BAB VI PENUTUP
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, analisi dan kesimpulan diatas maka penulis ingin mengemukakan saran kepada PT. PLN (Persero) sebagai berikut:
1. Strategi public relations yang telah dijalankan, dapat dipertahankan dan dimodifikasi sebaik mungkin agar dapat lebih berkembang lagi.
2. Pertahankan citra positif yang sudah PT. PLN (Persero) miliki. Dalam penyebaran informasi melalui media maupun website resmi, PT. PLN (Persero) dapat lebih aktif lagi mengunggah kegiatan perusahaan agar publik dapat mengetahui bukan hanya dari satu sisi atau dua sisi saja.
3. Meningkatkan kualitas manajemen reporting karyawan PT. PLN (Persero), kemampuan karyawan dalam laporan harian, mingguan, bulanan dan progres report sangat vital. Karena dari laporan tersebut perusahaan mampu melakukan langkah-langkah antisipasi pencegahan malfungsi operasional maupun menginvestigasi secara cepat saat terjadi sebuah peristiwa.
89
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro, Public Relations: Suatu pendekatan Praktis.
Assauri, Sofjan, Strategic Management : Sustainable Competitive Advantages, Jakarta: Rajawali Pers, 2013.
Bungin, Burhan, Sosiologi Komunikasi. Teori, Paradigma, dan Discourse Teknologi Komunikasi di Masyarakat, Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2008.
Cutlip, Scott, M dan Center, Allen H, Effective Public Relations Jakarta: Prenadamedia Group, 2006.
Effendy, Onong, Uchjana, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2003.
Gunawan, Imam, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik Jakarta: Bumi Aksara, 2013.
Iriantara, Yosal, Community Relation Konsep dan Aplikasinya, Bandung : Simbiosa Rekatama Media, 2007.
Jauch, Lawrence, R dan Glueck, William, F, Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan Jakarta: Penerbit Erlangga, 1988.
Jefkins, Frank, Public RelationsJakarta : Penerbit Erlangga, 2002.
Jefkins, Frank & Yadin, Daniel, Public Relations, alih bahasa Haris Munandar : edisi ke 5Jakarta : Erlangga, 2003.
Krisyantono, Rakhmat, Public Relation Writing: Teknik Produksi Media Publik Relations Dan Publisitas Korporat Jakarta:
Kencana, 2012.
Kusumastuti, Frida, Dasar-Dasar Humas, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002.
Mulyana, Deddy, Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi Bandung, Remaja Rosdakarya, 2006.
Nova, Firsan, Crisis Public Relations, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011.
Oliver, Sandra, Strategi Public Relations, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2006.
Prastowo, Andi, Memahami Metode-Metode Penelitian, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011.
Ruslan, Rosady, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, Konsepsi dan Aplikasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008.
Saputra, Wahidin dan Nasrullah Ruli, Public Relations 2.0: Teori dan Prektik Public Relations di Era Cyber, Jakarta:
Gramata Publishing, 2011.
Soemirat, Soleh dan Ardianto, Elvinaro, Dasar-Dasar Public Relation.
Streiner, George, A dan Miner, John, B, Kebijakan dan Strategi Manajemen, Jakarta: Erlangga, 1997.
Widjaja A. W. Komunikasi : Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Jakarta : Bina Aksara, 1986.
Yulianita, Neni, Dasar-Dasar Public Relations,Bandung : P2U-LPPM UNISBA, 2007.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2014.
WEBSITE
Rosiana Haryanti, ”Reputasi PLN Rusak Akibat Listrik Padam,
Bagaimana mengembalikannya?” diakses dari
https://nasional.kompas.com/read/2019/08/05/17343391/reputa
si-pln-rusak-akibat-listrik-padam-bagaimana-mengembalikannya?page=all, pada tanggal 24 februari 2021 pukul 21.15.
