• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Dalam dokumen Pembahasan Latihan Soal UN SKL IPA (1) (Halaman 185-188)

18

Jawaban: C 1.

Air diperlukan dalam proses

perkecambahan biji karena air dapat mengakikan embrio melalui proses imbibisi. Dengan masuknya air ke dalam biji, embrio akan terangsang untuk melakukan metabolisme. Metabolisme tersebut membuat embrio memiliki energi untuk melakukan pertumbuhan dan perkembangan.

Jawaban: D 2.

Berdasarkan tabel, perbedaan nutrisi dalam bentuk pupuk yang diberikan pada tanaman hias berpengaruh terhadap jumlah daun. Pertumbuhan daun

terbanyak terjadi pada tanaman hias yang diberikan pupuk NPK dan pupuk kandang dengan jumlah pertambahan daun 8 buah dari jumlah awal. Hal ini disebabkan karena pupuk NPK dan pupuk kandang mengandung mineral yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah banyak

(makromineral) seperi nitrogen, pospor, dan kalium.

Jawaban: A 3.

Variabel adalah faktor, kondisi, atau hubungan antara kejadian-kejadian atau sistem. Jenis-jenis variabel,antara lain: 1) Variabel bebas: variabel yang diubah-

ubah atau dimanipulasi. 2) Variabel terikat: variabel yang

merupakan hasil dari variabel bebas. 3) Variabel kontrol: variabel yang dibuat

sama selama percobaan.

Pada percobaan yang dilakukan, suhu merupakan variabel bebas karena perlakuan suhu nilainya dibuat berbeda. Pertumbuhan kacang hijau merupakan variabel terikat karena nilainya

terpengaruh oleh suhu. Besar, berat, bentuk, dan warna kacang hijau adalah variabel kontrol karena dibuat sama selama percobaan.

Jawaban: B 4.

Gambar pada soal menunjukkan perbandingan pertumbuhan kecambah yang dilakukan penambahan hormon dan idak dilakukan penambahan hormon. Pada kedua kecambah terlihat gambar nomor 2 memiliki batang yang lebih panjang karena penambahan hormon yang berperan pada pertambahan panjang batang, yaitu hormon kaulokalin. Jawaban: C

5.

Pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor dalam (internal), yakni gen dan hormon. Berdasarkan percobaan yang dilakukan, pertumbuhan pada perangkat II lebih cepat dalam hal penambahan inggi batang, jumlah daun, dan pembungaan. Hal ini terjadi karena pada pot II diberikan hormon giberelin dan anthokalin. Fungsi hormon pada tumbuhan, antara lain: 1) Hormon giberelin: merangsang

perkecambahan, partenokarpi dan pembungaan; merangsang tumbuhan menjadi tumbuh besar; mendorong perkembangan kuncup dan biji, merangsang pemanjangan batang dan pertumbuhan daun.

2) Hormon anthokalin: merangsang pembentukan bunga.

3) Hormon auksin: pemanjangan sel dan diferensiasi; merangsang pembentukan akar; merangsang pertumbuhan dan perkembangan; berfungsi sebagai dominansi apikal; memengaruhi gerak fototropisme. 4) Hormon ilokalin: merangsang

pembentukan daun. Jawaban: E

6.

Pada percobaan dengan hipotesis “cahaya menghambat pertumbuhan tumbuhan”, pembukian hal tersebut dilakukan dengan percobaan menumbuhkan biji di atas kapas basah dan diletakkan di

SKL UN SMA/MA IPA

186

tempat gelap (3) serta menumbuhkan biji di atas kapas basah dan biji diletakkan di tempat terang (4). Selanjutnya diamai pertumbuhannya. Penggunaan kapas basah dilakukan karena pada perkecambahan dibutuhkan air untuk merangsang metabolisme embrio biji. Jika diletakkan pada kapas kering, biji idak akan tumbuh menjadi kecambah. Peletakkan kecambah di tempat terang dan di tempat gelap merupakan cara untuk membukikan bahwa cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman.

