• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Pembangunan Infrastruktur dan Program Pembinaan dan

IX. KegIATAn DAn ProsPeK UsAHA PerseroAn DAn AnAK PerUsAHAAn

32. Program Pembangunan Infrastruktur dan Program Pembinaan dan

Salah satu bentuk tanggung jawab Perseroan terhadap pengembangan masyarakat sekitar areal tambang adalah dengan mengimplementasikan program pembangunan infrastruktur dan program pembinaan dan pemberdayaan masyarakat (Community Development). Kebijakan AKT dalam menerapkan dan mengembangkan program Community Development adalah “Membantu Masyarakat Melalui Pemberdayaan Masyarakat”.

Pembangunan infrastruktur, tidak saja dimaksudkan untuk melayani kebutuhan penambangan, tetapi beberapa infrastruktur dapat juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar Muara Tuhup dan Kohong. Infrastruktur yang akan dibangun adalah:

1. Pembangunan dan Perbaikan Jalan

Pembangunan jalan angkutan batubara dari Kohong - Muara Tuhup sepanjang +/- 30 km. Spesiikasi jalan yang akan dibangun adalah jalan dengan perkerasan menggunakan basalt quarry.

2. Pembangunan Jembatan

Pembangunan Jembatan Kampung Kohong sepanjang 12 meter dengan lebar 8 meter. Desain dan spesiikasi jembatan sebagaimana dapat dilihat dalam Lampiran. Desain dan pembangunan dibuat, dilakukan dan dibangun sendiri oleh Tim Masyarakat Desa Kohong dengan pengarahan dari Pengawas Konstruksi dan Keteknikan AKT.

3. Listrik

Pembangunan listrik dengan tenaga batubara di menjadi salah satu program jangka panjang AKT. Listrik yang dihasilkan selain untuk melayani kebutuhan operasional tambang dan basecamp, juga dapat memasok kebutuhan listrik untuk masyarakat sekitar areal. Sementara pembangkit listrik belum dibangun, AKT membantu pengadaan listrik bagi masyarakat dengan menyediakan generator untuk beberapa desa di sekitar tambang.

4. Air Bersih

Pengadaan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga. 5. Tank Farm

Kegunaan tank farm adalah sebagai sarana untuk menyimpan dan menyalurkan BBM (bensin dan solar).

6. Landasan Pesawat Udara

Saat ini AKT tengah membangun landasan pesawat di dalam areal konsesi pertambanngan. Landasan sepanjang 1.500 meter terletak di Bentuan. Landasan tersebut dapat digunakan untuk pendaratan pesawat sekelas Fokker 28/100. Disamping untuk melayani kebutuhan operasional pertambangan AKT, keberadaan landasan pesawat juga dapat dipergunakan untuk evakuasi apabila terjadi keadaan darurat.

7. Klinik/ rumah sakit

Klinik dengan fasilitas lengkap akan dibangun di lokasi Basecamp Utama (Main Camp). Disamping untuk melayani karyawan AKT, klinik tersebut juga dimaksudkan sebagai fasilitas sosial yang dapat dimanfaatkan masyarakat.

8. Pusat Kegiatan Masyarakat

AKT bermaksud membangun semacam balai pertemuan/balai desa yang diharapkan dapat menjadi pusat aktivitas masyarakat sekitar areal pertambangan.

9. sarana olah raga

Sarana Olahraga yang akan dibangun diantaranya adalah : lapangan tenis, bulutangkis, sepak bola, bola volley dan kolam renang.

10. sarana Peribadatan

Di area Main Camp akan dibangun mesjid dan gereja yang juga dapat melayani umat beragama yang bermukim di sekitar areal.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat adalah bentuk kepedulian dan tanggung jawab perusahaan (AKT) terhadap pembinaan dan peningkatan taraf hidup masyarakat sekitar areal pertambangan. Fokus utama pemberdayaan masyarakat adalah melalui peningkatan kemampuan dan keterampilan melalui serangkaian kegiatan pendidikan dan pelatihan kepada. Tujuannya adalah agar kelak penduduk sekitar areal pertambangan akan menjadi masyarakat yang mandiri dan maju. Serangkaian kegiatan pemberdayaan masyarakat yang akan dan sedang dilaksanakan Perseroan dan Anak Perusahaan adalah:

a. Pendidikan

Di bidang pendidikan, Perseroan dan Anak Perusahaan akan membantu meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat di sekitar area pertambangan melalui kegiatan:

- Peningkatan kualitas prasarana dan sarana pendidikan berupa perbaikan bangunan sekolah, pengadaan buku-buku pelajaran maupun bacaan untuk perpustakaan sekolah, pengadaan alat peraga pendidikan, dsb.

