanjang fasilitas kredit pinjaman aksep-1 (PA-1). Jumlah maksimum

pinjaman sebesar Rp 25.000, dengan tingkat suku bunga 14.5% per tahun. Fasilitas tersebut jatuh

tempo pada tanggal 28 Oktober 2009.

Berdasarkan surat perjanjian No. 457/MKT-KOP/LO/01/09 tanggal 16 Januari 2009, Perusahaan juga

memperoleh perpanjangan fasilitas kredit pinjaman aksep-2 (PA-2) sebesar Rp 25.000 dengan tingkat

suku bunga 14.5% per tahun. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 28 Februari 2010.

Berdasarkan surat perjanjian No. 047/MKT-KOP/LO/04/10 tanggal 7 April 2010, Perusahaan juga

memperoleh perpanjangan fasilitas kredit pinjaman aksep-1 (PA-1) dan aksep-2 (PA-2) masing-masing

sebesar Rp 25.000 dengan tingkat suku bunga 9.5% per tahun. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo

pada tanggal 28 Oktober 2010.

(21)

ç

Selain itu, Perusahaan juga menerima perpanjangan kredit dengan surat nomor

041/MKT-KOP/LO/03/11 tanggal 18 Maret 2011 perpanjangan fasilitas kredit pinjaman aksep-1 (PA-1) dan

aksep-2 (PA-2) masing-masing sebesar Rp 25.000 dengan tingkat suku bunga 9.75% per tahun.

Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 28 Oktober 2011. Besarnya pinjaman aksep 1 dan 2

adalah masing-masing sebesar Rp 25.000 untuk 31 Desember 2010 dan 2009.

Berdasarkan akta No. 182 tanggal 26 Februari 2007 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H, M.Si, Notaris

di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman

(L/C) dan

(TR)

dari PT Bank ekonomi Raharja Tbk. Jumlah maksimal pinjaman sebesar Rp 130.000.

Tingkat suku bunga Rupiah dan Dollar Amerika masing-masing sebesar 13% dan 8% per tahun dan

jatuh tempo sampai dengan tanggal 27 Februari 2008. Fasilitas kredit di jamin dengan :

1.

a/n PT Saranacentral Bajatama Tbk sebesar 10%.

2. Piutang dagang atas nama PT Saranacentral Bajatama Tbk.

3. Akta pemberian jaminan fidusia dengan No. 183 sebesar Rp 50.000.

Di dalam neraca

disajikan sebagai Dana Yang Dibatasi Penggunaannya

Berdasarkan surat perjanjian No. 260/MKT-KOP/LO/02/08 tanggal 25 Februari 2008, PT Bank Ekonomi

Raharja Tbk. setuju untuk memperpanjang fasilitas kredit pinjaman

TR. Jumlah maksimum

pinjaman sebesar Rp 130.000, dengan tingkat suku bunga 10.5% per tahun. Fasilitas tersebut jatuh

tempo pada tanggal 27 Februari 2009.

Perusahaan memperpanjang fasilitas kredit L/C dengan surat nomor 457/MKT-KOP/LO/01/09 tanggal

16 Januari 2009. Jumlah maksimal pinjaman sebesar Rp 130.000. Tingkat suku bunga masing-masing

sebesar 14,5% dan 7% per tahun masing-masing untuk pinjaman L/C dalam Rupiah dan Dollar Amerika

dan jatuh tempo sampai dengan tanggal 27 Februari 2010. Fasilitas ini di jamin dengan

Fasilitas pinjaman L/C ini diperpanjang sampai dengan 27 Februari 2011 berdasarkan surat

No. 048/MKT-KOP/LO/04/10 tertanggal 7 April 2010. Tingkat suku bunga yang berlaku untuk pinjaman

Rupiah dan Dollar Amerika masing-masing sebesar 9,75% dan 5,75% per tahun.

Berdasarkan akta No. 250 tanggal 30 April 2010 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H, M.Si, Notaris di Jakarta,

Perusahaan mendapat perubahan (penambahan) fasilitas kredit LC sublimit TR sebesar Rp 170.000.

Tingkat suku bunga yang berlaku untuk pinjaman Rupiah dan Dollar Amerika masing-masing sebesar

9,75% dan 5,75% per tahun. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 27 Pebruari 2011.

Selain itu, Perusahaan juga menerima perpanjangan dengan surat Nomor 041/MKT-KOP/LO/03/11

tanggal 18 Maret 2011. Perpanjangan fasilitas kredit pinjaman L/C

TR-02 sebesar Rp 300.000

dengan tingkat suku bunga Dollar Amerika 5,75% dan Rupiah 9,75% per tahun. Fasilitas tersebut akan

jatuh tempo pada tanggal 28 Oktober 2011.

Jumlah pinjaman L/C yang sudah dibuka pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 dan 31 Desember 2010,

2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 332.911 dan Rp 107.277 dan Rp 82.075, Rp 113.266 dan

Rp 148.417. Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 dan 31 Desember 2010, 2009 dan 2008, Perusahaan

telah membukukan pinjaman L/C masing-masing sebesar Rp 142.280 dan Rp 27.031 dan Rp 55.765,

Rp 4.753 dan Rp 6.048. Perbedaan ini disebabkan karena Perusahaan mengakui hutang L/C pada saat

tagihan sudah dibayarkan oleh bank koresponden.

