• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rasio Tenaga Kesehatan per 100.000

Dalam dokumen PROFIL KESEHATAN KABUPATEN JEPARA TAHUN 2012 (Halaman 131-140)

BAB IV. SITUASI UPAYA KESEHATAN

B. Tenaga Kesehatan

2. Rasio Tenaga Kesehatan per 100.000

Dokter spesialis adalah dokter yang mengkhususkan diri dalam suatu bidang ilmu kedokteran tertentu. Seorang dokter harus menjalani pendidikan dokter paska sarjana (spesialisi) untuk dapat menjadi dokter spesialis. Pendidikan dokter spesialis merupakan program pendidikan lanjutan dari program pendidikan dokter setelah dokter menyelesaikan wajib kerja sarjananya dan atau langsung setelah menyelesaikan pendidikan dokter umum dasar.

Gambar 5.8

Rasio Dokter Spesialis di Kabupaten Jepara Tahun 2008-2012

Jumlah dokter spesialis di Kabupaten Jepara tahun 2012 sebesar 75 orang terdiri dari 53 laki-laki dan 22 perempuan. Rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk adalah 6,57 (tabel 74).

Bila mengacu standar WHO, diharapkan rasio per 100.000 penduduk adalah 6 orang. Ini telah memenuhi standar yang ditetapkan.

2008 2009 2010 2011 2012 WHO 4,68 3,25 6,38 6,4 6,57 6 Rasio Dr. Spesialis

| Profil Kesehatan Kabupaten Jepara Tahun 2012 120

b. Rasio Tenaga Dokter Umum

Rasio tenaga dokter umum dilihat dari jumlah dokter yang memberikan pelayanan kesehatan di suatu wilayah per jumlah penduduk di wilayah dan pada tahun yang sama dikalikan dengan 100.000.

Dilihat dari perkembangan lima tahun terakhir.

Gambar 5.9

Rasio Dokter Umum di Kabupaten Jepara Tahun 2008 – 2012

Tahun 2012 yaitu jumlah dokter sebanyak 132 dokter terdiri dari 56 laki-laki dan 76 perempuan dengan rasio per 100.000 sebesar 15,06.

Jika mengacu pada standar WHO rasio yang diminta adalah 40 orang. Data terekapitulasi adalah di tingkat puskesmas dan Rumah sakit (dokter PNS dan PTT) sedangkan dokter yang diluar itu tidak terekapitulasi. c. Rasio Tenaga Dokter Gigi

Kedokteran gigi adalah ilmu mengenai pencegahan dan perawatan penyakit atau kelainan padagigi dan mulut melalui tindakan tanpa atau dengan pembedahan. Seseorang yang mempraktekkan ilmu kedokteran gigi disebut sebagai dokter gigi.

Praktek kedokteran gigi umum meliputi

tindakan preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif terhadap kondisi gigi dan mulut individu ataupun masyarakat. Tindakan perawatan yang dapat

2008 2009 2010 2011 2012 WHO

9,53 10,29 12,3 12,1 11,56

40

| Profil Kesehatan Kabupaten Jepara Tahun 2012 121

dilakukan oleh seorang dokter gigi umum antara lain penambalan gigi berlubang, pembersihan karang gigi, pencabutan gigi, pembuatan gigi tiruan. Seorang dokter gigi seringkali menggunakan sinar-x dalam menegakkan diagnosa.

Rasio tenaga dokter gigi dilihat dari jumlah dokter gigi yang memberikan pelayanan kesehatan di suatu wilayah per jumlah penduduk di wilayah dan pada tahun yang sama dikalikan dengan 100.000.

Dilihat dari perkembangan lima tahun terakhir.

Gambar 5.10

Rasio Dokter Gigi di Kabupaten Jepara Tahun 2008 - 2012

Jumlah dokter gigi di Kabupaten Jepara Tahun 2012 sebesar 15 terdiri dari 1 laki-laki dan 14 perempuan orang dengan rasio per 100.000 penduduk sebesar 1,31.

