• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL UNSUR CUACA STASIUN METEOROLOGI FRANS KAISIEPO BIAK

Dalam dokumen Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofi (Halaman 198-200)

(Tahun 2010-2012)

Pamungkas Irjayanti1, Putri Meinelva1, Margaretha R. Simanjuntak1

1Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Pondok Betung, Tangerang

Email: irjayanti.pamungkas@gmail.com

ABSTRAK

Wilayah Indonesia menerima sinaran matahari sepanjang tahun namun terdapat perbedaan mencolok pada waktu siang dan malam hari. Perbedaan tersebut memberikan ciri-ciri yang kuat berupa variasi harian unsur cuaca. Pada penelitian ini unsur cuaca yang akan diteliti adalah suhu udara, kelembaban udara, tekanan udara dan angin. Variasi harian unsur cuaca ini berkaitan dengan keadaan topografi sesuai dengan letak Stasiun Meteorologi Frans Kaisiepo Biak yang di kelilingi oleh laut. Sebagai bahan kajian digunakan data synop 24 jam dari tahun 2010 sampai 2012, namun analisis angin menggunakan data synop per 3 jam. Metode yang digunakan untuk suhu udara, kelembaban udara dan tekanan udara adalah rumus statistik rata-rata sederhana dan untuk angin menggunakan aplikasi Wind Rose. Hasil menunjukkan bahwa suhu udara, kelembaban udara dan tekanan udara di pengaruhi oleh pergerakan semu matahari dan pengaruh lokal. Sedangkan angin mengikuti pola monsun yang berinteraksi dengan angin darat dan angin laut. Laju perubahan suhu udara maksimum menuju minimum berkisar antara -0.40 sampai -0.20

oC/Jam dan laju perubahan suhu udara minimum menuju maksimumberkisar 0.41 sampai 0.78

oC/Jam.

KATA KUNCI

Variasi harian, suhu udara, kelembaban udara, tekanan udara dan angin.

ABSTRACT

Indonesian region receives the sun radiation throughout the year but there is a noticeable difference in day and night time. These difference characterizes the strong form of the daily variation of weather elements. The weather elements that used in the research was air temperature, humidity, air pressure and wind. Daily variation of weather elements relates to topography of the Meteorological Station Frans Kaisiepo Biak where surrounded by the sea. Synop data 24 hours from 2010 to 2012 were used as research materials. The average statistical formula was used to calculate air temperature, humidity, and air pressure and for the wind element using Wind Rose application. The results showed that the air temperature, air humidity and air pressure was influenced by the effect of the sun radiation and local factor. Meanwhile, the winds following the pattern of monsoon system that interact with the land and sea breeze. Rate of change of maximum temperature to minimum is about -0.40 until -0.20 oC/hour and rate of change of minimum temperature to maximum is about 0.41 until 0.78 oC/hour.

194

1. PENDAHULUAN

Indonesia termasuk wilayah yang banyak terkena radiasi matahari dan radiasi

bumi sehingga pola cuaca banyak

dipengaruhi oleh proses konvektifnya. Pada saat beberapa wilayah Indonesia mengalami musim pancaroba atau musim transisi baik perubahan dari musim kemarau ke musim penghujan maupun sebaliknya, keadaan

cuacanya akan berfluktuasi. (Achmad

Zakir dkk, 2010). Cuaca adalah keadaan fisik atmosfer pada suatu saat (waktu tertentu) di suatu tempat yang terjadi dalam

waktu yang relatif pendek (BMKG, 2005).

Pengamatan unsur-unsur yang diamati tiap jam di stasiun pengamatan adalah suhu udara, kelembaban udara, tekanan udara,

perawanan, angin, hujan, penguapan,

visibility, cuaca, dan keadaan tanah. Perbedaan yang mencolok pada waku siang dan malam hari juga memberikan ciri yang kuat berupa variasi harian unsur cuaca, terutama suhu udara, kelembaban udara, tekanan udara dan angin.