Jawaban: E 7.

Pada percobaan tersebut terlihat bahwa kecambah pada kelompok I yang diberi penambahan pupuk A lebih banyak tumbuh daripada kelompok II yang diberi pupuk B. Berdasarkan hal tersebut diketahui bahwa penggunaan pupuk A lebih baik pengaruhnya daripada pupuk B. Jawaban: B

8.

Pertumbuhan pada tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain

kelembapan, pH tanah, cahaya, suhu, nutrisi, dan air. pH berpengaruh terhadap

metabolisme tumbuhan dan tumbuhan memerlukan pH opimum untuk mengatur kerja enzim pertumbuhan.

Jawaban: D 9.

Pertumbuhan pada tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain

kelembapan, pH tanah, cahaya, suhu, nutrisi, dan air. Nutrisi dalam bentuk pupuk diberikan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman karena pupuk mengandung berbagai mineral yang dibutuhkan oleh tanaman. Berdasarkan tabel, peningkatan konsentrasi pupuk berpengaruh terhadap pertumbuhan bayam.

Jawaban: E 10.

Tabel pada soal menunjukkan

pertumbuhan pertumbuhan kacang hijau yang diberi perlakuan hormon dan idak diberi perlakukan hormon. Berdasarkan data hasil percobaan, rata-rata

pertumbuhan kacang hijau yang diberi hormon tumbuh lebih besar daripada rata-rata pertumbuhan kacang hijau yang idak diberi hormon. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hormon tumbuh mengakibatkan pertumbuhan kacang hijau lebih cepat.

Metabolisme

19

Jawaban: B 1.

Sistem transpor elektron merupakan rantai pembawa elektron yang terdiri atas FAD, NAD, koenzim Q, dan sitokrom. Sistem transpor elektron berfungsi untuk menghasilkan ATP dengan cara mengoksidasi senyawa NADH, FADH2, dan NADPH2. Proses transpor elektron akan berakhir setelah elektron H+ bereaksi

dengan O2 yang berfungsi sebagai akseptor terakhir dan akan membentuk H2O.

Jawaban: A 2.

Respirasi adalah proses penguraian glukosa untuk menjadi energi. Respirasi dapat berlangsung dengan oksigen (respirasi aerob) maupun tanpa oksigen (respirasi anaerob). Berikut tahapan- tahapan respirasi aerob dan rincian prosesnya.

Tahap Respirasi

Sel

Tempat Substrat Hasil Glikolisis Sitoplasma Glukosa 2 ATP, 2 NADH, dan 2 asam piruvat Dekar- boksilasi oksidaif Membran luar Mitokondria Asam piruvat 2 CO2, 2 NADH, 2 aseil Ko-A Siklus krebs Matriks mitokondria Aseil Ko-A 4 CO2, 2 ATP, 6 NADH, 2 FADH2 Transpor elektron Membran dalam mitokondria 10 NADH, 2 FADH 34 ATP 6 H2O Jawaban: A 3.

Respirasi aerob adalah respirasi yang membutuhkan oksigen dan menghasilkan energi sebesar 38 ATP. Respirasi anaerob adalah respirasi yang idak membutuhkan oksigen dan menghasilkan energi

sebesar 2 ATP. Perbedaan jumlah ATP yang dihasilkan kedua respirasi tersebut disebabkan karena pada respirasi aerob terjadi oksidasi sempurna (glukosa + O2

→ CO2 + H2O + Energi ), sedangkan pada respirasi anaerob idak terjadi oksidasi sempurna (glukosa → asam laktat + energi) sebagian besar energi pada respirasi anaerob terjebak pada senyawa hasil akhir (asam laktat).

Jawaban: A 4.

