BAB V Analisis Pendeatan Konsep Perancangan
Skema 5.3 Pola Kegiatan Pengelola Administratif
2. Pengelompokkan Jenis Kegiatan Stasiun
5.2.5 Pola Hubungan Ruang 1. Kelompok Kegiatan Makro
Skema 5.9 Skema Kelompok Kegiatan Makro 2. Kelompok Kegiatan Mikro
1) Kelompok Kegiatan Penerimaan
commit to user
123 2) Kelompok Kegiatan Utama Museum
Skema 5.11 Skema Kelompok Kegiatan Utama Museum
3) Kelompok Kegiatan Rekreasi museum
Skema 5.12 Skema Kelompok Kegiatan Rekreasi Museum
4) Kelompok Kegiatan Utama Stasiun
Skema 5.13 Skema Kelompok Kegiatan Utama Museum
5) Kelompok Kegiatan Perdagangan Stasiun
commit to user
124 6) Kelompok Kegiatan Utilitas
Skema 5.15 Skema Kelompok Kegiatan Utilitas 5.2.6 Besaran Ruang
Tujuan Penentuan konsep besaran ruang adalah untuk mendapatkan besaran ruang yang dibutuhkan sebagai panduan dalam perencanaan dan perancangan bangunan museum kereta api dan wadah relokasi pedagang kaki lima sebagai bentuk dari upaya revitalisasi Stasiun Jakarta Kota.
Dasar pertimbangan dalam melakukan analisis besaran ruang ini adalah sebagai berikut.
1) Pendekatan kapasitas ruang/jumlah pelaku kegiatan terhadap faktor kesesakan dan kepadatan.
2) Pendekatan tingkat interaksi social antar individu pelaku kegiatan secara personal space (meter).
3) Pendekatan besaran perabot yang mendukung tingkat interaksi social antara individu/jarak personal (space) meter, dalam hal ini yang menjadi acuan adalah Time Saver Standards For Housing and Residental development, Joseph De Chiara, Julius Panero, Martin Zenik, McGraw-Hill, New York, 1995.
commit to user 125 4) Perhitungan khusus a) Besaran kapasitas b) Peralatan Pendukung c) Kenyamanan pemakai d) Flow: 1) 10% : Standard minimum
2) 20% : Kebutuhan keleluasaan sirkulasi 3) 30% : Kebutuhan kenyamanan fisik 4) 40% : Kebutuhan kenyamanan psikologi 5) 50% : Tuntutan persyaratan spesifik kegiatan 6) 60% : Keterlibatan terhadap servis kegiatan
7) 70%-100%: Keterkaitan dengan banyaknya kegiatan pada ruang publik 1. Analisa Karakteristik Kegiatan
1) Kegiatan Pada Museum
Pada museum terdapat beberapa kegiatan antara lain antri pada loket, melihat-lihat pameran, mencari informasi pada bagian pelayanan informasi, dan duduk beristirahat. Berikut adalah analisa kegiatan pengguna galeri dan luasan yang diperlukan agar pengguna merasa nyaman saat melakukan kegiatan di dalam museum.
commit to user
126 a) Antri pada loket
Gambar 5.20 Posisi Antri
Sumber : http://arch-grafika.ru/ diakses pada tanggal 13 April 2012
Posisi di atas adalah posisi pengguna pada saat antri di loket sebelum masuk ke ruang pameran. Dengan pengaturan posisi yang tepat dapat menimbulkan rasa nyaman pada pengguna, jika jaraknya terlalu dekat akan timbul rasa tidak nyaman, curiga, dan sebagainya.
b) Melihat-lihat pameran pada galeri
Gambar 5.21 Sudut pandang pengguna galeri
Sumber : http://arch-grafika.ru/ diakses pada tanggal 13 April 2012
Kenyamanan pandangan obyek koleksi didasarkan pada pertimbangan sudut pandangan manusia dan dimensi obyek koleksi.
1.75m
commit to user
127 1) Sudut mata pandangan mata potongan vertikal
a) Sudut pandang normal (mata diam )
· Sudut pandang di atas garis tinggi mata sebesar 30o
· Sudut pandang di atas garis bawah mata sebesar 40 o b) Sudut pandang maksimal (mata bergerak )
· Sudut pandang di atas garis tinggi mata sebesar 50o
· Sudut pandang di atas garis tinggi mata sebesar 70o 2) Sudut mata pandangan mata potongan horizontal
Sudut pandang pengamat ke kiri maupun ke kanan minimum sebesar 15 o dan maksimum 30o
c) Kegiatan Pelayanan Informasi
Gambar 5.22 Posisi Pada Pelayanan Informasi
Sumber : http://niniadelunas.files.wordpress.com diakses pada tanggal 13 April 2012
Posisi pengguna saat berkegiatan pada fasilitas pelayanan informasi, antara pengunjung dan karyawan umumnya duduk saling berhadapan dan bertanya jawab mengenai informasi yang ingin diketahui oleh pengunjung.
