• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.3 Rancangan Penelitian

dan olimpiade di tingkat kecamatan. Pemilihan SD N VI Manyaran

dikarenakan letaknya berdekatan dengan SD N V Gunungan.

3.2.4 Waktu Penelitian

Penelitian dan pengembangan ini dilakukan pada bulan Juni 2016

hingga April 2017. Secara keseluruhan, penelitian ini berlangsung selama

kurang lebih 10 bulan.

3.3Rancangan Penelitian

Penelitian dan pengembangan ini mengadopsi penelitian Research and

Development menurut Borg dan Gall (dalam Sukmadinata, 2011:169) yang

dipadukan dengan Sugiyono (2014: 298). Borg dan Gall mengemukakan

sepuluh langkah dalam penelitian dan pengembangan yaitu 1) Penelitian

dan pengumpulan Data 2) Perencanaan, 3) Pengembangan bentuk awal

produk, 4) Uji Coba lapangan awal, 5) revisi produk awal. 6) Uji Coba

lapangan 7) Revisi Produk,8) Uji Pelakasanaan lapangan 9)

Penyempurnaan produk akhir, 10) diseminasi dan implementasi. Berikut

adalah model pengembangan menurut Borg dan Gall (1989).

Bagan 3.1 Model Penelitian dan Pengembangan Borg dan Gall (1989).

Uji coba lapangan (main field testing)

Penelitian dan Pengumpulan Data

(research and collecting)

Perencanaan (planning)

P engembangan draf produk ( develop premilimnary

form of product)

Uji coba lapangan awal

(prelim inary field testing)

Merevisi hasil uji coba (m ain product

revision)

P enyempurnaan produk hasil uji coba lapangan ( operational product revision) Uji pelaksanaan lapangan (operational field testing) Penyempurnaan Produk Akhir (final product

revision)

Diseminasi dan implementasi

(Dissem ination and Im plem entation)

34

Borg dan Gall menguraikan setiap langkah pengembangan sebagai berikut.

(1) Penelitian dan pengumpulan data, merupakan teknik pengumpulan data

yang dapat dilakukan melalui studi literatur, observasi, dan sebagainya. Hal

ini dilakukan untuk mengetahui informasi terkait dengan kondisi nyata di

lapangan dan produk yang akan dikembangkan.

(2) Perencanaan, meliputi menentukan keterampilan yang akan

dikembangkan melalui perangkat yang dihasilkan dan tujuan penelitian

yang hendak dicapai dari perangkat yang dihasilkan. Selain itu, perencanaan

juga meliputi perkiraan biaya, tenaga kerja, dan waktu untuk menyelesaikan

penelitian dan pengembangan yang akan dilakukan.

(3) Pengembangan bentuk awal produk, merupakan pengembangan bentuk

lengkap dari perangkat yang dikembangkan sebelum dilakukan serangkaian

pengujian dan perbaikan berdasarkan saran dari beberapa ahli. Apabila yang

dikembangkan merupakan perangkat pembelajaran, maka pada langkah ini

juga sudah dikembangkan bahan pembelajaran, buku pegangan, dan alat

evaluasinya.

(4) Uji coba lapangan awal, merupakan pengujian tahap awal yang

dilakukan untuk mengumpulkan data terhadap hasil pengembangan produk.

Hal ini dapat membantu peneliti melakukan analisis dan perbaikan

berdasarkan komentar dan masukan tentang kelemahan dari produk yang

dikembangkan.

(5) Revisi produk berdasarkan hasil uji coba lapangan, merupakan proses

35

lapangan awal. Revisi tersebut menjadi bentuk produk yang siap diujikan

lebih lanjut.

(6) Uji coba lapangan, dilakukan dengan perluasan jumlah sekolah, antara

5-10 sekolah atau dengan jumlah siswa sebanyak 30-100 anak. Pengujian ini

dilakukan dengan tujuan mengetahui peningkatan penggunaan perangkat

yang dikembangkan.

(7) Revisi produk, berdasarkan hasil uji coba lapangan menjadi bahan

untuk melakukan revisi pada tahap ini. Revisi tersebut bersifat

penyempurnaan yang selanjutnya diujicobakan kembali pada tahap

selanjutnya.

(8) Uji pelaksanaan lapangan, dalam uji coba lapangan melibatkan lebih

banyak sekolah antara 10-30 unit dengan jumlah siswa sebanyak 40-200

anak. Uji coba ini dilakukan dengan beberapa teknik pengumpulan data

yaitu tes, kuesioner, dan wawancara. Selanjutnya, ketiga data tersebut

dianalisis sebagai saran dalam penyempurnaan tahap akhir.

