• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prakiraan Inflasi

Dalam dokumen Periode November 2017 (Halaman 142-153)

7 BAB VII PROSPEK PEREKONOMIAN DAERAH

7.2 Prakiraan Inflasi

Tren rendahnya inflasi Sumatera Barat diperkirakan berlanjut pada triwulan I 2018. Laju inflasi secara umum (IHK) diproyeksikan berada dalam rentang 2,3% - 2,7% (yoy) atau cenderung stabil dibandingkan triwulan IV 2017. Tekanan inflasi

pada triwulan I 2018 utamanya diperkirakan berasal dari kelompok volatile food khususnya pada komoditas beras dan cabai merah. Kelompok lain seperti administered

138 8,63 6,166,00 11,58 6,28 8,17 6,25 1,08 6,62 3,24 5,104,89 3,82 5,00 2,33 2,41 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV* I* II* III* IV* 2014 2015 2016 2017 2018 %, yoy Tw I 2018* 2,3-2,7 80 100 120 140 160 180 200

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III

2013 2014 2015 2016 2017

Ekspektasi Harga Umum dalam 6 bulan yang akan datang

Perubahan harga sec umum 3 bln mendatang dibandingkan saat ini

Indeks

Grafik 7.9. Proyeksi Inflasi Sumatera Barat Tahun 2017

Grafik 7.10. Indeks Ekspektasi Harga ke Depan

Inflasi kelompok volatile food diperkirakan sedikit meningkat. Secara historis, harga

Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat penggilingan mengalami peningkatan di triwulan I. Selain karena penurunan produksi padi di Sumatera Barat, peningkatan harga juga akibat tingginya permintaan dari luar Sumatera Barat seperti dari Riau. Risiko inflasi juga bersumber dari cuaca yang berpotensi mengganggu produksi padi dan cabai merah. Berdasarkan data BMKG, curah hujan pada Januari 2018 cenderung berada pada tingkat menengah-tinggi namun dengan sifat hujan normal. Di samping itu, faktor sempat anjloknya harga cabai pada triwulan I-III tahun 2017 berpotensi mengakibatkan keengganan petani untuk menanam padi secara masif di tahun 2018.

Grafik 7.11. Prakiraan Curah Hujan Januari 2018

Grafik 7.12. Prakiraan Sifat Hujan Januari 2018

Pergerakan harga kelompok administered price diperkirakan minim pada triwulan I 2018. Pada tahun 2018, pemerintah pusat berkomitmen untuk tidak menaikkan harga

139

RAPBN 2018, alokasi subsidi energi di 2018 khusus BBM dan elpiji 3 kg meliputi perbaikan penyaluran untuk memperbaiki ketepatan sasaran dan program subsidi tertutup untuk elpiji tabung 3 kg. Sedangkan untuk listrik, agar tepat sasaran, subsidi dialokasikanbagi pelanggan 450 VA dan 900 VA. Penurunan tekanan inflasi di triwulan I 2018 juga bersumber dari koreksi harga tarif angkutan udara pasca kenaikan menjelang liburan akhir tahun 2017. Namun demikian, masih terdapat beberapa sumber tekanan antara lain peningkatan harga rokok. Dalam rangka mencapai kenaikan target penerimaan kepabeanan dan cukai dalam RAPBN 2018, pemerintah berencana akan menaikkan tarif cukai rokok.

Tren perlambatan konsumsi pada awal tahun diperkirakan mengurangi tekanan harga kelompok inti. Proyeksi penurunan harga komoditas internasional seperti emas

juga turut berandil dalam terjaganya inflasi inti. Namun demikian, kelompok inti masih menghadapi risiko kenaikan harga bebeberapa komoditas seperti tarif pulsa ponsel dan tarif rumah sakit. Tingginya tingkat penggunaan data internet belakangan berpotensi direspon melalui kenaikan tarif pulsa ponsel di awal tahun oleh provider.