- Peningkatan kualitas pendidik (guru) dengan mengikutsertakan guru pada pelatihan ataupun guru di Ibu Kota Kabupaten/Propinsi maupun di tingkat Pusat ataupun studi banding ke sekolah- sekolah percontohan di tingkat Kabupaten ataupun Propinsi.

b. Pelatihan

Disamping untuk menyiapkan tenaga-tenaga terlatih guna menunjang kegiatan operasional penambangan Perseroan dan Anak Perusahaan, kegiatan pendidikan dan pelatihan juga dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat sekitar area pertambangan sehingga kelak dapat menjadi masyarakat yang maju dan mandiri. Adapun kegiatan pelatihan yang direncanakan adalah:

1) Pertanian Intensif

Pelatihan lebih diutamakan bagi masyarakat peladang di sekitar area penambangan Perseroan dan Anak Perusahaan. Jika selama ini kegiatan perladangan masyarakat dilakukan secara tradisional dengan berpindah-pindah (shifting cultivation), maka melalui proyek pendidikan dan pelatihan pertanian intensif, peladang akan diajarkan dan dibiasakan untuk mengolah tanah secara intensif. Sebagian dari hasil produksi dari lahan pertanian intensif akan dibeli/ditampung guna memenuhi kebutuhan pangan karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan..

2) Penambangan Basalt Quarry

Dalam pelatihan ini diajarkan mengenai teknik membentuk, memasang/menggunakan peralatan serta menempatkan produk quarry/batu untuk digunakan dalam pembangunan infrastruktur. Materi pelatihan juga termasuk pemecahan batu, penyimpanan, penanganan dan pengangkutan serta teknik penggunaan dan peletakan precast concrete (PCP) dalam pembangunan infrastruktur, misalnya untuk pembangunan jalan, landasan udara, pembangunan basecamp, dsb.

3) Konstruksi

Meliputi teknik pembangunan jalan, bangunan basecamp, landasan pesawat, desain dan pembangunan jembatan, dsb.

4) Pagar Pengaman

Pagar pengaman dibangun di area kegiatan tambang yang berbatasan dengan perkampungan masyarakat. Tujuan pembuatan pagar adalah aktivitas masyarakat dengan kegiatan penambangan yang banyak menggunakan alat-alat berat tidak saling terganggu.

5) Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Pengamanan (satpam)

Untuk keperluan pengamanan basecamp, area penambangan/pit, kantor dan landasan udara diperlukan tenaga-tenaga pengaman (SATPAM) yang terlatih. Tenaga kerja akan diutamakan direktur dari masyarakat sekitar area, kemudian dibekali dengan pendidikan dan pelatihan selaku SATPAM.

6) Mekanik

Pelatihan mekanik bersifat on the job practical training. Perseroan dan Anak Perusahaan melatih dan mendidik sejumlah tenaga mekanik dan montir yang pada akhirnya diharapkan dapat menangani perbaikan alat berat dan sarana transportasi milik Perseroan dan Anak Perusahaan.

c. Kesempatan Kerja

Untuk menjalankan operasional pertambangan batubara, Perseroan dan Anak Perusahaan membutuhkan lebih dari 1.000 tenaga kerja dimana sebagian tenaga kerja merupakan tenaga kerja lokal (Kohong, Muara Tuhup dan Puruk Cahu). Disamping untuk kegiatan penambangan, kesempatan kerja juga terbuka untuk kegiatan di pelabuhan, landasan udara dan fasilitas sosial lainnya.

d. Peluang Berusaha / Membuka Usaha

Dengan adanya aktivitas pertambangan, lokasi disekitar Kohong akan ramai. Dengan demikian terbuka peluang untuk berusaha bagi masyarakat sekitar lokasi penambangan, contohnya sebagai pemasok bahan kebutuhan pangan, sandang dan kebutuhan pokok lainnya, baik untuk para pekerja/karyawan di

basecamp. Tersedianya jalan angkutan yang memadai serta bandara/landasan pesawat akan membuka akses desa-desa di sekitar area pertambangan dan secara tidak langsung akan menggairahkan aktivitas perekonomian lokal.