Bila dibandingkan standar WHO rasio per 100.000 penduduk sebesar 11. Jumlah yang terekapitulasi disini adalah hanya rekapitulasi dari puskesmas dan rumah sakit untuk jumlah dokter gigi yang berpraktek swasta belum rekapitulasi sehingga jumlah dokter gigi yang ada belum menggambarkan keseluruhan dari dokter gigi yang ada. Tidak semua puskesmas mempunyai dokter gigi, sehingga ada puskesmas tidak menyelenggarakan poli gigi. Di Kabupaten Jepara yang ada di Puskesmas hanya ada 13 dokter gigi tersebar di puskesmas.

2008 2009 2010 2011 2012 WHO

1,01 1,17 1,36 1,4 1,31

11

| Profil Kesehatan Kabupaten Jepara Tahun 2012 122

d. Rasio Tenaga Kefarmasian

Apoteker adalah seseorang yang mempunyai keahlian dan kewenangan di bidang kefarmasian baik di apotek, rumah sakit, industri, pendidikan, dan bidang lain yang masih berkaitan dengan bidang kefarmasian. Pendidikan apoteker dimulai dari pendidikan sarjana, kurang lebih empat tahun, ditambah satu tahun untuk pendidikan profesi apoteker.

Tenaga kefarmasian terdiri dari Apoteker, S-1 Farmasi, D-III Farmasi, dan Asisten Apoteker. Jumlah tenaga kefarmasian di Kabupaten Jepara Tahun 2012 sebesar 164 terdiri atas apoteker dan S-1 Farmasi 61 orang, D-III Farmasi dan Asisten Apoteker 94 orang (tabel 76).

Dilihat dari perkembangan lima tahun terakhir.

Gambar 5.11

Rasio Tenaga Kefarmasian di Kabupaten Jepara Tahun 2008 – 2012

Rasio per 100.000 penduduk tenaga kefarmasian di Kabupaten Jepara Tahun 2012 sebesar 14,37. Perbandingan dengan standar minimal WHO tenaga kefarmasian 10 per 100.000 telah memenuhi target (tabel 76). 2008 2009 2010 2011 2012 WHO 3,67 4,51 6,47 14 14,37 10

| Profil Kesehatan Kabupaten Jepara Tahun 2012 123

e. Rasio Tenaga Keperawatan

Perawat adalah tenaga profesional di bidang perawatan kesehatan yang terlibat dalam kegiatan perawatan. Perawat bertanggung jawab untuk perawatan, perlindungan, dan pemulihan orang yang terluka atau pasien penderita penyakit akut atau kronis, pemeliharaan kesehatan orang sehat, dan penanganan keadaan darurat yang mengancam nyawa dalam berbagai jenis perawatan kesehatan. Perawat juga dapat terlibat dalam riset medis dan perawatan serta menjalankan beragam fungsi non-klinis yang diperlukan untuk perawatan kesehatan.

Jumlah tenaga keperawatan di Kabupaten Jepara sebesar 547 orang yang terdiri dari 209 laki-laki dan 338 perempuan.

Dilihat dari perkembangan lima tahun terakhir.

Gambar 5.12

Rasio Tenaga Keperawatan di Kabupaten Jepara Tahun 2008 – 2012

Rasio tenaga keperawatan per 100.000 penduduk sebesar 47,94 dengan jumlah 547 orang terdiri dari 209 laki-laki dan 338 perempuan (tabel 75).

Bila melihat Standar WHO rasio yang diharapkan adalah 117,5.

2008 2009 2010 2011 2012 WHO

40,7 48,29

51,22 52 47,94

117,5

| Profil Kesehatan Kabupaten Jepara Tahun 2012 124

f. Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat

Tenaga kesehatan masyarakat terdiri dari S-1 kesehatan masyarakat dan D-III kesehatan masyarakat.

Rasio tenaga kesehatan masyarakat dilihat dari jumlah tenaga kesehatan masyarakat yang memberikan pelayanan kesehatan di suatu wilayah per jumlah penduduk di wilayah dan pada tahun yang sama dikalikan dengan 100.000.