Contoh proses anabolisme adalah fotosintesis. Pada proses fotosintesis berlangsung melalui tahap reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi gelap atau yang dikenal dengan siklus Calvin terjadi di dalam stroma. Reaksi gelap akan terjadi apabila terdapat ATP dan NADPH. Pada reaksi gelap CO2 diiksasi oleh RuBP untuk selanjutnya akan dipecah menjadi PGA. PGA menerima gugus fosfat dari ATP membentuk PAPG yang akan menerima elektron dan ion H+ dari

NADPH membentuk PGAL. 10 PGAL akan membentuk RuBP, sedangkan 2 PGAL mengalami kondensasi menjadi glukosa. Jawaban: D

5.

C6H12O6 → Asam piruvat glikolisis

→ asetaldehid → etanol + energi Jawaban: C

6.

Fotosintesis adalah proses penyusunan glukosa dari CO2 dan H2O menggunakan energi yang diperoleh dari cahaya. Skema pada soal adalah tahapan reaksi gelap fotosintesis yang dikenal dengan nama siklus Calvin. Tahapan siklus Calvin dibagi menjadi 3, yaitu iksasi, reduksi, dan regenerasi. 12 12 12 2 1 Asam 1-3-difosfogliserat (3C) Asam 3-fosfogliserat (3C) Gliseraldehid 3-P (3C) Dihidroksiaseton fosfat (3C) Ribule 1.5 - difosfat (5C) Gliseraldehid 3-P (3C) Glukosa (6C) 12 ADP 6 ADP 6 6 10 6 12 CO2 12 12 NADP+ +12H+ Siklus calvin NADPH

ATP

ATP (1c)

Jawaban: B 7.

Respirasi anaerob/fermentasi terjadi tanpa menggunakan O2. Proses ini hanya mengalami proses glikolisis dan menghasilkan zat sisa beracun. Pada sel hewan, hasil respirasi anaerob berupa asam laktat, sedangkan pada sel tumbuhan akan menghasilkan zat sisa etanol/alkohol.

Sesuai dengan reaksi tersebut maka ATP, piruvat, dan etanol ditunjukkan oleh nomor 1, 2, dan 5.

SKL UN SMA/MA IPA

188

Jawaban: A 8.

Glikolisis adalah poses pemecahan glukosa menjadi asam piruvat. Proses glikolisis dibagi menjadi dua, yaitu tahap investasi energi dan tahap pembayaran energi. Pada tahap investasi energi, dibutuhkan 2 ATP untuk pengubahan glukosa → 2PGAL. Pada tahap pembayaran energi dihasilkan 4 ATP dan 2 NADH pada waktu pengubahan 2PGAL → 2 asam piruvat. 2 ATP yang dihasilkan pada tahap pemmbayaran energi digunakan untuk membayar kebutuhan energi yang telah digunakan pada tahap investasi sehingga hasil akhir glikolisis adalah 2 ATP dan 2 NADH.

Jawaban: B 9.

Enzim bekerja dipengaruhi oleh panas, suhu, pH, dan konsentrasi substrat. Berdasarkan graik enzim bekerja opimum pada pH = 2 (dalam lingkungan asam).

Jawaban: D 10.

Berdasarkan percobaan tersebut dapat diketahui bahwa kerja enzim dipengaruhi oleh suhu dan pH. Enzim bersifat termolabil, arinya akivitas enzim dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, enzim akan nonakif atau kerja enzim terhambat. Makin inggi suhu, reaksi enzim semakin cepat. Akan tetapi, jika terlalu inggi enzim akan mengalami denaturasi. Enzim katalase mampu bekerja opimal pada kisaran suhu 38°C - 40°C. Perubahan keasaman di sekitar enzim dapat memengaruhi bentuk enzim, bahkan dapat menyebabkan denaturasi. Enzim katalase memiliki pH opimum pada kisaran pH 6,5 – 7,5.

Dalam dokumen Pembahasan Latihan Soal UN SKL IPA (1) (Halaman 185-188)

Dokumen terkait