• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Usaha

IX. KegIATAn DAn ProsPeK UsAHA PerseroAn DAn AnAK PerUsAHAAn

5. Strategi Usaha

Visi Perseroan adalah menjadi produsen dan pemasar produk pertambangan berkualitas tinggi yang terkemuka dari Indonesia. Perseroan berencana mewujudkan cita-citanya dengan menerapkan strategi sebagai berikut:

a. Mengembangkan infrastruktur agar mampu meningkatkan produksi dan mengurangi biaya

Perseroan saat ini memiliki kapasitas infrastruktur terpasang yang signiikan dan berencana untuk melakukan investasi tambahan dan mengembangkan infrastruktur batubara yang ada saat ini. Untuk memenuhi pertumbuhan produksi batubara yang direncanakan sampai di level 3,6 mtpa selambat- lambatnya pada akhir tahun 2010 dan 5,0 mtpa selambat-lambatnya pada akhir tahun 2011 dari Blok Kohong dan untuk merealisasikan produksi dari Blok Telakon di masa depan, Perseroan akan melanjutkan implementasi dan pengembangan dan peningkatan infrastruktur sehingga dapat meningkatkan eisiensi dan pada akhirnya menurunkan biaya produksi. Sebagai contoh, Perseroan berencana melapisi (sheet)

haul road batubara dengan basalt dalam waktu 6 sampai 9 bulan kedepan untuk memperbaiki kondisi jalan agar dapat beroperasi di segala cuaca.

Setelah peningkatan basalt selesai, truk berkapasitas hingga 20 sampai 35 ton, serta truk berkapasitas 60 ton yang direncanakan untuk diakuisisi, yang dimiliki Perseroan dapat menggunakan jalan tersebut di segala cuaca sehingga eisiensi pengangkutan dapat tercipta. Perseroan juga mengembangkan kemampuan coal handling dan pemrosesan yang ada saat ini dengan menambah jumlah crusher dan mengembangkan area stockpile. Perseroan merencanakan untuk membangun kantor permanen dan

mine camp dengan tambahan akomodasi untuk sekurang-kurangnya 600 staf dan kantor administrasi tambahan, mengembangkan fasilitas crushing dan stockpile di pelabuhan Perseroan di Muara Tuhup, mengembangkan fasilitas bongkar muat tongkang, dan membeli tambahan mesin dan peralatan di lokasi tambang.

Selanjutnya, Perseroan merencanakan untuk membangun sarana penyimpan bahan peledak yang permanen untuk menyimpan kebutuhan bahan peledak sampai dengan tiga bulan, 5 unit tangki bahan bakar berkapasitas masing-masing 3.000 ton untuk kebutuhan bahan bakar selama tiga bulan dan fasilitas

live broadcast untuk memonitor operasi harian.

Perseroan terus mengembangkan inisiatif untuk mengendalikan biaya produksi. Dalam jangka panjang, Perseroan akan mengembangkan rute transportasi alternatif melalui sungai Mahakam yang dapat memanfaatkan truk haul berkapasitas 120 ton dan tongkang berkapasitas 8.000 ton untuk mengangkut batubara Perseroan sepanjang tahun. Selain itu, kedepannya pengembangan sistem in-pit crushing

dan conveying akan memudahkan Perseroan memindahkan overburden secara eisien. Perseroan juga mempertimbangkan pengembangan wash plant di lokasi tambang yang akan membantu memastikan kualitas hard coking coal yang lebihkonsisten dikirimkan kepada pelanggan. Perseroan berencana untuk secara sistematis mengembangkan BMS untuk menjadi perusahaan pendukung penambangan yang tersentralisasi dengan harapan BMS akan tumbuh dengan aktivitas operasi yang tinggi dengan eisiensi biaya yang maksimal.

Perseroan berkeyakinan hal-hal tersebut diatas akan meningkatkan eisiensi, meningkatkan kemandirian, meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya per unit secara keseluruhan, dan pada akhirnya meningkatkan daya saing Perseroan terhadap pemasok coking coal lain.

b. Meningkatkan kemandirian dan mengurangi ketergantungan pada sungai Barito

Saat ini, Perseroan memiliki ketergantungan pada sungai Barito untuk pengangkutan produk coking coal ke laut lepas, dan Perseroan telah mengusahakan berbagai upaya untuk melakukan mitigasi atas pengaruh kondisi sungai yang berubah-ubah tersebut. Usaha-usaha yang dilakukan Perseroan diantaranya stockpiling batubara Perseroan pada dua ISP yang berlokasi di sepanjang sungai Barito, dengan menggunakan kombinasi kapal tongkang berkapasitas 4.000 ton dan 8.000 ton untuk mengatasi level ketinggian air yang berubah-ubah di sungai Barito serta memberikan leksibilitas kepada Perseroan untuk mengendalikan logistik bongkar muat pengapalan. Perseroan juga dapat menggunakan peralatan dan kru yang memungkinkan pengangkutan sungai dari kapal tongkang berkapasitas 4.000 ton ke kapal tongkang berkapasitas 8.000 ton. Perseroan saat ini mengoperasikan armada tongkang dengan kapasitas minimum sebesar 262.500 ton per bulannya. Perseroan berencana untuk mengembangkan kapasitas penanganan dan telah menandatangani nota kesepakatan (MoU) dengan pihak ketiga dalam penggunaan kapal Panamax yang dilengkapi dengan kapasitas penyimpanan sebesar 60.000 ton dan kapasitas bongkar muat sebesar 40.000 ton per hari. Perseroan juga berencana untuk membangun satu atau lebih ISP di sepanjang sungai Barito untuk mengurangi ketergantungan kita pada penyedia ISP pihak ketiga.