87cm 75cm
commit to user
128 d) Posisi duduk saat istirahat sejenak
Gambar 5.23 Posisi Pada Saat Duduk Santai
Sumber : http://niniadelunas.files.wordpress.com diakses pada tanggal 13 April 2012
Posisi duduk pengunjung galeri yang sedang beristirahat sejenak setelah berjalan melihat-lihat pameran di dalam galeri. Pengunjung saat beristirahat masih dalam keadaan sadar secara audio visual, pemandangan alami, suasana ruang yang tenang dapat memulihkan kelelahan psikis pengunjung.
2) Kegiatan pada Perpustakaan
Pada ruang perpustakaan terdapat beberapa aktivitas diantaranya menitipkan barang sebelum masuk ke perpustakaan, memilih buku pada ruang koleksi, menggunakan fasilitas komputer, dan membaca buku di ruang baca. a) Kegiatan pengguna di Front Desk
Gambar 5.24 Posisi pada Front Desk
Sumber : Neufert.2002:16-31
Kegiatan pengguna pada front desk antara lain menitipkan barang dan melayani peminjaman buku, furniture yang dibutuhkan adalah meja, rak, dan
commit to user
129 kursi untuk karyawan karena kegiatan yang berlangsung hanya sebentar maka pengunjung tidak memerlukan kursi. Kursi yang digunakan adalah kursi putar beroda yang memerlukan tempat untuk berputar dan bergeser kebelakang sebesar 65cm, tinggi meja sekitar 92cm, jarak antar rak 50cm, dan antara kursi dengan meja berjarak 72cm.
b) Kegiatan di ruang koleksi
Gambar 5.25 Posisi pada ruang koleksi Sumber : Neufert.2002:27
Kegiatan pengguna di ruang koleksi antara lain melihat-lihat buku dan mengambil buku, untuk mengambil buku pada rak paling bawah pengguna harus merunduk dan membutuhkan tempat sebesar 100cm, saat mengambil buku di rak atas seorang pengguna membutuhkan ruang sebesar 62 cm ke belakang dan tinggi sekitar 225cm, dan untuk sirkulasi pengguna di antara rak buku membutuhkan ruang sebesar 100cm, maka jarak antar rak buku yang sesuai adalah 150cm untuk menciptakan kenyamanan bagi pengguna yang sedang melihat-lihat buku, mengambil buku, maupun sedang berjalan di antara rak buku agar tidak saling berdesakan.
100cm
225cm
commit to user
130 c) Kegiatan di ruang katalogasi
Gambar 5.26 Meja Komputer Sumber : Neufert.2002:16
Kegiatan pengguna di ruang komputer adalah memakai fasilitas komputer untuk mencari data atau informasi, untuk ukuran lebar meja komputer yaitu sebesar 70cm dan luasan yang dibutuhkan untuk sebuah kursi dengan pergerakannya dari posisi diam kemudian bergeser ke belakang yaitu sebesar 70cm.
d) Kegiatan di ruang baca
Gambar 5.27 Meja Baca Sumber : Neufert.2002: 3
Kegiatan membaca buku di ruang baca memerlukan kenyamanan, maka jarak antar meja baca harus diatur. Ukuran meja baca adalah 70cm dan luasan yang dibutuhkan kursi untuk bergeser adalah 70cm , sementara itu jarak minimal antara satu meja dengan meja yang lain adalah 60cm tetapi masih terlalu sempit untuk sirkulasi pengguna oleh karena itu jarak yang digunakan dalam merancang
140cm
100cm
60cm
commit to user
131 posisi meja di ruang baca adalah 190cm antar meja sehingga dapat digunakan untuk sirkulasi pengguna meskipun kursi bergeser ke belakang (Gambar 4.7).
3) Kegiatan pada Ruang Audio Visual
Pada ruang audio visual kegiatan yang dilakukan oleh pengguna antara lain mengantri di loket, menonton pemutaran film dan duduk di ruang tunggu. a) Kegiatan menonton pemutaran film di ruang audio visual
Gambar 5.28 Tempat Duduk Penonton 1 (Sumber : Neufert.2002: 146)
Urutan kursi pertama ke tengah layar seharusnya tidak melebihi sudut pandang 300. Kemiringan lantai dengan kecondongan 10% atau tangga dengan tinggi maksimum 16cm dengan lebar 120cm, dan jarak sisi bawah layar proyeksi minimal 120cm dari lantai.
Gambar 5.29 Tempat Duduk Penonton 2 (Sumber : Neufert.2002: 146 )
>50cm
commit to user
132 Ukuran kursi penonton adalah >50cm, pada ruang audio visual yang direncanakan akan menggunakan ukuran kursi 62cm dan lebar antar kursi penonton >45cm.
b) Kegiatan pengunjung di ruang tunggu
Gambar 5.30 Ruang Tunggu (Sumber : Neufert.2002: 119)
Kegiatan pengunjung di ruang tunggu audio visual antara lain duduk santai, mengobrol, dan makan makanan kecil.
4) Kegiatan pada fasilitas penunjang a) Kegiatan di kafe
Gambar 5.31 Ruang Gerak Pada Kafe (Sumber : Neufert.2002: 119)
100cm
40cm 75cm
commit to user
133 Kegiatan pengguna di area kuliner antara lain memesan makanan, melayani pembeli, dan makan. Untuk menciptakan kenyamanan antar para pembeli dan antara pembeli dengan penjual yang melayani pembeli maka dipertimbangkan jarak antar meja sebagai tempat sirkulasi. Ukuran meja untuk makan pengunjung adalah 80cm, kursi pengunjung memerlukan tempat seluas 65cm dan sekitar 75cm untuk bergeser mundur jika orang yang mendudukinya akan berdiri dan meninggalkan tempat duduknya. Jarak minimum antar kursi adalah 45 cm, tetapi terlalu sempit jika digunakan untuk sirkulasi dan tidak nyaman bagi pengunjung yang duduk karena harus menggeser kursi bila ada orang yang lewat, maka jarak antar kursi yang dipakai dalam merancang area kuliner ini adalah 100cm. Untuk ruang penjual, jarak antara meja penjual dengan rak adalah 110cm dengan lebar meja 75cm.
b) Kegiatan di area penjualan souvenir
Gambar 5.32 Area Penjualan Souvenir (Sumber : Neufert.2002: 27)
Kegiatan di area penjualan souvenir antara lain melihat-lihat souvenir, dan jual beli. Antara pengunjung yang melakukan transaksi jual beli dengan pengunjung yang berjalan dan melihat-lihat perlu ruang yang nyaman untuk
commit to user
134 bersirkulasi sehingga tidak saling berdesakan dan menjadi tidak nyaman. Jarak untuk pengunjung yang melihat barang yang dijual adalah 87cm, untuk dua orang berjajar dan berjalan bersama membutuhkan lebar 115cm, sehingga lebar area untuk sirkulasi yang direncanakan sekitar 200cm.
5) Kegiatan pada fasilitas servis
a) Kegiatan di musholla
Gambar 5.33 Posisi Saat Sholat (Sumber : Neufert.2002: 249) b) Lavatory Gambar 5.34 Kloset (Sumber : Neufert.2002: 221) 70cm 55cm 65cm 80cm 100cm 62cm 120cm
commit to user
135 c) Area parkir mobil
Gambar 5. 35 Ukuran Mobil (Sumber : Neufert.2002: 105)
Mobil pribadi pada umumnya memiliki lebar sekitar 1,80m pada saat pintu tertutup dan sekitar 2,30m pada saat salah satu pintu mobil terbuka. Untuk panjang mobil adalah 5m. Ukuran tempat parkir masing-masing mobil yang direncanakan untuk area parkir ini adalah 3m x 5m dengan kemiringan 450 yang umum digunakan pada area parkir.
d) Area parkir bus
Ukuran panjang sebuah bus adalah 11,92m dan dengan lebar 2,50m. Pada area parkir bus yang direncanakan, ukuran tiap bus sekitar 14m x 2,5m.
e) Area parkir motor
Sebuah motor memiliki ukuran panjang 2,25m dan lebar 75cm, untuk area parkir per motor yang direncanakan adalah 2m x 1m.
f) Area parkir truk
Ukuran panjang mobil bak (truk) adalah 5,63m dan lebar 2,14m. 500cm
commit to user
136 6) Kegiatan pada fasilitas pengelola
Kegiatan yang ada pada fasilitas pengelola adalah kegiatan perkantoran. Masing-masing orang memiliki sebuah meja kerja yang memiliki jarak 50cm dengan meja di seberangnya dan 1m dengan meja di belakangnya dengan pertimbangan bahwa kursi membutuhkan 65cm untuk bergeser ke belakang.
Gambar 5.36Jarak Meja Kerja (Sumber : Neufert.2002: 16)
Gambar 5.37 Jarak Rak Arsip (Sumber : Neufert.2002: 16)
Pada ruang arsip jarak antar rak arsip adalah 1,2m yang memungkinkan sirkulasi untuk 2 orang.