Penataan Kembali Pasar Umum Caruban Yang Direncanakan
E. Potensi dan Kelemahan Lokasi Pasar Umum Caruban di Desa Pandean, Kecamatan Mejayan (Analisa SWOT)
Analisa SWOT adalah salah satu metode analisa bagi perumusan program yang memberikan arahan yang sistematis dan terstruktur tentang bagaimana langkah- langkah yang harus dilalui untuk mencapai tujuan melaui aspek-aspek internal (kekuatan/potensi dan kelemahan/hambatan) serta aspek-aspek eksternal (peluang/kesempatan dan ancaman).
Dalam menganalisis faktor kelayakan Pasar Umum Caruban di Desa Pandean, Kecamatan Mejayan dapat ditinjau dari faktor internal dan eksternal. Analisis kelayakan dari faktor internal dapat dilihat dari kekuatan (strengths) yaitu letak yang stategis, ketersediaan akses jalan dan transportasinya, dekat dengan pemukiman, ketersediaan jaringan drainase. Dari kelemahan (weakness) yaitu lahan terbatas dan mahal karena lokasi pasar berada di pusat kota, lalu lintas belum tertata, kondisi pasar kurang terpelihara (bocor ketika hujan, selokan tersumbat), fasilitas pendukung kurang memadai (tempat parkir tidak mencukupi, MCK kurang bersih). Sementara dari faktor eksternal dapat dilihat dari peluang (opportunity) yaitu rencana pengembangan perkotaan Mejayan, tuntutan pemerintah daerah memiliki pasar skala regional yang representatif di lokasi yang strategis, menjadi landmark kota karena berada di pusat kota. Dari ancaman (threat) yaitu meningkatnya arus lalu lintas, kondisi lingkungan menjadi kurang tertata dan terkesan kotor, konflik dengan warga mengenai pembebasan lahan.
commit to user
101 Tabel Penilaian Kelayakan Pasar Umum Caruban Dengan Analisa SWOT
Peluang/Opportunity (O)
- rencana pengembangan
perkotaan Mejayan
- tuntutan pemerintah daerah
memiliki pasar skala regional yang representatif di lokasi yang strategis
- menjadi landmark kota karena
berada di pusat kota
Ancaman/Threats (T) - meningkatnya arus lalu lintas - kondisi lingkungan menjadi
kurang tertata dan terkesan kotor
-konflik dengan warga
mengenai pembebasan
lahan Kekuatan/Strengths (S)
- letak yang stategis
- ketersediaan akses jalan dan transportasinya
- dekat dengan pemukiman
- ketersediaan jaringan drainase
Aternatif Strategi SO
- pembenahan manajemen
pasar dan fisik bangunan pasar
- penataan lingkungan
pemukiman
- penataan transportasi kota -
- penguatan karakter dan
identitas kawasan
Aternatif Strategi ST - penataan dan pengendalian
transportasi
- pengaturan tata guna lahan
- peraturan mengenai
pengelolaan sampah
- pemberian ganti rugi sesuai
ketentuan dan jaminan
relokasi ke tempat yang layak
Kelemahan/Weakness
- lahan terbatas dan mahal
karena lokasi pasar berada di pusat kota
- lalu lintas belum tertata
- kondisi pasar kurang
terpelihara
- fasilitas pendukung kurang
memadai
Aternatif Strategi WO
- pengaturan kembali tata guna
lahan dan kegiatan yang diijinkan
- penataan dan pengendalian
transportasi - meningkatkan
profesionalitas manajemen pasar
- perencanaan arsitektur pasar yang menarik dan menonjol
Aternatif Strategi WT - pengaturan dan optimalisasi
lahan
-edukasi untuk menciptakan pasar yang bersih, indah dan higienis
-peningkatan mutu dan pembenahan sarana fisik pasar -pengaturan dan pengelolaan sampah lingkungan
EKSTERNAL
INTERNAL
Tabel 16. Penilaian Kelayakan Pasar Umum Caruban Dengan Analisa SWOT Sumber : Analisa Pribadi
commit to user
102 Dari hasil analisis SWOT kelayakan Pasar Umum Caruban, menunjukkan bahwa lokasi Pasar Caruban di Desa Pandean, Kecamatan Mejayan layak sebagai lokasi pasar dengan pertimbangan :
1. Sesuai dengan RUTRK Kabupaten Madiun
2. Berada pada lokasi yang strategis dekat pemukiman penduduk, sesuai dengan program Pemerintah Kabupaten Madiun untuk mendirikan pasar skala kabupaten pada lokasi yang strategis.