Kabupaten Biak terletak di Teluk Cenderawasih pada titik 0º55`LS-1º27` LS dan 134º47`BT-136º48` BT, berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah utara dan timur, di sebelah selatan berbatasan dengan Selat Yapen, di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Supiori. Letak Stasiun Meteorologi Frans Kaisiepo Biak yang di kelilingi laut tentunya memiliki karakteristik unsur yang perlu

dicermati dan diteliti (sumber :

http://biakkab.go.id/)

Gambar 1. Peta Pulau Biak (sumber: Google Earth) Suhu udara juga didefinisikan sebagai

tingkat panas suatu benda (Soepangkat,

1994). Variasi harian suhu udara ditandai dengan maksimum pada siang hari dan minimum pada malam menjelang pagi hari. Laju perubahan suhu udara minimum

menuju maksimum lebih besar

dibandingkan dengan laju perubahan dari

maksimum menuju minimum karena

permukaan bumi cepat menjadi panas selama matahari naik, dan pelepasan panas

sedikit pada waktu masih ada penyinaran

matahari. Kelembaban udara adalah

banyaknya uap air yang terkandung dalam

udara atau atmosfer. Variasi harian

kelembaban udara berkebalikan dengan variasi suhu udara. Tekanan udara adalah berat atmosfer atau udara diatasnya persatuan luas. Variasi harian tekanan udara mempunyai maksimum dua kali dan minimum juga dua kali tetapi berbeda-beda waktunya. Angin adalah udara yang

195

udara secara horizontal (Soepangkat,

1994). Variasi harian angin terdapat ditempat tertentu misalnya di kawasan

pantai dan pegunungan. (Wirjohamidjojo

dan Swarinoto, 2010).

2.

DATA DAN METODE

Data yang digunakan adalah data synop tahun 2010-2012 dari Stasiun Meteorologi Frans Kaisiepo Biak meliputi data suhu udara, kelembaban udara, dan tekanan udara tiap jam dan data angin tiap 3 jam.

Metode yang digunakan variasi harian suhu udara, kelembaban udara, dan tekanan udara adalah metode statistik, yaitu

membagi jumlah nilai data dengan

banyaknya data. Rumusnya dapat ditulis sebagai berikut:

Dimana :

= Nilai rata-rata unsur cuaca

= Nilai unsur cuaca

= Banyaknya hari pada masing-

masing bulan

Analisa angin menggunakan aplikasi

Wind Rose, yaitu aplikasi yang digunakan untuk pengolahan dan penyajian data angin dalam bentuk tabel (ringkasan) atau diagram yang berfungsi untuk menganalisis arah dan kecepatan angin yang dihasilkan dalam bentuk diagram sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Dalam penelitian

menampilkan diagram kembang angin yang diolah per tiga jam mulai dari jam 00.00, 03.00, 06.00, 09.00, 12.00, 15.00, 18.00 dan 21.00 UTC.

3.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil harian berupa suhu udara, kelembaban udara, tekanan udara dan angin. Bulan yang dianalisa adalah bulan Januari dan bulan Juni.

3.1SUHU UDARA DAN

KELEMBABAN UDARA HARIAN Suhu udara dan kelembaban udara harian dari bulan Januari dan Juli. Bentuk grafik variasi suhu udara berbanding terbalik dengan grafik kelembaban udara. Semakin tinggi nilai suhu udara maka nilai kelembaban udara akan semakin rendah.

Bulan Januari

Suhu udara rata-rata tertinggi terjadi pukul 03.00 sampai 04.00 UTC sebesar

29,8oC dan terendah terjadi pukul 20.00

sampai 21.00 UTC sebesar 25,1oC.

Kelembaban udara rata-rata tertinggi terjadi pukul 20.00 sampai 22.00 UTC sebesar 92% dan terendah terjadi pukul 03.00 sampai 06.00 sebesar 74% (lihat Tabel 1 dan Gambar 2).

Dalam dokumen Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofi (Halaman 198-200)