• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Regulas

Dalam dokumen Pembahasan Latihan Soal UN SKL IPA (1) (Halaman 181-183)

15

Jawaban: D 1.

Hormon anidiureika (ADH) berfungsi dalam mencegah pembentukan urine dalam jumlah banyak dengan mengatur reabsorpsi air dari tubulus kontortus nefron.

Jawaban: B 2.

FSH berfungsi merangsang produksi hormon estrogen. Hormon yang membantu proses pelepasan sel telur adalah LH. Hormon yang memengaruhi penebaIan dinding rahim adalah progresteron.

Jawaban: D 3.

Hormon adrenalin berfungsi mengubah glikogen dalam otot menjadi glukosa dalam darah. Hormon iroksin berfungsi memengaruhi proses metabolisme, pertumbuhan isik, menurunkan kadar kalsium (Ca) dalam darah, dan memengaruhi perkembangan mental. Hormon parathormon berfungsi

mengendalikan kadar kalsium dan fosfat dalam darah dan tulang. Hormon oksitosin berfungsi merangsang kontraksi otot uterus saat proses kelahiran. Hormon somatotropin berfungsi merangsang sintesis protein dan metabolisme lemak, serta merangsang pertumbuhan tulang dan otot.

Jawaban: D 4.

Bagian nomor 1 adalah sklera yang berfungsi melindungi mata dari kerusakan mekanis. Bagian nomor 2 adalah aqueus humor yang berfungsi untuk memberi bentuk pada mata. Bagian nomor 3 adalah

otot lensa mata yang berfungsi mengatur bentuk lensa. Bagian nomor 4 adalah lensa mata yang berfungsi memfokuskan cahaya sehingga bayangan benda jatuh tepat pada fovea. Bagian nomor 5 adalah reina yang berfungsi untuk menangkap bayangan benda yang telah difokuskan oleh lensa.

Jawaban: B 5.

Urutan jalannya rangsang bunyi, yaitu: daun telinga – saluran telinga – gendang telinga – iga tulang pendengaran (maleus – inkus – stapes) – koklea – organ kori – saraf auditori – otak.

Jawaban: C 6.

Bagian yang ditunjuk huruf X adalah neuron motorik. Neuron motorik berfungsi menghantarkan impuls dari sistem saraf pusat ke efektor.

Jawaban: D 7.

Nomor 1 merupakan kornea, bagian mata yang meneruskan cahaya yang diterima. Nomor 2 merupakan pupil, bagian mata yang mengatur intensitas cahaya yang masuk ke dalam mata. Nomor 3 merupakan iris, bagian mata yang memengaruhi diameter pupil. Nomor 4 merupakan lensa, bagian mata yang memfokuskan cahaya sehingga tepat di fovea sentralis. Nomor 5 merupakan fovea sentralis, suatu lekukan pada binik kuning yang terletak tepat pada sumbu penglihatan mata. Pada bagian ini terdapat sel kerucut paling banyak dibandingkan bagian lain.

SKL UN SMA/MA IPA

182

Sistem Reproduksi

16

Jawaban: B 1.

Progesteron merupakan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar kelamin wanita. Progesteron berperan dalam proses penebalan dan perbaikan dinding rahim. Jawaban: D

2.

Plasenta berperan pening bagi janin dalam kandungan. Plasenta berperan untuk pertukaran gas (oksigen dan karbon dioksida), pertukaran zat sisa antara ibu dan janin (ekskresi), menyalurkan anibodi yang berperan sebagai sistem imun bagi janin, serta mengolah dan memberikan makanan. Sementara itu, melindungi fetus (janin) dari guncangan merupakan fungsi amnion.

Jawaban: D 3.

Makin tua umur kehamilan, makin banyak produksi estrogen dan makin sedikit produksi progesteron. Hal tersebut karena estrogen berperan merangsang kontraksi uterus, sedangkan progesteron berperan menghambat kontraksi uterus. Selain estrogen, hormon lain yang

berperan dalam merangsang kontraksi uterus adalah hormon oksitosin. Hormon relaksin berfungsi melunakkan serviks dan melonggarkan tulang panggul.

Jawaban: E 4.

Bagian organ reproduksi wanita yang ditunjuk huruf X adalah oviduk. Oviduk merupakan saluran tempat terjadinya pembuahan (ferilisasi) antara sel telur yang telah matang dan sel sperma. Jawaban: C

5.

Proses ovulasi ditandai dengan adanya peningkatan kadar estrogen yang mengakibatkan terhambatnya pembentukan FSH sehingga hipoisis melepaskan LH. LH akan merangsang terjadinya ovulasi. Ovulasi terjadi pada hari ke-14 dihitung sejak hari pertama menstruasi. Pada saat ovulasi, oosit sekunder terlepas dari folikel. Perisiwa ovulasi tersebut ditunjukkan oleh nomor 3. Sementara itu, nomor 1 adalah fase menstruasi. Nomor 2 adalah fase praovulasi. Nomor 4 adalah fase pasca ovulasi. Nomor 5 adalah fase menstruasi. Jawaban: D

8.

Pada kondisi remang-remang dan terang memiliki intensitas cahaya yang berbeda. Perubahan intensitas cahaya memengaruhi diameter pupil mata. Hal ini bertujuan untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata agar idak berlebihan. Diameter pupil lebih besar jika berada di tempat yang intensitas cahayanya lebih rendah dibandingkan jika berada di tempat yang berintensitas cahaya inggi. Oleh karena itu, mata akan tetap dapat melihat pada kondisi remang- remang dan terang.

Jawaban: C 9.

Bagian otak yang ditunjuk oleh huruf X adalah lobus temporalis. Lobus temporalis berperan sebagai pusat pendengaran, penciuman, dan pengecap. Oleh karena itu, apabila terjadi gangguan pada lobus temporalis akan mengganggu kemampuan mendengar, mencium aroma, dan

pengecap. Jawaban: B 10.

Serebelum merupakan bagian otak yang berfungsi mengoordinasi gerakan otot-otot dan mengatur keseimbangan posisi tubuh. Apabila terjadi kerusakan pada serebelum, koordinasi otot-otot dan keseimbangan posisi tubuh akan terganggu.

Jawaban: D 6.

Spermatogenesis berlangsung dalam tahap-tahap sebagai berikut:

1) Spermatogonium (1) membelah secara mitosis menghasilkan spermatosit primer (2).

2) Spermatosit primer membelah secara meiosis I menghasilkan spermatosit sekunder (3).

3) Spermatosit sekunder membelah secara meiosis II menghasilkan spermaid (4).

4) Spermaid akan berdiferensiasi membentuk spermatozoa (5). Jawaban: D

7.

Sperma dihasilkan di dalam tesis. Sperma tersebut kemudian bergerak ke saluran epididimis dan mengalami pematangan pada saluran tersebut. Selanjutnya, sperma matang bergerak menuju vesikula seminalis melalui vas deferens. Vesikula seminalis merupakan tempat penampung sperma sebelum dikeluarkan dari dalam tubuh melalui saluran ejakulasi dan uretra.

Jawaban: A 8.

Bagian yang ditunjuk huruf X adalah ovarium. Pada ovarium berlangsung pembentukan oosit sekunder yang akan tumbuh dan berkembang menjadi ovum.

Jawaban: B 9.

Bagian yang ditunjuk huruf A

menunjukkan fase menstruasi. Pada fase ini korpus luteum akan menghenikan produksi hormon estrogen dan progesteron. Turunnya kadar estrogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari dinding uterus yang menebal. Lepasnya ovum tersebut menyebabkan endometrium robek dan meluruh. Peluruhan ini mengakibatkan terjadinya pendarahan pada fase menstruasi. Hipotalamus menghasilkan hormon gonadotropin yang merangsang pembentukan FSH terjadi pada fase praovulasi. Estrogen menghambat pembentukan FSH dan hipoisis melepaskan LH terjadi pada fase ovulasi. Progesteron idak dapat merangsang pembentukan lendir, karena yang berperan merangsang pembentukan lendir adalah estrogen. Ovum matang yang diselubungi folikel terjadi pada fase ovulasi.

Jawaban: B 10.

Sperma dibentuk di dalam tubulus seminiferus yang ditunjuk oleh nomor 2. Vasektomi merupakan program kontrasepsi permanen yang dilakukan dengan memotong dan mengikat saluran vas deferens yang ditunjuk oleh nomor 1. Sementara itu, bagian yang ditunjuk oleh nomor 3 adalah lobulus dan nomor 4 adalah epididimis.

Dalam dokumen Pembahasan Latihan Soal UN SKL IPA (1) (Halaman 181-183)

Dokumen terkait