(22)

ïð

Uraian Jumlah

Pihak berelasi :

PT Sarana Steel

1.200

PT Indometal Centraltama Industry

69

PT Nugraha Purnama

11

Pihak ketiga

Rupiah

PT Krakatau Steel

23.927

PT Samator

1.306

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500)

1.696

Dolar Amerika Serikat

Choice Pte, Ltd

26.757

Korea Zinc Company, Ltd. Onsan

12.636

Young Poong Corp. Sukpo Zinc R

2.172

PT Halim Sakti Pratama

530

PT Polarniaga Utama

596

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500)

104

Dolar Singapura

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500)

100

Euro

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500)

21

Jumlah

71.125

Analisa umur hutang usaha adalah sebagai berikut:

Uraian

Jumlah

< 1 - 3 Bulan

70.694

3 - 6 Bulan

4

> 1 Tahun

427

Jumlah

71.125

3. Hutang Lain-lain

Uraian Jumlah Pihak Berelasi

Pemegang Saham

4.500

PT Sarana Steel

3.000

Pihak Ketiga

Rupiah

Lain-lain (di bawah Rp 200)

270

Dolar Amerika Serikat

Lain-lain (di bawah Rp 200)

20

Dolar Singapura

Lain-lain (di bawah Rp 200)

3

Euro

Lain-lain (di bawah Rp 200)

106

Yen

Lain-lain (di bawah Rp 200)

2

(23)

ïï

4. Hutang Pajak

Uraian Jumlah

Pajak Pertambahan Nilai – bersih 1.018

Pajak penghasilan Pasal 21 76 Pasal 23 32 Pasal 26 1 Pasal 29 1.569 Jumlah 2.696

5. Biaya Yang Masih Harus Dibayar

Uraian

Jumlah

PT Perusahaan Gas Negara Tbk

1.275

Listrik

300

Jasa Profesional

1.352

Bunga Pinjaman

2

Lain-lain

114

Jumlah

3.043

6. Uang Muka Penjualan

Uraian

Jumlah

Pihak ketiga

PT Intisumber Bajasakti

1.977

PT Kharisma Karmel Sejati

333

Jumlah

2.310

7.

Hutang Bank Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun

Uraian Jumlah

PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 5.045

Jumlah 5.045

Liabilitas Tidak Lancar

Pada tanggal 30 Juni 2011, Liabilitas tidak lancar Perseroan sebesar Rp 15.227 juta terdiri dari:

1. Liabilitas Diestimasi Imbalan Pasca Kerja

Perusahaan melakukan kewajiban manfaat karyawan untuk karyawan, sesuai dengan peraturan

Perusahaan dan peraturan perundang undangan yang berlaku. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan

manfaat karyawan tersebut adalah 142 dan 145 dan 145, 154 dan 164 (tidak diaudit) karyawan masing

masing untuk tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 dan 31 Desember 2010, 2009 dan 2008.

Saldo kewajiban manfaat karyawan pada 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 didasarkan pada

perhitungan aktuaria oleh PT Mitra Aktuaria Solusi, aktuaris independen, dalam laporannya tanggal

3 Agustus 2011 dan 6 Mei 2011, sedangkan untuk tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 , didasarkan pada

perhitungan aktuaria oleh RAS Actuarial Consulting, aktuaris independen, dalam laporannya tertanggal dan

15 Juli 2010 dan 22 Juli 2009. Untuk kewajiban manfaat pada tanggal 30 juni 2010 didasarkan pada

perhitungan manajemen. Mutasi kewajiban bersih di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

Gambar

Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang angka-angkanya diambil dari  laporan keuangan Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010  dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
Tabel marjin laba kotor :
Tabel marjin laba bersih:
Grafik di bawah ini menggambarkan proses pembuatan besi, baja dan rolling mill.
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pengertian asuhan gizi rawat jalan adalah keriatan pelayanan gizi yang berkesinambungan dimulai dari perencanaan diet, pelaksanaan konseling diet

(5) Webmail Interpol Indonesia digunakan untuk pengiriman dan penerimaan informasi terkait dengan penggunaan jaringan I-24/7 dan jaringan e-ADS serta

Konseling Eksistensial Humanistik berbantuan teknik modeling mampu mengarahkan siswa untuk mulai bertindak, menerima kebebasan dan tanggung jawab, mencari pemaknaan diri

bahwa penyesuaian dan penataan dimaksud karena adanya perubahan nomenklatur perangkat daerah pengelola pajak daerah, dan perubahan terhadap tata cara pemungutan

Taman Nasional Aketajawe-Lolobata merupakan kawasan konservasi yang berada di kawasan timur Indonesia dan merupakan salah satu bentuk kawasan pelestarian alam yang

Dari kata kunci dan teori yang telah dibahas diatas, dapat dilihat contoh ilustrasi dan instalasi yang menjadi referensi dan probabilitas visual yang akan dipilih:..

Seadngkan sub indikator berikutnya bahwa mahasiswa yakin dengan berwirausaha akan menjamin masa depan hidupnya dengan skor diperoleh sebesar 506 termasuk kategori sangat

Pada Bab III Pasal 4 yang menjadi objek pajak yaitu objek PKB yang merupakan kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor yang terdaftar di daerah, kemudian