Laju inflasi Sumatera Barat tahun 2018 diproyeksikan pada kisaran 3,4% + 1% (yoy) atau meningkat dibandingkan tahun 2017. Dari sisi eksternal, faktor yang

memengaruhi inflasi inti relatif terjaga berupa terjaganya volatilitas nilai tukar dan harga komoditas internasional. Dari sisi internal Sumatera Barat, meningkatnya permintaan domestik diprakirakan masih dapat direspons oleh sisi penawaran tanpa menyebabkan tekanan terhadap inflasi yang signifikan. Tekanan inflasi di tahun 2018 diperkirakan dominan bersumber dari kelompok volatile food. Sementara terkait dengan kelompok

administered price, walaupun proyeksi dari beberapa lembaga internasional menunjukkan

adanya potensi kenaikan harga internasional minyak mentah, adanya jaminan dari pemerintah pusat untuk tidak menaikkan harga barang/jasa yang diatur pemerintah seperti BBM, listrik dan LPG 3 kg menjadi faktor penting penahan inflasi di tahun 2018.

140 1172 1189 1332 1320 1273 -16,94% 1,45% 12,03% -0,90% -3,56% -20% -15% -10% -5% 0% 5% 10% 15% 1.050 1.100 1.150 1.200 1.250 1.300 1.350 2014 2015 2016 2017p 2018p

Harga Emas Internasional ($/toz) g.yoy

$/toz yoy 89,1 52 45,7 55,9 57,6 -14,41% -41,64% -12,12% 22,32% 3,04% -50% -40% -30% -20% -10% 0% 10% 20% 30% 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 2014 2015 2016 2017p 2018p

Harga Minyak Internasional ($/toz) g.yoy

$/bbl yoy

Sumber : World Bank

Grafik 7.13. Proyeksi Harga Emas (USD/Troy)

Sumber : World Bank

Grafik 7.14. Proyeksi Harga Minyak Mentah Dunia (USD/barrel)

Inflasi pada kelompok volatile food masih dibayangi risiko berupa gangguan hama, gangguan jalur distribusi bahan pokok, dan perubahan iklim. Disamping itu fenomena sempat anjloknya harga cabai merah di tahun 2017 menjadi faktor risiko yang harus diantisipasi khususnya menghadapi keengganan petani untuk menanam kembali cabai merah dalam jumlah yang besar. Pemerintah bersama dengan TPID harus terus mendorong berbagai upaya agar dapat menyerap hasil panen petani dan menjaga buffer

stock pada saat paceklik.

Dalam rangka mengantisipasi tekanan inflasi tahun 2018, TPID Sumatera Barat perlu memperkuat berbagai program yang berkontribusi pada pengendalian inflasi tahun 2017 seperti Pasar Tani, penjajakan kerja sama antar daerah, program

sejuta polybag cabai, penguatan BUMD pangan dan tata niaga melalui Minang Mart dan penguatan Satgas Pangan. Perkiraan mulai beroperasinya Gedung Pengendalian Inflasi pada 2018 juga diharapkan dapat dimanfaatkan TPID Provinsi dan seluruh TPID Kabupaten/Kota untuk memperkuat tata niaga komoditas pangan di Sumatera Barat.

141

142

Bruto (PDRB) ADHB Menurut Lapangan Usaha (Dalam Miliar Rupiah)