Dalam jangka panjang, Perseroan berencana membangun rute transportasi alternatif dari lokasi tambang menuju sungai Mahakam. Dari pelabuhan Melak di sungai Mahakam, yang berjarak kurang lebih 112 km dari lokasi tambang Perseroan, kapal tongkang berkapasitas 8.000 ton dapat dioperasikan sepanjang tahun dengan jarak 355 km ke lokasi bongkar muat di laut. Perseroan telah melakukan akuisisi lahan untuk membangun haul road untuk jalan alternatif yang akan melayani truk berkapasitas 120 ton dengan trailer berkapasitas 120 ton dan berencana untuk menggunakan jalur alternatif ini 2 tahun lagi. Perseroan juga sedang mempertimbangkan kelayakan inansial atas alternatif untuk membangun belt conveyer

sepanjang 112 km di jalur alternatif ini dibanding dengan membangun jalan darat (haul road).

Hal-hal tersebut akan mengurangi ketergantungan Perseroan pada sungai Barito, meningkatkan kemandirian dan akhirnya meningkatkan kemampuan Perseroan untuk secara konsisten memastikan pengiriman produknya kepada pelanggan, mengurangi waktu pemrosesan dan mengurangi biaya per unit dan biaya keterlambatan pengapalan (demurrage cost).

c. Meningkatkan cadangan batubara dengan mencari sumber-sumber cadangan baru dan meningkatkan usaha-usaha eksplorasi

Perseroan berencana untuk menggunakan kas internal yang diperoleh dari kegiatan operasional Perseroan dan kas dari Penawaran Umum Perdana Saham atau Penawaran Umum Saham atau obligasi lainnya di masa depan, untuk mencari sumber-sumber cadangan baru dan meningkatkan usaha-usaha eksplorasi dan pengembangan penambangan di area konsesi dan mengembangkan Blok Telakon dengan menggunakan kas internal Perseroan dari operasi penambangan saat ini dan hasil dari Penawaran Umum.

Perseroan berencana untuk menjalankan pengeboran eksplorasi lebih lanjut di Blok Telakon pada bulan November 2010 dan mengajukan Izin Pinjam Pakai dari Kementerian Kehutanan untuk pengembangan Blok Telakon di bulan Januari 2011. Perseroan mengharapkan dapat memperoleh Izin Pinjam Pakai pada akhir tahun 2011. Dengan asumsi hasil pengeboran eksplorasi memuaskan, Perseroan bertujuan untuk membangun dan menyelesaikan pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan untuk aktivitas penambangan di Blok Telakon pada akhir tahun 2011 dan memulai produksi pada awal atau pertengahan tahun 2012. Mengingat saat ini Perseroan sudah memiliki infrastruktur yang baik di blok Kohong, Perseroan berkeyakinan bahwa fasilitas dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk memulai dan meningkatkan produksi di blok Telakon dapat diminimalisir dan dapat dibangung dengan lebih cepat.

Perseroan berkeyakinan bahwa kegiatan eksplorasi yang terus menerus memungkinkan Perseroan untuk merencanakan kegiatan penambangan secara lebih eisien guna memenuhi target produksi dan mencapai pertumbuhan produksi batubara yang berkelanjutan.

d. Melakukan perjanjian berjangka untuk penyediaan pasokan batubara

Perseroan telah melakukan perjanjian pasokan batubara dengan Glencore untuk pengiriman internasional Perseroan sampai dengan 3.0 mtpa untuk tahun 2010 dan 2011 (tergantung pada kesepakatan harga) dan perjanjian dengan PT Shenrong Carbon untuk pengiriman domestik sejumlah 10.000 ton per bulan selama setahun untuk pengiriman domestik. Seiring dengan meningkatkan produksi, Perseroan merencanakan untuk melakukan perjanjian jangka panjang untuk penyediaan pasokan batubara (untuk jangka waktu satu sampai tiga tahun) dengan pabrik baja terkemuka dan produsen kokas, dengan target 80% produksi Perseroan dijual dengan perjanjian berjangka tersebut untuk memastikan Perseroan memiliki pasar yang tetap dan berkelanjutan.

