• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

F. Prosedur Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Heuristik Kritik Interpretasi Historiografi

Fakta Sejarah Jejak / Peristiwa

Sejarah

Prosedur penelitian adalah langkah-langkah penelitian dari awal yaitu persiapan membuat proposal sampai pada penulisan hasil penelitian. Karena penelitian ini menggunakan metode historis, maka ada empat tahap yang harus dipenuhi. Empat langkah itu terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Prosedur penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Keterangan : 1. Heuristik

Heuristik berasal dari kata Yunani heurishein yang artinya memperoleh.

Dalam pengertian yang lain, heuristik adalah kegiatan menghimpun jejak-jejak masa lampau dengan cara mengumpulkan bahan-bahan tertulis, tercetak dan sumber lain yang relevan dengan penelitian.

Pada tahap ini diusahakan mencari dan menemukan sumber-sumber tertulis berupa buku-buku serta bentuk kepustakaan lain yang relevan dengan penelitian. Dalam penelitian ini digunakan sumber data tertulis, baik primer maupun sekunder. Pada tahap ini, penulis berusaha mengumpulkan data yang dapat dibagi menjadi:

a. Sumber Primer

Sumber primer dalam penelitian ini diambil dari transkip asli Serat Dewa Ruci yang masih bertuliskan akasara Jawa karangan Yasadipura I tahun 1794 yang telah ditulis ulang oleh Ng. Hawikrama tahun 1870 dan dilengkapi terjemahan bahasa Jawa oleh Sana Pustaka Surakarta. Naskah asli Serat Dewa Ruci ini dilihat dari fisiknya sangat tua, dan ada beberapa bagian yang telah robek, namun robekan ini tetap tersimpan, dengan jumlah halaman 44. Sumber ini lebih kuat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

keberadaanya, karena transkip aslinya masih ditulis dengan aksara Jawa dan tersimpan di Sana Pustaka yang notabene merupakan perpustakaan Kasunanan Surakarta yang menyimpan naskah-naskah kuno.

b. Sumber Sekunder

Sumber sekunder yang dipergunakan dalam penelitian ini berasal dari buku, jurnal, dan sumber-sumber lain lain yang ada hubungannya dengan permasalahan. Sumber data sekunder yang berupa buku literatur, jurnal, dan majalah antara lain: 1) Kitab Dewa Rutji olehPrawira Atmadja(1960)

2) Tjeritera Dewa Rutji (dengan arti filsafatnya) oleh Seno Sastroamidjojo (1962) 3) Tafsir kitab Dewa Rutji oleh Siswoharsojo (1966)

4) ” Dewa Ruci” Apresiasi pada Kesenian Wayang oleh Suwaji Bastomi (1992)

5) Ilmu kesempurnaan mengkaji Serat Dewa Ruci oleh Purwadi (2007)

6) Serat Dewa Ruci (misteri Air Kehidupan) oleh Imam Musbikin(2010)

Sumber-sumber tersebut diatas diperoleh dari beberapa perpustakaan di antaranya: Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret, Perpustakaan Jurusan FKIP, Perpustakaan Program Studi Sejarah FKIP UNS, dan Perpustakaan Kodya Surakarta, Pepustakaan Reksa Pustaka Mangkunegaran, Perpustakaan Islam Kartapuran, Perpustakaan Kasunanann dan Perpustakaan pribadi (koleksi pribadi).

2. Kritik

Kritik adalah kegiatan untuk menyelidiki apakah data yang diperoleh autentik dan dapat dipercaya atau tidak. Setelah data yang terkumpul, diklasifikasikan data yang tidak autentik dan tidak mendukung penelitian dengan data yang autentik serta mendukung penelitian. Kritik dapat dilakukan dengan dua cara, yakni kritik ekstern dan kritik intern.

a. Kritik ekstern

Kritik ekstern adalah kritik yang meliputi apakah data itu otentik, yaitu kenyataan identitasnya, bukan tiruan, palsu, kesemuanya dilakukan dengan meneliti bahan yang dipakai, ejaan, tahun terbit, jabatan penulis. Dalam penelitian ini langah pertama yang dilakukan adalah dengan melakukan kritik ekstern yaitu peneliti melakukan penyelidikan pada bentuk sumber, yaitu dilakukan dengan melihat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

tanggal, bulan dan tahun sumber. Adapun sumber yang didapatkan sebagai sumber penulisan berupa buku-buku literatur yang relevan dengan tema penelitian. Sumber tersebut kebetulan diterbitkan tahun 1929 oleh penerbit Tan Khoen Swie dan dilengkapi terjemahkan ke dalam bahasa Jawa oleh Yayasan Sastra Surakarta, sehingga mempermudah untuk memahami isinya. Naskah asli Serat Dewa Ruci ini dilihat dari fisiknya sangat tua, dan ada beberapa bagian yang telah robek, namun robekan ini tetap tersimpan, dengan jumlah halaman 56. Sumber ini lebih kuat keberadaanya, karena transkip aslinya masih ditulis dengan huruf Jawa dan diterbitkan oleh Tan Khoen Swie yang notabene menerbitkan kitab-kitab sastra yang berhuruf Jawa..