Profil Perushaan – PT PLN (Persero), diakses dari
https://web.pln.co.id/tentang-kami/profil-perusahaan, pada tanggal 24 Februari 2021 pukul 21.46.
Struktur Organisasi - PT PLN (Persero), diakses dari
https://web.pln.co.id/statics/uploads/2021/02/penyampaian- peraturan-direksi-tentang-organisasi-dan-tata-kerja-pt-pln-(persero)-perdir-no-0076.pdf, pada tanggal 25 februari 2021
pukul 21.27
LAMPIRAN
TRANSKIP WAWANCARA
Wawancara pribadi pada tanggal 25 Februari 2021 dengan Intan Fahdiana selaku Divisi Public Relations PT. PLN (Persero) melalui telfon.
1. Bagaimana PLN memberikan tanggapan terhadap peristiwa pemadaman listrik pada tanggal 4 Agustus 2019.
Dalam hal ini strategi perusahaan dalam pembentukan citra perseroan ?
Jawab :
Strategi kami dalam merespon dengan berbagai macam bentuk mulai dari surat permohnan maaf kepada masyarakat melalui media hingga memberikan kompensasi kepada pelanggan yang terdampak.
2. Bagaimana respon pertama yang dilakukan oleh perseroan pada hari ketika terjadi pemadaman listrik yang sangat lama ?
Jawab :
Respon pertama yang dilakukan oleh perusahaan yaitu segara menyampaikan informasi terkait permohonan maaf atas pemadaman yang terjadi pada waktu itu, pihak perusahaan juga membuat konferensi pers untuk
menjelaskan secara detail terkait penyebabnya blackout dalam waktu yang sangat lama.
3. Apa penyebab terjadinya pemadaman listrik dalam waktu yang sangat lama di beberapa wilayah ?
Jawab :
Gas Turbin 1 sampai 6 Suralaya mengalami trip, sementara Gas Turbin 7 saat itu dalam posisi mati (off).
Selain itu, Pembangkit Listrik Tenaga Gas Cilegon juga mengalami gangguan atau trip. Gangguan ini mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek mengalami pemadaman.
4. Apakah ada arahan dari pemerintah terkait peristiwa padamnya listrik yang mengganggu aktivitas masyarakat ? Jawab :
Ada, pihak perusahaan juga akan terus berupaya maksimal untuk segera menormalkan aliran listrik kepada para pelanggan sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
5. Kapan sistem kelistrikan DKI, Banten, dan Jawa bagian barat kembali normal ?
Jawab :
Pada tanggal 6 Agustus 2019 semua listrik kembali normal
6. Kompensasi seperti apa yang diberikan PT. PLN (Persero) bagi pelanggan yang terkena pemadaman listrik ?
Jawab :
Perusahaan memberikan kompensasi blackout atau pemadaman listrik sesuai deklarasi Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) ESDM No.27 tahun 2017. Sekitar 21,9 juta pelanggan PLN mengalami indikator lama gangguan.
7. Berapa nilai kompensasi yang diberikan PT. PLN (Persero) kepada masyarakat yang terdampak pemadaman
?
Jawab :
Kompensasi yang diberikan sebesar 35 persen dari biaya beban atau rekening minimum untuk konsumen golongan tarif adjustmen, dan sebesar 20 persen dari biaya beban atau rekening minimum untk konsumen pada golongan tarif yang tidak dikenakan penyesuaian tarif tenaga listrik (non adjustment). Untuk lebih jelasnya nilai kompensasi untuk setiap pelanggan terdampak bisa di cek melalui web resmi PT. PLN (Persero).
8. Bagaimana cara masyarakat untuk mendapatkan kompensasi tersebut ?
Jawab :
Bisa cek di website atau di media sosial PLN terkait masalah kompensasi yang diberikan perusahaan.
DOKUMENTASI
Foto chat melalui whatsapp dengan divisi humas PLN Intan Fahdiana
Foto kegiatan konferensi pers Executive Vice President Corporate Sripeni Inten Cahyani