Ignatius Candra Budhiawan1) dan M. Andy Rudhito2) 1)
Mahasiswa S1 Pendidikan Matematika FKIP Universitas Sanata Dharma Kampus III USD Paingan Maguwoharjo Yogyakarta
e-mail : [email protected] M. Andy Rudhito
2)
Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Sanata Dharma
Kampus III USD Paingan Maguwoharjo Yogyakarta e-mail: [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami oleh siswa dalam mempelajari matematika pada pokok bahasan segitiga serta mengetahui sejauh mana program GeoGebra dapat mendukung upaya mengatasi kesulitan belajar siswa melalui proses pembelajaran remedial. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem yang belum memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif-kualitatif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes diagnostik, angket, LKS (Lembar Kerja Siswa), dan tes remediasi. Tes diagnostik berfungsi untuk mengetahui kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami oleh siswa dalam mempelajari materi segitiga, angket berfungsi untuk mengetahui kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami siswa serta apa penyebabnya, LKS berfungsi untuk membantu siswa dalam mempelajari materi segitiga menggunakan program GeoGebra, dan tes remediasi berfungsi untuk melihat sampai sejauh mana program GeoGebra dapat mengatasi kesulitan belajar siswa pada materi segitiga dalam proses pembelajaran remedial. Secara garis besar diagnosis kesulitan belajar dilakukan dengan langkah memperkirakan siswa yang belum tuntas belajar, menentukan letak kesulitan belajar, menentukan penyebab timbulnya kesulitan belajar serta upaya untuk mengatasinya. Tindak lanjut dari kegiatan diagnosis kesulitan belajar adalah dengan dilaksanakannya pembelajaran remedial dengan menggunakan program GeoGebra untuk membantu mengatasi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa. Dari hasil penelitian terdapat 17 siswa yang belum mencapai KKM kesulitan yang dialami siswa terletak pada kesalahan yang dilakukan siswa. Secara umum siswa banyak melakukan kesalahan dalam menentukan hubungan sudut dalam dan sudut luar pada segitiga, melukis segitiga, melukis garis-garis istimewa pada segitiga, dan dalam menentukan tinggi segitiga untuk menentukan luas daerah segitiga. Berdasarkan hasil dari pengajaran remedial menggunakan program GeoGebra dapat disimpulkan bahwa siswa terbantu dalam mengatasi kesulitan belajarnya.
Kata kunci : Kesulitan Belajar, Segitiga, Pembelajaran Remedial, Program GeoGebra.
PENDAHULUAN
Belum tercapainya tingkat kentutasan belajar dalam pembelajaran matematika dapat dijadikan indikator bahwa dalam pembelajaran ini terdapat kesulitan belajar pada peserta didik faktor penyebab dan intensitas kasus kesulitan belajar ada yang dapat ditangani oleh guru dan ada yang dapat dipecahkan oleh peserta didik itu sendiri. Secara metodologis, bahwa penanganan kasus kesulitan belajar dapat dilakukan melalui pendekatan pembelajaran remedial, bimbingan dan penyuluhan, psikoterapi dan atau pendekatan lainnya (Ditjen Dikti, 1984:57). Kegiatan remedial dalam proses pembelajaran merupakan usaha yang dapat dilakukan untuk membantu siswa dalam mengatasi hambatan atau kesulitan belajar yang dialaminya. Kegiatan remedial ini adalah sebagai
M-86
tindak lanjut dari hasil evaluasi belajar, dimana telah diketahui siswa mana yang mengalami hambatan atau kesulitan belajar dalam proses belajarnya.
Pemanfaatan teknologi komputer dengan berbagai programnya dalam pembelajaran matematika sudah merupakan keharusan dan kebutuhan. Salah satu program komputer (software) yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran matematika, khususnya geometri adalah program GeoGebra. Dengan program GeoGebra, objek-objek geometri yang bersifat abstrak dapat divisualisasi sekaligus dapat dimanipulasi secara cepat, akurat, dan efisien. Program
GeoGebra berfungsi sebagai media pembelajaran yang memberikan pengalaman visual kepada
siswa dalam berinteraksi dengan konsep-konsep geometri. Dengan tampilan yang variatif dan menarik, serta kemudahan dalam memanipulasi berbagai objek geometri diharapkan dapat meningkatkan minat siswa sekaligus dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran geometri.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pemanfaatan teknologi komputer yang didalamnya terdapat program GeoGebra dalam membantu mengatasi kesulitan belajar siswa pada pokok bahasan segitiga yang di uji cobakan di SMP Kanisius Pakem. Program GeoGebra adalah program yang bersifat dinamis dan inteaktif sehingga memungkinkan banyak eksplorasi yang dapat dilakukan terhadap suatu konsep matematika sehingga dapat merangsang kreatifitas berfikir siswa khususnya geometri, aljabar, dan kalkulus. Program GeoGebra diciptakan oleh Markus
Hohenwarter pada 2001/2002 di Austria dikembangkan di USA.
METODE
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kualitatif, penelitian ini mendeskripsikan pemanfaatan program GeoGebra dalam pembelajaran remedial untuk mengatasi kesulitan-kesulitan siswa pada pokok bahasan segitiga.
Subyek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Kanisius Pakem yang berjumlah 22 siswa, pada semester dua tahun ajaran 2011/2012. Siswa yang diteliti dipilih berdasarkan hasil nilai ulangan siswa yang tidak memenuhi Kriteria Kentuntasan Minimum (KKM). Objek penelitian adalah kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal ulangan materi segitiga, proses pembelajaran remedial menggunakan program GeoGebra, dan hasil belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran remedial menggunakan program GeoGebra.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes diagnostik, angket, LKS (Lembar Kerja Siswa), dan tes remediasi. Peneliti melakukan tes diagnostik sebanyak satu kali, proses pembelajaran remedial sebanyak satu kali pertemuan (2 JP), dan tes remediasi sebanyak satu kali. Tes diagnosis dan angket digunakan oleh peneliti untuk melihat persentase siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar dan jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa serta apa penyebabnya. Pada proses pembelajaran remedial, peneliti menggunakan program GeoGebra dan LKS untuk membantu siswa dalam memahami materi segitiga. Setelah proses pembelajaran remedial selesai peneliti melakukan tes remediasi, dari hasil test remediasi peneliti mencoba melihat apakah ada peningkatan hasil belajar siswa setelah melalui proses pembelajaran remedial menggunakan program GeoGebra.
HASIL PENELITIAN
Analisis Kesulitan Belajar Siswa
Berdasarkan hasil pekerjaan 22 siswa dalam menyelesaikan soal ulangan dapat
dikategorikan jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa dan persentase siswa yang melakukan kesalahan tersebut (menurut Hadar, dkk : 1987).
Jenis-Jenis Kesalahan Siswa
Kesalahan Data ; 18,2 % Kesalahan Menggunakan Definisi ; 63,6 % Penyelesaian yang Tidak Diperiksa Kembali ; 9, 1 % Kesalahan Teknis ; 77, 3 %