I II III IV Total I II III IV Total I II III IV Total I II III

1 9,559 10,446 10,977 10,241 41,224 10,423 10,896 11,550 11,570 44,439 11,330 11,413 11,913 12,428 47,084 12,425 12,582 12,904 2 1,911 1,959 2,035 2,144 8,049 2,227 2,222 2,157 2,076 8,682 2,141 2,162 2,253 2,322 8,878 2,243 2,196 2,289 3 4,085 4,184 4,496 4,660 17,424 4,565 4,604 4,637 4,516 18,322 4,637 4,982 5,049 5,124 19,792 5,194 5,253 5,346 4 25 27 26 46 123 42 40 40 53 175 51 50 52 53 207 56 59 62 5 34 34 35 37 140 39 40 41 42 161 43 44 46 47 180 48 50 49 6 3,496 3,604 3,819 4,078 14,997 4,016 4,143 4,289 4,428 16,877 4,286 4,450 4,657 4,816 18,210 4,694 4,797 5,095 7 5,586 5,782 6,186 6,160 23,715 6,251 6,453 6,707 6,854 26,266 7,059 7,101 7,338 7,658 29,156 7,715 7,904 8,163 8 4,453 4,628 4,960 5,365 19,406 5,182 5,357 5,560 5,546 21,646 5,698 5,902 6,279 6,120 23,999 6,347 6,924 7,039 9 424 455 476 506 1,861 515 535 564 587 2,200 607 636 666 691 2,600 698 724 740 10 2,039 2,093 2,092 2,238 8,462 2,101 2,132 2,187 2,077 8,497 2,257 2,349 2,474 2,441 9,521 2,602 2,778 2,809 11 1,241 1,275 1,275 1,328 5,119 1,391 1,335 1,407 1,451 5,584 1,516 1,509 1,545 1,658 6,227 1,626 1,653 1,653 12 775 795 820 853 3,244 857 872 907 966 3,603 945 960 986 1,045 3,936 1,024 1,065 1,053 13 166 171 174 180 692 186 188 194 205 774 205 206 214 226 851 225 231 235 14 2,368 2,369 2,563 2,409 9,709 2,414 2,483 2,572 2,780 10,249 2,748 2,793 2,898 2,993 11,432 2,977 3,076 3,263 15 1,415 1,426 1,481 1,651 5,972 1,587 1,634 1,686 1,756 6,663 1,810 1,820 1,951 2,072 7,654 2,139 2,170 2,243 16 505 517 538 550 2,110 528 536 570 604 2,239 572 590 625 670 2,456 657 672 704 17 634 654 689 719 2,697 729 750 764 785 3,029 822 844 879 954 3,499 938 969 1,010 38,717 40,420 42,643 43,164 164,944 43,054 44,221 45,834 46,296 179,405 46,727 47,811 49,827 51,317 195,683 51,606 53,101 54,656 2017 Jasa Perusahaan

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa lainnya

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

Real Estate Konstruksi Pengadaan Air

Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik, Gas

Sub Lapangan Usaha 2015 2016

Kategori 2014

Sumber: Badan Pusat Statistik

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ADHK Menurut Lapangan Usaha (Dalam Miliar Rupiah)

2017

I II III IV Total I II III IV Total I II III IV Total I II III

1 7,613 8,175 8,563 7,800 32,151 7,896 8,231 8,707 8,718 33,552 8,326 8,455 8,669 8,760 34,210 8,659 8,827 9,024 2 1,475 1,460 1,455 1,534 5,924 1,569 1,541 1,547 1,488 6,145 1,519 1,533 1,589 1,626 6,268 1,564 1,553 1,589 3 3,676 3,679 3,818 3,967 15,140 3,822 3,851 3,859 3,887 15,419 3,886 4,129 4,087 4,071 16,174 4,036 4,148 4,211 4 31 33 33 42 140 35 36 35 40 146 39 41 40 41 162 40 41 43 5 33 33 34 34 134 35 36 35 36 142 37 38 38 38 151 39 40 39 6 2,865 2,798 2,847 3,013 11,524 2,940 3,026 3,127 3,222 12,315 3,105 3,212 3,350 3,460 13,127 3,343 3,395 3,580 7 4,971 5,092 5,306 5,154 20,523 5,220 5,361 5,501 5,530 21,611 5,595 5,610 5,711 5,845 22,760 5,860 5,966 6,138 8 3,600 3,621 3,746 3,964 14,930 3,940 4,037 4,150 4,123 16,251 4,239 4,414 4,533 4,308 17,493 4,465 4,760 4,844 9 323 332 336 338 1,329 339 348 362 371 1,420 377 391 401 410 1,579 409 424 431 10 2,038 1,993 2,098 2,193 8,323 2,245 2,273 2,328 2,207 9,053 2,384 2,475 2,545 2,480 9,883 2,582 2,714 2,723 11 994 1,013 1,006 1,028 4,041 1,063 1,005 1,046 1,074 4,188 1,118 1,104 1,119 1,183 4,524 1,149 1,159 1,146 12 643 646 655 666 2,610 658 669 692 728 2,748 704 712 724 755 2,896 738 768 751 13 145 147 147 148 586 150 152 156 163 622 161 161 164 171 657 169 173 173 14 1,828 1,802 1,903 1,978 7,511 1,920 1,936 1,972 2,067 7,895 2,040 2,071 2,087 2,090 8,287 2,083 2,144 2,189 15 1,122 1,111 1,138 1,286 4,658 1,222 1,246 1,274 1,326 5,068 1,353 1,355 1,383 1,408 5,499 1,452 1,468 1,500 16 422 427 436 465 1,750 442 448 473 500 1,862 464 478 493 513 1,948 501 510 522 17 495 506 524 541 2,067 548 562 572 587 2,268 598 612 625 658 2,494 646 662 675 32,274 32,868 34,047 34,151 133,341 34,045 34,758 35,836 36,066 140,705 35,943 36,790 37,559 37,819 148,111 37,735 38,751 39,578 Konstruksi