Gambar 5.13

Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Jepara Tahun 2008 – 2012

Jumlah di Kabupaten Jepara Tahun 2012 tenaga kesehatan masyarakat sebesar 49 orang. Rasio per 100.000 penduduk tahun 2012 sebesar 4,29 adalah jumlah tenaga kesehatan masyarakat yang ada di pelayanan kesehatan berjumlah 11 orang tersebar di puskesmas, 8 orang di rumah sakit dan 30 orang di DKK yang dirasiokan (tabel 77).

Bila sesuai standar WHO adalah 40 per 100.000 penduduk.

2008 2009 2010 2011 2012 WHO

2,48 3,25 3,55 1,8 4,29

40

| Profil Kesehatan Kabupaten Jepara Tahun 2012 125

g. Rasio Tenaga Gizi

Tenaga Gizi dari D-IV/ S-1 Gizi, D-III Gizi dan D-1 Gizi. Jumlah tenaga Gizi di Kabupaten Jepara sebesar 41 orang, terdiri dari 9 orang D-IV/S-1 Gizi, 32 orang D-III Gizi dan D-I Gizi (tabel 76).

Gambar 5.14

Rasio Tenaga Gizi di Kabupaten Jepara Tahun 2008 – 2012

Rasio per jumlah penduduk 100.000 tenaga gizi sebesar 3,5. Ini kita bandingkan kebutuhan ideal sesuai dengan standar WHO masih jauh, dimana kebutuhan yang ideal tenaga gizi adalah 22 per 100.000 penduduk. h. Rasio Tenaga Bidan

Tenaga yang tercakup dalam tenaga bidan adalah D-III Kebidanan dan D-1 Kebidanan.

Rasio tenaga bidan dilihat dari jumlah bidan yang memberikan pelayanan kesehatan di suatu wilayah per jumlah penduduk di wilayah dan pada tahun yang sama dikalikan dengan 100.000.

2008 2009 2010 2011 2012 WHO

2,75 3,34 3,37 3,2 3,5

22

| Profil Kesehatan Kabupaten Jepara Tahun 2012 126

Gambar 5.15

Rasio Tenaga Bidan di Kabupaten Jepara Tahun 2008 – 2012

Jumlah keseluruhan tenaga bidan Tahun 2012 di Kabupaten Jepara 406 bidan terdiri dari D-III kebidanan 319 orang dan D-IV kebidanan 87 orang (tabel 75).

Rasio tenaga bidan menurut Standar WHO dituntut sebesar 100 per 100.000 penduduk. Di Kabupaten Jepara tenaga bidan tahun 2012 yang tersedia rasio per 100.000 penduduk sebesar 35,58.

2008 2009 2010 2011 2012 WHO

28,51 34,12 35,18 36 35,58

100

| Profil Kesehatan Kabupaten Jepara Tahun 2012 127

i. Rasio Tenaga Sanitasi

Tenaga yang tercakup dalam tenaga sanitasi adalah D-III sanitasi dan D-1 Sanitasi.

Gambar 5.16

Rasio Tenaga Sanitasi di Kabupaten Jepara Tahun 2008 – 2012

Tahun 2012jumlah tenaga sanitasi adalah 37 yang terdiri dari 23 tenaga sanitasi laki-laki orang dan 14 perempuandengan rasio per 100.000 penduduk sebesar 3,24. (tabel 77)

Rasio ini masih dibawahStandar WHO sebesar 40 per 100.000. j. Rasio Tenaga Teknisi Medis

Tenaga Teknisi Medis yang dimaksud adalah analisis laboratorium, teknis elektromedik, penata rontgent, penata anastesi. Sedangkan Fisioterapis masuk kategori tersendiri. Tenaga yang ada di Kabupaten Jepara tenaga teknisi medis 46 orang, fisioterapis 11 orang.

Rasio per 100.000 penduduk dimana rasio tenaga teknisi medis 5,3 dan fisioterapis 1,1.

2008 2009 2010 2011 2012 WHO

2,02 2,26 2,28 3,2 3,24

40

| Profil Kesehatan Kabupaten Jepara Tahun 2012 128

Dalam dokumen PROFIL KESEHATAN KABUPATEN JEPARA TAHUN 2012 (Halaman 131-140)

Dokumen terkait