• Tidak ada hasil yang ditemukan

Quality of Work

Dalam dokumen 4. ANALISIS DATA. Universitas Kristen Petra (Halaman 48-52)

Tabel 4.26. Responden Memiliki Hasil Kerja Sesuai dengan Penugasan yang Diberikan Atasan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak setuju 44 43.6 43.6 43.6

Setuju 37 36.6 36.6 80.2

Sangat setuju 20 19.8 19.8 100.0

Total 101 100.0 100.0

Sumber : Olahan Peneliti (2013)

Berdasarkan hasil jawaban kuesioner di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden memiliki hasil kerja tidak sesuai dengan penugasan yang diberikan atasannya. Responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 44 orang atau 43,6% dari 101 responden, 37 responden atau 36,6% menjawab setuju, dan hanya 20 responden atau 19,8% menjawab sangat setuju. Dalam hal ini sebagian besar responden tidak dapat mengerjakan pekerjaannya sesuai dengan penugasan yang diberikan atasannya.

Alasan responden menjawab tidak setuju didukung dari hasil wawancara dengan responden (Erni, usia 29 tahun, masa kerja 1 tahun, divisi Sales & Marketing, 4 Juli 2013) menyatakan demikian.

“Pada saat Manager Sales & Marketing menyuruh saya membuat laporan bulanan mengenai occupancy kamar hotel Midtown selama satu bulan, saya langsung membuatnya tanpa bertanya lagi, karena saya berpikir hanya membuat seperti biasa. Ternyata apa yang saya buat salah dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Atasan juga tidak menjelaskan sebelumnya. Akibatnya pekerjaan tertunda, sehingga tidak dapat diselesaikan tepat waktu”.

Dari hasil analisis responden yang menjawab tidak setuju dikarenakan mereka tidak mengerti tugas yang diberikan oleh atasan. Kadang-kadang responden tidak memahami maksud dan tujuan tugas yang diberikan, sehingga tidak dapat diselesaikan dengan semestinya dan tepat waktu. Selain

100

Universitas Kristen Petra

itu tingginya kesalahpahaman yang terjadi antara karyawan yang satu dengan yang lainnya menyebabkan pekerjaan tidak terlaksana dengan baik.

Responden yang lain juga ada yang menjawab setuju dan sangat setuju. Alasan responden menjawab setuju (Vica, usia 34 tahun, masa kerja 1 tahun, staff divisi Rooms, 5 Juli 2013) mengatakan bahwa mereka mengerjakan pekerjaan sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan dan sesuai dengan tugas-tugas yang diberikan atasannya. Seluruh responden yang ada mengerjakan pekerjaannya tidak asal-asalan, mereka harus mengikuti SOP (Standard Operational Procedure) yang ada dan sesuai dengan job description masing-masing divisi.

Namun kebanyakan dari responden dalam penelitian ini memiliki kualitas kerja yang kurang baik. Kinerja responden yang kurang baik ini dapat menurunkan prestasi kerja mereka sendiri. Penilaian kinerja karyawan juga dilihat melalui kualitas kerja karyawan. Quality of work merupakan kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya (quality of work) (Gomes, 1995, p.142). Terlihat dalam penelitian ini, mayoritas responden tidak mencapai kualitas kerja yang sesuai dengan penugasannya.

Tabel 4.27. Responden Mencapai Hasil Kerja Sesuai dengan Target dan Tanggung Jawab yang Diberikan Atasan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak setuju 41 40.6 40.6 40.6

Setuju 38 37.6 37.6 78.2

Sangat setuju 22 21.8 21.8 100.0

Total 101 100.0 100.0

Sumber : Olahan Peneliti (2013)

Dari data tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden tidak dapat mencapai hasil kerja sesuai dengan target dan tanggung jawab yang diberikan atasan. Sebanyak 41 responden atau 40,6% menyatakan tidak

101

Universitas Kristen Petra

setuju dengan pernyataan di atas, 38 responden atau 37,6% menjawab setuju, dan 22 responden atau 21,8% menjawab sangat setuju.