Perseroan berkeyakinan dengan melakukan perjanjian jangka panjang untuk penyediaan pasokan batubara, Perseroan akan memiliki keyakinan akan pengembangan bisnisnya dan berada dalam posisi yang lebih baik dalam mengambil keputusan investasi dan mengontrol kegiatan operasi dan produksinya.

e. Mengembangkan dan terus melakukan diversiikasi basis pelanggan

Walaupun seluruh penjualan Perseroan sepanjang tahun 2009 dan selama periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dilakukan kepada pelanggan di Cina, India, Korea Selatan dan Jepang, Perseroan saat ini sedang dalam proses memperkenalkan Tuhup Coal kepada pelanggan potensial dan membangun basis pelanggan. Sampai saat ini, Perseroan lewat agen pemasaran Glencore, telah mengirimkan contoh batubara kepada lebih dari 30 pelanggan global yang potensial, termasuk diantaranya pasar Asia yang utama yaitu perusahaan-perusahaan di Turki, Finlandia, Prancis, Belanda dan Italia, yang mana sekitar seperempat dari perusahaan-perusahaan tersebut telah menjalin kontrak jual beli batubara untuk satu atau beberapa contoh pasokan batubara. Perseroan telah menerima indikasi positif dari beberapa pelanggan yang telah menerima contoh batubara untuk kemungkinan mengadakan perjanjian pasokan batubara berjangka satu sampai tiga tahun. Pada saat ini Perseroan tengah melakukan negosiasi dengan satu pelanggan mengenai kontrak pasokan batubara, dan Perseroan memperkirakan akan melakukan negosiasi serupa dengan calon pelanggan lainnya pada akhir 2010 dan awal 2011, dan mulai melakukan pasokan pada kuartal dua tahun 2011. Perseroan telah menjalin kontrak pasokan satu juta ton selama satu tahun dengan Zhonglian Resources Company Limited (“Zhonglian”) dengan harga yang ditentukan kuartalan berdasarkan harga pasar. Zhonglian adalah perusahaan perdagangan batubara dan baja yang terhubung dengan sejumlah pabrik batubara dan baja di Cina. Basis pelanggan yang beragam akan mengurangi ketergantungan Perseroan pada pelanggan dan ekonomi negara tertentu.

f. Melakukan akuisisi secara selektif untuk diversiikasi dan pertumbuhan usaha

Perseroan berencana untuk melakukan akuisisi secara selektif untuk diversiikasi usaha dan meningkatkan prospek pertumbuhan usahanya. Perseroan berkeyakinan strategi ini menguntungkan dimana operasi Perseroan sangat terkonsentrasi pada diversiikasi produk yang terbatas dan seluruh aktivitas operasi Perseroan terletak pada satu penambangan. Perseroan akan mempertimbangkan untuk memanfaatkan peluang untuk mengakuisisi tambang-tambang coking coal maupun thermal coal di Indonesia. Peluang akuisisi yang ada dapat berupa akuisisi tambang yang saat ini sudah beroperasi maupun tambang yang belum beroperasi (green-ield mines). Perseroan berkeyakinan memiliki manajemen, kapasitas dan keahlian yang dibutuhkan untuk mengoperasikan penambangan yang ada dan mengembangkan proyek

green-ield yang serupa dengan yang telah berhasil dilakukan di AKT. Dengan hubungan erat yang telah dijalin Perseroan dengan institusi lokal dan asing didukung peningkatan proil arus kasnya dari waktu ke waktu, Perseroan berkeyakinan memiliki akses pendanaan yang memadai untuk mendukung rencana akuisisinya di masa akan datang.

Dengan melakukan akuisisi, Perseroan dapat melakukan diversiikasi pelanggannya, memiliki eksposur di industri baru (sebagai contoh sektor pembangkitan listrik), mengurangi ketergantungan pada ekspor dan meningkatkan jumlah lokasi operasional. Pada akhirnya, Perseroan berkeyakinan rencana tersebut akan meningkatkan stabilitas usaha dan pendapatannya di masa akan datang.

g. Melanjutkan fokus pada keselamatan kerja, perlindungan atas lingkungan hidup, keunggulan kinerja dan hubungan dengan masyarakat

Perseroan memiliki komitmen untuk mempertahankan standar internasional yang tinggi berkaitan dengan keselamatan kerja, perlindungan atas lingkungan hidup dan hubungan dengan masyarakat dalam setiap proyek Perseroan. Perseroan bertekad untuk melanjutkan mengabdikan sumber daya yang dimiliki untuk mempertahankan operasi Perseroan pada standar internasional yang tinggi, meminimalkan kecelakaan kerja akibat penambangan dan meningkatkan faktor keselamatan kerja juga meningkatkan kesempatan kerja bagi penduduk setempat.

Perseroan mengoperasikan daerah penambangan seluas 21.630 hektar, dengan desa-desa yang berdekatan dengan area konsesi Perseroan. Untuk kelangsungan dan keberhasilan jangka panjang, Perseroan berkeyakinan pentingnya untuk menjalin hubungan yang erat dan memberikan manfaat bagi komunitas masyarakat setempat. Perseroan memiliki dan terus melanjutkan pembinaan jaringan komunitas lewat program-program pengembangan yang berfokus pada kesehatan, pendidikan dan bantuan teknis selain juga penciptaan usaha dan lapangan kerja untuk masyarakat, dimana Perseroan berkeyakinan bahwa usaha-usaha tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan untuk menciptakan stabilitas dan pengembangan bisnis dan operasinya.