b. Kritik intern

Krtitik intern adalah kritik yang berkaitan dengan isi pernyataan yang disampaikan oleh sejarawan atau praktisi atau peneliti lain. Kritik intern juga menyangkut apakah sumber tersebut dapat memberikan informasi yang dibutuhkan. Setelah sumber dinilai keasliannya diakukuan kritik intern untuk dapat memastikan kebenaran isi sumber yang dapat ditempuh dengan cara membandingakan sumber sejarah yang satu dengan sumber sejarah yang lain. Kebenaran isi dari sumber tersebut dapat dilihat dari isi pernyataan dan berita yang ditulis dari sumber yang satu dengan sumber yang lain. Adapun kritik intern dari penulisan ini adalah melihat tulisan yang dibuat oleh pengarang yang satu dengan pengarang yang lain, serta melihat artikel-artikel majalah yang relevan dengan tema penelitian, sehingga objektivitas dari isi pernyataan tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Hasil dari kritik sumber ialah fakta yang merupakan unsur-unsur bagi penyusunan atau rekontruksi sejarah. Setelah dilakukan kritik maka data sejarah tersebut adalah fakta, maka langkah selanjutnya adalah melakukan interprestasi

3. Interpretasi

Menurut Nugroho Notosusanto (1978 : 40), interpretasi adalah suatu usaha menafsirkan dan menetapkan makna serta hubungan dari fakta-fakta yang ada, kemudian dilakukan perbandingan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

sehingga terbentuk rangkaian yang selaras dan logis. Sedangkan interpretasi atau analisis historis menurut Berkhofer yang dikutip oleh Dudung Abdurrahman (1999 : 64) bertujuan untuk melakukan sintesis atas sejumlah fakta yang diperoleh dari sumber-sumber sejarah dan bersama-sama dengan teori-teori disusunlah fakta itu ke dalam suatu interpretasi yang menyeluruh, sehingga dapat dikatakan sebagai suatu bentuk analisa.

Interprestasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah membaca buku-buku dan majalah yang sesuai dengan tema penelitian, membandingkan dengan sumber yang lain sehingga penulis dapat memilih fakta-fakta yang relevan dan menyingkirkan fakta-fakta yang tidak relevan. Kemudian penulis menghubungkan fakta yang satu dengan fakta yang lain, sehingga dapat diketahui hubungan sebab akibat antara peristiwa yang satu dengan yang lain. Dan yang terakhir penulis melakukan penafsiran semua hasil data yang telah dibuat untuk dihubungkan antara data yang satu dengan data yang lain sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh dan menyeluruh kemudian menjadi suatu fakta sejarah. Untuk merekontruksi peristiwa sejarah berdasar hasil interprestasi dari data-data sejarah yang ada, juga diperlukan ekplanasi. Eksplanasi dalam sejarah adalah menjelaskan atau menerangkan data-data sejarah yang ada sehingga didapat hubungan antara data yang satu dengan data yang lain.

4. Historiografi

Langkah terakhir dalam metode sejarah yaitu historiografi. Historiografi yaitu merupakan cara penulisan, pemaparan, atau pelaporan hasil penelitian sejarah yang telah dilakukan (Dudung Abdurrahman, 1999 : 67).

Dalam hal ini imajinasi sangat diperlukan umtuk dari hasil penelitian, dipaparkan dengan bahasa ilmiah dengan seni yang khas menjelaskan apa yang ditemukan, beserta argumentasinya secara sistematis. Dalam proses historiografi ini diperlukan imajinasi dari penulis agar fakta-fakta yang diperoleh dapat dirangkai menjadi sebuah kisah yang menarik untuk dibahas.

Dalam penelitian yang berjudul “Serat Dewa Ruci (Studi Pemikiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

didalam memaparkan hasil penelitian, diperkuat dengan bukti-bukti akurat yang diperoleh dari sumber primer maupun sekunder. Agar diperoleh sebuah kisah yang menarik maka penulis menggunakan imajinasi penulis dalam merangkai fakta-fakta yang diperoleh.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB IV

Dokumen terkait