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik, Gas Pengadaan Air

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa lainnya

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan Real Estate Jasa Perusahaan

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan

2016

Kategori Sub Lapangan Usaha 2014 2015

Sumber: Badan Pusat Statistik

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ADHB Menurut Pengeluaran, (Dalam Miliar Rupiah)

I II III IV Total I II III IV Total I II III IV Total I II III

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (1.a. s/d 1.l.) 21,219 21,626 22,390 23,047 88,283 23,215 23,702 24,651 24,963 96,532 25,088 25,515 26,469 26,718 103,791 27,164 27,722 28,651

Pengeluaran Konsumsi LNPRT 456 469 451 474 1,849 471 479 510 537 1,997 528 540 556 568 2,192 560 582 593

Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (3.a. + 3.b.) 3,713 4,732 5,258 7,920 21,622 4,021 5,340 6,057 8,838 24,256 4,455 5,954 5,840 8,891 25,141 4,570 6,168 6,207 Pembentukan Modal Tetap Bruto (4.a. + 4.b.) 11,486 12,072 12,549 13,577 49,684 13,077 13,617 14,188 14,859 55,742 14,022 14,442 14,912 15,520 58,896 14,748 15,097 15,750

Perubahan Inventori -37 125 90 -34 144 -38 128 269 -29 330 -398 631 311 -257 287 -236 496 611

Ekspor Luar Negeri (6.a. + 6.b.) 6,020 5,780 5,552 5,974 23,326 5,341 6,593 5,489 5,349 22,772 4,628 4,751 5,705 6,203 21,288 7,231 9,921 14,032 Impor Luar Negeri (7.a. + 7.b.) 3,464 3,243 3,718 3,420 13,844 2,414 2,563 2,495 2,379 9,850 1,928 1,639 1,776 1,156 6,499 1,839 1,561 1,949 Net Ekspor Antar Daerah (8.a. - 8.b.) -676 -1,141 69 -4,374 -6,121 -620 -3,075 -2,837 -5,843 -12,375 332 -2,384 -2,189 -5,172 -9,412 -590 -5,326 -9,240 P D R B 38,717 40,420 42,643 43,164 164,944 43,054 44,221 45,834 46,296 179,405 46,727 47,811 49,827 51,317 195,683 51,606 53,101 54,656

2017

Komponen Pengeluaran 2014 2015 2016

143

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ADHK Menurut Pengeluaran, (Dalam Miliar Rupiah)

I II III IV Total I II III IV Total I II III IV Total I II III

Pengeluaran Kons ums i Rumah Tangga (1.a. s /d 1.l.) 17,374 17,715 17,813 70,045 17,843 18,074 18,526 18,586 73,029 18,628 18,863 19,345 19,401 76,237 19,454 19,728 20,175

Pengeluaran Kons ums i LNPRT 377 389 368 377 1,511 377 378 397 410 1,562 401 410 411 412 1,635 402 417 421

Pengeluaran Kons ums i Pemerintah (3.a. + 3.b.) 2,938 3,580 3,732 5,847 16,098 2,984 3,766 3,957 6,093 16,800 3,085 3,970 3,904 6,043 17,002 3,118 4,036 4,042 Pembentukan Modal Tetap Bruto (4.a. + 4.b.) 9,465 9,854 10,067 10,497 39,883 9,927 10,230 10,531 10,920 41,608 10,315 10,621 10,841 11,231 43,007 10,607 10,788 11,147