3. Telah ada embrio pasar (aktivitas jual beli)
4. Ketersediaan pasokan listrik yang memadai serta sarana jalan dan sarana transportasi yang mudah dilalui
5. Jika luasan tidak memadai dapat melakukan perluasan karena lokasi perluasan pasar merupakan lahan matang, siap bangun dan tidak memerlukan pengurugan tanah.
Namun demikian untuk lokasi di Desa Pandean, Kecamatan Mejayan saat ini perlu pembenahan atau penanganan sebagai berikut :
- Pembebasan lahan di belakang pasar dan perancangan pasar dua lantai untuk mencukupi kebutuhan luasan pasar.
- Menata aksesibilitas jalan dan transportasi jalan menuju lokasi pasar agar tidak menimbulkan macet.
- Mengembangkan utilitas dan infrastruktur pasar, seperti saluran drainase, jaringan listrik, jaringan perpipaan, instalasi pemadam kebakaran, dan lain sebagainya.
- Penataan fasilitas-fasilitas pasar, seperti kantor pengelola, toilet, area parkir, mushola, pos keamanan, tempat pembuangan sampah sementara, dan lain sebagainya.
commit to user
103 F. Skenario Perencanaan
Sesuai dengan RTRW Perencanaan Perancangan Pasar Umum Caruban diproyeksikan sebagai pasar berskala Kabupaten sampai pada tahun 2029. Sehingga langkah yang pertama adalah merencanakan pasar yang dapat menampung pedagang saat ini dan pedagang yang bertambah pada tahun-tahun berikutnya. Peningkatan jumlah pedagang ini diperkirakan berdasarkan persentase pertumbuhan ekonomi di bidang perdagangan Kabupaten Madiun.
Kemunculan pasar modern sedikit atau banyak telah berpengaruh terhadap menurunnya pembeli pasar tradisional. Keunggulan pasar modern yang bersih, sejuk berbanding terbalik dengan kondisi pada pasar tradisional pada umumnya. Pasar tradisional sudah identik dengan kondisi yang kotor, bau, pengab, panas dan sebagainya sehingga memberikan ketidaknyamanan bagi pembeli. Untuk itulah Pasar Umum Caruban Baru yang direncanakan akan menghilangkan kesan tersebut dengan pengelolaan kebersihan pasar secara teratur, mewujudkan kenyamanan dengan perencanaan perancangan termal. Selain itu untuk menciptakan kemudahan bagi pengunjung dalam kegiatan berbelanja dilakukan pembagian zona-zona pedagang pasar yang disesuaikan dengan komoditas dagangan.
Untuk tampilan Pasar Umum Caruban sendiri akan bergaya arsitektur lokal. Hal ini bertujuan untuk menjadi identitas bagi pasar ini sehingga dapat dijadikan landmark berwawasan identitas. Karena saat ini muncul kecenderungan pasar tradisional sudah mengiblat pola pikir barat sehingga menghasilkan bentuk kotak dan kurang merepresentasikan kearifan arsitektur lokal. Dari eksplorasi terhadap bentuk dan material lokal diharapkan dapat selaras dengan lingkungan. Penggunaan material lokal sendiri adalah material yang dapat diperoleh dari sekitar site seperti batu bata, kayu jati, bambu.
Untuk mendukung keberadaan Pasar Umum Caruban Baru sebagai pasar berskala kabupaten maka dibutuhkan fasilitas-fasilitas penunjang. Beberapa fasilitas penunjang yang diperlukan adalah area parkir yang memadai, bank, musholla, toilet dan pengolahan sampah sementara yang memadai. Selain itu perlu disediakan pula
commit to user
104 terminal untuk ngetem angkuta agar terkesan tertata dan tidak mengganggu arus transportasi di Jalan Sudirman.
Dengan penambahan jumlah kios maupun los dan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya maka diperlukan site dengan luas yang lebih luas dari site sekarang. Pada Pasar Umum Caruban saat ini luas site sekitar 8000 m2. Dengan luasan tersebut
Pasar Umum Caruban tidak mampu menampung seluruh pedagang. Terlebih untuk area parkir, para pembeli dapat memarkir kendaraan mereka di sekitar pasar atau di dalam karena lahan parkir yang disediakan sangat sempit. Oleh karena itu untuk dapat menampung seluruh kegiatan yang direncanakan, site akan diperluas dan bangunan pasar akan dijadikan dua lantai.