• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pola Hubungan Ruang 1. Kelompok Kegiatan Makro

Dalam dokumen INDAH AYU KUSUMASTUTI I 0208056 (Halaman 133-147)

BAB V Analisis Pendeatan Konsep Perancangan

Skema 5.3 Pola Kegiatan Pengelola Administratif

2. Pengelompokkan Jenis Kegiatan Stasiun

5.2.5 Pola Hubungan Ruang 1. Kelompok Kegiatan Makro

Skema 5.9 Skema Kelompok Kegiatan Makro 2. Kelompok Kegiatan Mikro

1) Kelompok Kegiatan Penerimaan

commit to user

123 2) Kelompok Kegiatan Utama Museum

Skema 5.11 Skema Kelompok Kegiatan Utama Museum

3) Kelompok Kegiatan Rekreasi museum

Skema 5.12 Skema Kelompok Kegiatan Rekreasi Museum

4) Kelompok Kegiatan Utama Stasiun

Skema 5.13 Skema Kelompok Kegiatan Utama Museum

5) Kelompok Kegiatan Perdagangan Stasiun

commit to user

124 6) Kelompok Kegiatan Utilitas

Skema 5.15 Skema Kelompok Kegiatan Utilitas 5.2.6 Besaran Ruang

Tujuan Penentuan konsep besaran ruang adalah untuk mendapatkan besaran ruang yang dibutuhkan sebagai panduan dalam perencanaan dan perancangan bangunan museum kereta api dan wadah relokasi pedagang kaki lima sebagai bentuk dari upaya revitalisasi Stasiun Jakarta Kota.

Dasar pertimbangan dalam melakukan analisis besaran ruang ini adalah sebagai berikut.

1) Pendekatan kapasitas ruang/jumlah pelaku kegiatan terhadap faktor kesesakan dan kepadatan.

2) Pendekatan tingkat interaksi social antar individu pelaku kegiatan secara personal space (meter).

3) Pendekatan besaran perabot yang mendukung tingkat interaksi social antara individu/jarak personal (space) meter, dalam hal ini yang menjadi acuan adalah Time Saver Standards For Housing and Residental development, Joseph De Chiara, Julius Panero, Martin Zenik, McGraw-Hill, New York, 1995.

commit to user 125 4) Perhitungan khusus a) Besaran kapasitas b) Peralatan Pendukung c) Kenyamanan pemakai d) Flow: 1) 10% : Standard minimum

2) 20% : Kebutuhan keleluasaan sirkulasi 3) 30% : Kebutuhan kenyamanan fisik 4) 40% : Kebutuhan kenyamanan psikologi 5) 50% : Tuntutan persyaratan spesifik kegiatan 6) 60% : Keterlibatan terhadap servis kegiatan

7) 70%-100%: Keterkaitan dengan banyaknya kegiatan pada ruang publik 1. Analisa Karakteristik Kegiatan

1) Kegiatan Pada Museum

Pada museum terdapat beberapa kegiatan antara lain antri pada loket, melihat-lihat pameran, mencari informasi pada bagian pelayanan informasi, dan duduk beristirahat. Berikut adalah analisa kegiatan pengguna galeri dan luasan yang diperlukan agar pengguna merasa nyaman saat melakukan kegiatan di dalam museum.

commit to user

126 a) Antri pada loket

Gambar 5.20 Posisi Antri

Sumber : http://arch-grafika.ru/ diakses pada tanggal 13 April 2012

Posisi di atas adalah posisi pengguna pada saat antri di loket sebelum masuk ke ruang pameran. Dengan pengaturan posisi yang tepat dapat menimbulkan rasa nyaman pada pengguna, jika jaraknya terlalu dekat akan timbul rasa tidak nyaman, curiga, dan sebagainya.

b) Melihat-lihat pameran pada galeri

Gambar 5.21 Sudut pandang pengguna galeri

Sumber : http://arch-grafika.ru/ diakses pada tanggal 13 April 2012

Kenyamanan pandangan obyek koleksi didasarkan pada pertimbangan sudut pandangan manusia dan dimensi obyek koleksi.

1.75m

commit to user

127 1) Sudut mata pandangan mata potongan vertikal

a) Sudut pandang normal (mata diam )

· Sudut pandang di atas garis tinggi mata sebesar 30o

· Sudut pandang di atas garis bawah mata sebesar 40 o b) Sudut pandang maksimal (mata bergerak )

· Sudut pandang di atas garis tinggi mata sebesar 50o

· Sudut pandang di atas garis tinggi mata sebesar 70o 2) Sudut mata pandangan mata potongan horizontal

Sudut pandang pengamat ke kiri maupun ke kanan minimum sebesar 15 o dan maksimum 30o

c) Kegiatan Pelayanan Informasi

Gambar 5.22 Posisi Pada Pelayanan Informasi

Sumber : http://niniadelunas.files.wordpress.com diakses pada tanggal 13 April 2012

Posisi pengguna saat berkegiatan pada fasilitas pelayanan informasi, antara pengunjung dan karyawan umumnya duduk saling berhadapan dan bertanya jawab mengenai informasi yang ingin diketahui oleh pengunjung.