Perubahan Inventori -32 111 83 -26 135 -34 110 229 -27 279 -337 628 230 -250 272 -167 429 548

Eks por Luar Negeri (6.a. + 6.b.) 4,782 4,810 4,867 5,463 19,922 4,942 5,784 4,955 5,160 20,842 4,405 4,069 4,782 4,909 18,165 5,452 7,278 10,189 Impor Luar Negeri (7.a. + 7.b.) 2,133 2,000 2,303 2,437 8,873 2,123 2,133 2,134 2,349 8,739 2,097 1,689 1,863 1,077 6,725 1,648 1,457 1,798 Net Eks por Antar Daerah (8.a. - 8.b.) -265 -1,250 -482 -3,384 -5,380 130 -1,451 -626 -2,728 -4,676 1,542 -82 -91 -2,851 -1,481 517 -2,468 -5,145

P D R B 32,274 32,868 34,047 34,151 133,341 34,045 34,758 35,836 36,066 140,705 35,943 36,790 37,559 37,819 148,111 37,735 38,751 39,578

2017

Komponen Pengeluaran 2014 2015 2016

Sumber: Badan Pusat Statistik

Indeks Harga Konsumsi (IHK) dan Laju Inflasi

I II III IV I II III IV I II III IV I II III

Inflasi

IHK Sumatera Barat 113.12 113.43 116.79 125.06 125.06 120.22 122.70 124.09 126.41 126.41 128.19 126.66 130.42 132.59 132.59 133.08 132.99 133.76 IHK Kota Padang 113.58 113.89 117.30 126.03 126.03 120.99 123.48 124.83 127.1 127.1 128.91 127.38 131.16 133.48 133.48 134.04 134.01 134.43 IHK Kota Bukittinggi 109.82 110.17 113.21 118.22 118.22 114.79 117.15 118.87 121.52 121.52 123.05 121.56 125.20 126.29 126.29 126.31 125.77 126.62 Laju Inflasi Tahunan Sumatera Barat (%, yoy) 8.63 6.16 6.00 11.58 11.58 6.28 8.17 6.25 1.08 1.08 6.62 3.23 5.10 4.89 4.89 3.82 5.00 2.33 Laju Inflasi Tahunan Kota Padang (%, yoy) 8.87 6.26 5.95 11.90 11.90 6.52 8.42 6.42 0.85 0.85 6.55 3.16 5.07 5.02 5.02 3.98 0.34 2.49 Laju Inflasi Tahunan Kota Bukttinggi (%, yoy) 6.94 5.44 6.37 9.24 9.24 4.53 6.34 5.00 2.79 2.79 7.20 3.76 5.33 3.93 3.93 2.65 0.20 1.13

