BAB II LANDASAN TEORI
C. Public Relations
1. Pengertian Public Relations
Public relations jika diartikan secara universal adalah “public” mempunyai arti sekelompok orang yang mempunyai minat dan perhatian yang sama terhadap suatu hal. Sedangkan istilah “relations”
dalam bahasa Indonesia berarti ”hubungan-hubungan”
dalam arti menyangkut banyak hubungan.10 Sedangkan secara terminologi pengertian public relations adalah:
1) Definisi public relations menurut Frank Jefkins adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi dengan semua khalayak nya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.11
2) Baskin et al (1997), mendefinisikan public
9 Sofjan Assauri, StrategicManagement : Sustainable Competitive Advantages, (Jakarta : Rajawali Pers, 2013), 5-8
10 Neni Yulianita, Dasar-Dasar Public Relations (Bandung : P2U-LPPM UNISBA, 2007), 21.
11 Frank Jefkins, Public Relations (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2002), 9.
relations sebagai fungsi manajemen yang membantu mencapai tujuan organisasi, mendefinisikan filosofi, dan memfasilitasi perubahan organisasional. Para praktisi public relations melakukan komunikasi dengan semua publik internal dan eksternal yang relevan untuk mengembangkan hubungan positif dan untuk menciptakan konsistensi antara tujuan organisasional dengan harapan masyarakat. Public relations, mengembangkan, melaksanakan dan mengevaluasi program organisasional yang mempromosikan pertukangan pengaruh dan pemahaman antara bagian konstitusi organisasi dan publik.12
3) Menurut Dr. Rex Harlow, public reations adalah fungsi manajemen khas yang mendukung pembinaan dan membangun upaya saling menguntungkan melalui komunikasi, pengertian, penerimaan, dan kerjasama yang baik antara organisasi dan publiknya.13 Dapat disimpulkan pengertian dari public relations adalah untuk menghubungkan public atau
12 Sandra Oliver, Strategi Public Relations (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2006), 11
13 Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations(
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005), 8.
pihak-pihak yang berkepentingan didalam suatu instansi atau perusahaan. Serta untuk mengembangkan hubungan positif dengan masyarakat.
2. Tujuan Public Relations
Tujuan merupakan sesuatu yang terarah, ingin dicapai, dituju dan diraih. Tujuan dapat juga disebut objective. Tujuan merupakan sesuatu yang mengarahkan kegiatan public relations, sehingga tidak salah sasaran. Ada dua acara menetapkan tujuan dalam public relations. Cara yang pertama adalah dengan mengadakan riset khusus guna mengidentifikasi masalah yang memerlukan penyelesaian public relations. Ada pun cara yang kedua adalah dengan mengadakan serangkaian diskusi atau konsultasi secara mendalam dengan para pimpinan departemen atau kalangan staf inti guna mengungkapkan kebutuhan komunikasi paling mendasar yang mereka rasakan.14
Dalam realita praktik public relations organisasi, tujuan public relations antara lain:
a. Menciptkan pemahaman antara organisasi dengan publiknya. Melalui kegiatan komunikasi
14 Frank Jefkins & Daniel Yadin, Public Relations, alih bahasa Haris Munandar (Jakarta:Erlangga, 2003) edisi ke-5, 76.
diharapkan terjadi kondisi kecupakan informasi antar organisasi dengan publiknya. Kecukupan informasi ini merupakan dasar untuk mencegah kesalahpahaman persepsi yang merupakan kesalahan dasar dalam kegiatan komunikasi.
b. Membangun citra korporat. Citra yang dibangun dari semua komponen organisasi seperti perilaku karyawan, tanggung jawab sosial terhadap lingkungan atau pengalaman konsumen yang memuaskan atau tidak memuaskan tentang pelayanan perusahaan. Citra positif merupakan langkah penting menggapai reputasi perusahaan dimata khalayak.
c. Citra korporat melalui program CSR.
