• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul:

KARAKTERISTIK FISIKA KIMIA PERAIRAN DAN

KAITANNYA DENGAN DISTRIBUSI SERTA KELIMPAHAN

LARVA IKAN DI TELUK PALABUHAN RATU

adalah karya saya sendiri di bawah komisi pembimbing, kecuali dengan jelas ditujukan rujukannya. Tesis ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada program sejenis dari perguruan tinggi mana pun. Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan dengan jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.

Bogor, September 2008

Nurmila Anwar NRP: C551060081

ABSTRACT

NURMILA ANWAR. Characteristic of Chemical Physics of Territorial Water and Bearing with Distribution and also Abundance of Larva of Fish Bay of Palabuhan Ratu under Direction of DJISMAN MANURUNG and M. MUKHLIS KAMAL.

Three cruises were conducted in the shallow embayment, and six cruises for distribution ini sentral Bay of Palabuhan Ratu, west Java to study abundance and caracterisation of chemical physics of territorial water bearing of the early stages of fish (fish larva) during six month the late summer reproductive season (west season and transition period). Result of subdividing character of chemical physics of territorial water from each station yield three group of habitat that is: estuary, transition and oseanic. High densities of recently post larvae and preflexion larvae were observed during November 2007- April 2008 in estuary. The dominant species for example from family: Congridae, Gobiidae, Elopidae,

Mugilidae, Pomatomidae, Siganidae, Alepochepalidae, Chelodactylidae and Lutjanidae. Habitat of estuary found by species: Congridae, Siganus Spp., Liza

Spp. later;then Elopsaurus, Mugil Sp, Gobidae, Xenodermicthys, Siganus spinus

and Ostracion with overflows than 12-14 ind/m3 with entirety of mean per month more than 13 ind/m3. Stadia of Larva which is at most obtained by post of larva and juvenile. Species found in habitat of transition is equal to habitat of estuary is only differentiated by storey;level of density and what overflows. level of stadia even also still at gyration of prolarva and post of larva although there are some species of growth of stadianya have reached phase juvenile. composition of Species found in habitat of oseanic differ from habitat of estuary and transition because most species of exist in oseanic have the character of high stenohaline, some spesies found by a estuary species (eurihaline). For example

Xenodermicthys, Siganus Spinus, Kuhlia marginata, Signoglassidae, Ambassis marianus; Nemadactylus macropterus, Leiognathus Sp, Siganus linneatus. In general the overall of station of oseanic more amount got by species of

Apogonops anomalus, Pocicthidae, Kyphosus Sp, Bregmacerotidae, Aseraggodes Sp, and Urolophus sp. density and overflows in oseanic habitat much more a few compared to estuary and transition and than stadia most still yolk sac larvae and prolarva. In four of some cruises, larval size distribution moved progressively to larger larvae (By spasial); however, small-size, recently hatched larvae were low in the last cruise. The change in larval size coincided with intrusion of nutrient in the Bay as a result of current forcing and wave events. And by temporal the mean of a coastal station showed also presence of larval hake during month period and extremely high abundance of preflexion larvae in Februari, March and April 2008. The overall results from this study suggest that the Bay of Palabuhan Ratu is used by all fish spesies as a spawning and nursery area at the end of the west season season when environmental characteristics, such as food availability and nearshore retention are favourable for larval survival and for distribution in deep enveroment.

Keyword: Larvae, Ichtyoplankton, Bay of Palabuhan Ratu, Distribution and abundance, Estuary, transition and oceanic habitat.

RINGKASAN

NURMILA ANWAR.

Karakteristik Fisika Kimia Perairan dan Kaitannya dengan

Distribusi serta Kelimpahan Larva Ikan di Teluk Palabuhan Ratu

Dibimbing oleh:

DJISMAN MANURUNG sebagai Ketua dan M. MUKHLIS KAMAL sebagai Anggota Komisi Pembimbing.