2017 2016 2015

2014

2014 2015 2016

Sumber: Badan Pusat Statistik

Indikator Perbankan

I II III IV I II III IV I II III IV I II III

PERBANKAN Bank Umum

Total Aset (Rp triliun) 47.6 46.8 48.7 48.1 48.1 50.8 52.9 53.8 54.3 54.3 55.5 56.5 57.46 57.63 57.63 59.27 61.12 61.57 DPK (Rp Triliun) 27.0 29.2 30.8 29.7 29.7 31.8 33.0 34.0 33.1 33.1 34.2 35.2 35.97 34.92 34.92 35.94 37.59 38.65 - Giro (Rp Triliun) 4.9 6.0 6.2 4.3 4.3 6.6 7.4 6.8 4.9 4.9 7.1 6.5 6.43 5.08 5.08 6.96 7.17 7.24 - Tabungan (Rp Triliun) 13.0 13.3 14.3 15.3 15.3 14.0 14.5 15.5 17.5 17.5 16.0 17.4 17.65 19.24 19.24 17.98 19.21 19.77 - Deposito (Rp Triliun) 9.1 9.8 10.3 10.2 10.2 11.2 11.2 11.7 10.7 10.7 11.0 11.3 11.89 10.59 10.59 11.00 11.21 11.65 Kredit (Rp Triliun) 38.9 40.4 41.3 42.8 42.8 44.2 45.8 47.4 48.0 48.0 48.2 49.7 50.30 50.70 50.70 50.93 52.15 52.56 - Modal Kerja 14.6 15.5 15.8 16.0 16.0 16.3 16.9 17.2 17.1 17.1 17.0 17.2 17.27 17.32 17.32 16.89 17.67 17.82 - Investasi 6.8 7.2 7.0 7.6 7.6 8.5 8.8 9.3 10.0 10.0 9.8 10.7 11.01 10.77 10.77 11.14 11.20 11.16 - Konsumsi 17.4 17.8 18.4 19.1 19.1 19.5 20.1 20.8 20.9 20.9 21.4 21.7 22.01 22.61 22.61 22.90 23.28 23.58 LDR (%) 144.2 138.6 134.1 143.8 143.8 139.0 138.8 139.4 145.1 145.1 141.2 140.9 139.8 145.2 145.2 141.7 138.7 136.0 NPL (gross, %) 3.2 2.9 3.1 2.9 2.9 3.0 3.0 3.1 2.7 2.7 3.0 3.3 3.6 3.2 3.2 3.3 3.3 3.2 INDIKATOR 2014 2014 2015 2015 2016 2016 2017

Sumber: Badan Pusat Statistik

Data RTGS dan Perputaran Kliring

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III

RTGS

Nominal (Rp Miliar) 20,759 30,358 24,910 29,078 28,443 30,372 24,075 32,568 33,849 41,136 32,279 22,271 3,358 1,831 2,233 2,775 2,294 2,763 2,243 Pert. Nominal (%,yoy) 17.4 24.7 3.8 37.2 37.0 0.0 -3.4 12.0 19.0 35.4 34.1 -31.6 -90.1 -95.5 -93.1 -87.5 -31.7 50.9 0.4 Volume 35,633 31,146 29,607 40,025 31,950 34,177 30,105 37,814 21,736 21,800 20,908 11,691 1,504 1,506 1,748 2,305 2,142 2,131 2,413 Pert. Volume (%,yoy) 3.8 -16.0 -25.5 -5.7 -10.3 9.7 1.7 -5.5 -32.0 -36.2 -30.5 -69.1 -93.1 -93.1 -91.6 -80.3 42.4 41.5 38.0 Perputaran Kliring

Kliring Nominal (Rp Miliar) 4,203 4,124 4,383 4,251 4,041 4,095 4,249 4,255 3,953 3,418 4,113 4,364 3,881 3,838 3,854 3,836 3,522 2,527 3,004 Pert. Nominal (%,yoy) 5.5 2.5 7.7 1.9 -3.9 -0.7 -3.1 0.1 -2.2 -16.5 -3.2 2.6 -1.8 12.3 -6.3 -12.1 -9.3 -34.2 -22.1 Volume (Lembar) 101,433 104,115 101,984 104,746 101,999 108,220 102,825 107,790 100,597 94,122 99,751 104,497 97,252 97,161 90,368 95,672 90,963 71,897 74,896

Pert. Volume (%,yoy) 1.5 3.1 11.4 4.6 0.6 3.9 0.8 2.9 -1.4 -13.0 -3.0 -3.1 -3.3 3.2 -9.4 -8.4 -6.5 -26.0 -17.1

2017 2016

Keterangan 2013 2014 2015

145

Istilah

Penjelasan

BI-rate Suku bunga kebijakan yang mencerminkan

sikap atau stance kebijakan moneter yang

ditetapkan oleh bank Indonesia dan

diumumkan kepada publik

BI-RTGS Sistem Bank Indonesia Real Time Gross

Settlement (BI RTGS) adalah proses

penyelesaian akhir transaksi pembayaran yang dilakukan seketika (real time) dengan mendebet maupun mengkredit rekening peserta pada saat bersamaan sesuai perintah pembayaran dan penerimaan pembayaran.

Dana Pihak Ketiga (DPK) Dana yang diterima perbankan dari

masyarakat, yang berupa giro, tabungan atau deposito

Financing-to-Deposit Ratio (FDR) Rasio antara pembiayaan yang diberikan oleh

bank syariah terhadap dana yang diterima. Konsep ini sama dengan konsep LDR pada bank umum konvensional.

