• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pola penghematan terhadap energi (efisiensi energi) bukan berarti mengurangi segala aktifitas terkait penggunaan energi yang berdampak pada pengurangan kualitas hidup, seperti kenyamanan dan produktifitas kerja. Melainkan melakukan penghematan energi dengan mengoptimalkan penggunaan energi sesuai dengan tingkat kebutuhan.

Sehingga permasalahannya yang akan dirumuskan adalah bagaimana konsumsi energi pada gedung DPRD Kota Medan, pengaruh fasade bangunan terhadap konsumsi energi pada gedung DPRD Kota Medan, bagaimana rancangan fasade bangunan yang dapat menghemat penggunaan energi, dan faktor-faktor apa saja yang perlu

diperhatikan dan bertolak dari permasalahan-permasalahan tersebut, maka melalui tesis ini penulis ingin memaparkan beberapa hal terkait permasalahan tersebut.

1.3 Tujuan

Bertitik tolak dari permasalahan-permasalahan dalam penelitian ini, penulis uraikan tujuan dari penelitian ini berupa:

1. Evaluasi besaran penggunaan energi pada gedung DPRD Kota Medan berdasarkan batas standar penggunaan energi bangunan gedung.

2. Pengaruh fasade bangunan gedung DPRD Kota Medan terhadap besaran penggunaan energi pada bangunan berdasarkan standar nasional Indonesia tentang konservasi energi pada bangunan.

3. Penerapan desain dengan pendekatan konsep hemat energi pada fasade gedung DPRD Kota Medan dan kaitannya terhadap penggunaan energi pada bangunan nantinya.

1.4 Manfaat

Dalam penelitian terdapat dua manfaat yang ingin dicapai peneliti dalam menulis tesis ini, yaitu:

1. Manfaat teoritis

Meningkatkan potensi penghematan energi melalui fasade bangunan, membantu penelitian di bidang arsitektur dan teknologi desain di Kota Medan.

2. Manfaat praktis

Dengan adanya perancangan bangunan yang effiesien terhadap energi di kota Medan dapat diupayakan menuju karya yang dengan penghematan energi dan ramah terhadap lingkungan. Selain itu, juga dapat memberi masukan tentang peluang penghematan energi yang dapat dilakukan pada gedung DPRD Kota Medan melalui fasade bangunan.

1.5 Keluaran

Dalam melakukan penelitian, maka keluaran tesis ini antara lain:

1. Besarnya pengaruh fasade bangunan gedung DPRD Kota Medan terhadap effisiensi penggunaan energi bangunan.

2. Konsep desain arsitektur hemat energi pada fasade bangunan gedung DPRD Kota Medan.

1.6 Metodologi

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dan kualitatif deskriptif, metode kuantitatif pada penelitian bukan merupakan bilangan, tetapi berupa ciri-ciri, keadaan atau gambaran dari kualitas gedung DPRD Kota Medan yang diteliti. Sedangkan metoda kualitatif deskriptif dilakukan dengan cara studi literatur, pengumpulan data, pengolahan data, diagnosis, konsep desain dan kesimpulan.

1.6.1 Data

Adapun pengumpulan data yang dilakukan terdiri dari:

1. Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka-angka atau data yang dapat dihitung, seperti data konsumsi energi dengan tujuan untuk mengetahui penggunaan energi listrik, sehingga konsumsi listrik disetiap ruangan dapat diketahui.

2. Data kualitatif, yaitu data-data uraian dan gambar, dalam hal ini berupa denah dan spesifikasi gedung untuk mengetahui nama ruangan dan pola aktivitas di setiap ruangan yang ada di gedung DPRD Kota Medan dan data yang diperoleh dari studi literatur dengan referensi buku, jurnal, diktat, dan internet yang relevan.

1.6.2 Urutan kerja dan prosedur

Prosedur penelitian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu tahap persiapan, tahap pendahuluan, tahap pengumpulan data, tahap pengolahan data, tahap analisis, tahap konsep rancangan dan tahap kesimpulan. Studi literatur yang diambil dari standar-standar definisi dan fungsi bentuk bangunan, nilai-nilai standar kebutuhan energi, definisi, fungsi efisiensi dan konservasi energi. Selain mengkaji literatur, dilakukan observasi lapangan untuk mendapatkan data lapangan. Data lapangan yang diperolah dan diagnosis dengan cara dibandingkan dengan kajian literatur yang sudah dipelajari. Seperti terlihat pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1 Skema Metodologi Penelitian pada Fasade Gedung DPRD Kota Medan Sumber: Penulis

Dari skema diatas dapat dijelaskan bahwa teori-teori yang terkait akan dibandingkan dengan data-data yang didapat dari hasil observasi data dan gambar tersebut untuk mendapatkan permasalahan konsumsi energi yang terdapat pada fasade

DIAGNOSIS RANCANGAN DIAGNOSIS ENERGI BANGUNAN

Diagnosis Gedung DPRD Kota Medan Data Teoritis

Data Fisik & Data Gambar 1. Data bangunan penelitian

Diagnosis fasade bangunan dengan cara :

1. Diagnosis bentuk dan penggunaan material pada fasade bangunan.

2. Simulasi desain fasade dengan ecotech.

Konsep fasade bangunan dengan cara : 1. Konsep bentuk dan penggunaan

material pada fasade bangunan.

2. Simulasi konsep desain fasade dengan ecotech.

bangunan gedung DPRD Kota Medan yang digunakan dalam membentuk diagnosis awal.

Diagnosis data dilakukan dengan dua tahapan berbeda, dimana data teoritis didiagnosis dengan basis teori dari tema bangunan hemat energi berdasarkan teori-teori sebagai rujukan penelitian, yaitu teori dan interpretasi tentang fasade dan bangunan hemat energi dan setelah mendapatkan hasil diagnosis yang akurat, maka ditariklah kesimpulan apakah sesuai dengan pembahasan mengenai bangunan hemat energi.

Sedangkan konsep didapatkan dengan mengkombinasikan diagnosis masalah dan konsep rancangan dari bangunan fisik fasade gedung DPRD Kota Medan dan bangunan hemat energi serta konsep elemen perancangan fasade sebagai rumusan dan kriteria perancangan pada fasade gedung DPRD Kota Medan yang hemat energi.

Kajian konsep berfungsi untuk mengevaluasi tingkat konsumsi energi dan bentukan fasade gedung DPRD Kota Medan dan melihat perbaikan dan penambahan apa saja yang dapat dilakukan untuk penyempurnaan konsep bangunan tersebut menjadi bangunan dengan fasade hemat energi. Kajian ini dapat berlangsung berulang kali untuk penyempurnaan menuju konsep akhir.

Konsep yang diterapkan dalam desain dapat dikeluarkan setelah konsep dinilai cukup sempurna dan dipakai dalam mendesain proyek seperti keluaran akhir dan konsep merupakan sebagai tindakan penghematan energi konsumsi energi pada fasade gedung DPRD Kota Medan dan rencana desain dalam bentuk penyempurnaan konsep bangunan awal menjadi bangunan dengan fasade hemat energi dan teruji. Dimana hasil

tersebut merupak proses yang berlangsung berulang kali dalam penyempurnaan menuju konsep akhir.