`Pemahaman tentang biologi ikan sangatlah penting dimulai dengan pengetahuan yang baik tentang perkembangan awal daur hidup ikan, baik ekologi maupun kehidupannya. Pentingnya aspek ini karena mempunyai keterkaitan dengan fluktuasi ikan, bahkan kelangsungan hidup dari spesies itu sendiri. Seperti diketahui pada tahap awal daur hidup ikan mempunyai mortalitas yang tinggi karena kepekaan terhadap predator, ketersediaan makanan, dan juga perubahan lingkungan yang terjadi di alam (critical period). Kondisi perairan sangat menentukan kelimpahan dan penyebaran organisme di dalamnya, akan tetapi setiap organisme memiliki kebutuhan dan preferensi lingkungan yang berbeda untuk hidup yang terkait dengan karakteristik lingkungannya.

Penelitian ini bertujuan mengetahui kaitan antara karakter habitat dengan distribusi larva yang didasarkan pada parameter fisika kimia perairan dan pola distribusi larva ikan secara spasial dan temporal di perairan Teluk Palabuhan Ratu. Dengan penelitian ini, akan diketahui sejauh mana kondisi ekologis larva ikan di Teluk Palabuhan Ratu.

Pengumpulan data dilakukan dengan menyisir kolom perairan secara horizontal, pada 9 stasiun yang disebar berturut turut dari muara ke tengah teluk, menggunakan net larva 350-500 mikron. Parameter yang diukur untuk melihat keterkaitan fisika-kimia perairan dengan kelimpahan larva antara lain arus, gelombang, salinitas, pH, DO dan unsur nutrien penting yaitu: nitrat fosfat dan silika untuk melihat produktivitasnya. Data diolah dengan mengelompokkan stasiun yang sama tingkatan ciri fisik-kimianya melalui indeks similaritas.

Didapatkan tiga kelompok habitat hasil pengelompokan stasiun yaitu habitat muara, transisi dan laut lepas. Hasil perolehan komposisi jenis, kelimpahan, kepadatan, dominansi dan stadia larva disubsitusikan kedalam masing masing kelompoknya untuk melihat distribusi spasial dan temporal masing-masing larva dihabitatnya.

Habitat muara ditemukan spesies: Congridae, Siganus spp., Liza spp. kemudian Elopsaurus, Mugil sp, Gobidae Xenodermicthys, Siganus spinus dan Ostracion dengan kelimpahan 12-14 ind/m3 dengan keseluruhan rata-rata setiap bulannya lebih dari 13 ind/m3. Stadia larva yang paling banyak diperoleh adalah post larva dan juwana. Spesies yang ditemukan di habitat transisi sama dengan habitat muara hanya dibedakan oleh tingkat kepadatan dan kelimpahan. Tingkatan stadianya pun masih pada kisaran prolarva dan post larva walaupun terdapat beberapa spesies perkembangan stadianya telah mencapai fase juwana. Komposisi spesies yang ditemukan di habitat laut lepas berbeda dengan habitat muara dan transisi karena kebanyakan spesies yang ada di laut lepas bersifat stenohaline tinggi, beberapa diataranya ditemukan spesies muara (eurihaline). Antara lain Xenodermicthys, Siganus spinus, Kuhlia marginata, Signoglassidae, Ambassis marianus; Nemadactylus macropterus, Leiognathus sp, Siganus linneatus. Secara umum dikeseluruhan stasiun laut lepas lebih banyak didapatkan spesies Apogonops anomalus, Pocicthidae, Kyphosus sp,

Bregmacerotidae, Aseraggodes sp, dan urolophus sp. Kepadatan dan

kelimpahan di habitat laut lepas jauh lebih sedikit dibanding muara dan transisi dan stadia larvanyapun kebanyakan masih yolk sac larvae dan prolarva.

Berdasarkan hasil analisis regresi antara kelimpahan dan faktor oseanografi untuk keseluruhan bulan pengamatan hampir seluruhnya menunjukkan angka signifikan atau memiliki keterkaitan. Demikian pula dengan hubungan kelimpahan dengan nutrien menunjukkan hubungan korelasi yang besar kecuali nitrat dibeberapa bulan pengamatan menunjukkan nilai korelasi yang kecil, atau cenderung berkorelasi negatif. Secara keseluruhan menunjukkan bahwa nutrien dan arus memegang peranan besar dalam transport dan distribusi larva secara spasial.

Kata kunci: Larva, Ichtyoplankton, Teluk Palabuhan Ratu, Distribusi dan kelimpahan, habitat muara, habitat transisi dan habitat laut lepas.

© Hak Cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2008

Hak Cipta dilindungi Undang-undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau