• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Tadarus al-Qur’an di SMK Adi Luhur

BAB IV TRADISI MENGAJI DI KELURAHAN BALEKAMBANG

A. Program Tadarus al-Qur’an di SMK Adi Luhur

Sebagai salah satu sekolah SMK di wilayah Condet yang mayoritas muridnya pemeluk agama Islam, kegiatan tadarus sangat diperlukan bagi mereka. Salah satu tujuannya adalah agar mereka senantiasa bisa lancar membaca al-Qur’an. Setiap harinya mereka selalu mengalawali hari dengan sholat Dhuha dan tadarus al-Qur’an mengharap agar murid dan guru-guru senantiasa mendapatkan keberkahan dan rahmat dari Allah Subḥanahu wa ta‘ālā.

Kegiatan tadarus di Sekolah Menengah Kejuruan Pariwisata Adi Luhur berlangsung setiap hari, dilaksanakan pada pagi hari sebelum para siswa memulai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh civitas akademik SMK Pariwisata Adi Luhur yang beragama Islam, para guru dan tentunya para siswa siswi. Kegiatan ini dilakukan di Musholah yang berada di lingkungan sekolah.

1

Ketentuan kegiatan tadarus ini secara umum diawali dengan sholat Dhuha berjama’ah yang dipimpin oleh guru atau siswa. Setelah itu tadarus al-Qur’an dimulai. Tadarus dipimpin oleh guru laki-laki yang mengajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di depan para siswa-siswi, satu demi satu ayat kemudian diikuti oleh semua peserta tadarus. Setelah dibacakan ayat tersebut secara bersama-sama kemudian guru menunjuk salah satu siswa atau siswi untuk membacakan ayat yang telah diajarkan

1 Catatan Observasi Lapangan Langsung pada tanggal 10 Februari 2020.

(tanpa diikuti oleh peserta lain). Bapak guru tersebut juga mengajarkan hukum tajwid pada setiap bacaan yang mereka baca.2

Setelah tadarus selesai dilanjutkan dengan tausiah dan motivasi yang dipimpin para siswa-siswi yang digilir dari tiap kelas. Kemudian guru menambahkan atau menerangkan (apabila ada yang kurang jelas) dari tausiyah yang disampaikan oleh siswa tersebut. Kemudian kegiatan diakhiri dengan membaca doa sebelum siswa-siswi memasuki kelas masing-masing.

Akan tetapi, sebelum para siswa siswi masuk ke kelasnya masing-masing mereka harus melakukan murojaah bacaan yang telah dibaca tadi kepada para guru-guru yang hadir dalam kegiatan tadarus. Muroja’ah ini berlangsung setiap hari, akan tetapi setiap hari Rabu para siswa siswi diwajibkan untuk menyetorkan hafalan surah-surah yang telah mereka baca.

Kegiatan tadarus di sekolah ini difokuskan pada juz 30 saja. Setiap hari para siswa siswi muroja’ah ayat-ayat al-Qur’an yang telah mereka baca dan hafalkan.3

1. Praktik Kegiatan Tadarus

Observasi terhadap praktik kegiatan tadarus al-Qur’an di SMK Adiluhur yang penulis saksikan pada tanggal 10 Februari 2020 berlangsung sebagai berikut. Pada pukul 06.40 siswa siswi dan para guru sudah berkumpul di mushola sekolah, mereka langsung bergegas mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat dhuha berjamaah. Imam sholat Dhuha dipimpin oleh guru agama yaitu bapak Ahmad Budiman.4

Setelah kegiatan sholat Dhuha selesai kemudian dimulailah kegiatan tadarus al-Qur’an. Guru agama memimpin kegiatan tadarus ini, diawali dengan pembacaan Q.S. al-Fātihah dilanjutkan dengan bacaan hafalan Q.S.

2 Catatan Observasi Lapangan Langsung tanggal 10 Februari 2020.

3 Catatan Observasi Lapangan Langsung tanggal 10 Februari 2020.

4 Budiman (Guru Agama SMK Pariwisata Adi Luhur Jakarta). Diwawancarai oleh Winda Ayu Pertiwi, Condet, 10 Februari 2020, Jakarta Timur.

59 an-Nas sampai Q.S. al-Ghashiyah, kemudian dilanjutkan dengan bacaan tambahan hafalan Q.S. al-‘Ala dipimpin oleh bapak Budiman yang memimpin pembacaan dan siswa menirukan setelahnya.

Pak Budiman membacakan ayatnya:

۞ ِميِحَّرلا ِن ْحَّْرلا ِالله ِمْسِب

۞ ۙىَلۡعَ ۡلَا َكِّٰبَر َمۡﺳا ِّحِّٰبَﺳ

Kemudian diikuti oleh para siswa. Setelah itu ia melanjutkan dengan ayat sesudahnya:

۞ ىهٰﻮَسَف َقَلَخ ۡىِّذَّﻟا

Para siswa-siswi pun mengikuti bacaan ayat tersebut, lalu memuroja’ah kembali ke ayat pertama. Begitu seterusnya sampai mereka bisa membaca dan menghafalkannya dengan lancar dan tartil. Setiap hari mereka hanya menghafalkan dua atau tiga ayat pada setiap surah yang baru mereka baca.

Setelah ayat demi ayat dibacakan bersama-sama, selanjutnya bapak Budiman menunjuk salah satu siswa siswi untuk mengetes bacaan yang baru saja mereka baca. Kemudian guru agama menyimak bacaan para siswa dan mengoreksi bacaan mereka apabila makhorijul hurufnya masih terdapat kekeliruan.5

Selesai kegiatan tadarus dilaksanakan bapak Budiman mengajak para siswa siswi untuk berdo’a bersama. Dalam wawancara yang penulis lakukan, pak Budiman juga menjelaskan bahwa ia terkadang memberikan motivasi kepada para siswa-siswinya agar selalu semangat dalam belajar, selalu mentaati ajaran agama, dan selalu mendekatkan diri kepada Allah Subḥanahu wa ta‘ālā.6

5 Catatan Observasi Lapangan Langsung tanggal 10 Februari 2020.

6 Budiman, Wawancara.

2. Manfaat Kegiatan Tadarus al-Qur’an

Menurut Bapak Budiman manfaat dari kegiatan tadarus al-Qur’an di ruang lingkup sekolah SMK Pariwisata Adi Luhur ini, antara lain: agar mendekatkan diri kepada Allah Subḥanahu wa ta‘ālā, para siswa siswi bisa mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih banyak tentang al-Qur’an, agar mereka bisa mengenal bacaan al-Qur’an dan memahaminya. Dengan tadarus al-Qur’an ini, menurutnya, para siswa ataupun siswi mampu belajar dan memahami isi kandungan al-Qur’an. Selain itu, dengan adanya belajar al-Qur’an juga dapat memudahkan siswa-siswi dalam memahami apa yang guru ajarkan, mendapatkan pahala yang berlipat ganda, mempererat ukhuwah islamiyah antar siswa siswi maupun antar guru-guru, jiwa menjadi lebih tenang dan tentram, mencegah terjadinya kenakalan-kenakalan yang terjadi antar siswa siswi, dan mendapatkan syafa’at di hari kiamat.7

Beragam manfaat kegiatan tadarus yang diuraikan oleh Bapak Budiman juga diakui oleh beberapa siswa yang penulis wawancarai. Aisyah siswi kelas XI Akomodasi Perhotelan mengatakan bahwa dengan kegiatan ini memberikan banyak manfaat di dirinya,

“Kalau Aisyah pribadi merasakan manfaat yang lumayan besar, saya jadi lebih mudah buat menghafal surat – surat yang diajarkan, dan alhamdulillah surat-syrat yang tadinya saya ga hafal jadi hafal karna kalo tadarus sendiri kan jarang dilakukan, dan disekolah kebetulan juga mengadakan tadarus bareng jadi enak saya lebih cepet menghafal dan belajarnya juga ga terburu-buru.”8

Manfaat ini juga dirasakan oleh seorang siswa yang bernama Risky kelas XI Akomodasi Perhotelan ia mengatakan bahwa :

7 Budiman, Wawancara

8 Aisyah (Siswi kelas XI Akomodasi Perhotelan SMK Pariwisata Adi Luhur Jakarta).

Diwawancarai oleh Winda Ayu Pertiwi, Condet, 10 Februari 2020, Jakarta Timur.

