• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pencernaan

Dalam dokumen Pembahasan Latihan Soal UN SKL IPA (1) (Halaman 177-179)

12

Jawaban: C 1.

Empedu akan menghasilkan getah empedu yang akan digunakan untuk mengemulsikan lemak di dalam duodenum. Setelah itu, lemak akan dicerna oleh lipase yang dihasilkan oleh pankreas. Di dalam mulut terjadi pencernaan isik dan kimiawi karbohidrat. Di dalam duodenum, protein dicerna oleh tripsin. Di dalam lambung, protein akan dicerna oleh pepsin.

Jawaban: B 2.

Di dalam usus halus terjadi pencernaan makanan secara kimiawi. Pencernaan kimiawi tersebut dibantu oleh peran berbagai jenis enzim. Salah satunya adalah enzim lipase yang berperan mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Jawaban: B

3.

Kelenjar dinding lambung menghasilkan enzim renin dan pepsin, serta asam klorida (HCl). Pada awalnya, enzim pepsin terdapat dalam bentuk idak akif yang disebut pepsinogen. Pepsinogen akan diakikan menjadi pepsin oleh asam klorida. Selain itu, asam klorida juga befungsi membunuh kuman-kuman yang masuk bersama dengan makanan (desinfektan).

Jawaban: E 4.

Di dalam usus halus terjadi pencernaan makanan secara kimiawi oleh berbagai enzim. Beberapa di antaranya oleh enzim lipase, pepidase, dan maltase. Lipase akan mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Pepidase akan mengubah pepida menjadi asam amino. Maltase akan mengubah maltosa menjadi glukosa.

Jawaban: A 5.

Makanan dicerna oleh organ tubuh melalui proses mekanik dan kimiawi.

Beberapa organ hanya melakukan satu macam proses pencernaan saja, misalnya proses kimiawi saja atau mekanik

saja. Akan tetapi, terdapat organ yang melakukan dua proses pencernaan tersebut secara bersamaan, yaitu pada rongga mulut dan lambung. Di dalam rongga mulut terjadi pencernaan secara mekanik oleh gerakan mengunyah gigi serta pencernaan kimiawi oleh air ludah yang dihasilkan oleh kelenjar ludah. Sementara itu, pada lambung terjadi pencernaan secara kimiawi oleh berbagai enzim serta pencernaan secara kimiawi oleh gerakan peristalik dinding lambung. Jawaban: B

6.

Tripsinogen diubah menjadi tripsin oleh enzim enterokinase yang berlangsung di dalam usus halus. Enzim tripsin akan bekerja saat ada makanan yang mengandung protein masuk ke usus halus. Jawaban: D

7.

Pemecahan protein menjadi asam amino terjadi dalam usus halus. Proses ini berlangsung dengan bantuan enzim tripsin. Pencernaan kimiawi yang terjadi dalam rongga mulut dengan bantuan enzim pialin, yaitu pemecahan amilum menjadi maltose. Dalam lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan enzim renin dan pepsin. Dalam usus besar idak terjadi pencernaan kimiawi. Dinding pankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim tripsinogen, amilase, dan lipase. Namun, enzim ini idak digunakan dalam pankreas melainkan enzim tersebut digunakan untuk pencernaan kimiawi dalam usus dua belas jari.

Jawaban: B 8.

Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan secara kimiawi oleh bantuan berbagai enzim. Enzim yang berperan

SKL UN SMA/MA IPA

178

Sistem Pernapasan

13

Jawaban: C 1.

Volume residu adalah volume udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi maksimal (kuat). Volume idal adalah volume udara pernapasan biasa. Volume cadangan inspirasi adalah volume udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal setelah melakukan inspirasi biasa. Volume cadangan ekspirasi adalah udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa.

Jawaban: B 2.

Apabila otot antartulang rusuk berelaksasi, tulang-tulang rusuk akan mengendur dan kembali ke posisi semula sehingga rongga dada akan mengecil. Hal ini mengakibatkan tekanan dalam rongga dada lebih besar daripada tekanan udara di luar tubuh. Akibatnya, udara dalam rongga dada keluar dari paru-paru. Jawaban: B

3.

Asidosis merupakan gangguan sistem pernapasan yang diakibatkan oleh meningkatnya kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah. Asiksi adalah gangguan pada pengangkutan

oksigen ke jaringan. Asma adalah gangguan pada rongga saluran pernapasan yang diakibatkan oleh kontraksi otot polos pada trakea sehingga sulit bernapas. Emisema adalah penyakit yang terjadi karena keidaknormalan susunan dan fungsi alveolus. Hipoksia adalah kekurangan oksigen di dalam jaringan.

Jawaban: B 4.

Kapasitas total paru-paru = Kapasitas vital + Volume residu = 4.550 mL + 750 mL = 5.300 mL Jawaban: A

5.

Pernapasan manusia dapat dibedakan menjadi pernapasan dada dan pernapasan perut. Mekanisme pemasukan udara pernapasan pada pernapasan dada, yaitu otot antartulang rusuk dalam kontraksi, tulang rusuk terangkat, volume rongga dada membesar, tekanan udara dalam rongga dada mengecil, udara masuk ke dalam paru-paru. Sementara itu mekanisme pemasukan udara pernapasan pada pernapasan perut, yaitu otot

diafragma berkontraksi sampai pada posisi mendatar, volume rongga dada dalam pencernaan kimiawi di dalam

usus halus dihasilkan oleh beberapa kelenjar, yaitu kelenjar pankreas, hai, dan kelenjar usus halus. Sementara itu, kelenjar submaksilaris dan kelenjar parois berperan menghasilkan enzim yang berperan dalam pencernaan kimawi di dalam rongga mulut. Adapun kelenjar dinding lambung menghasilkan enzim yang berperan dalam pencernaan kimiawi di dalam lambung.

Jawaban: C 9.

Uji kandungan makanan dapat dilakukan menggunakan berbagai reagen. Salah satunya adalah larutan Biuret. Larutan

Biuret digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung protein. Hasil posiif bahwa suatu larutan bahan makanan mengandung protein adalah dengan terjadinya perubahan warna menjadi ungu.

Jawaban: B 10.

Permukaan dinding lambung dapat mengalami luka yang menyebabkan penyakit ulkus. Penderita ulkus dianjurkan untuk menghindari makanan asam, pedas, dan beralkohol karena dapat mengakibatkan peradangan pada luka di dinding lambung.

membesar, tekanan udara dalam paru- paru mengecil, udara masuk ke dalam paru-paru. Jadi, pemasukan udara pernapasan pada manusia terjadi apabila otot antartulang rusuk dalam dan otot diafragma berkontraksi.

Jawaban: C 6.

Pada gambar tersebut, bagian yang ditunjuk nomor 1 adalah rongga hidung, nomor 2 adalah alveolus, dan nomor 3 adalah bronkus. Pernapasan eksternal adalah proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida yang terjadi antara alveolus dengan pembuluh darah. Pertukaran gas tersebut terjadi secara difusi. Jadi, proses pernapasan eksternal terjadi pada bagian nomor 2 melalui proses difusi. Pada bagian nomor 1 terjadi perisiwa penyaringan kotoran yang masuk bersama udara, penyesuaian suhu dan kelembapan udara pernapasan. Pada bagian nomor 3 terjadi proses penyaluran udara pernapasan dari tenggorokan ke dalam paru-paru.

Jawaban: E 7.

Reaksi pengikatan CO2 oleh hemoglobin berlangsung di dalam jaringan tubuh. CO2 tersebut akan dibawa ke paru-paru untuk mengalami pertukaran gas dengan O2 di alveolus.

Jawaban: D 8.

Kapasitas vital paru-paru

= Volume idal + Volume cadangan inspirasi + Volume cadangan ekspirasi = 500 mL + 1.500 mL + 1.500 mL

= 3.500 mL Jawaban: B 9.

Emisema merupakan gangguan pernapasan yang menyerang alveolus. Alveolus pada penderita emisema memiliki struktur yang idak normal. Dengan demikian, alveolus idak dapat melakukan fungsinya dengan baik. Jika hal ini terjadi secara terus-menerus, proses inspirasi dan ekspirasi terganggu sehingga beban pernapasan makin meningkat. Jawaban: D

10.

Pembakaran mesin kendaraan yang idak sempurna akan menghasilkan gas karbon monoksida (CO). Gas CO dalam aliran darah akan berikatan dengan Hb membentuk senyawa HbCO. Jika kadar CO dalam darah terlalu besar, Hb idak dapat mengikat oksigen karena ikatan Hb dengan CO lebih stabil daripada ikatan Hb dengan O2. Akibatnya, tubuh akan kekurangan oksigen sehingga terjadi gangguan pernapasan.

Dalam dokumen Pembahasan Latihan Soal UN SKL IPA (1) (Halaman 177-179)

Dokumen terkait