87cm 75cm

commit to user

128 d) Posisi duduk saat istirahat sejenak

Gambar 5.23 Posisi Pada Saat Duduk Santai

Sumber : http://niniadelunas.files.wordpress.com diakses pada tanggal 13 April 2012

Posisi duduk pengunjung galeri yang sedang beristirahat sejenak setelah berjalan melihat-lihat pameran di dalam galeri. Pengunjung saat beristirahat masih dalam keadaan sadar secara audio visual, pemandangan alami, suasana ruang yang tenang dapat memulihkan kelelahan psikis pengunjung.

2) Kegiatan pada Perpustakaan

Pada ruang perpustakaan terdapat beberapa aktivitas diantaranya menitipkan barang sebelum masuk ke perpustakaan, memilih buku pada ruang koleksi, menggunakan fasilitas komputer, dan membaca buku di ruang baca. a) Kegiatan pengguna di Front Desk

Gambar 5.24 Posisi pada Front Desk

Sumber : Neufert.2002:16-31

Kegiatan pengguna pada front desk antara lain menitipkan barang dan melayani peminjaman buku, furniture yang dibutuhkan adalah meja, rak, dan

commit to user

129 kursi untuk karyawan karena kegiatan yang berlangsung hanya sebentar maka pengunjung tidak memerlukan kursi. Kursi yang digunakan adalah kursi putar beroda yang memerlukan tempat untuk berputar dan bergeser kebelakang sebesar 65cm, tinggi meja sekitar 92cm, jarak antar rak 50cm, dan antara kursi dengan meja berjarak 72cm.

b) Kegiatan di ruang koleksi

Gambar 5.25 Posisi pada ruang koleksi Sumber : Neufert.2002:27

Kegiatan pengguna di ruang koleksi antara lain melihat-lihat buku dan mengambil buku, untuk mengambil buku pada rak paling bawah pengguna harus merunduk dan membutuhkan tempat sebesar 100cm, saat mengambil buku di rak atas seorang pengguna membutuhkan ruang sebesar 62 cm ke belakang dan tinggi sekitar 225cm, dan untuk sirkulasi pengguna di antara rak buku membutuhkan ruang sebesar 100cm, maka jarak antar rak buku yang sesuai adalah 150cm untuk menciptakan kenyamanan bagi pengguna yang sedang melihat-lihat buku, mengambil buku, maupun sedang berjalan di antara rak buku agar tidak saling berdesakan.

100cm

225cm

commit to user

130 c) Kegiatan di ruang katalogasi

Gambar 5.26 Meja Komputer Sumber : Neufert.2002:16

Kegiatan pengguna di ruang komputer adalah memakai fasilitas komputer untuk mencari data atau informasi, untuk ukuran lebar meja komputer yaitu sebesar 70cm dan luasan yang dibutuhkan untuk sebuah kursi dengan pergerakannya dari posisi diam kemudian bergeser ke belakang yaitu sebesar 70cm.

d) Kegiatan di ruang baca

Gambar 5.27 Meja Baca Sumber : Neufert.2002: 3

Kegiatan membaca buku di ruang baca memerlukan kenyamanan, maka jarak antar meja baca harus diatur. Ukuran meja baca adalah 70cm dan luasan yang dibutuhkan kursi untuk bergeser adalah 70cm , sementara itu jarak minimal antara satu meja dengan meja yang lain adalah 60cm tetapi masih terlalu sempit untuk sirkulasi pengguna oleh karena itu jarak yang digunakan dalam merancang

140cm

100cm

60cm

commit to user

131 posisi meja di ruang baca adalah 190cm antar meja sehingga dapat digunakan untuk sirkulasi pengguna meskipun kursi bergeser ke belakang (Gambar 4.7).

3) Kegiatan pada Ruang Audio Visual

Pada ruang audio visual kegiatan yang dilakukan oleh pengguna antara lain mengantri di loket, menonton pemutaran film dan duduk di ruang tunggu. a) Kegiatan menonton pemutaran film di ruang audio visual

Gambar 5.28 Tempat Duduk Penonton 1 (Sumber : Neufert.2002: 146)

Urutan kursi pertama ke tengah layar seharusnya tidak melebihi sudut pandang 300. Kemiringan lantai dengan kecondongan 10% atau tangga dengan tinggi maksimum 16cm dengan lebar 120cm, dan jarak sisi bawah layar proyeksi minimal 120cm dari lantai.

