• Tidak ada hasil yang ditemukan

PESAWAT SEDERHANA

Dalam dokumen Ringkasan Matematika SD-MI (Halaman 146-152)

dan mempercepat melakukan pekerjaan atau usaha. Tujuan:

1. Melipatgandakan gaya atau kemampuan. 2. Mengubah arah gaya yang dilakukan.

3. Memperbesar kecepatan atau untuk melakukan perpindahan yang besar.

B. JENIS-JENIS PESAWAT SEDERHANA

1. Tuas (Pengungkit)

Tuas merupakan alat yang digunakan untuk mengungkit benda yang berat. Pengungkit dapat berupa kayu atau besi panjang yang diberi gaya pada salah satu sisinya. Gaya yang diberikan pada tuas disebut kuasa. Tempat kuasa dilakukan disebut titik kuasa. Berat benda yang diusahakan untuk dikalahkan disebut beban.

Berdasarkan letak titik beban dan titik tumpuan titik kuasanya, pengungkit dibedakan menjadi tiga yaitu:

a. Pengungkit jenis pertama: titik tumpunya (T) berada di antara titik beban dan titik kuasa (K). Contoh: obeng, pemotong kuku, jungkat-jungkit, gunting, pencabut paku, dan linggis.

Gunting Tang T T B K K K B B K K T B B T B K Palu

b. Pengungkit jenis kedua: titik bebannya (B) di an-tara titik tumpu (T) dan titik kuasa (K). Contoh: alat pemecah biji, alat pembuka botol, gerobak dorong, roda satu, dan pembuka kaleng.

B T

Gerobak dorong

Pembuka

botol Pemecah biji

K K T K B T B K IK IB

c. Pengungkit jenis ketiga: titik kuasanya (K) terle-tak di antara titik tumpu dan titik beban (B). Con-toh: sekop, alat penjepit es, steples, dan pinset.

BAB 17

mata_elang_media@yahoo.co.id

B T K Lengan bawah K K B Jepitan K T Sekop IB IK T B 2. Bidang Miring

Bidang miring adalah permukaan datar dengan salah satu ujungnya lebih tinggi dari ujung lainnya. Bidang miring dapat melipatgandakan gaya atau ke-mampuan. Contohnya rongga rumah, jalan di pegu-nungan, dan menaikkan barang yang berat.

Menaikkan barang berat

3. Katrol

Katrol adalah suatu roda yang berputar pada poros-nya dan digunakan bersama-sama dengan tali atau rantai. Katrol digunakan untuk mengangkat benda.

Berdasarkan cara memasangnya, katrol dapat dibe-dakan menjadi tiga yaitu:

a. Katrol tetap, yaitu katrol yang posisinya tidak berubah.

b. Katrol bebas, yaitu katrol yang posisinya berubah-ubah.

c. Katrol majemuk, yaitu perpaduan antara katrol bebas dan katrol tetap yang dihubungkan dengan tali.

mata_elang_media@yahoo.co.id

SOAL DAN PEMBAHASAN

1. Alat yang mempermudah pekerjaan manusia adalah ….

a. pesawat sederhana b. pesawat terbang c. pesawat ulang-alik d. pesawat ruang angkasa

Pembahasan:

Alat yang mempermudah pekerjaan manusia dina-makan pesawat sederhana.

Jawaban: a

2. Pada pengungkit jenis pertama titik tumpu berada di antara ….

a. beban dan kuasa b. beban dan gaya c. kuasa dan gaya d. kuasa dan lengan

Pembahasan:

Jenis pengungkit berdasarkan letak titik beban dan titik tumpuan titik kuasanya:

a. Pengungkit jenis pertama: titik tumpunya (T) berada di antara titik beban (B) dan titik kuasa (K). Contoh: obeng, pemotong kuku, jungkat-jungkit, gunting, pencabut paku, dan linggis.

b. Pengungkit jenis kedua: titik bebannya (B) di antara titik tumpu (T) dan titik kuasa (K). Contoh: alat pemecah biji, alat pembuka botol, gerobak dorong roda satu, dan pembuka kaleng.

c. Pengungkit jenis ketiga: titik kuasanya (K) terletak di antara titik tumpu dan titik beban (B). Contoh: sekop, alat penjepit es, steples, dan pinset.

Jawaban: a

3. Di bawah ini adalah contoh dari pengungkit jenis kedua, kecuali ….

a. pemecah biji b. gerobak roda satu c. pembuka botol d. roda berporos

Pembahasan:

Contoh pengungkit jenis kedua adalah alat pemecah biji, alat pembuka botol, gerobak dorong roda satu, dan pembuka kaleng.

Jawaban: d

d. Katrol blok, yaitu katrol yang terdiri dari dua ka-trol yang dipasang secara berdampingan pada satu poros.

4. Roda Berporos

Roda berporos adalah roda yang dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama.

mata_elang_media@yahoo.co.id

A. SIFAT-SIFAT CAHAYA

1. Cahaya merambat lurus.

Cahaya dapat merambat melalui ruang hampa uda-ra, udauda-ra, air jernih, dan kaca atau benda disebut tembus cahaya.

a b

2. Cahaya menembus benda bening.

Benda bening contohnya air dan kaca.

3. Cahaya dapat dipantulkan.

Mata kita dapat melihat suatu benda, karena benda tersebut memantulkan cahaya yang datang ke lensa mata sehingga cahaya itu membentuk bayangan pada benda.