61

“Kegiatan yang saya rasain ketika mengikuti tadarus setiap pagi ini bisa membentuk karakter supaya lebih disiplin lagi, karna wajib mengikuti kegiatan ini, abi (panggilan kepada Pak Budiman) selalu ngajarin tentang disiplin, harus tepat waktu, harus nurut sama bapak ibu guru. Karna tadarus ini juga Risky merasa hari jadi lebih tenang gitu”9

Sabila siswi kelas X juga merasakan manfaat yang ia dapati ketika mengikuti kegiatan ini ia mengatakan

“Banyak manfaat yang saya dapetin setelah mengikuti kegiatan tadarus di sekolah SMK Pariwisata Adi Luhur ini salah satunya bisa menambah hafalan surat-surat, terus juga bisa bikin saya tenang kalau saya sedang merasa sedih, belajarnya juga jadi lebih mudah setelah tadarus al-Qur’an”10

Egy siswa kelas XI Akomodasi Perhotelan mengatakan bahwa selama mengikuti kegiatan tadarus al-Qur’an alhamdulillah saya bisa menambah pahala, saya juga bisa menghafal ayat-ayat al-Qur’an, di rumah juga kadang saya sering mengulang surah-surah yang sudah saya hafalkan di sekolah, kegiatan belajar di kelas juga jadi lebih tenang setelah tadarus bersama, pelajaran juga jadi lebih paham.11

3. Faktor pendukung dan penghambat kegiatan tadarus al-Qur’an di SMK Pariwisata Adi Luhur

Berdasarkan hasil observasi penulis, pelaksanaan kegiatan tadarus al-Qur’an di sekolah ini sudah cukup baik, hanya saja yang menjadi faktor penghambat dari kegiatan ini masih banyak anak-anak yang masih kurang

9 Risky (Siswa kelas XI Akomodasi Perhotelan SMK Pariwisata Adi Luhur Jakarta).

Diwawancarai oleh Winda Ayu Pertiwi, Condet, 10 Februari 2020, Jakarta Timur.

10 Sabila (Siswi kelas X Akomodasi Perhotelan SMK Pariwisata Adi Luhur Jakarta).

Diwawancarai oleh Winda Ayu Pertiwi, Condet, 10 Februari 2020, Jakarta Timur.

11 Egy (Siswa kelas XI Akomodasi Perhotelan SMK Pariwisata Adi Luhur Jakarta).

Diwawancarai oleh Winda Ayu Pertiwi, Condet, 10 Februari 2020, Jakarta Timur.

sadar akan kegiatan yang dilakukan setiap pagi ini, masih banyak anak-anak yang tidak membawa juz ‘amma, dan tidak membawa perlengkapan sholat.

Mereka juga masih kurang serius dalam menghafal al-Qur’an sehingga banyak di antara mereka yang tidak hafal surah-surah yang telah dibaca.12 Faktor pendukung berlangsungnya kegiatan ini adalah tersedianya musholah sekolah yang mampu menampung semua peserta didik untuk melakukan kegiatan tadarus ini, sarana prasana seperti toilet, tempat wudhu, dan speaker disekolah ini juga cukup lengkap sehingga kegiatan ini berlangsung dengan baik, ketersediaan guru agama dan guru lainnya juga turut serta membantu mengawasi anak-anak saat tadarus dilakukan.13

Dari faktor penghambat diatas solusi yang akan diatasi agar kegiatan ini berjalan dengan lancar yaitu pada saat para siswa hadir di sekolah di anjurkan untuk langsung hadir ke mushola dan segera mengambil wudhu untuk meminimalisir waktu yang terbuang hanya karna menunngu anak-anak yang masih males-malesan mengikuti tadarus ini, bagi siswa siswi yang tidak membawa perlengkapan sholat, juz ‘amma di wajibkan menghafalkan beberapa surah yang telah mereka hafal sebelumnya, atau diberi hukuman agar mereka tidak mengulagi kembali. 14