• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA

D. Persamaan Dan Perbedaan Model Kepemimpinan MI

Muhammadiyah Kradenan dan MI Ma’arif Ngablak 1

a. Persamaan

Kepala madrasah MI Muhammadiyah Kradenan dan Kepala MI

Ma’arif Ngablak 1 sama-sama mampu melaksankan tugas pokok sebagai seorang kepala madrasah sesuai standart kepemimpinan madrasah secara umum.

b. Perbedaan

1. Kepemimpinan Kepala MI Muhammadiyah Kradenan

Kepemimpinan Kepala MI Muhammadiyah Kradenan bersifat demokratik, sehingga antara kepala madrasah, pengurus madrasah dan jajaran tenaga pendidik terjalin kerjasama yang

cxiii

baik dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di MI Muhammadiyah Kradenan. Kepala MI Muhammadiyah Kradenan mampu mendorong potensi masing-masing tenaga pendidik dengan baik, sehingga terjadi kerjasama yang saling mengisi dengan kelebihan dan kekurangan yang ada tanpa menimbulkan persaingan serta menghilangkan kesan menonjolkan salah satu unsur yang ada.

2. Kepemimpinan Kepala MI Ma’arif Ngablak 1

Kepemimpinan Kepala MI Ma’arif Ngablak 1 cenderung

otokratik, sehingga meskipun sebelum pengambilan keputusan dilakukan musyawarah, akan tetapi tetap akan melaksanakan keputusan yang sesuai dengan keinginan kepala madrasah dan tidak memandang usulan secara obyektif.

Akibat yang timbul diantaranya adalah :

a. Tenaga pendidik tidak dapat mengerahkan potensinya masing-masing secara maksimal karena akan terhambat jika ide-ide yang dimiliki tidak sesuai dengan keinginan Kepala madrasah. Yang mana ide-ide tersebut sebenarnya sangat bagus jika diterapkan dalam upaya meningkatkan

mutu pendidikan di MI Ma’arif Ngablak 1.

b. Tenaga pendidik cenderung menunggu instruksi kepala madrasah dalam mengambil tindakan dan keputusan,

cxiv

dalam artian kepala madrasah tidak memberikan keleluasaan pada tenaga pendidik dalam mengambil keputusan sekedar sesuai wewenang yang telah di amanatkan.

cxv BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Efektivitas kepemimpinan kepala madrasah terhadap kinerja guru MI Muhammadiyah Kradenan dan MI Ma’arif Ngablak di Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang terjalin dengan sangat baik (setiap awal tahun ada koordinasi dengan para guru dan komite). Dengan bukti bahwa dalam membuat perencanan semua kegiatan madrasah di awal tahun ajaran melaksanakan rapat bersama dewan guru, komite sekolah dan wali murid. Setiap ada permasalahan dipecahkan dengan musyawarah bersama di kedua madrasah tersebut.

2. Efektivitas kepemimpinan kepala madrasah terhadap mutu madrasah di MI Muhammadiyah Kradenan dan MI Ma’arif Ngablak 1 di Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang terjalin dengan baik dengan bukti bahwa dari berbagai perencanaan sampai pada pelaksanaan program pembelajaran yang dilakukan di madrasah mendapat pengawasan dan bimbingan dari kepala madrasah, sehingga apa yang menjadi program madrasah dapat direalisasi dengan sangat baik(sebelum melaksanakan pembelajaran para guru menyusun silabus, program semester dan menyusun rencana pembelajaran, bekerja sama dengan kelompok kerja guru (KKG). Dalam menyesuaikan materi pembelajaran dengan

cxvi

kompetensi dasar selalu berpedoman dalam program semester. Setiap satu semester kepala madrasah mengadakan supervisi paling sedikit satu kali untuk setiap guru. sehingga efektifitas kepemimpinan Kepala Madrasah terhadap mutu madrasah di MI Muhammadiyah Kradenan dan MI Ma’arif