Menurut hasil wawancara dengan responden yang menjawab tidak setuju (Rusli, usia 34 tahun, masa kerja 1 tahun, divisi Sales & Marketing Hotel Midtown Surabaya, 6 Juli 2013) mengatakan bahwa tidak selalu pekerjaan yang mereka lakukan mencapai target. Hal utama yang harus dilihat berkaitan dengan komunikasi yang ada dalam organisasi. Apabila komunikasi selalu berjalan dengan lancar dan kerjasama antar organisasi berjalan dengan baik, maka pekerjaan akan dapat mencapai target. Pada kenyataannya, komunikasi antar karyawan yang satu dengan yang lain sering terjadi kesalahpahaman, sehingga pekerjaan yang ada tidak sesuai dengan target yang diharapkan. Selain itu kesalahan teknis juga dapat menjadi penyebab tidak tercapainya target yang diharapkan. Pernyataan ini didukung dari hasil wawancara sebagai berikut.

“Pekerjaan yang diberikan tidak selalu dapat mencapai target karena kesalahpahaman yang terjadi antar karyawan masih tinggi dan kerjasama yang ada masih belum kompak. Seperti yang kita lihat, semua hotel di Surabaya saat ini bersaing untuk mendapatkan tamu agar kamar hotel penuh 100%, tetapi karena adanya kesalahpahaman dengan pihak reservasi membuat tamu hotel yang awalnya sudah pasti menginap, dianggap cancel karena tidak adanya kerjasama atau over handle dengan teman kerja yang lain. Kamar hotel yang harusnya bisa 100% pada akhirnya tidak bisa maksimal”.

Tanpa adanya komunikasi yang baik, maka dapat menghambat seluruh pekerjaan yang ada. Secara tidak langsung kinerja masing-masing individu menjadi menurun. Dalam melakukan setiap pekerjaan juga dibutuhkan kerjasama antar karyawan. Kerjasama adalah hal yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Kerjasama adalah kemampuan seorang tenaga kerja untuk bekerja bersama-sama dengan orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas dan pekerjaan yang telah ditetapkan, sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya (Bernardin dan Joyce, 1993, p.380). Sama halnya dengan pentingnya komunikasi. Davis dan Newstorm (1985, p.151) menyatakan apabila komunikasi efektif, ia dapat mendorong timbulnya prestasi kerja yang lebih baik dan kepuasan kerja.

102

Universitas Kristen Petra

Hasil analisis responden terlihat bahwa komunikasi yang terhambat menyebabkan responden tidak dapat mencapai kualitas kerja yang baik.

Alasan responden yang menjawab setuju (Budi, usia 36 tahun, masa kerja 1 tahun, staff divisi Finance & Accounting, 6 Juli 2013) mengatakan demikian.

“Saya selalu berusaha untuk mencapai hasil kerja sesuai dengan target yang ditentukan. Karena itu merupakan tanggung jawab setiap karyawan dalam perusahaan. Oleh karena itu, saya selalu melakukan pekerjaan dengan baik agar mencapai target yang diharapkan”.

Seseorang yang dapat mencapai target dalam pekerjaannya memiliki prestasi kerja yang baik. Prestasi kerja adalah kinerja yang dicapai oleh seorang tenaga kerja dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya (Bernardin dan Joyce, 1993, p.379). Selain itu, karyawan juga harus dapat bertanggung jawab dalam setiap pekerjaan yang diberikan oleh atasannya. Rata-rata manusia belajar dalam suatu kondisi tidak hanya untuk menerima, tetapi juga mencari tanggung jawab (Miller, 2009, p.41). Namun dari jawaban responden yang ada mayoritas dari mereka tidak dapat mencapai target yang maksimal. Perbedaan tipis antara responden yang menjawab tidak setuju dan setuju. Hal ini dikarenakan responden yang tidak dapat mencapai target sering mengalami kesalahpahaman karena komunikasi yang tidak efektif, sehingga tidak dapat memberikan yang terbaik dalam setiap pekerjaannya.

103

Universitas Kristen Petra

Dalam dokumen 4. ANALISIS DATA. Universitas Kristen Petra (Halaman 48-52)

Dokumen terkait