Indeks Harga Konsumen (IHK) Salah satu indikator ekonomi yang

memberikan informasi mengenai harga barang dan jasa yang dibayar oleh konsumen. Perhitungan IHK dilakukan untuk merekam perubahan harga beli di tingkat konsumen (purchasing cost) dari sekelompok tetap barang dan jasa (fixed basket) yang pada umumnya dikonsumsi masyarakat.

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia,

merupakan rata-rata sederhana dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat ini dan Indeks Ekspektasi Konsumen.

Indeks Kondisi Ekonomi Saat ini Indeks Kondisi Ekonomi Saat ini mencakup

keyakinan konsumen mengenai penghasilan saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu, ketepatan waktu saat ini untuk melakukan

Daftar Istilah

146

pembelian barang tahan lama dan jumlah ketersediaan lapangan kerja saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu.

Inflasi Persentase perubahan Indeks Harga

Konsumen (IHK).

Kliring Pertukaran warkat atau Data Keuangan

Elektronik (DKE) antar peserta kliring baik atas nama peserta maupun atas nama nasabah peserta yang perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu.

Kredit menurut Bank Pelapor/Kantor Cabang

Jumlah kredit yang disalurkan oleh kantor cabang bank yang memberikan persetujuan serta menyalurkan kredit.

Kredit menurut Lokasi Proyek Jumlah kredit yang disalurkan oleh perbankan

berdasarkan lokasi proyek yang dibiayai kredit tersebut.

Kualitas Kredit Penggolongan kredit berdasarkan prospek

usaha, kinerja debitur dan kelancaran pembayaran bunga dan pokok. Pada Bank Umum, kredit digolongkan menjadi 5 kualitas yaitu Lancar, Dalam Perhatian Khusus (DPK), Kurang Lancar, Diragukan dan Macet. Sedangkan pada BPR kredit digolongkan menjadi 4 kualitas, yaitu Lancar, Kurang Lancar, Diragukan dan Macet.

Loan-to-Deposit Ratio (LDR) Rasio antara jumlah kredit yang disalurkan

terhadap dana yang diterima (giro, tabungan dan deposito)

mtm Persentase perubahan bulanan

(month-to-month)

Non-Perfoming Loan (NPL) Kredit yang termasuk dalam kualitas Kurang

Lancar, Diragukan dan Macet, merupakan rasio kredit yang tergolong NPLs terhadap total kredit. Rasio ini juga sering disebut rasio NPLs gross. Semakin rendah rasio NPLs,

semakin baik kondisi bank yang

bersangkutan.

Non-Performing Financing (NPF) Rasio antara pembiayaan yang diberikan oleh

bank syariah terhadap dana yang diterima. Konsep ini sama dengan konsep LDR pada bank umum konvensional.

147

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu daerah dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun harga konstan. PDRB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu daerah tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi dalam suatu daerah.

qtq Persentase perubahan secara triwulanan

(quarter to quarter/q-t-q) dari triwulan ke-n dihitung dengan metode point-to-point dengan dasar triwulan sebelumnya.

yoy Persentase perubahan secara tahunan (year on year/y-o-y) bulan/triwulan ke-n dihitung

dengan metode point-to-point dengan dasar bulan/triwulan yang sama dengan tahun sebelumnya (t-1).

ytd Persentase perubahan menurut tahun

kalender bulan ke-n dihitung dengan metode

point-to-point dengan dasar bulan Desember

tahun sebelumnya (t-1) (year to date change/y-t-d).

148

Tim Penyusun

Penanggung Jawab

Endy Dwi Tjahjono

Koordinator Penyusunan

Bimo Epyanto

Editor

Kun Anifatussolikhah

Hasudungan P. Siburian

Tim Penulis

Hasudungan P. Siburian

Hans Aulia Utama Hasibuan

Rizky Shantika Putri

Reza Pahlevi Ananda

Ayu Rahma Putri

Dalam dokumen Periode November 2017 (Halaman 142-153)

Dokumen terkait