(9) Penyempurnaan produk akhir dilakukan berdasarkan saran dari hasil uji

coba pada langkah ke delapan. Penyempurnaan produk ini selanjutnya dapat

diproduksi secara massal yang menjadi prototipe produk akhir.

(10)Diseminasi dan implementasi dilakukan dengan tujuan untuk membuat

laporan hasil penelitian dari produk yang dikembangkan berdasarkan

tahapan pengembangan. Selain itu, peneliti juga membuat artikel yang

selanjutnya dapat dipublikasikan menjadi jurnal ilmiah. Peneliti juga dapat

bekerjasama dengan penerbit untuk memproduksi dan memasarkan secara

36

Menurut Sugiyono (2015:408-409) terdapat sepuluh langkah

pengembangan, antara lain potensi dan masalah, pengumpulan data, desain

produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji

coba pemakaian, revisi produk, dan produksi masal. Berikut ini merupakan

model pengembangan menurut Sugiyono (2015 : 408-409) disajikan dalam

bagan 3.2.

Bagan 3.2 Model pengembangan menurut Sugiyono (2015).

Berikut ini adalah penjabaran 10 langkah pengembangan menurut

Sugiyono:

(1) Potensi dan masalah, langkah research and development menurut

metode di atas dimulai dari adanya potensi atau masalah, potensi adalah

segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah.

Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi.

Potensi dan masalah dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data

empirik. Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri. Tetapi

bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan

kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date.

Potensi dan masalah Pengumpulan Data Desain Produk Validasi Desain Uji Coba Pemakaian Revisi Desain Uji Coba Produk Revisi Produk

Revisi Produk Produksi

37

(2) Pengumpulan informasi, setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan

secara faktual dan up to date. Maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai

informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk

tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Disini

diperlukan metode penelitian tersendiri. Metode apa yang akan digunakan

untuk penelitian tergantung permasalahan dan ketelitian tujuan yang ingin

dicapai.

(3) Desain produk, hasil akhir dari penelitian dan pengembangan adalah

desain produk baru yang lengkap dengan spesifikasinya. Desain produk

harus dihasilkan dalam gambar atau bagan sehingga dapat digunakan

sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya.

(4) Validasi desain, merupakan proses kegiatan untuk menilai rancangan

produk. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan

beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai

produk baru yang dirancang tersebut.

(5) Perbaikan desain, setelah desain produk divalidasi melalui diskusi

dengan pakar dan para ahli lainnya, maka akan dapat diketahui

kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi

dengan cara memperbaiki desain. Yang bertugas memperbaiki desain adalah

peneliti yang menghasilkan produk tersebut.

(6) Uji coba produk, dalam bidang pendidikan, desain produk seperti

metode mengajar baru dapat langsung diuji coba, setelah dilakukan validasi

38

metode belajar tersebut. Setelah disimulasikan maka dapat diujicobakan

pada kelompok yang terbatas.

(7) Pengujian produk, dalam pengujian produk dapat menggunakan pretest

dan posttest.

(8) Uji coba pemakaian, setelah pengujian terhadap produk berhasil dan

mungkin ada revisi, maka produk dapat diterapkan dalam lingkup lembaga

pendidikan yang luas. Dalam operasinya, metode baru tersebut tetap harus

dinilai hambatan atau kekurangan yang muncul guna untuk perbaikan lebih

lanjut.

(9) Revisi produk, revisi produk ini dilakukan apabila dalam pemakaian di

dalam lembaga pendidikan yang lebih luas terdapat kekurangan dan

kelemahan.

(10)Pembuatan produk masal, bila produk telah dinyatakan efektif dalam

beberapak kali pengujian, maka dapat diterapkan pada setiap lembaga

pendidikan.

Peneliti melakukan penelitian dan pengembangan dengan mengadopsi

dan memodifikasi model penelitian dan pegembangan dari Borg dan Gall

(1989) dan Sugiyono (2015:408-427). Penelitian ini dibatasi sampai pada uji

coba lapangan terbatas dan prototype media pembelajaran yang telah

divalidasi. Hal ini digunakan karena waktu yang relatif singkat. Langkah

penelitian dan pengembangan dimodifikasi menjadi lima langkah yaitu (1)

potensi dan masalah, (2) perencanaan, (3) pengembangan bentuk awal

produk, (4) validasi produk, dan (5) uji coba lapangan terbatas. Penelitian

Dokumen terkait