• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pulmonary Interstitial Emphysema

Dalam dokumen IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA 2011 PEDOMA (Halaman 83-90)

Pulmonary intersitial emphysema (PIE) dapat merupakan komplikasi pemberian oksigen dengan tekanan postitif pada penatalaksanaan HMD. Bila terjadi ruptur alveolus atau saluran napas terminal, udara akan masuk ke ruang interstitial paru menyebabkan PIE. Kemudian udara masuk bronchovascular sheat menyebar ke perifer. Bila paru telah mengalami PIE maka komplikasi pneumotoraks, pneumomediastinum, pneumoperikardium, penumoperitoneum, serta emboli udara sangat mungkin terjadi.

Gambaran Klinis

72 Distres Pernapasan Neonatus

Pemeriksaan Pencitraan

Foto toraks AP

Gambaran Pencitraan

Gambaran lusen udara berberbetuk gelembung kecil atau bergaris. Merupakan prekursor terjadinya pneumotoraks.

(a) (b)

Gambar 12. Pada neonatus PMH dengan ventilator (a) atau aspirasi mekonium dengan ventilator (b) dapat terjadi PIE. Pada foto toraks terlihat berupa gambaran bulat-bulat atau bergaris lusen, bila berlanjut dapat terjadi pneumotoraks.

Pneumotoraks

Ruang pleura berada diantara pleura parietalis dan viseralis. Pleura viseralis melekat pada parenkim paru dan bergerak bersama paru. Bila udara masuk ke dalam ruang pleura, maka pleura parietalis akan terpisah dari pleura viseralis. Pleura viseralis terlihat sebagai garis putih tipis yang melekat pada paru.

Gambaran Klinis

Perburukan klinis pada neonatus dalam pemberian terapi oksigen menggunakan -

CPAP.

Dapat terjadi spontan. -

Pneumotoraks luas dapat menyebabkan tamponade jantung. -

Pemeriksaan Pencitraan

Gambaran Pencitraan

Bila pada foto toraks AP diragukan, lakukan pemeriksaan right/left lateral decubitus dengan sinar horisontal. Pada posisi yang dicurigai, penumotoraks terdapat di bagian atas. Pneumotoraks ringan terlihat sebagai bayangan lusen pada hemitoraks lateral yang mendorong paru ke medial. Pneumotoraks yang luas selain menyebabkan pendorongan paru ke medial hingga menyebabkan kolaps seluruh paru, juga dapat mendorong struktur di mediastinum ke arah kontralateral.

Pneumomediastinum

Pneumomediatinum dapat merupakan komplikasi PIE. Keadaan ini juga dapat terjadi spontan.

Gambaran Klinis

Pneumotoraks dan pneumomediastinum perlu dicurigai bila terjadi perburukan klinis pada neonatus dalam pemberian terapi oksigen menggunakan CPAP.

Pemeriksaan Pencitraan

Foto toraks AP dan lateral

(a) (b)

Gambar 13. (a) Pneumotoraks terlihat sebagai bayangan lusen sejajar dinding lateral toraks kanan. Udara di dalam rongga pleura mendorong paru ke arah medial. Terkadang terlihat garis opak tipis pada permukaan paru yang merupakan pleura viseralis yang terpisah dari pleura parietalis oleh udara di dalam rongga pleura. (b) Bila dalam jumlah banyak, akan terjadi kolaps paru yang terlihat sebagai bayangan opak di medial. Tidak terlihatnya gambaran vaskular pada daerah yang lusen memastikan adanya pneumotoraks.

74 Distres Pernapasan Neonatus

(a) (b)

Gambar 14. (a) Gambaran lusen di daerah mediastinum yang mengelilingi serta mengangkat timus ke arah kranial (spinnaker sail sign). Pada foto lateral akan terlihat daerah lusen retrosternal yang mendorong

jantung ke posterior (b)

Pneumoperikardium

Keadaan lain sebagai komplikasi terapi oksigen dengan tekanan positif adalah bocornya udara ke ruang perikardium sehingga terjadi pneumoperikardium.

Gambaran Klinis

Pada pneumoperikardium berat dapat terjadi tamponade jantung.

Pemeriksaan Pencitraan

Foto toraks AP.

Gambaran Pencitraan

Pneumoperikardum terlihat sebagai bayangan lusen yang mengelilingi jantung (Gambar

15). Perbedaaannya dengan pneumomediastinum, pada pneumomediastinum udara tidak mengelilingi jantung namun naik ke arah kranial mengelilingi timus (Gambar 14) atau menyebabkan terangkatnya timus serta meluas ke subkutis sehingga pada perabaan terdapat krepitasi di daerah leher

Gambar 15. Bayangan lusen yang mengelilingi jantung merupakan udara yang terkumpul di ruang perikard (pneumoperikardium).

Pneumoperitonium

Pemberian oksigen dengan tekanan positif pada PMH juga dapat menimbulkan kebocoran udara ke dalam ruang peritonium dan menyebabkan pneumoperitoneum. Perforasi saluran pencernaan juga dapat menimbulkan pneumoperitonium, misalnya pada enterokolitis nekrotikans yang mengalami perforasi atau obstruksi usus.