Macam-macam pemantulan yakni:

a. Pemantulan baur (putus): pemantulan yang menghasilkan berkas-berkas cahaya pantul yang arahnya tidak teratur.

b. Pemantulan teratur: pemantulan yang meng-hasilkan berkas-berkas cahaya pantul yang sejajar.

4. Cahaya dapat dibiaskan.

Cahaya merambat melalui dua medium atau zat pe-rantara yang berlainan kerapatannya. Sinar cahaya

itu akan dibiaskan kecepatan rambat cahaya pada zat perantara yang rapat.

Contoh peristiwa pembiasan:

a. Pensil tampak patah ketika berada di dalam air bening.

b. Adanya pelangi melingkar yang berwarna-warni. c. Dasar kolam kelihatan lebih dangkal dari yang

sebenarnya.

B. BAYANGAN PADA CERMIN

Berdasarkan permukaannya, cermin digolongkan men-jadi tiga macam, yakni:

1. Cermin Datar

Cermin datar yaitu cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya yang datar. Sifat-sifat bayangan pada cermin datar antara lain:

a. tegak,

b. jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin,

c. besar bayangan sama dengan besar benda, d. bayangan maya.

2. Cermin Cekung

Cermin cekung yaitu cermin yang permukaannya cekung. Sifat-sifat bayangan pada cermin cekung adalah:

CAHAYA

mata_elang_media@yahoo.co.id

a. Jika benda dekat dengan cermin cekung maka bayangan yang terbentuk semu, lebih besar, dan tegak.

b. Jika benda jauh dengan cermin cekung maka bayangan yang terbentuk nyata (sejati) dan ter-balik.

3. Cermin Cembung

Cermin cembung yaitu cermin yang permukaannya cembung. Sifat-sifat bayangan pada cermin cem-bung adalah:

a. bayangan maya (semu), b. bayangan tegak,

c. bayangan lebih kecil daripada bendanya.

C. PEMBIASAN CAHAYA

1. Cahaya dibiaskan mendekati garis normal terjadi apabila cahaya datang dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat.

2. Cahaya dibiaskan menjauhi garis normal terjadi apa-bila cahaya datang dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat.

Cahaya Garis normal

A

B Batas

Cahaya Garis normal

B A

Keterangan

A. Zat kurang rapat (udara) B. Zat lebih rapat (air)

D. HUBUNGAN ANTARA CAHAYA DAN

PENGLIHATAN

1. Kita dapat melihat benda bila benda tersebut me-mantulkan cahaya dan cahaya pantul itu masuk ke dalam mata kita.

2. Alat-alat optik

Alat-alat optik yaitu suatu alat yang dilengkapi dengan lensa atau cermin. Alat-alat ini berguna untuk mendapatkan bayangan suatu benda yang diteliti lebih jelas atau lebih besar dari ukuran yang sebenarnya.

Contoh-contoh alat optik adalah:

a. Kacamata: digunakan untuk membantu orang yang mengalami cacat mata.

b. Kaca pembesar (lup): terdiri atas sebuah lensa cembung. Dipergunakan untuk memperjelas atau memperbesar benda.

c. Mikroskop: digunakan untuk melihat benda yang sangat kecil.

d. Kamera: digunakan untuk membentuk gambar suatu benda.

e. Teropong: digunakan untuk melihat benda-ben-da yang jauh agar tampak jelas benda-ben-dan dekat. f. Periskop: sejenis teropong yang biasa dipasang

pada kapal selam untuk mengamati keadaan di permukaan laut.

g. Episkop: digunakan untuk memproyeksikan gam-bar-gambar yang tidak tembus cahaya pada suatu layar dengan menggunakan prinsip pemantulan. h. Overhead Projector (OHP): digunakan pada

mata_elang_media@yahoo.co.id

SOAL DAN PEMBAHASAN

1. Salah satu sifat cahaya adalah cahaya merambat …. a. lurus

b. berkelok-kelok c. bergelombang d. terputus-putus

Pembahasan:

Cahaya memiliki beberapa sifat. Antara lain: cahaya merambat lurus, cahaya menembus benda bening, cahaya dapat dipantulkan, dan cahaya dapat dibias-kan.

Jawaban: a

2. Sifat bayangan pada cermin cembung adalah …. a. nyata, tegak, lebih kecil

b. semu, tegak, lebih besar c. maya, tegak, lebih kecil d. nyata, tegak, lebih besar

Pembahasan:

Sifat bayangan pada cermin cembung: maya, tegak, lebih kecil.

Jawaban: c

3. Pemantulan yang menghasilkan berkas-berkas ca-haya pantul yang arahnya tidak teratur disebut …. a. pemantulan teratur

b. pemantulan biasa c. pemantulan istimewa d. pemantulan baur

Pembahasan:

Pemantulan ada dua macam, yaitu:

1. Pemantulan baur (putus): pemantulan yang menghasilkan berkas-berkas cahaya pantul yang arahnya tidak teratur.

2. Pemantulan teratur: pemantulan yang meng-hasilkan berkas-berkas cahaya pantul yang seja-jar.

mata_elang_media@yahoo.co.id

BAB 19

Dalam dokumen Ringkasan Matematika SD-MI (Halaman 146-152)