Ngablak di Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang terjalin dengan sangat efektif

3. Efektifitas kepemimpinan kepala madrasah dan kinerja guru terhadap mutu madrasah di MI Muhammadiyah Kradenan dengan menerapkan berbagai program yang dilaksanakan oleh para guru dan kepala madrasah, telah menghasilkan prestasi yang cukup menggembirakan. Diantaranya mendapat Akreditasi B pada tahun 2011. Dan siswa mendapatkan prestasi yang sesuai dengan KKM yang ditetapkan. Sedangkan efektifitas kepemimpinan kepala madrasah dan kinerja guru terhadap mutu madrasah

MI Ma’arif Ngablak 1 adalah cukup. Indikasinya, prestasi akademik yang dicapai siswa adalah kelulusan 100%. Hal ini dapat membangkitkan semangat belajar bagi siswa, meskipun MI ma’arif Ngablak 1 baru

memperoleh Akreditasi C pada tahun 2011. Indikasi lain yang

menunjukkan mutu kepemimpinan di MI Ma’arif Ngablak 1 adalah

adanya sikap (perilaku) keseharian siswa yang sungguh - sungguh dalam belajar, kemandirian, dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas dengan tanpa minta bantuan teman lain (menyontek).

cxvii B. Saran

1. Saran Teoritis

a. Kepala madrasah diharapkan dapat menerapkan kebijakan-kebijakan yang dapat direspon oleh para guru sesuai dengan kewenangan selaku kepala madrasah.

b. Kepala madrasah perlu secara terus menerus melakukan pemantauan dan kerjasama yang baik dengan para guru, hal ini untuk mengetahui dan mendiagnosa berbagai kemajuan yang dicapai madrasah dalam proses belajar mengajar.

c. Guru melaksanakan tugas sebagai seorang pendidik dengan penuh tanggung jawab.

2. Saran Praktis

d. Kepala Madrasah selalu berkoordinasi dengan baik antara komite, wali murid dan guru-guru.

e. Bersifat terbuka dengan mau menerima saran dan kritik yang bersifat membangun dari para guru. Melaksanakan tugas sebagai seorang pendidik dengan penuh tanggung jawab.

f. Guru Patuh dan Loyal kepada Kepala Madrasah selaku pimpinan.

g. Guru lebih meningkatkan kinerja guru melalui faktor kepemimpinan maupun fasilitas kerja.

cxviii

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, Pius. Kamus Ilmiah, Surabaya: Arkola, 2008

Bahtiar, Amsal. Filsafat Agama, Jakarta: Logis Wacana Ilmu, 1997. Barnawi. Kinerja Guru Profesional, Yogyakarta: Ar-Ruz Media, 2012.

Darma, Rosman. digilib.unimed.ac.id/Pengaruh Kepemimpinan., diakses 12 April 2015

Fattah, Nanang. Landasan Manajemen pendidikan, Bandung: Rosda Karya, 2004. Izzan, Ahmad. Tafsir Pendidikan, Jakarta: Pustaka Aufa Media, 2012,

Maisah, Manajemen Pendidikan, Ciputat: Gaung Persada, 2013.

Mulyasa. Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya 2003.

Kementrian Agama. Implementasi Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah, Mapenda Kanwil Jateng: 2012

Kementrian Pendidikan Nasional. Panduan Diklat Calon Kepala Sekolah IN-2, Karanganyar, LPPKS: 2012.

Poerwadarminta. Kamus Umus Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1976, 266.

Priansa, Donni Juni. Manjemen Supervisi & Kepemimpinan Kepala Sekolah, Bandung: Alfabeta, 2014.

Rusmana. Resipotory.upi.edu/8904, diakses 12 April 2015

Sholeh, Asrorun Ni’am. Membangun Profesionalitas Guru, Jakarta: Paramuda, 2002.

Dokumen terkait