Gambaran Klinis

Pada pneumoperitonium luas perut terlihat membuncit dan pada pemeriksaan fisik

ditemukan pekak hati menghilang.

Pemeriksaan Pencitraan

Pilihan foto abdomen untuk melihat pneumoperitonium : Foto abdomen AP

- supine sinar horisontal

Foto abdomen

- left/right lateral decubitus

Foto abdomen AP tegak -

Gambaran Pencitraan

Foto abdomen supine sinar horisontal dipilih bila neonatus atau anak sakit berat -

sehingga tidak dapat dilakukan perubahan posisi.

Pada posisi ini, udara bebas dalam jumlah sedikit terlihat sebagai bayangan lusen -

berbentuk segitiga di anterior abdomen berbatasan dengan loop usus dan dinding abdomen (Gambar 16a). Udara bebas dalam jumlah banyak tampak sebagai bayangan lusen di anterior/di bawah dinding abdomen yang menyebabkan pendorongan usus ke posterior (gambar 16b).

Apabila anak dapat dirubah posisinya, pada foto abdomen LLD udara bebas dalam -

jumlah sedikit akan tampak sebagai bayangan lusen di antara dinding abdomen dan hati yang merupakan tempat tertinggi di abdomen sehingga udara bebas terkumpul di daerah ini. Pada kedaaan berat udara bebas akan mendorong organ didekatnya ke posterior (Gambar 17b).

Foto abdomen terlentang AP hanya dapat memperlihatkan udara bebas dalam jumlah -

yang sangat banyak (gambar 17a) membetuk bayangan lusen superimpose dengan bayangan usus (socker ball sign). Pada foto abdomen AP tegak akan terlihat bayangan lusen dibawah diafragma yang mendorong hati dan limpa ke kaudal bila jumlah udara bebas cukup banyak.

76 Distres Pernapasan Neonatus

(a) (b)

Gambar 16. (a) Pada foto abdomen supine sinar horisontal, udara bebas dalam jumlah sedikit terlihat berbentuk segitiga lusen yang terletak di anterior antara loop usus dan dinding anterior abdomen. (b)

Dalam jumlah banyak, udara bebas akan mendorong usus dan hati ke posterior

Gambar 17. (a) Udara bebas yang sangat banyak dalam rongga peritoneum dapat terlihat pada foto abdomen terlentang AP, memisahkan diafragma dengan organ intrabadomen dan superimpose dengan

bayangan udara di dalam usus (b) Pada foto RLD atau LLD udara terletak di bawah dinding abdomen, bila dalam jumlah banyak akan mendorong organ didekatnya ke sisi tubuh yang terletak lebih rendah.

Kepustakaan

Swischuk LE. Surfactant deficiency diseases. Dalam: Swischuk, penyunting. Imaging of the newborn, 1.

infant, and young child. Ed ke-5. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2004. h. 30-36

Swischuk LE. Bubbles in hyaline membrane disease; differntiation of the three types. Radiology 2.

1977;122:417-426

Leonidas JC, Berdon W. Idiopathic Respiratory distress syndrome or respiratory distress syndrome. 3.

Dalam: Sylverman, Kuhn, penyunting. Caffey’s pediatric x-rays diagnosis. Ed ke-9. St. Louis: Mosby; 2004. h. 1982-1993

Slama M, Andre C, Huon C, Antoun H, Adamsbaum C. Radiologycal analysis of hyaline membrane 4.

disease after exogenous surfactant treatment. Pediatr Radiol 1999;29:56-60

Swischuk LE. Neonatal aspiration with and without meconium. Dalam: Swischuk, penyunting. Imaging 5.

of the newborn, infant, and young child. Ed ke-5. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2004. h. 41-43

Leonidas JC, Berdon W. Meconium aspiration syndrome. Dalam: Sylverman, Kuhn, penyunting. Caffey’s 6.

pediatric x-rays diagnosis. Ed ke-9. St. Louis: Mosby; 2004. h. 1995-7

Leonidas JC, Berdon W. Idiopathic respiratory distress syndrome or respiratory distress syndrome. 7.

Dalam: Sylverman, Kuhn, penyunting. Caffey’s pediatric x-rays diagnosis. Ed ke-9. St. Louis: Mosby; 2004. h. 1982-93

Swischuk LE. Neonatal Pneumonia. Dalam: Swischuk, penyunting. Imaging of the newborn, infant, and 8.

young child. Ed ke-5. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2004. h. 43-6

Howling SJ, Northway WH, Hansell DM, Moss RB, Ward S and Muller NL. Pulmonary sequelae of 9.

bronchopulmonary dysplasia durvivors: high-resolution CT finding. AJR 2000; 174:1323-6

Swischuk LE. Pneumothorax, Pneumomedistinum, and Interstitial Emphysema. Dalam: Swischuk, 10.

penyunting. Imaging of the newborn, infant, and young child. Ed ke-5. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2004. h. 73-85

Mosely JE. Loculated Pneumomediastinumin the Newborn: thymic “spinnaker sail “sign. Radiology 11.

78 Enterokolitis Nekrotikans

Dalam dokumen IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA 2011 PEDOMA (Halaman 83-90)