Gambar 5.29 Tempat Duduk Penonton 2 (Sumber : Neufert.2002: 146 )

>50cm

commit to user

132 Ukuran kursi penonton adalah >50cm, pada ruang audio visual yang direncanakan akan menggunakan ukuran kursi 62cm dan lebar antar kursi penonton >45cm.

b) Kegiatan pengunjung di ruang tunggu

Gambar 5.30 Ruang Tunggu (Sumber : Neufert.2002: 119)

Kegiatan pengunjung di ruang tunggu audio visual antara lain duduk santai, mengobrol, dan makan makanan kecil.

4) Kegiatan pada fasilitas penunjang a) Kegiatan di kafe

Gambar 5.31 Ruang Gerak Pada Kafe (Sumber : Neufert.2002: 119)

100cm

40cm 75cm

commit to user

133 Kegiatan pengguna di area kuliner antara lain memesan makanan, melayani pembeli, dan makan. Untuk menciptakan kenyamanan antar para pembeli dan antara pembeli dengan penjual yang melayani pembeli maka dipertimbangkan jarak antar meja sebagai tempat sirkulasi. Ukuran meja untuk makan pengunjung adalah 80cm, kursi pengunjung memerlukan tempat seluas 65cm dan sekitar 75cm untuk bergeser mundur jika orang yang mendudukinya akan berdiri dan meninggalkan tempat duduknya. Jarak minimum antar kursi adalah 45 cm, tetapi terlalu sempit jika digunakan untuk sirkulasi dan tidak nyaman bagi pengunjung yang duduk karena harus menggeser kursi bila ada orang yang lewat, maka jarak antar kursi yang dipakai dalam merancang area kuliner ini adalah 100cm. Untuk ruang penjual, jarak antara meja penjual dengan rak adalah 110cm dengan lebar meja 75cm.

b) Kegiatan di area penjualan souvenir

Gambar 5.32 Area Penjualan Souvenir (Sumber : Neufert.2002: 27)

Kegiatan di area penjualan souvenir antara lain melihat-lihat souvenir, dan jual beli. Antara pengunjung yang melakukan transaksi jual beli dengan pengunjung yang berjalan dan melihat-lihat perlu ruang yang nyaman untuk

commit to user

134 bersirkulasi sehingga tidak saling berdesakan dan menjadi tidak nyaman. Jarak untuk pengunjung yang melihat barang yang dijual adalah 87cm, untuk dua orang berjajar dan berjalan bersama membutuhkan lebar 115cm, sehingga lebar area untuk sirkulasi yang direncanakan sekitar 200cm.

5) Kegiatan pada fasilitas servis

a) Kegiatan di musholla

Gambar 5.33 Posisi Saat Sholat (Sumber : Neufert.2002: 249) b) Lavatory Gambar 5.34 Kloset (Sumber : Neufert.2002: 221) 70cm 55cm 65cm 80cm 100cm 62cm 120cm

commit to user

135 c) Area parkir mobil

Gambar 5. 35 Ukuran Mobil (Sumber : Neufert.2002: 105)

Mobil pribadi pada umumnya memiliki lebar sekitar 1,80m pada saat pintu tertutup dan sekitar 2,30m pada saat salah satu pintu mobil terbuka. Untuk panjang mobil adalah 5m. Ukuran tempat parkir masing-masing mobil yang direncanakan untuk area parkir ini adalah 3m x 5m dengan kemiringan 450 yang umum digunakan pada area parkir.

d) Area parkir bus

Ukuran panjang sebuah bus adalah 11,92m dan dengan lebar 2,50m. Pada area parkir bus yang direncanakan, ukuran tiap bus sekitar 14m x 2,5m.

e) Area parkir motor

Sebuah motor memiliki ukuran panjang 2,25m dan lebar 75cm, untuk area parkir per motor yang direncanakan adalah 2m x 1m.

f) Area parkir truk

Ukuran panjang mobil bak (truk) adalah 5,63m dan lebar 2,14m. 500cm

commit to user

136 6) Kegiatan pada fasilitas pengelola

Kegiatan yang ada pada fasilitas pengelola adalah kegiatan perkantoran. Masing-masing orang memiliki sebuah meja kerja yang memiliki jarak 50cm dengan meja di seberangnya dan 1m dengan meja di belakangnya dengan pertimbangan bahwa kursi membutuhkan 65cm untuk bergeser ke belakang.

Gambar 5.36Jarak Meja Kerja (Sumber : Neufert.2002: 16)

Gambar 5.37 Jarak Rak Arsip (Sumber : Neufert.2002: 16)

Pada ruang arsip jarak antar rak arsip adalah 1,2m yang memungkinkan sirkulasi untuk 2 orang.

Dalam dokumen INDAH AYU KUSUMASTUTI I 0208056 (Halaman 133-147)