Penginitegrasian kepedulian terhadap masalah sosial dan lingkungan hidup ke dalam opera bisnis perusahaan dan interaksi sukarela perusahaan dan para stakeholdernya.
d. Membentuk opini yang favourable. Opini ini merupakan ekspresi publik mengenai persepsi dan sikapnya terhadap perusahaan. Ada tiga jenis opini, yaitu opini positif (mendukung), negatif (menentang) dan netral.
e. Membentuk Goodwill dan kerjasama. Goodwill dan kerjasama dapat tercipta karena ada inisiatif
yang dilakukan oleh public relation perusahaan untuk menanamkan saling pengertian dan kepercayaan kepada publiknya. Kemudiaan diikuti tindakan nyata perusahaan untuk komitmen mewujudkan keepentingan publik.15
Secara tujuan public relation adalah untuk menciptakan, memelihara dan menciptakan citra yang baik dari organisasi kepada publik yang disesuaikan dengan kondisi-kondisi publik yang bersangkutan, dan memperbaikinya jika citra itu menurun atau rusak.16
3. Fungsi Public Relations
Fungsi atau peranan adalah harapan publik terhadap apa yang seharusnya dilakukan oleh public relations sesuai dengan kedudukan seorang public relations. Jadi, public relations dikatakan berfungsi apabila dia mampu melakukan tugas dan kewajiban dengan baik, berguna atau tidak dalam menunjang tujuan perusahaan dan menjamin kepentingan publik.17
15 Rakhmat Krisyantono, Public Relation Writing: Teknik Produksi Media Publik Relations Dan Publisitas Korporat (Jakarta: Kencana, 2012), 6-20
16 Neni Yulianita, Dasar-Dasar Public Relations, 43
17 Rakhmat Krisyantono, Public Relation Writing: Teknik Produksi Media Publik Relations Dan Publisitas Korporat (Jakarta: Kencana, 2012), 21
Menrut Onong Uchjana Effendi dalam bukunya “hubungan masyarakat” mengemukakan empat fungsi dari public relations, yaitu:
a. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.
b. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik publik ekstern maupun intern.
c. Menggunakan komunikasi dua arah timbal balik (reciprocal) dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada organisasi.
d. Melayani publik dan menasihati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.18
4. Peranan Public Relations
Peran public relations adalah memelihara komunikasi timbal balik di dalam maupun diluar organisasi, meluaskan serta mempertahankan komunikasi yang baik sehingga dapat mengurangi masalah yang akan muncul. Peran public relations dalam suatu organisasi dapat dibagi menjadi empat kategori, yaitu :
a. Penasehat Ahli (Expert prescriber), seorang public
18 Neni Yulianita, Dasar-Dasar Public Relations, 50
relations yang berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi, dapat membantu mencarikan solusi dan penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya (public relationship).
b. Fasilitator komunikasi (communication fasilitator), public relations bertindak sebagai komunikator atau mediator untuk membantu pihak manajemen dalam hal untuk mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya.
c. Fasilitator proses pemecah masalah (Problem solving pocess fasilitator), peran public relations dalam pemecah masalah merupakan bagian dari tim manajemen. Hal ini dimaksud untuk membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasihat hingga mengambil tindakan eksekusi dalam mengatasi persoalan atau krisis yang tengah dihadapi secara rasional dan profesional.
d. Teknis komunikasi (Communication technician), peran teknisi komunikasi ini menjadikan public relations sebagai journalist in resident yang hanya menyediakan layanan teknis atau dikenal dengan method of communication in organization.19
Peran public relations pada intinya adalah sebagai berikut :
19 Wahidin Saputra & Ruli Nasrullah, Public Relations 2.0: Teori dan Prektik Public Relations di Era Cyber, (Jakarta: Gramata Publishing, 2011), 50
a. Sebagai communicator atau penghubung antar organisasi atau lembaga yang diawali dengan publiknya.
b. Membina relationship, yaitu berupaya membina hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan pihak dan publiknya.
c. Peranan back up management, yakni sebagai pendukung dalam fungsi manajemen organisasi atau perusahaan.
d. Membentuk corporate image, artinya peran public realtions berupaya menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya.